Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 15 Januari 2017

SIKAP DI TAHUN BARU MASEHI

☝🏻 *LARANGAN KERAS MENGUCAPKAN : SELAMAT ATAS LAHIRNYA ANAK TUHAN (NATAL)*

🔵 Inilah akibat perayaan natal (memperingati hari kelahiran Isa Al Masih)

🌹Allah -subhanahu wa ta'ala- berfirman:

ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦُ ﻭَﻟَﺪﺍً ‏(88‏)
ﻟَﻘَﺪْ ﺟِﺌْﺘُﻢْ ﺷَﻴْﺌﺎً ﺇِﺩّﺍً ‏(89 ‏)
ﺗَﻜَﺎﺩُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕُ ﻳَﺘَﻔَﻄَّﺮْﻥَ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﺗَﻨﺸَﻖُّ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽُ ﻭَﺗَﺨِﺮُّ ﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝُ ﻫَﺪّﺍً ‏( 90 ‏)
ﺃَﻥ ﺩَﻋَﻮْﺍ ﻟِﻠﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﻭَﻟَﺪﺍً ‏( 91 ‏)
ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻨﺒَﻐِﻲ ﻟِﻠﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺃَﻥ ﻳَﺘَّﺨِﺬَ ﻭَﻟَﺪﺍً ‏( 92 ‏)
ﺇِﻥ ﻛُﻞُّ ﻣَﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺇِﻟَّﺎ ﺁﺗِﻲ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﻋَﺒْﺪﺍً ‏(93‏)

*"Dan mereka mengatakan bahwa Allah punya seorang anak* (88)
Sungguh kalian telah mendatangkan suatu perkara yang sangat keji/mungkar (89)
Hampir saja langit pecah karenanya dan bumi terbelah serta gunung menjadi runtuh dengan sehancur-hancurnya (90)
Karena mereka menuduh bahwa Allah punya anak (91)
Padahal tidaklah patut bagi Allah mempunyai anak (92)
Tidaklah yang ada di langit dan di bumi kecuali seluruhnya akan datang kepada Allah sebagai seorang hamba (93)".
______
(QS. Maryam : 88-93)

🔵 Tidak pantas seorang manusia yang hina dan lemah berani dan lancang menyematkan sifat² buruk kepada Tuhan Yang Agung. Menistakan Allah dengan mensifatinya ; punya anak, punya istri, punya mbah, tuhan beranak.

Allah تعالى tidak pantas memiliki Anak dan diperanakkan. Sungguh keji seorang yang berkata "selamat atas lahirnya anak tuhan (natal)". "Selamat atas lahirnya cucu tuhan", "Selamat atas lahirnya bapaké tuhan".

ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ *ﺃَﺣَﺪٌ*‏
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺼَّﻤَﺪُ ‏
ﻟَﻢْ ﻳَﻠِﺪْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻮﻟَﺪْ
ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟَﻪُ ﻛُﻔُﻮًﺍ ﺃَﺣَﺪٌ ‏

1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha *Esa*
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”


*HARUSKAH IKUT BERPESTA PERGANTIAN TAHUN ??*





 🔵Dari Abu ‘Umair bin Anas dari bibinya yang termasuk shahabiyah anshar, dia berkata ;


‏( ﺍﻫْﺘَﻢَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟِﻠﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻛَﻴْﻒَ ﻳَﺠْﻤَﻊُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻟَﻬَﺎ ، ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻟَﻪُ : ﺍﻧْﺼِﺐْ ﺭَﺍﻳَﺔً ﻋِﻨْﺪَ ﺣُﻀُﻮﺭِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻭْﻫَﺎ ﺁﺫَﻥَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺑَﻌْﻀًﺎ ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﻌْﺠِﺒْﻪُ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺬُﻛِﺮَ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻘُﻨْﻊُ ‏( ﻳﻌﻨﻲ : ﺍﻟﺒﻮﻕ ‏) ، ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﻌْﺠِﺒْﻪُ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻗَﺎﻝَ : ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺬُﻛِﺮَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨَّﺎﻗُﻮﺱُ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ، ﻓَﺎﻧْﺼَﺮَﻑَ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﺯَﻳْﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺭَﺑِّﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﻬْﺘَﻢٌّ ﻟِﻬَﻢِّ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ، ﻓَﺄُﺭِﻱَ ﺍﻟْﺄَﺫَﺍﻥَ ﻓِﻲ ﻣَﻨَﺎﻣِﻪِ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ‏( 498 ‏)

“Nabi memikirkan bagaimana cara mengumpulkan orang untuk shalat berjamaah. Ada beberapa orang yang memberikan usulan. Yang pertama mengatakan, *"Kibarkanlah bendera* ketika waktu shalat tiba. Jika orang-orang melihat ada bendera yang berkibar maka mereka akan saling memberi tahukan tibanya waktu shalat’. Namun Nabi tidak menyetujuinya. Orang kedua mengusulkan agar *meniup terompet.* Nabi pun tidak setuju, beliau bersabda, ‘ Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi. ’ Orang ketiga mengusulkan agar *memukul lonceng.* Nabi berkomentar, ‘ Itu adalah perilaku Nasrani. ’ Setelah kejadian tersebut, Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbihi pun pulang.” (HR. Abu Daud, no.498 dan Al-Baihaqi, no.1704)

🔵Setelah menyebutkan hadis di atas, Syaikhul Islam mengatakan,

ﻓﻌَّﻠﻞ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺮﺍﻫﺘﻪ ﻟﻠﺒﻮﻕ ﺑﺄﻧﻪ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ، ﻭﻛﺮﺍﻫﺘﻪ ﻟﻠﻨﺎﻗﻮﺱ ﺑﺄﻧﻪ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ، ﻭﻫﺬﺍ ﻳﻘﺘﻀﻲ ﻧﻬﻴﻪ ﻋﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ .

“Bahwasanya Nabi صلى الله عايه ketika beliau tidak suka dengan terompet gaya yahudi yang ditiup, beliau beralasan, itu adalah kebiasaan Yahudi dan tidak suka memukul lonceng karena itu kebiasaan Nasrani…"
(Iqtidha’ Shirat al-Mustaqim , Hal.117 – 118)

🔵Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa meniup terompet di tahun baru termasuk hal yang tidak disukai Nabi karena meniru kebiasaan orang Yahudi. Seorang yang mencintai Nabinya dan membenci Yahudi tentunya akan lebih memilih petunjuk Nabi dari pada petunjuk Yahudi dan Nasrani yang sesat.





 ‏( ﻗﻠﺖ : ﻳَﺎ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﺃَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲ ﻋَﻤَّﺎ ﻋَﻠَّﻤَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ، ﻭَﺃَﺟْﻬَﻠُﻪُ ، ﺃَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺻَﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓَ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ ، ﺛُﻢَّ ﺃَﻗْﺼِﺮْ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻄْﻠُﻊَ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ، ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺮْﺗَﻔِﻊَ ، ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺣِﻴﻦَ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺑَﻴْﻦَ ﻗَﺮْﻧَﻲْ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ ، ﻭَﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﻳَﺴْﺠُﺪُ ﻟَﻬَﺎ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭُ ، ....ُ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ‏( 832 ‏) .


"Wahai nabi, ajarkan kepada kami sholat sebagaimana Allah mengajarkan kepadamu." Kemudian nabi sholat subuh lalu duduk sebentar hingga terbit matahari sampai tinggi. Dan apabila matahari telah terbit, maka janganlah kamu shalat hingga matahari meninggi, karena matahari terbit diantara dua tanduk syetan, dan shalat pada waktu itu adalah *ibadahnya orang-orang kafir.*..... (Riwayat Muslim)


🔵Hadits ini menunjukkan tentang Larangan Keras Menyerupai ibadahnya orang² kafir. Apalagi orang Islam ikut²an beribadah di gereja. Ini namanya kufur. Bukan lagi toleransi.

🔵 Syaikhul Islam berkata :

" ﻓﻘﺪ ﻧﻬﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻗﺖ ﻃﻠﻮﻉ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻭﻭﻗﺖ ﺍﻟﻐﺮﻭﺏ ﻣﻌﻠﻼً ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻨﻬﻲ ﺑﺄﻧﻬﺎ ﺗﻄﻠﻊ ﻭﺗﻐﺮﺏ ﺑﻴﻦ ﻗﺮﻧﻲ ﺷﻴﻄﺎﻥ ، ﻭﺃﻧﻪ ﺣﻴﻨﺌﺬ ﻳﺴﺠﺪ ﻟﻬﺎ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ .

'Nabi sungguh telah lelarang sholat tepat pada saat terbit matahari dan juga tepat saat terbenam matahari, karena bertepatan munculnya dua tanduk syetan, dan pada saat itu pula orang-orang kafir sujud kepada matahari'

🔵Sudah diketahuI bahwa seorang mukmin tidak bersujud kepada matahari, tapi hanya bersujud kepada Allah semata. Dan seprang muslim *tidak boleh menyerupai ibadahnya orang kafir* menyembah matahari pada saat timbul dan terbenamnya bintang matahari.

🔵 Saddu dzari'ah, pencegahan menyerupai secara lahir agar tidak sama apa yang di dalam batin.

ﻭﻋﻦ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗﺎﻝ : ﺣِﻴﻦَ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻮْﻡَ ﻋَﺎﺷُﻮﺭَﺍﺀَ ﻭَﺃَﻣَﺮَ ﺑِﺼِﻴَﺎﻣِﻪِ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﺇِﻧَّﻪُ ﻳَﻮْﻡٌ ﺗُﻌَﻈِّﻤُﻪُ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩُ ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ‏( ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻌَﺎﻡُ ﺍﻟْﻤُﻘْﺒِﻞُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺻُﻤْﻨَﺎ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟﺘَّﺎﺳِﻊَ ‏) ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺄْﺕِ ﺍﻟْﻌَﺎﻡُ ﺍﻟْﻤُﻘْﺒِﻞُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗُﻮُﻓِّﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ‏( 1134 ‏) .




🔵 Demikian pula ketika Rosulullah mendapati di Madinah ada orang Yahudi dan Nasrani berpuasa di hari 10 Muharrom, maka nabi selisihi mereka dengan berpuasa di hari 9 nya.

🔵Maka Ibnu 'Abbasﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ‏ berkata ;

ﺻﻮﻣﻮﺍ ﺍﻟﺘﺎﺳﻊ ﻭﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ، ﺧﺎﻟﻔﻮﺍ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ‏ (ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ)

"Berpuasalah di hari ke-9 dan hari ke-10, berbedalah dengan Yahudi"

(ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺣﺠﺎﺏ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﺔ " ‏; ﺹ 177 ‏) .

🔵Inilah dalil tegas tentang larangan menyamai orang² kafir musyrik dari ibadah dan kekhususan mereka. Maka hendaknya seorang muslim memperhatikannya. Betapa banyak manusia bermirip-mirip sedikit demi sedikit dengan kekafiran, akhirnya lama-lama-lama benar² sama persis keyakinannya di dalam batin.

🔵Maka di pergantian tahun yang terjadi di masyarakat kita benar² tercampur aneka ragam kemungkaran. Alias *malam (3 in 1)* three in one. Kesyirikan, kemungkaran dan kemaksiyatan dalam satu malam.

🔵 Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil umatnya untuk beribadah. Orang Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah. Majusi zoroaster mengyalakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Dan pada countdown jam 00.00 di malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu.

🔵Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan.
Maka malam itu mengikuti tiga agama sekaligus, Nashrani, Yahudi & Majusi.

🔵Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir kaum muslimin. Na'udzubullah..
🔵Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,
🔵Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata:

Rasululah bersabda,

ﻟَﺘَﺘّﺒِﻌُﻦّ ﺳَﻨَﻦَ ﺍﻟّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ . ﺷِﺒْﺮﺍً ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ، ﻭَﺫِﺭَﺍﻋﺎً ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺩﺧﻠﻮﺍ ﻓﻲ ﺟﺤﺮ ﺿﺐ ﻻﺗﺒﻌﺘﻤﻮﻫﻢ...
"Sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun, niscaya kalianpun akan juga ikut masuk ke dalamnya.

🔵Mereka (para sahabat) bertanya:

Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi ?". (HR. Bukhari dan Muslim)

🔵Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,

"Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara". (Majmu’ Al Fatawa, 27:286)

🔵Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒَّﻪَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ‏
(ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ‏; ﺍﻟﻠﺒﺎﺱ / 3512 ‏)

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka".
(HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)

🔵Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,

 ﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻐﻴﺮﻧﺎ ، ﻻ ﺗﺸﺒﻬﻮﺍ ﺑﺎﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﻻ ﺑﺎﻟﻨﺼﺎﺭﻯ

"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai umat selain kami".

(HR.Tirmidzi no.2695)

*MALAM PERGANTIAN TAHUN, MENJAGA DIRI DARI KEMAKSIATAN*

Barangkali anda yang tinggal di desa terpencil atau di lingkungan yang baik, tidak percaya bahwa di malam tahun baru itu terjadi berbagai kemaksiyatan di hampir seluruh penjuru bumi. Ada yang berciuman, pesta musik, mabuk, berzina, ikhtilat, meninggalkan sholat dan beraneka ragam kemungkaran.

Justru mereka menyelenggarakan berbagai keramaian pesta, konser, dengan serangkaian dalih ; ini kebaikan. Apa salahnya ? Kelirunya yang mana ? Kenapa begini saja dosa ? Cuma begini saja berdosa, kok kaku sekali.... dijadikan indah anggapan mereka dengan apa yang mereka lakukan.

ﻭَﺯَﻳَّﻦَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻬُﻢْ ﻓَﺼَﺪَّﻫُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻞِ ﻓَﻬُﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﻬْﺘَﺪُﻭﻥ

"Dan setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang buruk) itu, sehingga dia (setan) menghalang-halangi mereka dari jalan (yang baik) maka mereka pun tidak mendapatkan petunjuk" (QS. AnNaml : 21)

Joget dansa-dansi bercampur laki-laki perempuan, konser Nyanyian dikatakan sebagai kreatifitas seni dan expresi talenta.....INDAH BUKAN ?

Menyembah patung bisu gundul kuning plontos, ngalap berkah, meminta dan berdoa kepada mayat di kuburan, dibilang apa ? Ini melestarikan budaya para leluhur dan menghargai maha karya nenek moyang kita.... Indah bukan ?

Mengikuti acara misa natal bersama oleh mahasiswa muslim yang keblinger dengan dalih ; ini menghargai perbedaan toleransi dan prularisme. Oh,..... indaaahnya.

ﻓَﺰَﻳَّﻦَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻬُﻢْ ﻓَﻬُﻮَ ﻭَﻟِﻴُّﻬُﻢُ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢ
ٌ
"Maka setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (yang buruk) itu, sehingga dia (setan) menjadi pemimpin mereka pada hari ini dan mereka akan mendapat siksa yang sangat pedih." (QS. An-Nahl : 63)

Memakai rok mini hingga pangkal auratnya terlihat, pakai baju semi terbuka, tampak pusar dan tato dadanya. Bilangnya apa ? Ya inilah trend masa kini, memang style dan mode yang begini, sense of fashionable, mengikuti perkembangan modernisasi ya begini. Rasional dan logis bukan alasannya ? ......Indah bukan ?

*SEJARAH SEBENARNYA PERAYAAN 1 JANUARI*

🐾 1 Januari. Sebenarnya berasal dari nama dewa bangsa Romawi kuno, Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, Janus adalah dewa sakti bermuka dua (satu muka ke depan dan yang satu lagi ke belakang).

🔵Tahun Baru pertama kali dirayakan pada 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah berlaku sejak abad ketujuh SM. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.

🐾 Sehingga urutan bulan menjadi:
1) Januarius,
2) Februarius,
3) Martius,
4) Aprilis,
5) Maius,
6) Iunius,
7) Quintilis,
8) Sextilis,
9) September,
10) October,
11) November,
12) December.

🔵 Pada tahun 1582 M Kalender Julian diganti dengan Kalender Gregorian. Dinamakan Gregorian karena dekrit rekomendasi dikeluarkan oleh Paus Gregorius XIII. Dekrit ini disahkan pada tanggal 24 Februari 1582 M. Isinya antara lain tentang koreksi daur tahun kabisat dan pengurangan 10 hari dari kalender Julian. Pada tahun 1582 M Paus Gregorius XIII juga mengubah Perayaan Tahun Baru Umat Kristen dari tanggal 25 Maret menjadi 1 Januari.

🔵Agama Yahudi merayakan dan menyebut perayaan tahun baru mereka dengan nama Rosh Hashanah, yang berarti “Kepala Tahun”. Rosh Hashanah ini digunakan umat Yahudi untuk memperingati penciptaan dunia seperti yang ditulis dalam Talmud, kitab suci mereka. Mereka merayakannya dengan cara berdoa di sinagog, dan meniupkan bunyi-bunyian dari shofar (tanduk).

🔵Cara perayaan tahun baru Orang Yahudi dengan budaya meniupkan bunyi-bunyian ini diadopsi dan dimodifikasi oleh orang-orang non Yahudi, termasuk di Indonesia hanya saja untuk menghasilkan bunyi-bunyian saat ini bukan dari shofar (tanduk), melainkan bunyi-bunyian dari terompet. Inilah sejarah secara valid diambil dari berbagai sumber.

🌺 Semoga Allah menjaga kita, keluarga kita dari berbagai fitnah. Fitnah syubhat dan fitnah syahwat maksiyat. Amiin.

✍ أبو الحسن
🍒 Follow us :
www. *abuhasanm.blogspot.com*


Tidak ada komentar :

Posting Komentar