
Banyak penyebab hilangnya berkah atau dicabutnya berkah rejeki seseorang, antara lain :
1. Karena maksiyat.
Maksiyat besar sekali pengaruhnya dalam menghilangkan berkahnya harta, umur, ilmu dan amal.
Rasululloh صلى الله عليه و سلم bersabda,
وإن العبد ليحرم الرزق بالذنب يصيبه.
"Seorang itu ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan. " (HR Al-Hakim)
2. Karena melakukan perkara haram.
Seperti melakukan tipu daya dan pengkhianatan. Sebagaimana yang terjadi dalam kebanyakan kehidupan kita sekarang. Banyak orang yang melakukan tipu daya dalam jual beli dengan cara sumpah palsu.
Rasulullohصلى الله عليه وسلم - bersabda,
(الحَلِفُ مَنْفَقَةٌ لِلسِّلْعَةِ، مَمْحَقَةٌ لِلبركة).
"Sumpah itu melariskan dagangan tapi menghilangkan berkah. " (Muttafaq 'alaih)
(البيِّعان بالخِيار ما لم يتَفرَّقا، فإن صدَقا وبيَّنا بُورِك لهما في بيعِهما، وإن كذبا وكتَما مُحِقَت بركة بيعِهما))؛ متفق عليه
"Jual beli itu dengan pilihan selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan transparan diberkahi jual beli keduanya. Dan jika keduanya berdusta dan menyembunyikan cacatnya dihapus keberkahan keduanya."(Muttafaq 'alaih)
3. Karena bermuamalah dengan riba.
Firman Alloh,
﴿ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ﴾ [الروم: 39]،
"Dan apa yang kalian berikan dari riba untuk memperbanyak harta manusia, maka tidak bertambah disisi Alloh"(Ar-Rum: 39)
﴿ يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ﴾ [البقرة: 276].
"Alloh akan menghapus (berkahnya) riba dan menambahkan (berkahnya) shodaqoh"(Al-Baqoroh: 276)
4. Karena Kurang Tawakkal.
Mencari rejeki dengan mengesampingkan Allah, seakan rejeki datang atas usahanya sendiri. Padahal seluruh kebaikan berasal dari-Nya.
Nabi bersabda,
ﻟﻮ ﺃﻧﻜﻢ ﺗﺘﻮﻛﻠﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﻖ ﺗﻮﻛﻠﻪ ﻟﺮﺯﻗﻜﻢ ﻛﻤﺎ ﻳﺮﺯﻕ ﺍﻟﻄﻴﺮ ، ﺗﻐﺪﻭ ﺧﻤﺎﺻﺎً ﻭﺗﺮﻭﺡ ﺑﻄﺎﻧﺎً (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬ، احمد)
"Seandainya kalian bertawakkal kepada Allâh dengan sungguh-sungguh tawakkal kepada-Nya, sungguh kalian akan diberikan rizki oleh Allâh sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung. Pagi hari burung tersebut keluar dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” (Ahmad; At-Tirmidzi dan an-Nasa-i)
4. Tidak Ikhlas dalam beramal.
Melakukan kebaikan karena riya' dan takabur. Berbuat baik dan beramal shaleh bukan karena ikhlas, tapi mengharapkan imbalan dan pujian, dan akhirnya kebaikan dan amal dicabut keberkahannya.
5. Lalai
Akibat terlalu sibuk mencari rejeki sampai lupa mendirikan kewajiban, seperti sholat, lupa mendidik keluarga, lupa menuntut ilmu agama, lupa membaca Alquran, lalai terhadap kepentingan orng banyak sehingga banyak orang yg kecewa dan akibatnya pekerjaan serta hasil yang didapat tidak baik .
6. Tidak berbakti pada orang tua
7. Memutuskan tali kekeluargaan dan silaturahiim
8. Pelit
9. Kurang Bersyukur
Seringkali manusia mengesampingkan keberkahan suatu rejeki dengan alasan yang penting kaya, hidup senang, bebas berbuat apa saja. Dicabutnya berkah rejeki, sangat berdampak pada kehidupan individu itu sendiri dan keluarganya
Adapun sebab-sebab kembalinya berkah dan bertambahnya dengan mengamalkan hal-hal berikut:
1. Bertakwa kepada Allah, beriman kepada Alloh dengan keimanan yang benar.
Alloh berfirman,
﴿ وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴾ [الأعراف: 96].
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."(Al-A'raf: 96)
2. Banyak bersyukur
Firman Alloh,
﴿ وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴾ [إبراهيم: 77].
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS. Ibrohim: 7)
3. Tepat dan tidak boros
Sebagaimana Sabda Nabi صلى الله عليه وسلم,
أعظمُ النساء بركةً أيسرُهنَّ صداقًا
"Wanita yang paling banyak keberkahannya adalah yang paling ringan maharnya"
(HR Al-Baihaqy dan An-Nasai'i)
4. Memperbanyak doa dan dzikir.
Berdzikir dan kembali kepada Alloh adalah sebab bertambahnya keberkahan. Sebagaimana doa Rasululloh ketika diberi sesuatu hadiah beliau mendoakan keberkahan kepada orang tersebut.
اللهم بارك لنا فيما رزقتنا
"Ya Allah berilah kami barokah pada rejeki yang telah Engkau berikan"
5. Qona'ah dan ridho dengan pemberian rizki dari Alloh.
Rasululloh صلى الله عليه وسلم bersabda,
(إن الله - تبارك وتعالى - يبتلي عبده بما أعطاه، فمن رضي بما قسم الله - عز وجل - له، بارك الله له فيه ووسعه، ومن لم يرضَ لم يبارك له فيه).
"Sesungguhnya Alloh akan menguji hambaNya dengan pemberianNya, barangsiapa yang ridho dengan pembagian Alloh kepadanya, maka Alloh akan memberikan barokah untuknya dan menambahkannya. Dan barangsiapa yang tidak ridho, maka Alloh tidak akan memberikan barokah untuknya."
(HR Ahmad dengan jalan yang shohih)
Wallohu a'lam

Tidak ada komentar :
Posting Komentar