Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Senin, 28 November 2016

Maha mendengar (Asmaul Husna)

🔊 *السميع*

📣 *MAHA MENDENGAR*

🔵 Dalam al-Quran kata السميع *'Maha Mendengar'* sekitar 45 kali. Yang menunjukkan urgensinya.

🔵 Allah mendengar setiap suara di langit, di bumi dan dimanapun. Baik yang nampak, yang tersembunyi, yang lirih, yang keras, ultrasonik maupun suprasonik. Sendirian maupun serentak bersama dengan berbagai bahasa. Bahkan frekuensi getaran gelombang yang sangat rendah. Tiada satupun bunyi suara yang luput dari pendengaranNya.

🔵 Nabi Sulaiman mendengar suara semut yang teramat lirih, maka السميع pencipta semut lebih mampu mendengar apa yang DIA ciptakan. Binatang tertentu mampu menangkap getaran sejauh ratusan meter, maka السميع maha mampu untuk mendengar apa yang DIA ciptakan.

🔵 Allah السميع mendengar rintihan nabi Dzan Nun ibnu Mata meski dalam 4 kegelapan bertindih² (gelapnya perut ikan, gelapnya lautan yang dalam, di bawah tumpukan awan yang tebal & gelapnya malam yang kelam).

🔵 Maha mendengar suara yang dekat maupun jauh, suara lahir mauun batin, suara yang telah lalu maupun yang akan datang, yang sirr (rahasia), yang ‘alaniyah (keras), suara bisikan ataupun teriakan, yang samar² atau dalam riuh, sama saja di sisi Allah.

ﺳَﻮَﺍﺀٌ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣَﻦْ ﺃَﺳَﺮَّ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝَ ﻭَﻣَﻦْ ﺟَﻬَﺮَ ﺑِﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻣُﺴْﺘَﺨْﻒٍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺳَﺎﺭِﺏٌ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭ

 ِ
🔵 “Sama saja (bagi Allah), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapan dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. ” (QS. Ar Ro’du: 10).

🔵 Nabi Dawud mampu mendengar tasbihnya gunung, nabi Muhammad mampu mendengar tangis pepohonan, binatang melata mampu mendengar jeritan penghuni barzakh, maka Allah السميع yang menciptakan lebih mampu Mendengarya.

🔵 Maha Mendengar do’a setiap hamba-Nya. Mendengar dan memahami maksud² hambaNya. Allah mudah mengabulkan do’a setiap hamba walau mereka menyampaikan dalam berbagai hajat keinginan dan bahasa.

🔵 Juga do'a ketika sholat,

ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻤَﻦْ ﺣَﻤِﺪَﻩ
ُ
“Allah memperkenankan permintaan orang yang memuji-Nya.”

🔵 Allah mendengar dan meliputi apa saja yang diucapkan hambaNya. السميع mendengar setiap keluhan dan pengaduan. Menolong Musa dan Harun saat terdesak.

🍒 *di antara BUAH السميع* ;

1⃣. Menetapkan bahwa nama dan sifat Allah السميع. Sesuai dengan keagungan dan kemuliaanNya. Tanpa harus menanya-nanyakan bagaimana (takyif), tidak menafsir²kan (tahrif) pendengaranNya, tidak menyamakanNya dengan makhlukNya (tasybih). Seperti mendengar pakai telinga apa tidak. Dan tidak meniadakan sifat mendengarNya (ta'thil)


🔵 Jika seluruh makhluk mendengar membutuhkan telinga, maka Allah tidak butuh kepada ciptaanNya.

ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮ
ُ

“ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. ” (QS. Asy Syura: 11).

2⃣.Jika seorang hamba mengimani bahwa Allah Maha Mendengar, maka ia akan berusaha menjaga lisan dan setiap ucapannya. Ia akan selalu mengisi waktunya dengan bunyi² dzikir dan syukur pada Allah السميع . Akan berusaha menjauhi suara² kemaksiyatan; mengghibah, mencela, memaki, asbun, dan nyanyian melalaikan.

3⃣. Ia pun pasti tambah rajin dan semangat banyak² meminta pada Allah. Ketika berdo’a, ia menyeru dengan nama السميع supaya bisa menggapai harapannya dan diberi apa yang diminta. Karena semuanya didengar oleh السميع.

ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﻣِﻨَّﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ ‏[ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ: 127]

4⃣. Bertawassul dengan السميع ketika berdoa. Dan banyak dalam Al Qur’an, para nabi bertawassul dengan nama Allah ini. Allah mendengar dan mengabulkan do'a nabi Zakariya dan Ibrohim padahal sudah berusia renta,

َ ﺇِﻥَّ ﺭَﺑِّﻲ ﻟَﺴَﻤِﻴﻊُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀ
ِ

🔵“ Sesungguhnya Robbku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa .” (QS. Ibrahim: 39).

5⃣. Allah pun memerintah untuk meminta perlindungan dari godaan setan dan Allah ingatkan pada hamba-Nya bahwa ia Maha Mendengar,

ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﻳَﻨْﺰَﻏَﻨَّﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻧَﺰْﻍٌ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﺬْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢ
ُ

“ Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ” (QS. Fushshilat: 36).

6⃣. Larangan berdoa dan meminta kepada sesuatu yang tidak bisa mendengar. Mendengar saja tidak bisa apalagi mengabul. Kepada patung gundul tuli botak, kepada arwah orang mati, kepada kuburan dan lainnya.

7⃣. Seorang ibu yang buta mampu mengenali dan mendengar 11 anak-anaknya. Bahkan mampu merinci masing² dengan hanya getaran bau keringat dan detak jantung masing² anaknya. Maka Allah السميع maha Mendengar lebih detail dengan apa yang Dia ciptakan sendiri.

8⃣. Memiliki rasa muroqobah. Merasa dilihat Allah البصير , dan didengar Allah السميع yang membuahkan ketaqwaan di dalam dirinya dimanapun dan kapan saja. Memperbaiki lahiriyah dan bathiniyah.

9⃣. Di antara panca indera manusia ini yang harus dipertanggung jawabkan adalah pendengaran. Ia didahulukan daripada indera yang lain. Sejak bayi pun indera ini yang lebih dahulu difungsikan. Hendaknya lebih mendapat perhatian.

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺒَﺼَﺮَ ﻭَﺍﻟْﻔُﺆَﺍﺩَ ﻛُﻞُّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻣَﺴْﺌُﻮﻟًﺎ [ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ: 36 ]

🔵" Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya". (Al-Isra’:39)

🔟. Menjaga dzikir pagi agar dihindarkan dari mara bahaya. Sebagaimana yang diajarkan nabi,

‏« ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻋَﺒْﺪٍ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻓِﻲ ﺻَﺒَﺎﺡِ ﻛُﻞِّ ﻳَﻮْﻡٍ ﻭَﻣَﺴَﺎﺀِ ﻛُﻞِّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻟَﺎ ﻳَﻀُﺮُّ ﻣَﻊَ ﺍﺳْﻤِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻟَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﻣَﺮَّﺍﺕٍ ﻟَﻢْ ﺗُﺼِﺒْﻪُ ﻓَﺠْﺄَﺓُ ﺑَﻠَﺎﺀٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺼْﺒِﺢَ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻟَﻬَﺎ ﺣِﻴﻦَ ﻳُﺼْﺒِﺢُ ﺛَﻠَﺎﺙُ ﻣَﺮَّﺍﺕٍ ﻟَﻢْ ﺗُﺼِﺒْﻪُ ﻓَﺠْﺄَﺓُ ﺑَﻠَﺎﺀٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻤْﺴِﻲ (ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﻭﺩ)
َ

🔵 “Barangsiapa mengucapkan ; (Dengan menyebut nama Allah yang dengan namaNya tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang bisa mencelakakan, dan Dia *Maha Mendengar* lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga pagi hari. Dan barangsiapa membacanya pada pagi hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga sore hari”. (HR. Abu Dawud

*ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺒـــﺎﺭﻙ ; اللهم إني ﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻗﻠﺐ ﻻ ﻳﺨﺸﻊ ﻭﻣﻦ ﺩﻋﺎﺀ ﻻ ﻳُﺴﻤﻊ ‏»* ‏(ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ) . .

أبو الحسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar