Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 05 Februari 2019

NASEHAT IBNUL JAUZI

*NASEHAT EMAS IBNUL JAUZI*

 Berkata Ibnul Jauziy _rahimahullah_ :

‏أيها العبد : حاسب نفسك في خلوتك، وتفكر في انقراض مدتك، واعمل في زمان فراغك لوقت شدتك. [مواعظ ابن الجوزي ٨٣]

"Wahai hamba, intropeksi dirimu di saat sendirianmu. Berfikirlah di saat kesibukanmu, beramallah mumpung di waktu luangmu untuk waktu gentingmu"

‏أيها العبد : عد على نفسك باللوم والمقت، واحذرها، فكم ضيعت عليك من وقت ؟ [مواعظ ابن الجوزي ٧٥]

"Wahai hamba, hitunglah atas dirimu dengan celaan dan makian, dan waspadalah, betapa banyak waktumu tersia²kan"

‏أيها العبد : إن عزمت فبادر، وإن هممت فثابر، واعلم أنه لا يدرك المفاخر، من كان في الصف الآخر. [مواعظ ابن الجوزي ٧٩]

"Wahai hamba, jika kamu sudah bertekad maka bersegeralah. Jika kamu sudah bercita² maka kokohlah/ tekunlah, dan ketahuilah bahwa tidak ada padamu yang dibanggakan siapa yang di shaf akhir"
______________
 Nasihat Emas Imam Ibnul Jauzi _rahimahullah_ :

ﻣﺘﻰ ﺭﺃﻳﺖ ﺻﺎﺣﺒﻚ ﻗﺪ ﻏﻀﺐ ، ﻭﺃﺧﺬ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﺑﻤﺎ ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻓﻼ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﺗﻌﻘِﺪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺧِﻨﺼﺮﺍً – ﺃﻱ ﻻ ﺗﺄﺧﺬ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺑﻌﻴﻦ ﺍﻻﻋﺘﺒﺎﺭ – ﻭﻻ ﺃﻥ ﺗﺆﺍﺧﺬﻩ ﺑﻪ ؛ ﻓﺈﻥ ﺣﺎﻟﻪ ﺣﺎﻝ ﺍﻟﺴﻜﺮﺍﻥ ، ﻻ ﻳﺪﺭﻱ ﻣﺎ ﻳﺠﺮﻱ

• "Apabila kamu melihat temanmu yang sedang marah hingga sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, maka jangan pernah kamu mengambil hati karena ucapannya dan membalasnya, karena kondisinya saat itu seperti orang mabuk yang tidak menyadari apa yang sedang terjadi."

ﺑﻞ ﺍﺻﺒﺮ ﻟﻔﻮﺭﺗﻪ ، ﻭﻻ ﺗﻌﻮِّﻝ ﻋﻠﻴﻬﺎ؛ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻗﺪ ﻏﻠﺒﻪ ، ﻭﺍﻟﻄﺒﻊ ﻗﺪ ﻫﺎﺝ ، ﻭﺍﻟﻌﻘﻞ ﻗﺪ ﺍﺳﺘﺘﺮ

• "Sabarlah terhadap amarahnya! Dan jangan kamu salahkan dia! Karena setan telah menguasainya, pribadinya dalam kondisi sangat labil, dan akal sehatnya telah tertutup."

ﻭﻣﺘﻰ ﺃﺧﺬﺕ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻚ ﻋﻠﻴﻪ ، ﻭﺃﺟﺒﺘﻪ ﺑﻤﻘﺘﻀﻰ ﻓﻌﻠﻪ ﻛﻨﺖ ﻛﻌﺎﻗﻞ ﻭﺍﺟﻪ ﻣﺠﻨﻮﻧﺎ ،ً ﺃﻭ ﻛﻤﻔﻴﻖ ﻋﺎﺗﺐ ﻣﻐﻤﻰ ﻋﻠﻴﻪ ، ﻓﺎﻟﺬﻧﺐ ﻟﻚ

• "Kapan kamu menyikapi ledakan amarahnya dan bereaksi terhadap kelakuannya ketika itu, maka kamu tak ubahnya seperti orang berakal yang melawan orang tidak waras atau seperti orang sadar yang menyerang orang pingsan, artinya kamu yang akan terkena dosa."

ﺑﻞ ﺍﻧﻈﺮ ﺑﻌﻴﻦ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ، ﻭﺗﻠﻤﺢ ﺗﺼﺮﻳﻒ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﻪ ، ﻭﺗﻔﺮﺝ ﻓﻲ ﻟﻌﺐ ﺍﻟﻄﺒﻊ ﺑﻪ ، ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﺍﻧﺘﺒﻪ ﻧﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺟﺮﻯ ، ﻭﻋﺮﻑ ﻟﻚ ﻓﻀﻞ ﺍﻟﺼﺒﺮ

• "Semestinya, pandanglah dia dengan penuh kasih sayang! Dan ingatlah bahwa saat ini dia tengah berada dalam aturan takdir yang Allah tetapkan! Berusahalah untuk melepaskan emosi yang mempermainkannya. Ingatlah! Apabila dia telah tersadar, maka dia akan menyesali yang telah terjadi. Dan dia akan memahami bagaimana besarnya kesabaranmu."

، …… ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺘﻌﻠﻤﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻋﻨﺪ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪ ، ﻭﺍﻟﺰﻭﺟﺔ ﻋﻨﺪ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﺰﻭﺝ ؛ ﻓﺘﺘﺮﻛﻪ ﻳﺸﺘﻔﻲ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ ، ﻭﻻ ﺗﻌﻮِّﻝ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ؛ ﻓﺴﻴﻌﻮﺩ ﻧﺎﺩﻣﺎ ﻣﻌﺘﺬﺭﺍ
ً
• ...."Sikap ini hendaknya dilatih dan dibiasakan oleh seorang anak ketika orang tuanya marah. Atau seorang istri ketika suaminya sedang emosi. Biarkan hingga kemarahannya mereda dan berhenti dari berbagai ucapannya. Jangan menyalahkan dia! Niscaya pasti, dia akan menyesal seraya memohon maaf atas segala yang telah terjadi."

… ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ : ﻣﺘﻰ ﺭﺃﻭﺍ ﻏﻀﺒﺎﻧﺎً ﻗﺎﺑﻠﻮﻩ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﻭﻳﻌﻤﻞ ﻭﻫﺬﺍ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮ ﻣﻘﺘﻀﻰ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ، ﺑﻞ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻣﺎ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻌْﻘِﻠُﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟِﻤُﻮﻥ
َ
• "Tapi sayang, kebanyakan orang tidak berada di atas jalan ini. Kapan mereka berhadapan dengan orang yang marah, mereka langsung menyikapinya sesuai dengan ucapan dan perbuatannya. Sikap ini bukanlah sikap hikmah. Bahkan hikmah ialah seperti yang aku sebutkan."

ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻌْﻘِﻠُﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟِﻤُﻮﻥ
َ
“Dan tidak ada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. al-Ankabuut : 43)

Sumber : Shaidul Khathir, 468
❖━━━━━━━━━━❖

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*UNTAIAN NASEHAT IBNUL JAUZI*

Saudaraku..
ﻟﻮ ﺗَﻔﻜَّﺮﺕ ﺍﻟﻨُّﻔُﻮﺱُ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺑَﻴﻦَ ﻳَﺪَﻳﻬَﺎ
Seandainya engkau merenungi jiwa yang ada padanya…
ﻭَﺗَﺬَﻛَّﺮَﺕ ﺣِﺴَﺎﺑﻬَﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻬﺎ ﻭﻋﻠﻴﻬﺎ
Engkau akan ingat tentang perhitungan pahala dan dosamu…
ﻟﺒﻌﺚ ﺣﺰﻧﻬﺎ
Niscaya bangkit penuh kesedihan…
ﺑﺮﻳﺪ ﺩﻣﻬﺎ ﺇﻟﻴﻬﺎ
Darahmu membeku….
ﺃﻣﺎ ﻳﺤﻖ ﺍﻟﺒُﻜﺎﺀ ﻟﻤﻦ ﻃﺎﻝَ ﻋِﺼﻴﺎﻧﻪ
ُ
Seharusnya engkau menangis atas lamanya dalam maksiat…
ﻧﻬﺎﺭﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻭﻗﺪ ﻃﺎﻝ ﺧُﺴﺮﺍﻧﻪ
Siang harinya diisi dengan kemaksiatan dan perbuatan yang merugikan…
ﻭﻟﻴﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﻄﺎﻳﺎ ﻓﻘﺪ ﺧﻒَّ ﻣﻴﺰﺍﻧﻪ
Malam harinya dipenuhi dosa yang akan meringankan timbangan kebaikanmu..
ﻭﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ
Padahal didepanmu ada kematian yang sangat keras…
ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﺃﻟﻮﺍﻧﻪ
Didalamnya ada azab yang teramat pedih…
ﺗﻔﻜﺮﻭﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺸﺮ ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﺩ
Renungkanlah hari pengumpulan dan hari membawa bekal (hari kiamat)…
ﻭﺗﺬﻛﺮﻭﺍ ﺣﻴﻦ ﺗﻘﻮﻡ ﺍﻷﺷﻬﺎﺩ
Ingatlah ketika para saksi ditegakkan….
ﺇﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻟﺤﺴﺮﺍﺕ
Sesungguhnya pada hari kiamat benar² ada penyesalan-penyesalan…
ﻭﺇﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺸﺮ ﻟﺰﻓﺮﺍﺕ
Sesungguhnya pada hari mahsyar benar² ada beban-beban…
ﻭﺇﻥ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺼﺮﺍﻁ ﻟﻌﺜﺮﺍﺕ
Sesunggunya ketika melewati shiroth (jembatan) sungguh ada kepayahan-kepayahan…
ﻭﺇﻥ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ ﻟﻌﺒﺮﺍﺕ
Sesungguhnya ketika penimbangan amal ada pelajaran-pelajaran (berharga)…
ﻭﺇﻥ ﺍﻟﻈﻠﻢ ﻳﻮﻣﺌﺬ ﻇﻠﻤﺎﺕ
Sesungguhnya kedzholiman pada waktu itu adalah kegelapan-kegelapan…
ﻭﺍﻟﻜﺘﺐ ﺗﺤﻮﻯ ﺣﺘﻰ ﺍﻟﻨﻈﺮﺍﺕ
Kitab-kitab catatan terbuka hinga dilihat oleh masing-masing …
ﻭﺇﻥ ﺍﻟﺤﺴﺮﺓ ﺍﻟﻌﻈﻤﻰ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ
Sesungguhnya kerugian sangat besar ketika banyak kejelekkan-kejelekkan…
ﻓﺮﻳﻖ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻳﺮﺗﻘﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ
(Maka) Sebagian orang di dalam jannah semakin naik sesuai derajatnya…
ﻭﻓﺮﻳﻖ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻌﻴﺮ ﻳﻬﺒﻄﻮﻥ ﺍﻟﺪﺭﻛﺎﺕ
Sebagian di dalam neraka semakin tenggelam sesuai kadar kesalahannya…
ﻭﻣﺎ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﻫﺬﺍ ﺇﻻَّ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ : ﻓﻼﻥ ﻣﺎﺕ
Tidak ada diantara engkau dan hal ini, kecuali dikatakan : ‘fulan telah mati’…
ﻭﺗﻘﻮﻝ : ﺭَﺏِّ ﺍﺭﺟﻌﻮﻧﻲ
(Niscaya) kamu akan berkata : ‘Rabb kembalikanlah kepadaku’….
ﻓﻴﻘﺎﻝ : ﻓﺎﺕ
Lalu dijawab : ‘datanglah!’….
[مواعظ لابن الجوزي ٥٣]

Tidak ada komentar :

Posting Komentar