Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 18 April 2017

MAKANAN, ANTARA GIZI DAN PENYAKIT

🍜🍣🍘🍚🍨🍡🍗🍖🌭

*ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ؛ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺪﺍﺀ ﻭﺍﻟﺪﻭﺍﺀ*

*MAKANAN ; ANTARA PENYAKIT DAN OBAT*

Sebagian ahli hikmah berkata ;

" ﺳﻼﻣﺔ ﺍﻟﺠﺴﺪ ﻓﻲ ﻗﻠﺔ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﺳﻼﻣﺔ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﻓﻲ ﻗﻠﺔ ﺍﻵﺛﺎﻡ ﻭﺳﻼﻣﺔ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ ﺍﻷﻧﺎﻡ ."

"Sehatnya tubuh karena tidak banyak makan, sehatnya jiwa karena sedikitnya dosa, selamatnya agama karena banyak bersholawat kepada manusia terbaik (rosulullah)"

Syahwat keinginan untuk makan dan ambisi kebutuhan mengisi perut banyak menjadi faktor timbulnya tindakan pencurian, perampokan bahkan pembunuhan. DiLatar belakangi motiv mencari makan kadang² manusia gelap mata, takut tidak bisa makan akhirnya melakukan perbuatan apa saja. Yang penting bisa makan.

Dibuktikan pada zaman Arab jahiliyah mereka membunuh anak-anak mereka karena takut miskin, atau makan bersama mereka. Maka Islam datang melarang keyakinan dan perbuatan keji ini. Serta menjelaskan bahwa Allah lah yang akan menanggung rejeki makhlukNya. Allah lah yang akan memberikan rejeki kepada setiap ciptaanNya.

ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮﺍ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩَﻛُﻢْ ﺧَﺸْﻴَﺔَ ﺇِﻣْﻠَﺎﻕٍ ۖ ﻧَﺤْﻦُ ﻧَﺮْﺯُﻗُﻬُﻢْ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ۚ ﺇِﻥَّ ﻗَﺘْﻠَﻬُﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﺧِﻄْﺌًﺎ ﻛَﺒِﻴﺮًﺍ

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar" (al-Isro' : 31)

Kelaparan dan kekurangan makanan terkadang sebagai penyebab kelemahan hingga kematian. Untuk itu Islam memerintahkan mencari rejeki. Namun dorongan instink dan syahwat mencari makan, agama islam membimbingnya.

Karena akan pentingnya manusia berkait erat kehidupannya dengan makan-minum maka Islam mengajarkan etika dan tata cara seputar makan dan minum. Islam memerintahkan makan hanya yang halal. Memerintahkan puasa, memerintahkan berbuka. Islam melarang memakan secara berlebihan. Melarang mubadzir. Melarang puasa bersambung. Melarang mengkonsumsi sesuatu yang harom karena faktor membahayakan, menjijikkan dan faktor ketaatan. Dan lainnya seputar hukum makan-minum.

Di antara adab seputar makan dan minum :

1. Larangan berlebihan (isfof)

ﻭﻛﻠﻮﺍ ﻭﺍﺷﺮﺑﻮﺍ ﻭ ﻻ ﺗﺴﺮﻓﻮﺍ ﺇﻧﻪ ﻻ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﻤﺴﺮﻓﻴﻦ (ﺍﻷﻋﺮﺍﻑ ، .31) .

"Wahai anak Adam, ....makanlah dan minumlah namun jangan berlebihan, susunggunya Dia tidak mencintai orang yang berlebihan"

Rosulullah _ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

" ﺇﻥ ﻣﻦ ﺍﻹﺳﺮﺍﻑ ﺃﻥ ﺗﺄﻛﻞ ﻛﻞ ﻣﺎ ﺍﺷﺘﻬﻴﺖ " (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ).

"Sesungguhnya termasuk isrof (berlebihan) adalah engkau makan apa saja yang kau inginkan"
Terlebih di zaman modern ini. Makanan apa saja ada. Bermacam² jenis dan modelnya. Dimanjakan cita rasa dan dan pola kulinernya. Manusia memang luar biasa mengenai makan. Coba bandingkan dengan burung. Yang bertahun² cuma pisang dan pepaya. Bayangkan dan bandingkan dengan kambing. Bertahun2 makanannya hanya rumput. Kalau manusia makanannya segalanya.

'Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ berkata :

" ﺃﻭﻝ ﺑﻼﺀ ﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﺔ ﺑﻌﺪ ﻧﺒﻴﻬﺎ ﺍﻟﺸّﺒَﻊ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﻟﻤﺎ ﺷﺒﻌﺖ ﺑﻄﻮﻧﻬﻢ ﺳَﻤﻨﺖ ﺃﺑﺪﺍﻧﻬﻢ ، ﻓﻀﻌﻔﺖ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ، ﻭﺟﻤﺤﺖ ﺷﻬﻮﺍﺗﻬﻢ " ، (ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﻤﻨﺬﺭﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ﻭﺍﻟﺘﺮﻫﻴﺐ).

"Petaka pertama pada umat ini setelah nabinya adalah kekenyangan. Sesungguhnya suatu kaum manakala kekenyangan perutnya maka gemuk badannya, maka akan lemah akan lemah jantungnya, dan menguat syahwatnya"

Orang gemuk itu berat badannya. Pasti. Lamban geraknya. Pasti. Dan jantungnya jika terjepit lemak lantaran dia obesitas pasti bekerja ekstra keras untuk berdenyut seperti normal pada umumnya. Maka jangan heran orang yang obesiti itu rawan menderita penyakit lainnya.

Maka orang-orang yang lingkar perut mereka lebih panjang (lebih besar) daripada lingkar dada mereka, tingkat kematiannya lebih besar/tinggi. Sebagaimana penelitian juga telah membuktikan bahwa penyakit diabetes (kencing manis/gula) lebih sering menimpa orang yang gemuk (obesitas) daripada orang normal. Dan sebagaimana obesitas juga berpengaruh pada organ tubuh yang lain dan secara khusus terhadap jantung. Lemah jantungnya. Padahal jantung adalah organ paling vital.

2. Allah menyerupakan orang² kafir dengan hewan yang sukanya hanya makan.

" ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭﺍ ﻳﺘﻤﺘﻌﻮﻥ ﻭﻳﺄﻛﻠﻮﻥ ﻛﻤﺎ ﺗﺄﻛﻞ ﺍﻷﻧﻌﺎﻡ ﻭﺍﻟﻨﺎﺭ ﻣﺜﻮﻯ ﻟﻬﻢ " ( ﻣﺤﻤﺪ ، ﺁﻳﺔ .12)

"Dan orang² kafir itu hanya bersenang 2 dan makan sebagaimana makannya binatang, dan neraka tempat kembali mereka"

Sahl bin Abdillah berkata :

" ﻣﺎ ﻋﺒﺪ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﺭﺑﻪ ﻛﻤﺨﺎﻟﻔﺔ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻭﺍﻟﻬﻮﻯ " ، ﻷﻧﻪ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺔ ﻳﻤﻠﻚ ﺑﻄﻨﻪ ﻭﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻳﺘﻤﻴﺰ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻤﻪ ﺇﺷﺒﺎﻉ ﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻗﻀﺎﺀ ﺣﺎﺟﺘﻪ ،

"Tidaklah seseorang beribadah kepada robbNya sebagaimana dirinya menyelisihi dorongan hawa nafsunya, karena penyelisihannya ini mencegah perutnya dan syahwatnya. Sehingga berbedalah dia dengan hewan yang tak berakal yang orientasinya hanya memuaskan syahwatnya dan memenuhi hajatnya"

Imam Ghozali berkata :

"ﻣﻦ ﻫﻤﻪ ﻣﺎ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻪ ﻓﻘﻴﻤﺘﻪ ﻣﺎ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻨﻪ" .

"Barangsiapa cita-citanya hanya apa yang masuk ke dalam perutnya maka harganya sama dengan apa yang keluar dari perutnya"

Bahkan sebagian kalangan salaf ada yang takut terus menerus menikmati kelezatan² makanan dan mereka menganggap sebagai alamat kecelakaan. Mereka takut peringatan firman AllaH ta'ala ;

ﺃَﺫْﻫَﺒْﺘُﻢْ ﻃَﻴِّﺒَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺣَﻴَﺎﺗِﻜُﻢُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﺳْﺘَﻤْﺘَﻌْﺘُﻢْ ﺑِﻬَﺎ ﻓَﺎﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺗُﺠْﺰَﻭْﻥَ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟْﻬُﻮْﻥِ ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭْﻥَ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺭْﺽِ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻔْﺴُﻘُﻮْﻥ
َ
“.....‘Kalian telah menghabiskan kesenangan hidup (rezeki yang baik-baik) kalian dalam kehidupan duniawi saja dan kalian telah bersenang-senang dengannya. Maka pada hari ini kalian dibalas dengan adzab yang menghinakan karena kalian telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa haq dan karena kalian berbuat kefasikan” (Al-Ahqaf: 20)

Umar bin Khotob ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

"ﻟﻮ ﺷﺌﺖ ﻟﻜﻨﺖ ﺃﻃﻴﺒﻜﻢ ﻃﻌﺎﻣﺎً ﻭﺃﺣﺴﻨﻜﻢ ﻟﺒﺎﺳﺎً ﻭﻟﻜﻨﻲ ﺃﺳﺘﺒﻘﻲ ﻃﻴﺒﺎﺗﻲ ،" (ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻨﺴﻔﻲ ، ﺝ 2 ، ﺹ .555)

"Andai aku mau niscaya aku adalah orang yang paling enak makanannya, paling bagus pakaiannya. Namun aku ingin menyimpannya kebaikanku (di akhirat)"

Manusia memang butuh makan. Pasti. Tapi tidak sadarkah, syetan bisa menggelincirkan manusia lewat instink dorongan dan syahwat makan ? Memakan yang haram, memakan harta secara bathil, mengharamkan yang halal dan mewajibkan vegetarian, dan sebagainya.

BEBERAPA PETUNJUK MAKAN DAN MINUM :

1. Memakan dengan yang baik². Secara zat dan cara memperolehnya.

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻛُﻠُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻃَﻴِّﺒَﺎﺕِ ﻣَﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻛُﻢْ ﻭَﺍﺷْﻜُﺮُﻭﺍ ﻟِﻠَّﻪِ...‏ ‏( ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ ١٧٢)

"Wahai orang2 yang beriman makanlah dari yang baik-baik apa yang Kami berikan kepadamu dari rejeki dan bersyukurlah kepada Allah..."

ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪٌ ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ ﻗَﻂُّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ ﻭَﺇِﻥَّ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﻋَﻠﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ (رواه البخاري)

"Tidaklah seseorang makan suatu makanan yang terbaik selain dia makan dari hasil bekerja tangannya. Dan sungguh nabi Dawud makan dari hasil bekerja tangannya"

2. Mencukupkan makanan yang halal.

Imam asSuyuthi berkata ;

‏ﺃﺻﻞ ﻛﻞ ﺩﺍﺀ ﺍﻟﺒﺮﺩﺓ ‏- ﺍﻟﺒﺮﺩﺓ : ﺍﻟﺘﺨﻤﺔ : (ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ)

”Sumber segala penyakit adalah al-baradah .” Al-baradah: at-Tukhmah (Jeleknya pencernaan makanan) (diriwayatkan oleh Imam al-Hafizh as-Suyuthi, al-Jaami’ ash-Shaghiir)

Ahli hikmah mengatakan ;

" ﻓﻤﻦ ﺍﻟﻠﻘﻤﺔ ﻓﺎﻟﺤﻼﻝ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﺍﻟﺤﺮﺍﻡ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﺸﺮ " .

"Makanan /suapan dari yang halal akan mewariskan kebaikan, suapan yanh harom mewariskan keburukan"

3. Makan tidak berlebihan.

Rosulullah ص bersabda :

ﻣﺎ ﻣﻸ ﺁﺩﻣﻲ ﻭﻋﺎﺀ ﺷﺮﺍ ﻣﻦ ﺑﻄﻨﻪ ﺑﺤﺴﺐ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻟﻘﻴﻤﺎﺕ ﻳﻘﻤﻦ ﺻﻠﺒﻪ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻻﺑﺪ ﻓﺎﻋﻼ ﻓﺜﻠﺚ ﻟﻄﻌﺎﻣﻪ ﻭﺛﻠﺚ ﻟﺸﺮﺍﺑﻪ ﻭﺛﻠﺚ ﻟﻨﻔﺴﻪ ‏(ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻏﻴﺮه‏)

"Tidaklah seorang anak Adam (manusia) mengisi bejana (kantong) yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap yang bisa menegakkan tulang sulbinya. Jikalau memang harus berbuat, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Imam Ahmad)

*اللهم اطعمنا واسقنا بغير مشقة. وبارك لنا فيه*


Semoga bermanfaat
ودكم أبو الحسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar