Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Senin, 04 Januari 2021

AL-MUGHNIY (YANG MEMBERI KEKAYAAN)

 *AL-MUGHNIY (YANG MEMBERI KEKAYAAN)*


وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ (النجم: 48)

"Dan bahwa Dia (Allah), yang memberi kekayaan dan Dia pula yang memberikan kecukupan"

🔴 Dialah Allah yang menjadikan seseorang yang dikehendaki-Nya menjadi kaya.

🔴 Bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan sehingga semakin tidak bergantung pada pemberian orang. Karena Allah telah memberinya kecukupan.

🔴 Allah menjadikan hambaNya memilikinya asset² kekayaan harta dan membuat mereka ridha dan semakin bahagia dengannya.

🔴 Allah memberi kepada sebagian manusia harta berlimpah. Padahal hanya dengan sebab usaha yang dia lakukan sangat ringan dan sederhana saja.

🔴 Dialah (Allah) yang semua kekayaan yang dimiliki manusia hanyalah pemberianNya semata². Yang Dia maha kaya lagi memberikan kekayaan.

🔴 Setelah Allah memberikan kecukupan, hambaNya tersebut tidak lagi meminta-minta kepada manusia dan menghinakan diri kepada mereka. Namun hanya bergantung dan berharap kepada Allah yang memberikan kecukupan dan kekayaan.

🔴 Memberi kecukupan pada manusia dengan cara memberi kemudahan dalam penghidupan yang bersumber dari perdagangan dan berbagai jenis pekerjaan lain, “dan Dia memberikan kecukupan,” artinya memberi manfaat kepada hamba²Nya dari berbagai jenis harta sehingga dengan harta itu mereka dapat memiliki berbagai macam harta benda dan ini merupakan salah satu dari rahmatNya.
🔴 Allah memberitahukan bahwa seluruh nikmat berasal dariNya dan hal ini mengharuskan manusia untuk bersyukur padaNya dan menyembahNya semata, yang tidak menyekutukanNya.


*MAHA MEMBERI KEKAYAAN*
🔴 Allah memberikan kekayaan kepada hamba dengan memudahkan penghidupan mereka baik dengan berdagang, berbisnis, bertani, berusaha, maupun dengan ketrampilan yang Allah ilhamkan kepada mereka. Ada manusia yang Allah mudahkan dalam memperoleh harta kekayaan. Begitu mudahnya dia dapatkan sebab² harta;

- Bu lik saya punya toko kelontong kecil- kecilan tapi selalu ramai dan untungnya berlipat² tanpa henti.
- Saya punya kenalan yang baru datang merantau dua tahun sudah beli dua mobil inova. Begitu mudahnya Allah memberikan kekayaan.
- Mbah Wa* yang saya kenal, di masa tuanya tidak pernah bekerja. Alias tidak "ngoyo". Karena punya simpanan emas, dan memiliki sapi- sapi yang selalu banyak warga memeliharanya dengan cara bagi hasil dari laba penjualan. Subhanallah... Huwal Mughni.
- Ada yang dapat harta warisan ayahnya berupa hotel, dan ruko berderet² sepanjang jalan imam Bonjol.
- ada kenalan saya dia diamanahi sama mertuanya mengelola kios² petak sewaan pujasera yang sangat luas.
- saya pernah bereksplorasi berkunjungbke pusat toko emas. Subhallah. Pemiliknya secara tampak kasat mata sebagai orang yang sholih. Sambil menunggui tumpukan emas di etalase saya lihat ibu hajjah sambil membaca alQuran, anaknya laki² yang muda memutar tasbih sambil berdzikir, hiasan belakang beground tokonya ada icon Ka'bah. Dalam hatinya terbayang.... Allah maha kaya.. Beruntung sekali keluarga ini insyaAllah... Sudah kaya, sholih lagi. Jika tiap bulan pergi ibadah umroh pun gampang saja...
- saya pernah punya siswa yang kebun sawitnya di daerah Santan Kukar luasnya berhektar², ada kebun kelapa lebih seribu pohon, bahkan kebunnya itu ada bukit, tekaga, sekaligus monyet, rusa, planduk, landak, trenggiling, punya dia semua. Subhanallah.
- saya juga pernah punya murid dari Tarakan, Kaltara, luas tambak udangnya lebih dari 24 hektar. Saya langsung membayangkan itu hampir satu kecamatan, ..... 'berarti kamu nanti lulus jadi camat para lobster dan kepiting....ha..ha" Subhanallah yaa Mughni antal ghoniy.!!!
- saya juga pernah punya teman dahulu di daerah Sawahan Surabaya. Dia kuliah di Unair, ayahnya kerja di BI, kendaraannya banyak dan mewah, kalau ke rumahnya di suruh makan apa saja... Dilayani dengan mewah seperti di Hotel berbintang.
- di tahun 1999... Pernah bekunjung ke rumah pak Barton (beliau sudah wafat), salah satu pemilik Pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza Surabaya. Juga diundang standing party acara alih tugas jabatan pak Siringo pemilik hotel berbintang di Surabaya... Subhanallah... Allah memberikan harta yang begitu melimpah. Allah benar² Maha Memberi Kekayaan. Saat itu kebayang seandainya bapak ini tiap hari beli 1 mobil pasti bisa.

🔴 Allah benar² maha memberi harta kekayaan. Di Magetan dulu ada orang super kaya. Haji Radi. Hampir semua bisnis ayam punya dia. Armada Bus transport Sri Mulyo Agung itu punya dia. Hampir semua supply telur di pasar Plaosan itu dari peternakan ayam miliknya. Puluhan anak buah yang dipekerjakan... Sampai anak buahnya bosan kerjanya 'ngitung uang'. Punya tanah yang luas, banyak sapi, uang tabungannya disimpan di berbagai bank. Begitulah Allah "Al-Mughni" maha memberi kekayaan.

🔴 Dia pula yang memberikan kecukupan, mengkaruniakan faedah kepada hamba-hamba-Nya dengan harta yang bermacam -macam. *Agar apa itu semua?* Untuk apa kekayaan itu semua? Yaitu agar senantiasa bersyukur kepadaNya yang memberikan itu semua. Apalagi jika seseorang sudah diberi Allah kekayaan, sudah mapan secara ekonomi, finansial yang sudah stabil, usaha sudah berjalan kontinue, bisnis rutin yang lancar memberikan laba.... Maka seharusnya dia semakin bersyukur. Semakin banyak beribadah, menjaga ketaqwan, memelihara iman, kian mendekat taqorrub kepada Allah yang telah memberinya harta kekayaan. Bukan kok sebaliknya.... Semakin kaya, justru semakin terlalaikan dengan keluarga. Semakin tambah harta, semakin tambah sibuk ngurusi harta terus, sibuk mengatur bisnis dan usaha. Akhirnya apa? Sholat jamaah pun tidak pernah. Alquran berbulan² tidak sempat dibuka. Karena semakin tidak bertambah kekayaannya bertambah pula kesibukannya. Akhirnya dia terperdaya dengan dunia. Bahkan dzikir pagi- petang juga luput dibaca. Boro- boro duduk di pengajian, boro- boro sholat malam... Wong sholat fardhu saja sering sendirian. Maka ini orang semakin kurang ajar... Berapa banyak dahulu ketika miskin tak punya apa- apa, menjerit², merintih², ikhlas memohon, gemar bermunajat, rajin beribadah kepada Allah. Namun.... Begitu dikasih kekayaan.. justru semakin ambisius dan gila harta. Perginya ke kafe² karaoke, bookingi cewek² untuk nyanyi- nyanyi dan joget. Bahkan sedikit demi sedikit semakin berani lancang bermaksiyat kepada Allah. Wal'iyaadzu billah.

🔴 Dia (Allah) maha kaya lagi memberi kekayaan. Semua manusia di planet ini diberi harta kekayaan tanpa terkecuali. Diberi rejeki, harta, anak, kendaraan, istri, kelurga, dan lainnya. Ada yang dengan kadar sedikit ada yang banyak. Seluruh perbendaharaan berada di sisiNya. Meskipun setiap makhlukNya diberinya harta, tidak pernah berkurang apa yang ada di sisiNya. Seluruh perbendaharaan dunia, akhirat berada di sisiNya.

🔴 Dia yang manjadikan seseorang memiliki banyak harta yang tadinya sedikit atau tidak memiliki apa- apa. Tak berdaya apa- apa. Lalu Allah dengan maha Lembutnya sedikit demi sedikit memberikan kemampuan, memberi kekayaan. Tidak ingatkah saudara dahulu saat masih jomblo.... khawatir tidak bisa memberi makan istri, memberikan nafkah, takut tidak mampu menyediakan make up, kosmetik, pakaian, perumahan, pernak- pernik kebutuhan rumah tangga... ini dan itu. Tapi lihatlah kenyataan sekarang. Dahulu saat masih remaja, dewasa, hanya punya kendaraan motor satria butut, HP Nokia second, ngontrak sana- ngontrak sini. Lalu bisa bekerja punya pendapatan sendiri, bisa beli ini, beli itu. Bisa pula menikah, lalu punya istri, anak, rumah, harta yang selalu bertambah dan bertambah. Siapakah yang memberi kekayaan??? Maka Allah perintahkan menikah, jika sebelumnya seseiraang itu miskin maka Allah lah yang akan memberinya kekayaan setelah menikah,

إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan mereka kekayaan dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui" [An-Nur :32 ].

🔴 Maka jangan disangka, kalau Allah memberi harta kepada banyak manusia, memberi semua permintaan mereka, lalu di sisi Allah habis... Sungguh persangkaan yang keliru. Biarpun kita doa meminta banyak- banyak, tiap hari, tiap saat... Maka di sisiNya tidak pernah berkurang sedikitpun.

🔴 Saking kayanya, saking pemurahnya, .... Allah memerintah kita untuk banyak² berdoa dan senantiasa meminta kepadaNya. Apa saja dari hajat kebutuhan, harapan keinginan, segala keperluan dan cita... ajukan saja dan mohonkan saja kepadaNya. Bahkan Allah marah kepada orang yang enggan meminta kepadaNya. Maka jangan tanggung² kalau meminta dan berdoa. Yang penting jangan bersungguh meminta yang aneh², seperti meminta dikasih helicopter. Nanti justru...nyusahin tetangga. Nanti kepala mbah Slamet terkena baling²nya justru jadi kasus...ha..hah.

🔴 Allah maha memberi kaya. Tidak ingatkah bahwa : dahulunya sejak awal penciptaan manusia tidak memilki apa- apa. Lahir bayi telanjang bulat. Tak punya kemampuan, tak punya kekayaan.

وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ إِن شَاء إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ }التوبة28

"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (Quran Surat At-Taubah: 28).

🔴 Allah memberikan kekayaan, tak pernah meminta imbalan, atau pamrih apapun dari makhlukNya. Sedikitpun Allah tidak butuh kepada makhkukNya.

🔴 Selain memberikan kekayaan, Allah juga memberikan kefakiran pada sebagian lainnya. Meskipun dengan bekerja dan berusaha yang banyak, namun Allah tetap memberikan kemiskinan. Karena hanya di tanganNya semua taqdir ditetapkan.
----------------------------
*Konsekuensi dari mengimani asma Alllah "alMughni"*

Diantaranya:
🔴 Meyakini hanya Allah saja yang maha memberi kekayaan. Bukan pada sebab usaha, kepintaran pribadi dalam mencari atau perantara manusia.

🔴 Setiap kali kita tidak bergantung, tidak butuh kepada makhluk maka akan semakin tentram hidup kita, setiap kali kita zuhud, tidak mengharap apa yang ada di tangan manusia, niscaya manusia mencintai kita. Sebaliknya: setiap kali kita menggantungkan harapan dan selalu menyandarkan bantuan dan pemberian mereka maka manusia akan membenci kita.

🔴 kalau kau serakah dengan yang dimiliki manusia maka kamu akan dibenci, kamu mengemis kepada mereka kamupun hina, kamu menyandarkan pemberian mereka maka kamu jadi tawanan mereka. Kamu memberi mereka maka kamu adalah pemimpin mereka. Mengapa kamu ketika besar dewasa menjadi budak manusia, menjadikan mereka tempatmu bergantung harapan?. Padahal dahulu ibumu melahirkanmu dalam keadaan merdeka, yang tidak pernah seorangpun berhak menawanmu...?!!

🔴 Memang pada dasarnya manusia adalah makhluk lemah, sehingga membutuhkan orang lain, karena sifat manusia saling membutuhkan dan tolong menolong. Adapun Allah maha kaya dan memberi kekayaan, tidak membutuhkan hambaNya.

🔴 Karena kaya dan miskin itu hak Allah yang menentukan, maka hendaknya kita menggantungkan harapan kita hanya kepada Allah, karena hanya Dia saja yang mampu memberikan kita berupa kekayaan dan kemuliaan.

Imam hasan alBashri diyanya:
بم نلت هذا المقام، قال: باستغناء عن دنيا الناس و حاجتهم الى علمي

🔴 Bahkan jika seorang tolib pencari ilmu, lalu dengan ilmunya dia menghinakan dirinya kepada penguasa, dia jual fatwanya, yang menyebabkan manusia tidak butuh kepada ilmunya, justru dia yang meminta² harta manusia, maka ini adalah puncak kehinaan sebagai tolibul ilmu.

🔴 konsekuensi beriman kepada 'Almughni' adalah: tidak akan merasa khawatir akan rejeki, tidak akan panik akan masalah harta benda. Sebab dia yakin hahwa Allah alMughni. Allah akan memberi kekayaan dan kecukupan.

🔴 Setiap kali kamu tidak mengharapkan apa yang di tangan manusia, maka kamu dengan mereka sama posisinya. Di depanmu orang kaya raya uangnya milyaran, sementara kamu sedikitpun tidak mengharap bantuan dan pemberiannya, maka kamu dan dia sama². Satu butir nasipun kamu tidak pernah berharap darinya bahkan seteguk air pun juga tidak. Uang receh 1 perak juga enggak. Maka kamu dan dia sama. Tapi begitu kamu berharap- harap diberi sumbangan, nah... Saat itu kamu lebih rendah darinya. Dari segi ngomong pun, sudah merendah- rendah dan tidak punya wibawa.

Salah seorang salaf berkata:

كان اخي عظيم في عيني لانه صغر الدنيا في عينيه

"Saudara begitu agung di mataku, sebab baginya dunia itu bernilai rendah di matanya"

🔴 Tiap kali dunia rendah di matan seseorang, maka saat itu pula dia mulia. Seorang yang bertamu memasuki rumah temannya yang kaya, dia tidak peduli akan mewahnya perabotan rumahnya, tidak pula bertanya berapa harga mobilnya, tidak terpana akan desain interior, tak mau tahu berapa besar gajinya (gaji besar pun dia juga gak minta sepeserpun), hampir tidak peduli dengan ornamen bangunan, perabot guci² mahal, hampir tak ditoleh replika² oleh² dari berbagai negara di dunia, dia cuek- cuek saja dengan semua materi dunia itu semua, tujuan dia hanya ingin silaturahmi dan cerita- cerita pengalaman dan pengamalan. Maka dia sama- sama mulia.

🔴 Kalau sudah tahu, hanya Allah yang maha kaya dan memberi kaya, mengapa harus berharap kepada makhluk? Mengapa mengharapkan hajat kepada makhluk yang lemah? yang tidak punya apa- apa.? Yang tidak memberi manfaat dan mudhorot?

Seorang salaf berkata:
كيف اخاف الفقر مع ان ربي هو اغنى واغنى

"Bagaimana aku bisa khawatir dengan kemiskinan, padahal tuhanku maha kaya lagi memberi kekayaan?"

🔴 Saat penakhlukan negeri Syam (sekarang wilayah: Palestina, Yorfan, Syitia, Libanon) Abu Ubaidah kedatangan para pemimpin tentara Islam. Yang mereka dapati di rumah beliau hanya berupa geribah air minum, kulit untuk tempat duduk. Mereka bertanya: Wahai Abu Ubaidah apa- apaan ini? Beliau menjawab : itu hanya dunia dan pernak- penik di atasnya (tidak berharga di mataku)."


Ya Allah.... Engkau maha kaya lagi maha memberi kekayaan melimpah. Limpahkanlah kekayaan kepada kami. Amiin. Semoga bermanfaat. Amiin.
.------

Tidak ada komentar :

Posting Komentar