MUNGKIN SAJA DIA CUCU KETURUNAN ANSHOR
Wahai syaikh....
Dengan ini, ku sampaikan rasa 'ghibtoh' ku kepadamu..
Kami seperti sulit menyamaimu....
Perawakan yang sempurna. Jika kami berkumpul di ruang kelas atau
masjid... engkau lah yang tampak paling berbeda. Semua mata-mata tertuju
dimana kamu berada.
*'AINU NASER*
Hidung dan cambang,
jenggot dan dan ketinggian jelas engkau unggul. Pandangan wajahmu sangat
tajam, bagaikan pandangan mata elang. Ahlul maksiyat niscaya gentar dan
lumpuh menatapmu. Pandangan sinar mata yang sehari² bersih dari
pandangan dosa. Apakah haibah tatapanmu timbul karena terjaganya matamu
dari menatap aurot wanita dan jauhnya memandang situs maksiyat ?.
Penghobi maksiyat bagaikan tikus celurut yang mengkerut tak mampu berkutik dengan tatapan tajam mata kobra.
*LAKAL HAIBAT*
Berjalan tegap penuh kewibawaan dan kemuliaan. Meskipun ada orang belum
kenal, begitu jumpa pasti mengisyaratkan hormat. Atmosfer ketaatan
hari-harimu menjaga engkau dari gangguan. Orang-orang tempe dan teri
-teri kecil mana yang hendak berani menantangmu yang begitu besar ? Apa
mungkin manusia-manusia kusam jalanan mendongakkan tantangan kepadamu
yang jangkung.? Lengan dan kakimu yang kekar kuat telah membungkam rapat
jiwa-jiwa jahat sebelum berani berbuat. Jika mau niyat menggangu pasti
pikir dulu empat kali lipat. Urungkan tekad daripada sekarat.
*TAJIR KABIR*
Yang sisi ini juga sulit ditandingi. Engkau dijamin kerajaan untuk
bolak-balik Indonesia-KSA. Di negerimu engkau hidup sejahtera. Rejeki
berlimpah penuh barokah. Engkau pasti dididik oleh banyak ulama' besar.
Engkau sebagai pengurus lajnah dirosah jami'ah yang dipercaya pasti
punya kelebihan ilmu dan amal daripada 'wong cilik' seperti kami.
*NI'MAL 'AMALU FIIK*
Mudahnya ya Syaikh ya Habib untuk menunaikan hajji, umroh, thowaf,
hibah, ziaroh dan ibadah di negeri terbaik, di masjid terbaik.
Engkau pasti dengan mudah sering meneguk air zam-zam, air terbaik.
Sayang dan kasihan kita kawan.....seumur hidup tenggorokan kita tidak
pernah teraliri air zam-zam. Tidak pernah menelan ruthob janiyya, tidak
pula tamer ajwa', tidak juga buah tiin dan zaitun.
Peluang dan
kesempatan ijabah do'amu pasti lebih dominan daripada istojabah kami.
Apa dengan air mubarokah, dengan multazam, dengan roudhoh, dengan
arofah, dengan Uhud, dengan lailatul qodar, dengan safar, dengan umroh
romadhon.
Hari-harimu sholat di masjid terbaik. Berdiri dan
sujud di atas hamparan permadani bersih yang sejuk. di masjid-masjid
nyaman dan aman. Sholat penuh khusyuk. Dengan imam2 pilihan terbaik.
Telingamu terdengarkan bacaan-bacaan imam pilihan dengan fashohah
tingkat tinggi. Dengan mazaya, dengan ma'ayir, dengan naghomat.
Didengarkan ilmu2 di majlis 'ulama sepuh ahlus sunnah. Diperdengarkan
khutbah2 menyentuh hati menangiskan mata menggetarkan jiwa....
Sedangkan kami kasihan..kasihan. Sholat sangat cepat. Masa' berak lebih
lama daripada sholat. Masjid2 dikotori bid'ah-bid'ah, jalan-jalan
dipenuhi aurot, media-media dipenuhi sampah, kecuali di tempat2
tertentu. Telinga yang tidak pernah ditembus 'shoutu Dawud, telinga
penuh congèk2 gosip dan nyanyian rendahan. Telinga yang sering dijejali
syubhat2 murahan. Kasihan kita kawan.
Kasihan kita kawan.
Hidungmu tak pernah menghirup 'aroma surga'. Namun ruanganmu, rumahmu,
dan masjid-masjidmu ya Syaikh.... dipenuhi harum GAHARU. Dan gaharu
super. Tahukan kawan berapa harga gaharu hindi super ? Ada yang 700 ribu
hingga jutaan kawan. TAJIR royal, penuh keistiqomahan.
Ruang2
masjidmu mengepul asap gaharu, kedatangan anak-anakmu ditandai
datangnya penuh aroma 'Al-misku'. Terkadang berganti Zagfaron, Roihan,
Thiibul udzfur. Keadaanmu bagaiKan seorang raja yang tidak pernah
bekerja. Tapi bertaburan rejeki yang datang sendiri. Inilah buah
ketaqwaan kawan.
Bandingkan dengan masjid2 kampungmu wahai sobat.....
Yang imamnya 'ngedumel' seperti membaca mantra, penuh nyamuk dan walang
sangit. Sholat magrib anak-anak ribut seperti pasar. DIMANAkah
khyushuk, dimanakah tangis, dimanakah tumakninah, Dimanakah mazamir
Dawud, dimanakah syifa', dimanaah mazaya, dimanakah farhus shodr,
dimanakah nikmatnya do'a. Kenapa habis sholat seperti habis olah raga?
Keringat 'gobyos' kabeh....hadehh..
Perjumpaan denganmu...menumbulkan rasa 'ghibtoh'ku.
قد افلح من اسلم ورزقه كفافا، وقنعه الله بما اتاه
اللهم آتنا الفضل كما فضلت عبادك الصالحين. آمين....
On the train,
Tidak ada komentar :
Posting Komentar