Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 15 Januari 2017

KEHARAMAN MEMBANTU, MENYAKSIKAN ACARA KEMUNGKARAN

🐾 *DALIL KEHARAMAN MEMBANTU, MENYAKSIKAN ACARA KEMUNGKARAN*

 🐾
🐾 Acara yang mungkar misalkan ; konser joget dan nyanyian, hari raya orang kafir, misa perayaan kelahiran anak tuhan (natal), acara bid'ah dan sejenisnya.

🐾 Pada masa Jahiliyah, di Madinah ada berhala bernama Zur. Setiap tahun, orang-orang musyrik mengadakan hari raya keagamaan di area patung tersebut selama satu minggu.

🐾 Setelah Islam datang, ketika orang-orang musyrik mengadakan hari raya keagamaan, para sahabat Rasulullah صلى الله عليه ketika melewati tempat itu mereka menjaga kehormatan diri mereka dengan tidak melihat patung dan orang-orang yang ada di situ. Sikap para sahabat tersebut direspon dan dipuji oleh Allah dalam al-Qur’an ayat:

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻻَ ﻳَﺸْﻬَﺪُﻭﻥَ ﺍﻟﺰُّﻭﺭَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻣَﺮُّﻭﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻐْﻮِ ﻣَﺮُّﻭﺍ ﻛِﺮَﺍﻣًﺎ ‏( 72 )


💎 *“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan zur (kepalsuan), dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.”* (QS al-Furqan : 72).

🐾 Kebanyakan imam tafsir dan Imam adDhoha' berkata 'azzur' adalah *kemusyrikan*
🔵 Imam Ibnu Juraij berkata ; yaitu *kedustaan.*
🔵Imam Mujahid berkata ; 'aZzur' yaitu *hari raya orang kafir.*
🔵 Imam Qotadah berkata :

ﻻ ﻳﺴﺎﻋﺪﻭﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﻃﻠﻬﻢ .

"Jangan pernah membantu kebatilan orang-orang batil atas kebatilannya"

🔵Muhammad bin Hanafiyah berkata ; "AzZur yaitu *acara kesia-siaan dan nyanyian"*
(Tafsir AlBaghowi hal. 99)

🔵 Abu Ja'far berkata ; asal kata 'azzur' yakni membuat indah sesuatu, mensifati dengan yang bukan sifatnya agar mengecoh manusia berbuat mungkar, mengelabuhi pendengaran dan penglihatan.

ﻭﺍﻟﺸﺮﻙ ﻗﺪ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ , ﻷﻧﻪ ﻣﺤﺴَّﻦ ﻷﻫﻠﻪ , ﺣﺘﻰ ﻗﺪ ﻇﻨﻮﺍ ﺃﻧﻪ ﺣﻖ , ﻭﻫﻮ ﺑﺎﻃﻞ , ﻭﻳﺪﺧﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻐﻨﺎﺀ , ﻷﻧﻪ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﻤﺎ ﻳﺤﺴﻨﻪ ﺗﺮﺟﻴﻊ ﺍﻟﺼﻮﺕ , ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺤﻠﻲ ﺳﺎﻣﻌﻪ ﺳﻤﺎﻋﻪ , ﻭﺍﻟﻜﺬﺏ ﺃﻳﻀﺎ ﻗﺪ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻴﻪ ﻟﺘﺤﺴﻴﻦ ﺻﺎﺣﺒﻪ ﺇﻳﺎﻩ , ﺣﺘﻰ ﻳﻈﻦّ ﺻﺎﺣﺒﻪ ﺃﻧﻪ ﺣﻖ , ﻓﻜﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﻤﺎ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﻣﻌﻨﻰ الزور

 
🔵 Demikianlah kadang2 kesyirikan dan kemaksiyatan mampu mengecoh para pelakunya, dijadikannya indah dan baik sesuatu yang sebenarnya batil (zuur). Termasuk di dalam 'azzuur' adalah nyanyian, yang menjadikan indah orang² yang mendengarnya. Termasuk pula kedustaan, yang banyak orang menganggapnya sebagai keindahan hingga menganggapnya sebagai kebenaran. Maka semua hal ini masuk dalam makna 'azzuur'.

🔵 Yang paling dekat makna definisi yang tepat :

ﻭﺍﻟﺬﻳﻦ ﻻ ﻳﺸﻬﺪﻭﻥ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻻ ﺷﺮﻛﺎ , ﻭﻻ ﻏﻨﺎﺀ , ﻭﻻ ﻛﺬﺑﺎ ﻭﻻ ﻏﻴﺮﻩ , ﻭﻛﻞّ ﻣﺎ ﻟﺰﻣﻪ ﺍﺳﻢ ﺍﻟﺰﻭﺭ , ﻷﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻢّ ﻓﻲ ﻭﺻﻔﻪ ﺇﻳﺎﻫﻢ ﺃﻧﻬﻢ ﻻ ﻳﺸﻬﺪﻭﻥ ﺍﻟﺰﻭﺭ , ﻓﻼ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺨﺺ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺷﻲﺀ ﺇﻻ ﺑﺤﺠﺔ ﻳﺠﺐ ﺍﻟﺘﺴﻠﻴﻢ ﻟﻬﺎ , ﻣﻦ ﺧﺒﺮ ﺃﻭ ﻋﻘﻞ.

🔵 Dan orang² yang tidak menyaksikan sedikitpun dari kebatilan, kesyirikan, nyanyian, kedustaan, dan sejenisnya.

 ‏( ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻣَﺮُّﻭﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻐْﻮِ ﻣَﺮُّﻭﺍ ﻛِﺮَﺍﻣًﺎ ‏) ﺇﺫﺍ ﻣﺮّﻭﺍ ﺑﺎﻟﺮﻓﺚ ﻛﻔُّﻮﺍ .

"(Dan apabila mereka melalui hal² yang sia-sia mereka berlalu dengan mulia)" apabila mereka melewati hal² yang keji mereka menahan diri.

🔵 Dalam tafsir yang lain,

ﺇﺫﺍ ﻣﺮّﻭﺍ ﺑﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﺸﺮﻛﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻣﺮّﻭﺍ ﻣﻨﻜﺮﻳﻦ ﻟﻪ .

🔵 Apabila mereka melalui apa² yang orang musyrik lakukan berupa kebatilan mereka mengingkarinya
🐾 Ibnu Zaid berkata tentang ayat ini ;

 🔵 Yang dimaksud dengan 'AlLaghwu' di sini yaitu *semua bentuk kemaksiatan.*
🔵 Al-Hasan berkata tentang ayat tersebut; semua AlLaghwu' yaitu semua bentuk kemaksiatan.


ﻭﺇﺫﺍ ﻣﺮّﻭﺍ ﺑﺎﻟﺒﺎﻃﻞ ﻓﺴﻤﻌﻮﻩ ﺃﻭ ﺭﺃﻭﻩ , ﻣﺮّﻭﺍ ﻛﺮﺍﻣﺎ ، ﻣﺮﻭﺭﻫﻢ ﻛﺮﺍﻣﺎ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺫﻟﻚ ﺑﺄﻥ ﻻ ﻳﺴﻤﻌﻮﻩ , ﻭﺫﻟﻚ ﻛﺎﻟﻐﻨﺎﺀ . ﻭﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺫﻟﻚ ﺑﺄﻥ ﻳﻌﺮﺿﻮﺍ ﻋﻨﻪ

 
🐾 Dan apabila mereka melalui kebatilan, mendengarnya atau melihatnya mereka segera mellauinya dengan menjaga kemuliaan. Menjaga dirinya dengan berusaha tidak mendengarnya, seperti mendengar nyanyian. Dan pada sebagian itu mereka berpaling dari hal itu.

🔵 Al-Imam Ibnu Hajar al-Haitami, menyampaikan kaedah baku dalam madzhab Syafi’i sebagai berikut:

ﺍَﻟﺮِّﺿَﺎ ﺑِﺎﻟْﻜُﻔْﺮِ ﻛُﻔْﺮٌ ﻭَﻟَﻮْ ﺿِﻤْﻨًﺎ

“Rela terhadap kekafiran adalah kafir, meskipun kerelaan tersebut bersifat implisit.” (Ibnu Hajar al-Haitami, al-I’lam bi-Qawathi’ al-Islam, hlm 133).

🔵 Maka alangkah mengherankan ada fenomena mencampuradukkan Islam dengan kekufuran di zaman ini. Orang islam ikut beribadah di gereja, kyai ikut misa natal, santri bersholawat dan tabuh rebana di acara baptis, pemuda Islam ikut parade salib, pemuda Islam ikut menjaga acara ibadah kemusyrikan, acara memadukan sholawat dengan nyanyian rohani. Tidak cukup hanya sampai di situ. Namun mereka memaksakan dalil², memelintir ayat² hujjah guna mendukung hawa nafsunya itu.


Jika hal ini diketahui oleh ulama' salaf niscaya mereka tercengang penuh pengingkaran.


 ✍ ودكم أبو الحسن

WAJIBNYA MENJAUHI BID'AH

🌺 *ﺍﻟﺤﺬﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺪﻉ*

🌺 *WAJIBNYA MENJAUHI BID'AH*

🔵Sahabat nabi Abdullah bin Mas'ud berkat ;

*" ﺍﺗﺒﻌﻮﺍ ﻭﻻ ﺗﺒﺘﺪﻋﻮﺍ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﻴﺘﻢ "*

"Ikutilah (ittiba' nabi) dan tidak usah membuat bid'ah², maka kalian sudah dicukupi"
(شرح اعتقاد اهل اﻟﺴﻨﺔ : 1/86 ‏)

🔵Beliau ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ juga berkata :

"ﻓﺈﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺎ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﺿﻼﻟﺔ"
(شرح اقتقا اهل السنة : 1/90)

"Hati²lah, jangan melakukan bid'ah, karena bid'ah itu hanyalah kesesatan"

🔵 Khudzaifah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎ ﻣﻌﺸﺮ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀ ﺧﺬﻭﺍ ﻃﺮﻳﻖ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻜﻢ ﻓﻮﺍﻟﻠﻪ ﻟﺌﻦ ﺳﺒﻘﺘﻢ ﻟﻘﺪ ﺳﺒﻘﺘﻢ ﺳﺒﻘﺎً ﺑﻌﻴﺪﺍً ﻭﺇﻥ ﺗﺮﻛﺘﻤﻮﻩ ﻳﻤﻴﻨﺎً ﻭﺷﻤﺎﻻً ﻓﻘﺪ ﺿﻠﻠﺘﻢ ﺿﻼﻻً ﺑﻌﻴﺪﺍً ".
"Bertaqwalah kepada Allah wahai para qurro', ambillah jalan orang² sebelum kalian (dalam berislam). Demi Allah jika kalian melampaui mereka tentu kalian melampaui dengan kesesasatan yang jauh. Jika kalian masih toleh kanan toleh kiri (mengikuti bid'ah), pasti kalian sesat dengan sesat yang jauh"
شرح اقتقا اهل السنة 1/90


 
🔵Abdullah bin Addailami berkata :

ﺇﻥ ﺃﻭﻝ ﺫﻫﺎﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺳﻨﺔ ﺳﻨﺔ ﻛﻤﺎ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﻟﺤﺒﻞ ﻗﻮﺓ ﻗﻮﺓ.

"Sesungguhnya hilangnya agama ini karena meninggalkan sunnah demi sunnah. Seperti hilangnya tali seutas dami seutas"
(شرح اقتقا اهل السنة: 1/93)

🔵Satu demi satu, sedikit demi sedikit. satu, satu, dua, tiga sunnah ditinggalkan hingga tidak lagi tersisa Islam dari dirinya.

🔵Hisan bin 'Athiyyah berkata :

ﻣﺎ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﻗﻮﻡ ﺑﺪﻋﺔ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﺇﻻ ﻧﺰﻉ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺳﻨﺘﻬﻢ ﻣﺜﻠﻬﺎ ﺛﻢ ﻻ ﻳﻌﻴﺪﻫﺎ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ

"Tidaklah seseorang melakukan bid'ah satu saja dalam agama, melainkan Allah mencabut sunnah-semisalnya dari mereka, dan tidak bakal kembali lagi kepadanya sampai datangnya hari kiyamat"
(شرح اقتقا د اهل السنة 1/93)

🔵- Kholifah Umar bin Abdul 'Aziz berkata :

ﺳﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻭﻻﺓ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﻌﺪﻩ ﺳﻨﻨﺎ ﺍﻷﺧﺬ ﺑﻬﺎ ﺗﺼﺪﻳﻖ ﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰّ ﻭﺟﻞّ ﻭﺍﺳﺘﻜﻤﺎﻝ ﻟﻄﺎﻋﺘﻪ ﻭﻗﻮﺓ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻴﺲ ﻷﺣﺪ ﺗﻐﻴﻴﺮﻫﺎ ﻭﻻ ﺗﺒﺪﻳﻠﻬﺎ ﻭﻻ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﻓﻲ ﺭﺃﻱ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻔﻬﺎ ﻓﻤﻦ ﺍﻗﺘﺪﻯ ﺑﻤﺎ ﺳﻨﻮﺍ ﻓﻘﺪ ﺍﻫﺘﺪﻯ ﻭﻣﻦ ﺍﺳﺘﺒﺼﺮ ﺑﻬﺎ ﺑﺼﺮ ﻭﻣﻦ ﺧﺎﻟﻔﻬﺎ ﻭﺍﺗﺒﻊ ﻏﻴﺮ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭﻻﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰّ ﻭﺟﻞّ ﻣﺎ ﺗﻮﻻﻩ ﻭﺃﺻﻼﻩ ﺟﻬﻨﻢ ﻭﺳﺎﺀﺕ ﻣﺼﻴﺮﺍ .

"Rosulullah dan ulul-amri sesudahnya telah mengajarkan *sunnah-sunnah*, berpegang teguh dengannya adalah membenarkan kitabullah AlQuran, dan merupakan kesempurnaan ketaatan kepadanya, dan merupakan kuatnya beragama seseorang. Tidak boleh seorang pun merubah nya atau menggantinya, atau lebih mengutamakan pendapat akal logika yang bertentangan dengannya. Barangsiapa yang mengikuti sunnah-sunnah itu maka sungguh dia mendapatkan petunjuk, barangsiapa mempelajarinya maka sungguh dia memperoleh penerangan darinya. Namun barangsiapa yang menentangnya dan justru mengikuti jalan selain yang ditempuh para ulama kaum muslimin maka Allah palingkan dia sebagaimana dia berpaling dan memasukannya ke dalam neraka jahannam. Sungguh neraka sebagai seburuk² tempat kembali"
(شرح اصول الاعتقاد اهل السنة 1/93)

🔵Sudah mafhum bahwa para sahabat merupakan murid² terbaik Rosulullah, dididik dan dibimbing langsung oleh nabi صلى الله عليه وسلم. Sehingga mereka menjadi manusia² terbaik dari segala sisi ; ilmu, aqidah, ibadah, manhaj, akhlak, yang tidak akan pernah tertandingi oleh seorangpun sesudahnya. Mengikuti jejak mereka dalam 'beragama' ini adalah keselamatan. Menyimpang dan tidak meneladani mereka merupakan kesesatan yang nyata. Tidak mengikuti sunnah-sunnah yang mereka ajarkan apalagi merasa lebih pintar dalam 'beragama' dari pada mereka merupakan 'kebid'ahan yang besar.

🔵- 'Irbadh bin sariyyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata bahwa Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

ﻓﻌﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻲ ﻭﺳﻨﺔ ﺍﻟﺨﻠﻔﺎﺀ ﺍﻟﺮﺍﺷﺪﻳﻦ ﺍﻟﻤﻬﺪﻳﻴﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ ﺗﻤﺴﻜﻮﺍ ﺑﻬﺎ ﻋﻀﻮﺍ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨﻮﺍﺟﺬ.

"Wajib bagi kalian berpegang kuat dengan sunnahku dan sunnah khulafah yang mendapatkan petunjuk sesudahku, pegang erat² sunnah itu dan gigitlah dengan gigi-gigi gerahammu."
(ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ‏: 4607 ‏)

🔵-Tentang sabda ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ beliau bersabda :

ﺍﻗﺘﺪﻭﺍ ﺑﺎﻟﻠﺬﻳﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ

"Ikutilah orang2 sesudahku, yaitu Abu Bakr dan Umar"

🔵Dan para salaf sangat berhati² dengan perkara bid'ah yang merusak agama ini. Mereka juga berpaling dari ahlul bid'ah, tidak mau menimba ilmu dari mereka, tidak bermajlis dan tidak mau berlama² memperhatikan omongannya karena takut hatinya terkena syubhat yang bisa menyelewengkannya dari agama yang lurus. Betapa banyak ahlul bid'ah bersilat lidah berbicara dengan memakai ayat-ayat &an hadits namun diselewengkan pemaknaan dan pemahamannya dari pemahaman ulama' ahlus sunnah. Begitu tampak indah mempesona bagaikan inti sari ajaran agama, padahal ternyata menyimpang dari maksud yang sesungguhnya.

🔵Hadits Maqthu' yang sangat masyhur, Muhammad bin Sirrin berkata ;

" ﺇِﻥَّ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩِﻳﻦٌ ﻓَﺎﻧْﻈُﺮُﻭﺍ ﻋَﻤَّﻦْ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻭﻥَ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ ." (رواه مسلم)

"Sesungguhnya ilmu ini agama, maka hendaklah kalian melihat² fari siapa kalian mengambil agama ini" (Riwayat Muslim)

🔵Allah ﺗﻌﺎﻟﻰ berfirman :

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺨُﻮﺿُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺁﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ﻓَﺄَﻋْﺮِﺽْ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺨُﻮﺿُﻮﺍْ ﻓِﻲ ﺣَﺪِﻳﺚٍ ﻏَﻴْﺮِﻩ..ِ ‏[ ﺍﻷﻧﻌﺎﻡ 68: ‏]
 .
"Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain...."

🔵Kalau ada orang yang suka mempermain2kan ayat, mempleset²kan ayat dengan hawa nafsunya, ayat dan hadits nabi dijadikan guyonan fan canda tawa maka kita dilarang duduk2 dengan mereka.,

ﻭَﻗَﺪْ ﻧَﺰَّﻝَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﺃَﻥْ ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻢْ ﺁﻳَﺎﺕِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻳُﻜَﻔَﺮُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻳُﺴْﺘَﻬْﺰَﺃُ ﺑِﻬَﺎ ﻓَﻼَ ﺗَﻘْﻌُﺪُﻭﺍْ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺨُﻮﺿُﻮﺍْ ﻓِﻲ ﺣَﺪِﻳﺚٍ ﻏَﻴْﺮِﻩِ ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺇِﺫًﺍ ﻣِّﺜْﻠُﻬُﻢْ
‏[ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ 140: ‏] .

"....apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokan maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain...."

🔵 Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

(( ﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺤﺪﺛﺎﺕ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﻓﺈﻥ ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ )) (مسلم 867)

"Berhati²lah kalian dengan perkara² baru dalam agama, karena sequngguhnya setiap bid'ah itu sesat"

. ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ : )) ﻭﺷﺮ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﻣﺤﺪﺛﺎﺗﻬﺎ ﻭﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ (( ( البخاري 5.063)
 
🔵Dalam riwayat lain : "dan seburuk² perkara adalah yang dibuat² dalam agama, dan setiap bid'ah adalah kesesatan"

🔵Dan istilah bid'ah sendiri adalah berasal dari rasulullah, sebab di akhir zaman manusia akan dilanda fitnah perpecahan yang banyak. Dan sumber utama musibah perpecahan itu adalah munculnya banyak bid'ah dalam agama.

🔵 Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

((ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬﺍ ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ ))

"Barangsiapa yang membuat² sesuatu yang baru dalam urusan kami (agama) yang tidak ada darinya mak tertolak"

🔵Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :
((ﻣﻦ ﺭﻏﺐ ﻋﻦ ﺳﻨﺘﻲ ﻓﻠﻴﺲ ﻣﻨﻲ )) .
البخاري 5063

"Siapa yang benci sunnahku, maka bukan golonganku"

🔵Betapa banyak orang yang sangat berhati-hati dan sangat menjaga harta bendanya, menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak makan racun, agar tidak mengkonsumsi bahan-bahan berbahaya, menjaga jangan sampai rusak kekayaannya, *maka menjaga agama juga harus lebih dari demikian.* Sebab agama merupakan faktor keselamatan dunia-akhirat.

🔵- Sahabat Ibnu Mas'ud ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﻭﺳﺘﺠﺪﻭﻥ ﺃﻗﻮﺍﻣﺎً ﻳﺰﻋﻤﻮﻥ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺪﻋﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻗﺪ ﻧﺒﺬﻭﻩ ﻭﺭﺍﺀ ﻇﻬﻮﺭﻫﻢ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺍﻟﺘﻨﻄﻊ ﻭﺍﻟﺘﻌﻤﻖ ﻭﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﺘﻴﻖ.

"Benar² kalian akan mendapati suatu kaum yang mereka menganggap mereka menyeru manusia kepada kitabullah padahal mereka sudah melemparkan (kitabullah) ke belakang punggung mereka untuk mengelabuhi kalian dengan ilmu mereka. Maka hati-hatilah kalian dengan kebid'ahan, hati-hatilah kalian dengan mendalaminya, dan wajib bagi klaian membebaskan diri dari kebid'ahan"
(البدع والنهي عنها لابن وضاح ص 59)

🔵- Imam Mujahid berkata :

ﻗﻴﻞ ﻻﺑﻦ ﻋﻤﺮ : ﺇﻥ ﻧﺠﺪﺓ ﻳﻘﻮﻝ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ ﻓﺠﻌﻞ ﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﻣﻨﻪ ﻛﺮﺍﻫﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﻘﻊ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﻣﻨﻪ ﺷﻲﺀ

"Dikatakan kepada Ibnu Umar ; 'sesungguhnya Najdah berkata demikian-demikian'. Maka Ibnu Umar berusaha tidak mendengar dari orang ini karena khawatir akan tertancap di hatinya suatu keragu²an"
(شرح اصول الاقتقا اهل السنة 1/128 )

🔵Dan mengenai kehati²an para ulama' zaman dahulu untuk tidak mendengar ucapan orang² Qodariyah sebagaimana yang diucapkan oleh Abu Umamah alBahili ;

" ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺷﺮﻙ ﻗﻂ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﺑﺪﺅﻩ ﺗﻜﺬﻳﺐ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ ﻭﻻ ﺃﺷﺮﻛﺖ ﺃﻣﺔ ﻗﻂ ﺇﻻ ﺑﺪﺅﻩ ﺗﻜﺬﻳﺐ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ ﻭﺇﻧﻜﻢ ﺳﺘﺒﻠﻮﻥ ﺑﻬﻢ ﺃﻳﺘﻬﺎ ﺍﻷﻣﺔ ﻓﺈﻥ ﻟﻘﻴﺘﻤﻮﻫﻢ ﻓﻼ ﺗﻤﻜﻨﻮﻫﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﻓﻴﺪﺧﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺍﻟﺸﺒﻬﺎﺕ "

"Tidaklah sebuah kesyirikan satupun kecuali bermula dari pendustaan mereka kepada taqdir, dan tidaklah umat ini nerbiat kesyirikan kecuali berawal dengan mendustakan takdir, fan kalian akan diuji dengan keberadaan mereka. Dan jika kalian jumpai mereka maka maka janganlah bertanya suatu masalah sehingga kalian terkena syubhat"
شرح اصول الاقتقا اهل السنة 1/128


 
🔵- Dan peringatan supaya berhati-hati untuk tidak berdialog dan berdebat dengan ahlul bid'ah. Suatu ketika datanglah seorang ahlul bid'ah ingin menyampaikan sesuatu kepada imam Hasan alBashri :

" ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﺳﻌﻴﺪ ﺇﻧﻲ ﺃﺭﻳﺪ ﺃﻥ ﺃﺧﺎﺻﻤﻚ . ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ : ﺇﻟﻴﻚ ﻋﻨﻲ ﻓﺈﻧﻲ ﻗﺪ ﻋﺮﻓﺖ ﺩﻳﻨﻲ ﺇﻧﻤﺎ ﻳﺨﺎﺻﻤﻚ ﺍﻟﺸﺎﻙ ﻓﻲ ﺩيني "

"Wahai Abu Sa'id, sungguh saya ingin berdialog denganmu" Maka beliau menjauh : "Oh, tidak. Menjauhlah dariku. Aku sudah mengetahui kebenaran agamaku dan kalau berdebat denganmu hanyalah memunculkan keragu²an saja pada agamaku"
(اخرجه الالكئي : 1/128)

🔵- Abul Jauza' sangat benci dengan ahlul bid'ah dan beliau berusaha jauh-jauh dengan mereka. Beliau berkata :

" ﻟﺌﻦ ﻳﺠﺎﻭﺭﻧﻲ ﻗﺮﺩﺓ ﻭﺧﻨﺎﺯﻳﺮ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻲ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻭﺭﻧﻲ ﺃﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ " . ﻳﻌﻨﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ .
"Sungguh jikapun aku bergaul dengan monyet dan babi lebih aku sukai daripada aku bergaul dengan salah satu dari mereka (yakni ahlul bid'ah)"
(ابن سعيد فى الطبقلت : 7/224)

🔵- Imam alHasan berkata :

" ﻻ ﺗﺠﺎﻟﺴﻮﺍ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻭﻻ ﺗﺠﺎﺩﻟﻮﻫﻢ ﻭﻻ ﺗﺴﻤﻌﻮﺍ ﻣﻨﻬﻢ .

"Jangan pernah duduk dengan dengan ahlul bid'ah, juga jangan berbantahan dengannya, juga jangan pernah dengar dari mereka"

اخرجه الالكئي : 1/133



 
🔵Suatu ketika Ibnu Thowus sedang duduk² maka datanglah seorang dari Mu'tazilah dan langsung berkata-kata. Maka Ibnu Thowus menyumbat telinganya dengan jari2nya fan juga mengatakan kepada anaknya : "wahai anakku, ikuti ayah tutup telingamu jangan dengarkan ucapan orang ini sedikitpun. Yang meriwatkan khobar ini Ma'mar berkata bahwa hati kita ini lemah dan syubhat itu menyambar.
(شرخ اصول اعتقاد اهل السنة : 1/135)

🔵Ad-Darimi meriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ bahwa dia berkata ;

" ﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﺖ ﻗﻮﻣﺎً ﻳﺘﻨﺎﺟﻮﻥ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﺑﺸﻲﺀ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﻓﺎﻋﻠﻢ ﺃﻧﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺗﺄﺳﻴﺲ ﺿﻼﻟﺔ " .

"Apabila kamu melihat suatu kaum sembunyi² dalam cara beragama mereka dan tidak terang²an maka ketahuilah bahwa mereka itu berpijak pada kesesatan"
(اخرجه اللالكئي : 1/135)

🔵Ali ibnu Al-Madini berkata :

"Barangsiapa yang berkata si fulan itu berfaham MUSYABBIHAH maka kami mengetahui bahwa dia itu JAHMIYAH. Barangsiapa yang berkata fulan itu JABARIYAH maka kami mengetahui bahwa dia itu QODARIYAH. Barangsiapa yang berkata bahwa fulan itu NASHIBIY kami mengetahui bahwa dia itu SYI'AH ROFIDHOH"
(اخرجه اللالكئي : 1/147)

🔵Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

(ﺃﻥ ﻣﻦ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺒﻬﺎﺕ ﻓﻘﺪ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺮﺍﻡ ﻛﺎﻟﺮﺍﻋﻲ ﻳﺮﻋﻰ ﺣﻮﻝ ﺍﻟﺤﻤﻰ ﻳﻮﺷﻚ ﺃﻥ ﻳﻘﻊ ﻓﻴﻪ)

"Bahwasanya barangsiapa yang terjatuh ke dalam syubhat maka sungguh dia terjatuh ke dalam yang harom, sebagaimana seperti pengembala yang mengembala di dekat daerah larangan yang hampir saja dia terjatuh ke dalamnya"
البخاري. 52 مسلم : 1599

 
🔵Dan hendaknya kita mampu membedakan apakah seseorang itu dikategorikan sebagai ahlul bid'ah, atau pelaku bid'ah karena sebab kejahilan atau karena awam dan masyarakat biasa. Sebab masing² tidak sama dalam memperlakukannya.

🔵 Semoga kita semakin kuat berpegang dengan agama ini, dan terjauhkan dari berbagai faktor pelemahnya.

✍ ودكم أبو الحسن