*KERASNYA HATI*
🍎 Dari Abdullah bin asSyikkhir [], dia berkata :
ﺃﺗﻴﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﻳﺼﻠﻲ *ﻭﻟﺠﻮﻓﻪ ﺃﺯﻳﺰ ﻛﺄﺯﻳﺰ ﺍﻟﻤﺮﺟﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻜﺎﺀ.* (ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ)
"Saya mendatangi Rasulullah [] dan beliau sedang shalat dan dari dadanya terdengar suara gemuruh bagaian gemuruh mendidihnya air periuk karena tangisan." (hadits hasan shahih)
Maroji' : *RIYADHUS SHALIHIN*
(Taman-taman Orang² Shalih) imam Nawawi.
"ﻭﻣﺘﻰ ﺃﻗﺤﻄﺖ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻜﺎﺀ ﻣﻦ ﺧﺸﻴﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﺎﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻗﺤﻄﻬﺎ ﻣﻦ ﻗﺴﻮﺓ ﺍﻟﻘﻠﺐ ، ﻭﺃﺑﻌﺪ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ : ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺍﻟﻘﺎﺳﻲ (ﺑﺪﺍﺋﻊ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ : 3/ 743)
"Manakala mata mengering dari tangisan dan dari khusyuk kepada Allah, maka ketahuilah bahwa mengeringnya karena kerasnya hati. Dan sejauh² hati dari Allah adalah: hati yang keras"
ﻭﻛﺎﻥ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻳﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻜﺎﺋﻴﻦ ، ﻭﻳﻔﻀﻠﻮﻧﻪ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ : " ﻷﻥ ﺃﺩﻣﻊ ﻣﻦ ﺧﺸﻴﺔ ﺍلله ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻲَّ ﻣﻦ ﺃﻥ ﺃﺗﺼﺪﻕ ﺑﺄﻟﻒ ﺩﻳﻨﺎﺭ " .
"Dan adalah kebanyakan para salaf terdahulu mereka suka menjadi orang² yang mudah menangis. Mereka mengutamakannya atas sebagian yang lain dari ketaatan. Sebagaimana yang diucapkan oleh Abdullah bin Umar : aku bisa menangis karena Allah lebih aku cintai daripada sedekah 1.000 dinar"
🍎 Dan nabi mengajari kita agar berlindung dari hati yang keras:
"ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻋﻠﻢ ﻻ ﻳﻨﻔﻊ ﻭﻣﻦ ﻗﻠﺐ ﻻ ﻳﺨﺸﻊ ﻭﻣﻦ ﻧﻔﺲ ﻻ ﺗﺸﺒﻊ ﻭ ﻣﻦ ﺩﻋﻮﺓ ﻻ ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻟﻬﺎ " . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ: 2722) .
"Ya Allah kami berlindung dari ilmu yang tidak manfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari hawa nafsu yang tidak puas, dan dari doa yang tidak dikabul"
ما ﺃﺳﺒﺎب ﻗﺴﻮﺓ ﺍﻟﻘﻠﺐ؟
ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺗﺘﺒﻊ ﺍﻟﻘﻠﺐ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺭﻕ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺩﻣﻌﺖ ﺍﻟﻌﻴﻦ ، ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺴﻰ ﻗﺤﻄﺖ.
ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺗﺘﺒﻊ ﺍﻟﻘﻠﺐ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺭﻕ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺩﻣﻌﺖ ﺍﻟﻌﻴﻦ ، ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺴﻰ ﻗﺤﻄﺖ.
"Apa penyebab kerasnya hati?. Mata itu mengikuti hati. Jika hati itu lembut maka mata mudah menangis. Namun jika hati keras, mata kering"
🍎 *Penyebab kerasnya hati 

1. Banyak bicara
2. Merusak janji dengan Allah, yaitu dengan melakukan maksiyat atau meninggalkan wajibat.
3. Banyak tertawa- tawa.
2. Merusak janji dengan Allah, yaitu dengan melakukan maksiyat atau meninggalkan wajibat.
3. Banyak tertawa- tawa.
" ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻀﺤﻚ ﺗﻤﻴﺖ ﺍﻟﻘﻠﺐ " ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ( 8034 )
"Banyak tertawa, mematikan hati"
ﻣﺮَّ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ﺑﺸﺎﺏ ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﻐﺮﻕ ﻓﻲ ﺿﺤﻜﻪ ، ﻭﻫﻮ ﺟﺎﻟﺲ ﻣﻊ ﻗﻮﻡ ﻓﻲ ﻣﺠﻠﺲ . ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﺴﻦ : ﻳﺎ ﻓﺘﻰ ﻫﻞ ﻣﺮﺭﺕ ﺑﺎﻟﺼﺮﺍﻁ !؟
ﻗﺎﻝ : ﻻ !
ﻗﺎﻝ : ﻓﻬﻞ ﺗﺪﺭﻱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺗﺼﻴﺮ ﺃﻡ ﺇﻻ ﺍﻟﻨﺎﺭ !؟
ﻗﺎﻝ : ﻻ !
ﻗﺎﻝ : ﻓﻤﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻀﺤﻚ !؟
ﻓﻤﺎ ﺭﺅُﻱ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﺿﺎﺣﻜﺎً .
(ﺑﺪﺍﺋﻊ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ : 3 / 743 )
ﻗﺎﻝ : ﻻ !
ﻗﺎﻝ : ﻓﻬﻞ ﺗﺪﺭﻱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺗﺼﻴﺮ ﺃﻡ ﺇﻻ ﺍﻟﻨﺎﺭ !؟
ﻗﺎﻝ : ﻻ !
ﻗﺎﻝ : ﻓﻤﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻀﺤﻚ !؟
ﻓﻤﺎ ﺭﺅُﻱ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﺿﺎﺣﻜﺎً .
(ﺑﺪﺍﺋﻊ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ : 3 / 743 )
🍎 Suatu ketika imam Hasan alBashri melewati sekelompok anak muda sedang bergurau, bercanda hingga terkekeh², maka alHasan bertanya :
"Wahai anak muda, apakah ka sudah melewati shirot?"
Anak muda : belum.
AlHasan : "tahukah kalian, kemana kalian digiring, ke surga atau ke neraka?"
Anak muda : "tidak tahu"
AlHasan : "lalu, mengapa kalian tertawa² ?"
Anak muda itu kemudian tidak pernah terlihat tertawa setelah itu.
"Wahai anak muda, apakah ka sudah melewati shirot?"
Anak muda : belum.
AlHasan : "tahukah kalian, kemana kalian digiring, ke surga atau ke neraka?"
Anak muda : "tidak tahu"
AlHasan : "lalu, mengapa kalian tertawa² ?"
Anak muda itu kemudian tidak pernah terlihat tertawa setelah itu.
🍎Imam Hasan alBashri juga berkata :
ﻳﺤﻖ ﻟﻤﻦ ﻳﻌﻠﻢ : ﺃﻥ ﺍﻟﻤﻮﺕَ ﻣﻮﺭﺩُﻩ ، ﻭﺃﻥ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔَ ﻣﻮﻋﺪُﻩ ، ﻭﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﺸﻬﺪُﻩ : ﻳﺤﻖ ﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﻄﻮﻝ ﺣﺰﻧُﻪ .
(ﺑﺪﺍﺋﻊ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ : 3 / 743 )
(ﺑﺪﺍﺋﻊ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ : 3 / 743 )
"Sudah berhak bagi orang yang mengetahui : bahwa kematin akan menghampirinya, hari kiyamat akan dialaminya, berdiri di depan hadirar Allah persaksiannya, sanga pantas baginya untuk memperpanjang kesedihannya"
4. Banyak makan.
🍎 Berkata Bisyr ibnu Harits :
ﺧﺼﻠﺘﺎﻥ ﺗﻘﺴﻴﺎﻥ ﺍﻟﻘﻠﺐ : ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻜﻼﻡ ، ﻭﻛﺜﺮﺓ ﺍﻷﻛﻞ .
"Dua hal mengeraskan hati : banyak omong dan banyak makan"
5. Banyak dosa
🍎 Nabi bersabda :
" ﺇﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺇﺫﺍ ﺃﺫﻧﺐ ﻛﺎﻧﺖ ﻧﻜﺘﺔ ﺳﻮﺩﺍﺀ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ، ﻓﺈﻥ ﺗﺎﺏ ﻭﻧﺰﻉ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﺻُﻘﻞ ﻗﻠﺒﻪ ، ﻭﺇﻥ ﺯﺍﺩ ﺯﺍﺩﺕ ﺣﺘﻰ ﻳﻌﻠﻮ ﻗﻠﺒﻪ ، ﻓﺬﻟﻚ ﺍﻟﺮﺍﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑoﻪ : } ﻛﻼ ﺑﻞ ﺭﺍﻥ ﻋﻠﻰ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﻣﺎ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻜﺴﺒﻮﻥ { [ ﺍﻟﻤﻄﻔﻔﻴﻦ / 14 ] . ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ( 7892 )
“Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan sebuah dosa, maka akan ada noktah hitam dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka hatinya akan menjadi bersih dan cemerlang. Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka bertambah noktah hitam tersebut dampai menutupi hatinya, maka itulah Roin yang disebutkan dalam firman Allah,”Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin : 14) (HR. Ahmad)
🍎 Berkata sebagian Salaf :
ﺍﻟﺒﺪﻥ ﺇﺫﺍ ﻋُﺮِّﻱ ﺭﻕَّ ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺇﺫﺍ ﻗﻠﺖ ﺧﻄﺎﻳﺎﻩ ﺃﺳﺮﻋﺖ ﺩﻣﻌﺘﻪ .
"Badan itu apabila ditelanjangi melemah, demikian pula hati manakala sedikit dosanya maka cepat menangisnya"
ﻋﻦ ﻋﻘﺒﺔ ﺑﻦ ﻋﺎﻣﺮ ﻗﺎﻝ : ﻗﻠﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ : ﻣﺎ ﺍﻟﻨﺠﺎﺓ ؟ ﻣﺎ ﺍﻟﻨﺠﺎﺓ ؟ ﻗﺎﻝ : " ﺃﻣﺴﻚ ﻋﻠﻴﻚ ﻟﺴﺎﻧﻚ ، ﻭﻟﻴﺴﻌﻚ ﺑﻴﺘﻚ ، ﻭﺍﺑﻚ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﻴﺌﺘﻚ " ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ( 2406 )
"Dari Uqbah bin 'Amir berkata, aku bertanya; wahai rosulullah, apakah keselamatan itu?. Beliau menjawab: tahan lisanmu, tinggallah di rumahmu, dan tangisilah dosa2mu !.
6. Berteman dengan orang buruk.
ﻭﻗﺪ ﺷﺒﻬﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﻨﺎﻓﺦ ﺍﻟﻜﻴﺮ - ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ( 1995 ) ، ﻭﻣﺴﻠﻢ ( 2628 ) - .
Nabi mengumpamakan teman yang buruk perbuatannya seperti tukang besi. Siapa berkawan dengannya kecipratan api dan baunya.
🍎 Kerasnya hati selain sebab banyaknya makan, banyak omong, banyak ikhtilat, banyak tertawa. Juga disebabkan banyaknya nonton yang harom, mendengar yang harom.
🍎 Siapa yang bergaul dengan kawan jahat, maka akan menyesal kelak di hari kiyamat;
ﻳَﺎ ﻭَﻳْﻠَﺘَﻰٰ ﻟَﻴْﺘَﻨِﻲ ﻟَﻢْ ﺃَﺗَّﺨِﺬْ ﻓُﻠَﺎﻧًﺎ ﺧَﻠِﻴﻠًﺎ
"Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab (ku)." (AlFurqon: 27)
🍎 Nabi bersabda:
ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺧﻠﻴﻠﻪ ﻓﻠﻴﻨﻈﺮ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻣﻦ ﻳﺨﺎﻟﻞ " ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ( 8212 )
"Seseorang itu tergantung agama kawannya, maka hendaknya salah seorang kalian melihat dengan siapa dia berteman"
🍎 Berkata ibnu Hibbam ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﻻ ﻳﺼﺎﺣﺐ ﺍﻷﺷﺮﺍﺭ ﻷﻥ ﺻﺤﺒﺔ ﺍﻟﺴﻮﺀ ﻗﻄﻌﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ ، ﺗُﻌﻘﺐ ﺍﻟﻀﻐﺎﺋﻦ ، ﻻ ﻳﺴﺘﻘﻴﻢ ﻭﺩُّﻩ ، ﻭﻻ ﻳﻔﻲ ﺑﻌﻬﺪِﻩ .
"Orang yang berakal tidak berkawan dengan orang² buruk, karena berkawan berkawan dengan orang buruk bagaikan sepotong api, mendapat siksaan karenanya, tidak istiqomah kecintaannya, tidak bisa dipercaya janjinya"
Semoga bermanfaat. Amiin.
أبو حسن
AKHLAK TERHADAP ISTRI*
🌮 Hargai isterimu sebagaimana kau menghargai ibumu, karena isterimu juga seorang ibu dari anak-anakmu.
🌮 Jangan bertengkar dengan isterimu dengan membentaknya, memakinya, mengatainya atau memukulnya... terutama didepan anak-anakmu. Karena bagamanapun dia sudah menjadi tanggunganmu. Orangtuanya telah menyerahkan kepadamu dengan cara suka rela serta teramat percaya, bahwa engkau akan melindunginya, mendidiknya, dan menyayanginya dengan baik.
☂ Jika hati isterimu terluka maka akan berpengaruh pada seiso rumah. Anak² ikut tidak bahagia, maka suasana rumah akan tampak seperti neraka, tidak ada canda tawa, manja dan cinta. Oleh karena sayangi isterimu agar dia bahagia dan kamu akan merasa seperti di dalam surga.
☂ Di luar banyak wanita idaman melebihi isterimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya dalam dirimu.
☂ Allah ta’ala berfirman,
ﻭَﻋَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦ َّ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
“Dan pergaulilah mereka (istri-istrimu) dengan cara yang baik.” [An-Nisa: 19]
☂ Dan Rasulullah _shallallahu’alaihi wasallam_ bersabda,
ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻷﻫْﻠِﻪِ ، ﻭﺃﻧﺎ ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢ ﻷﻫْﻠﻲ
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya, dan aku yang terbaik terhadap istriku.” [HR. Ibnu Majah : 1608]
☂ *Beberapa Pelajaran:*
1. Kewajiban mempergauli istri dengan akhlak mulia, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
2. Diantara pergaulan yang baik juga dengan menjaga penampilan, berbaju yang pantas dan aroma yg harum.
3. Ikut membantu pekerjaan-pekerjaan istri. Sebagaimana nabi [] juga membantu istri menggiling gandum, menambal baju dan memperbaiki terompah.
☂ Syaikhul Faqih Ibnu ‘Utsaimin _rahimahullah_ berkata,
ﻓﻴﻨﺒﻐﻲ ﻟﻺﻧﺴﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻊ ﺃﻫﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﺻﺎﺣﺐ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺤﺐ ﻭﺧﻴﺮ ﻣُﺮﺏًّ؛ ﻷﻥ ﺍﻷﻫﻞ ﺃﺣﻖ ﺑﺤﺴﻦ ﺧﻠﻘﻚ ﻣﻦ ﻏﻴﺮﻫﻢ .
“Maka sepatutnya bagi seseorang untuk keluarganya menjadi:
• Sebaik-baik teman
• Sebaik-baik orang yang mencintai
• Sebaik-baik pendidik
Karena keluarga adalah pihak yang paling berhak untuk mendapatkan akhlak baikmu dari pada selain mereka.” [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 3/569]
• Sebaik-baik teman
• Sebaik-baik orang yang mencintai
• Sebaik-baik pendidik
Karena keluarga adalah pihak yang paling berhak untuk mendapatkan akhlak baikmu dari pada selain mereka.” [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 3/569]
4. Memberikan nafkah yang baik, baik nafkah secara materi maupun nafkah rohani. Allah ta’ala berfirman,
ﻭَﻟَﻬُﻦَّ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻦَّ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
“Para istri memiliki hak seperti kewajiban mereka, tunaikanlah dengan baik.” [Al-Baqoroh: 228]
☂ Ya Allah, perbaikilah kami dan keluarga kami. Amiin.
أبو حسن
أبو حسن
.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar