Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 05 Februari 2017

Hilangnya BArokah

💦 *Sebab tercabutnya keBerkahan*

Banyak penyebab hilangnya berkah atau dicabutnya berkah rejeki seseorang, antara lain :

1. Karena maksiyat.

Maksiyat besar sekali pengaruhnya dalam menghilangkan berkahnya harta, umur, ilmu dan amal.
Rasululloh صلى الله عليه و سلم bersabda,

وإن العبد ليحرم الرزق بالذنب يصيبه.

"Seorang itu ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan. " (HR Al-Hakim)

2. Karena melakukan perkara haram.

Seperti melakukan tipu daya dan pengkhianatan. Sebagaimana yang terjadi dalam kebanyakan kehidupan kita sekarang. Banyak orang yang melakukan tipu daya dalam jual beli dengan cara sumpah palsu.

Rasulullohصلى الله عليه وسلم - bersabda,

(الحَلِفُ مَنْفَقَةٌ لِلسِّلْعَةِ، مَمْحَقَةٌ لِلبركة).

"Sumpah itu melariskan dagangan tapi menghilangkan berkah. " (Muttafaq 'alaih)

(البيِّعان بالخِيار ما لم يتَفرَّقا، فإن صدَقا وبيَّنا بُورِك لهما في بيعِهما، وإن كذبا وكتَما مُحِقَت بركة بيعِهما))؛ متفق عليه

"Jual beli itu dengan pilihan selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan transparan diberkahi jual beli keduanya. Dan jika keduanya berdusta dan menyembunyikan cacatnya dihapus keberkahan keduanya."(Muttafaq 'alaih)

3. Karena bermuamalah dengan riba.

Firman Alloh,

﴿ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ﴾ [الروم: 39]،

"Dan apa yang kalian berikan dari riba untuk memperbanyak harta manusia, maka tidak bertambah disisi Alloh"(Ar-Rum: 39)

﴿ يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ﴾ [البقرة: 276].

"Alloh akan menghapus (berkahnya) riba dan menambahkan (berkahnya) shodaqoh"(Al-Baqoroh: 276)

4. Karena Kurang Tawakkal.

Mencari rejeki dengan mengesampingkan Allah, seakan rejeki datang atas usahanya sendiri. Padahal seluruh kebaikan berasal dari-Nya.

Nabi bersabda,

ﻟﻮ ﺃﻧﻜﻢ ﺗﺘﻮﻛﻠﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﻖ ﺗﻮﻛﻠﻪ ﻟﺮﺯﻗﻜﻢ ﻛﻤﺎ ﻳﺮﺯﻕ ﺍﻟﻄﻴﺮ ، ﺗﻐﺪﻭ ﺧﻤﺎﺻﺎً ﻭﺗﺮﻭﺡ ﺑﻄﺎﻧﺎً (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬ، احمد)

"Seandainya kalian bertawakkal kepada Allâh dengan sungguh-sungguh tawakkal kepada-Nya, sungguh kalian akan diberikan rizki oleh Allâh sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung. Pagi hari burung tersebut keluar dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” (Ahmad; At-Tirmidzi dan an-Nasa-i)

4. Tidak Ikhlas dalam beramal.

Melakukan kebaikan karena riya' dan takabur. Berbuat baik dan beramal shaleh bukan karena ikhlas, tapi mengharapkan imbalan dan pujian, dan akhirnya kebaikan dan amal dicabut keberkahannya.

5. Lalai

Akibat terlalu sibuk mencari rejeki sampai lupa mendirikan kewajiban, seperti sholat, lupa mendidik keluarga, lupa menuntut ilmu agama, lupa membaca Alquran, lalai terhadap kepentingan orng banyak sehingga banyak orang yg kecewa dan akibatnya pekerjaan serta hasil yang didapat tidak baik .

6. Tidak berbakti pada orang tua

7. Memutuskan tali kekeluargaan dan silaturahiim

8. Pelit

9. Kurang Bersyukur

Seringkali manusia mengesampingkan keberkahan suatu rejeki dengan alasan yang penting kaya, hidup senang, bebas berbuat apa saja. Dicabutnya berkah rejeki, sangat berdampak pada kehidupan individu itu sendiri dan keluarganya

Adapun sebab-sebab kembalinya berkah dan bertambahnya dengan mengamalkan hal-hal berikut:

1. Bertakwa kepada Allah, beriman kepada Alloh dengan keimanan yang benar.
Alloh berfirman,

﴿ وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴾ [الأعراف: 96].

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."(Al-A'raf: 96)

2. Banyak bersyukur

Firman Alloh,

﴿ وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴾ [إبراهيم: 77].

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS. Ibrohim: 7)

3. Tepat dan tidak boros

Sebagaimana Sabda Nabi صلى الله عليه وسلم,

أعظمُ النساء بركةً أيسرُهنَّ صداقًا
"Wanita yang paling banyak keberkahannya adalah yang paling ringan maharnya"
(HR Al-Baihaqy dan An-Nasai'i)

4. Memperbanyak doa dan dzikir.

Berdzikir dan kembali kepada Alloh adalah sebab bertambahnya keberkahan. Sebagaimana doa Rasululloh ketika diberi sesuatu hadiah beliau mendoakan keberkahan kepada orang tersebut.

اللهم بارك لنا فيما رزقتنا

"Ya Allah berilah kami barokah pada rejeki yang telah Engkau berikan"

5. Qona'ah dan ridho dengan pemberian rizki dari Alloh.

Rasululloh صلى الله عليه وسلم bersabda,

(إن الله - تبارك وتعالى - يبتلي عبده بما أعطاه، فمن رضي بما قسم الله - عز وجل - له، بارك الله له فيه ووسعه، ومن لم يرضَ لم يبارك له فيه).

"Sesungguhnya Alloh akan menguji hambaNya dengan pemberianNya, barangsiapa yang ridho dengan pembagian Alloh kepadanya, maka Alloh akan memberikan barokah untuknya dan menambahkannya. Dan barangsiapa yang tidak ridho, maka Alloh tidak akan memberikan barokah untuknya."
(HR Ahmad dengan jalan yang shohih)

Wallohu a'lam

🍂Diterjemahkan dari artikel di Alukah.net

BAHAYA MENOLAK HADITS SHOHIH

*ﺣﻜﻢ ﺭﺩ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ*

ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻠﻘﺎﻫﺎ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﺍﻷﻣﺔ ﺑﺎﻟﻘﺒﻮﻝ

*Hukum Menolak Hadits Shohih*

Hadits-hadits nabi yang termaktub di banyak kitab-kitab hadist, di antaranya di kitab imam Bukhori-Muslim (shohihain), dengan jalur sanad yang sudah diketahui, yang para ulama' ahlul hadits menerimanya dan berhujjah dengannya, *maka* tidak boleh seorangpun menolaknya. Bahkan justru wajib menerimanya sebagaimana para ulama' menerimanya. Para ulama' menerimanya dan berpedoman dengannya, kenapa kok ada orang justru berani menolaknya ?

واحاديث الصحيحة ﻛﻠﻬﺎ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻣﺘﻠﻘﺎﺓ ﺑﺎﻟﻘﺒﻮﻝ ﻭﻣﺤﻜﻮﻡ ﺑﺼﺤﺘﻬﺎ ، ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻷﺣﺪ ﺃﻥ ﻳﺮﺩﻫﺎ ، ﺑﻞ ﻳﺠﺐ ﻗﺒﻮﻟﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻗﺒﻠﻨﺎ

Dan orang-orang yang yang menolak serta mendustakan hadits tentang adanya Dajjal, akan turunnya al-Masih Isa bin Maryam, keluarnya Ya'juj Ma'juj, nikmat dan adzab kubur, terbitnya matahari dari barat dan tanda² kiyamat, adanya surga-neraka, dan lainnya dari hadits² rosulullah, *maka* tidak perlu diikuti pendapatnya. Karena telah berdusta kepada rosulullah maka termasuk kafir takdzib.

احاديث الصحيحة ﻛﻠﻬﺎ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻣﺘﻠﻘﺎﺓ ﺑﺎﻟﻘﺒﻮﻝ ﻭﻣﺤﻜﻮﻡ ﺑﺼﺤﺘﻬﺎ ، ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻷﺣﺪ ﺃﻥ ﻳﺮﺩﻫﺎ ، ﺑﻞ ﻳﺠﺐ ﻗﺒﻮﻟﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻗﺒﻠﻨﺎ

Hadits- hadits shohih semuanya wajib diterima dan diimani dan wajib berhukum dengannya sebagaimana para ulama' menerimanya. Tidak boleh seorangpun menolaknya. Harom siapapun membantahnya.

من ردها ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ، ﻭﺍﻟﺮﺟﻮﻉ ﺇﻟﻰ ﻣﺎ ﻗﺎﻟﻪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ ﺇﺛﺒﺎﺗﻬﺎ ﻭﺻﺤﺘﻬﺎ ،

Siapa yang menolaknya maka wajib baginya bertaubat. Wajib kembali mengikuti para ulama' untuk mengikuti ketetapannya dan keshohihannya.

Demikian pula manakala suatu hadits dari nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ dihukumi oleh para ulama' ahli pakar hadits sebagai hadits yang shohih, dengan segala penjelasannya dari sisi sanad, matan, tidak ada cela illat dan ilmu periwayatan maka wajib menerima dan mengikutinya. Dan harom membantah dan menolaknya dengan memakai akalnya, perasaannya, hawa nafsunya.

ﺑﻞ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻗﺒﻮﻝ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ ﻭﺍﻻﺣﺘﺠﺎﺝ ﺑﻬﺎ ﻭﺍﻻﻋﺘﻤﺎﺩ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻧﺖ ﻣﺘﻮﺍﺗﺮﺓ ﺃﻭ ﻛﺎﻧﺖ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺍﻵﺣﺎﺩ

Bahkan wajib orang-orang yang berilmu dan berakal untuk menerima dan berhujjah hadits² shohih, berpegang kuat dengannya. Baik hadits tersebut mutawatir maupun ahad. Tidak boleh berpaling darinya. Tidak boleh membantahnya dengan ucapan : 'tapi kata kyai saya tidak begitu', 'tapi menurut ustadz saya nggak begitu', 'kata bapak saya justru bertentangan dengan itu', 'tapi sebaiknya kita tidak usah pakai yang shohih'. Sikap seperti ini tidak boleh.
Sumber selengkapnya :

https://www.binbaz.org.sa/noor/10489

Termasuk pula kelaziman beriman dan menerima hadits² shohih riwayat Imam Bukhori-Muslim, Imam Abu Dawud, atTurmudzi, AlBaihaqi, Ahmad, Ibnu Majah, AlHakim, dan lainnya. Sebab kedudukan asSunnah adalah sumber hukum kedua setelah AlQuranul karim.

Allah ta'ala menegaskan bahwa segala ucapan nabi merupakan wahyu yang wajib diikuti,

‏( ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻨْﻄِﻖُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻬَﻮَﻯ . ﺇِﻥْ ﻫُﻮَ ﺇِﻟَّﺎ ﻭَﺣْﻲٌ ﻳُﻮﺣَﻰ ‏) (ﺍﻟﻨﺠﻢ : 4-3)

"Tidaklah dia (Muhammad) berbicara dengan hawa nafsu, tidaklah perkataannya melainkan wahyu yang diwahyukan"

Allah mewajibkan bagi kaum muslimin untuk bersikap taslim (berserah diri) kepada sabda² nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ.

‏( ﻓَﻠَﺎ ﻭَﺭَﺑِّﻚَ ﻟَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺤَﻜِّﻤُﻮﻙَ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺷَﺠَﺮَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺠِﺪُﻭﺍ ﻓِﻲ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺣَﺮَﺟًﺎ ﻣِﻤَّﺎ ﻗَﻀَﻴْﺖَ ﻭَﻳُﺴَﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤًﺎ ‏)

“ Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. ” (QS. An-Nisa’: 65)


ﺃﻥَّ ﻣَﻦ ﺃﻧﻜﺮ ﺣﺠﻴﺔ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺑﺸﻜﻞ ﻋﺎﻡ ، ﺃﻭ ﻛﺬَّﺏَ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭﻫﻮ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﻛﻼﻣﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ ،

Bahwasanya siapa yang mengingkari hujjahnya sunnah secara umum, atau mendustakan hadits nabi dan dia tahu bahwa itu hadits nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ maka dia kafir.

Imam Ishaq bin Rohawaih ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

" ﻣﻦ ﺑﻠﻐﻪ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺧﺒﺮٌ ﻳُﻘﺮُّ ﺑﺼﺤﺘﻪ ﺛﻢ ﺭﺩﻩ ﺑﻐﻴﺮ ﺗﻘﻴﺔ ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ " .
(ﻣﻔﺘﺎﺡ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻓﻲ ﺍﻻﺣﺘﺠﺎﺝ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ : ﺹ 14‏)

"Barangsiapa yang sudah sampai kepadanya hadits /berita dari rosulillah dan telah jelas derajat keshohihannya kemudian dia menolaknya tanpa taqiyah maka dia telah kafir"

Imam Suyuthi ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

" ﺍﻋﻠﻤﻮﺍ ﺭﺣﻤﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥَّ ﻣَﻦ ﺃﻧﻜﺮ ﻛﻮﻥ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﻮﻻ ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﻓﻌﻼ ﺑﺸﺮﻃﻪ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻓﻲ ﺍﻷﺻﻮﻝ - ﺣﺠﺔ ﻛﻔﺮ ، ﻭﺧﺮﺝ ﻋﻦ ﺩﺍﺋﺮﺓ ﺍﻹﺳﻼﻡ ، ﻭﺣﺸﺮ ﻣﻊ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺃﻭ ﻣﻦ ﺷﺎﺀ ﻣﻦ ﻓﺮﻕ ﺍﻟﻜﻔﺮﺓ " ﺍﻧﺘﻬﻰ .
(ﻣﻔﺘﺎﺡ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻓﻲ ﺍﻻﺣﺘﺠﺎﺝ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ : ﺹ 14/ ‏)

"Ketahuilah, siapa yang mengingkari keberadaan hadits nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ baik perkataan maupun perbiatan beliau dengan perrsyaratannya yang telah diketahui dalam kaidah2 dasar, maka dia terkena hujjah kafir dan dia keluar dari keislaman. Dan kelak dia akan dikumpulkan bersama Yahudi, Nashrani atau kelompok² kafir"

Al'Allamah Ibnu Wazir ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

" ﺍﻟﺘﻜﺬﻳﺐ ﻟﺤﺪﻳﺚ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻊ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﺣﺪﻳﺜﻪ ﻛﻔﺮ ﺻﺮﻳﺢ " ﺍﻧﺘﻬﻰ .
(ﺍﻟﻌﻮﺍﺻﻢ ﻭﺍﻟﻘﻮﺍﺻﻢ : 2/274 ‏)

"Mendustakan hadits nabi dan dia juga mengetahui bahwa itu adalah hadits nabi maka dia kafir"
Fatwa dari Lajnah Daimah para ulama' KSA disebutkan :

" ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻨﻜﺮ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺎﻓﺮﺍ ؛ ﻷﻧﻪ ﻣﻜﺬﺏ ﻟﻠﻪ ﻭﻟﺮﺳﻮﻟﻪ ﻭﻹﺟﻤﺎﻉ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ " ﺍﻧﺘﻬﻰ .( ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻋﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ : 3/194 ‏) ﻭﺍﻧﻈﺮ ﺟﻮﺍﺏ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﺭﻗﻢ : ‏( 604 ‏) & (77243)

"Dan orang² yang mengingkari Sah'nya beramal dengan sunnnah dia menjadi kafir, karena dia mendustai Allah, rosulNya dan Ijma' kaum muslimin"

Orang2 yang benar² menolak hadits shohih dan tidak menerimanya, dan meyakini bahwa sabda nabi bisa saja ditolak, dan tidak mengapa *maka* orang ini benar² menunjukkan kekafiran yang nyata. Demikian pula jika seseorang yang hanya menerima alquran saja dan menolak hadits (inkarus sunnah) dia termasuk golongan pengikut hawa nafsu.

Adapun seseorang yang tidak menerima dan tidak menjadikan pedoman hukum dengan hadits nabi wajib memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya ; Hadits tersebut jelas-jelas dho'if (lemah), atau maudhu' (palsu), yang dinyatakan masing² derajat hukumnya oleh ulama' pakar hadits.

Imam Ahmad ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

"ﻣﻦ ﺭﺩ ﺣﺪﻳﺚ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻬﻮ ﻋﻠﻰ ﺷﻔﺎ ﻫﻠﻜﺔ " ﺍﻧﺘﻬﻰ .

"Barangsiapa yang menolak hadits rosulillah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ maka dia berada pada tepi kebinasaan"

Hasan bin Ali al Barbahari Berkata :

"ﻭﺇﺫﺍ ﺳﻤﻌﺖ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﻄﻌﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺛﺮ ، ﺃﻭ ﻳﺮﺩ ﺍﻵﺛﺎﺭ ، ﺃﻭ ﻳﺮﻳﺪ ﻏﻴﺮ ﺍﻵﺛﺎﺭ : ﻓﺎﺗّﻬﻤﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺳﻼﻡ ، ﻭﻻ ﺗﺸﻚ ﺃﻧﻪ ﺻﺎﺣﺐ ﻫﻮﻯ ﻣﺒﺘﺪﻉ .

"Dan apabila engkau mendengar seseorang mencela atsar, atau menolak atsar atau menginginkan yang selain atsar : maka saksikan dia dalam Islam dan jangan ragu bahwa dia itu pengikut hawa nafsu dan bid'ah"
ﻭﺇﺫﺍ ﺳﻤﻌﺖ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺗﺄﺗﻴﻪ ﺑﺎﻷﺛﺮ ﻓﻼ ﻳﺮﻳﺪﻩ ﻭﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ، ﻓﻼ ﺗﺸﻚ ﺃﻧﻪ ﺭﺟﻞ ﻗﺪ ﺍﺣﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻧﺪﻗﺔ ، ﻓﻘﻢْ ﻣﻦ ﻋﻨﺪﻩ ﻭﻭﺩّﻋﻪ " ﺍﻧﺘﻬﻰ .
" ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺴﻨﺔ " ‏( 119-113 ‏) ﺑﺎﺧﺘﺼﺎﺭ .

"Dan apabila kamu mendengar seseorang yang didatangkan kepadanya atsar dan dia tidak menginginkannya dan dia hanya menginginkan alQuran maka jangan ragu bahwa dia itu telah terjangkit zindiq (bid'ah), maka bangunlah darinya serta tinggalkanlah"

Syaikhul Islam Ibnu taimiyah ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

" ﺇﻥ ﻣﺎ ﺃﺧﺒﺮ ﺑﻪ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻦ ﺭﺑﻪ ، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺠﺐ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﻪ ، ﺳﻮﺍﺀ ﻋﺮﻓﻨﺎ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺃﻭ ﻟﻢ ﻧﻌﺮﻑ ؛ ﻷﻧﻪ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﺍﻟﻤﺼﺪﻭﻕ . ﻓﻤﺎ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺟﺐ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﻣﺆﻣﻦ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﻪ ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻔﻬﻢ ﻣﻌﻨﺎﻩ " ﺍﻧﺘﻬﻰ .
" ﻣﺠﻤﻮﻉ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ " ‏( 3/41 ‏)

"Sesungguhnya apa yang di kabarkan oleh rosulullah adalah dari Tuhannya, maka wajib beriman kepadanya. Sama saja kita mengetahui maknanya atau tidak. Karena beliau adala benar dan dibenarkan. Apa saja yang datang dari alKitab dan aSSunnah maka wajib bagi seorang muslim beriman kepadanya, meskipun dia belum faham maknanya"

https://islamqa.info/ar/115125
Berkata Ahmad Ibnu Sinan Al-Qathan,


( ﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﺇﻻ ﻭﻫﻮ ﻳﺒﻐﺾ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ‏)

“Tidak ada seseorang ahlul bid’ah pun kecuali pasti akan membenci ahlul hadits. Dan tidaklah seseorang mengadakan kebid’ahan kecuali akan dicabut manisnya hadits dari hatinya”
(Diriwayatkan oleh Imam Abu Utsman Ash Shabuni dalam Aqidatus Salaf Ashhabul Hadits, hal 300)

Berkata Abu Nashr Ibnu Sallam Al-Faqih,

“Tidak ada yang paling berat atas kelompok sesat, dan tidak pula yang paling dibenci oleh mereka, melainkan mendengar hadits dan periwayatan hadits dengan sanadnya.”
(Aqidatus Salaf Ashabul Hadits, hal 302)


Menolak Hadits Menyebabkan Kesesatan
Maka perlu kiranya nasehat para ulama untuk seluruh kaum muslimin bagaimana seharusnya bersikap terhadap berita-berita hadits dari Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam agar jangan menyimpang dan sesat.

Berkata Abu Bakar Ash-Shidiq Radhiyallahu ‘Anhu,

“Aku tidak akan meninggalkan sedikitpun dari apa yang telah diamalkan oleh Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam kecuali aku pun mengikutinya. Sungguh aku khawatir jika aku meninggalkan sesuatu dari peribadatannya aku akan menyimpang.”
(Al-Ibanah oleh Ibnu Bathah, juz 1 hal 246; lihat Ta’dhimus Sunnah hal 24).

Kemudian Ibnu Bathah Al-Uqbari mengomentari ucapan Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu di atas,
“Lihatlah wahai saudaraku seorang shiddiq yang besar, beliau Radhiyallahu ‘Anhu mengkhawatirkan dirinya tersesat jika menyelisihi sedikit saja dari perintah nabinya Sholallahu ‘Alahi Wasallam. Maka bagaimanakah yang terjadi di zaman ini, saat banyak orang yang berani memperolok-olokkan nabi mereka dan perintah-perintahnya. Mereka justru berbangga dengan sesuatu yang menyelisihi beliau Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bahkan memperolok-olokan sunnahnya Sholallahu ‘Alahi Wasallam.

Kita meminta kepada Allah Subhanahu Wata’ala perlindungan dari kesesatan dan keselamatan dari kejelekan amal.”
(Al-Ibanah oleh Ibnu Bathah, juz 1 hal 246; lihat Ta’dhimus Sunnah hal 24).

Berkata Yazid bin Harun Abu Khalid Al-Wasithi Rahimahullah di majelisnya, meriwayatkan hadits tentang dilihatnya Allah pada hari kiamat. Tiba-tiba ada seorang yang berkata di majelisnya, “Wahai Khalid bagaimana maksud hadits ini?”. Maka Yazid Bin Harun marah dan gemetar, “Sungguh engkau persis dengan Sabigh* dan betapa perlunya engkau diperlakukan seperti Sabigh. Celaka engkau!! Siapa yang tahu seperti apa dan siapa yang berhak melampaui berita yang yang datang dalam hadits. Siapa yang berani berbicara dari pribadinya sendiri. Kecuali orang yang bodoh dan kurang agamanya? Kalau engkau mendengar hadist dari Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, tunduklah padanya dan jangan mengada-adakan perkara yang baru padanya. Sungguh jika kalian mengikutinya dan tidak membantahnya kalian akan selamat. Namun, kalau tidak, niscaya kalian akan binasa.” (Diriwayatkan oleh Imam Ash-Shabuni dalam Aqidatus Salaf Ashabul Hadits, hal 236-237)

Jangan Membantah Hadits Shahih dengan Hawa Nafsu

Berkata Umar Bin Abdul Aziz Rahimahullah,

“Tidak ada pendapat siapa pun bersama sunnah yang telah disunnahkan oleh Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam.”(I’lamul Muwaqi’in, Ibnul Qayyim, juz 2 hal 282).

Yakni jika telah datang sunnah dari Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, maka tidak ada pendapat siapa pun yang boleh menentangnya.

Ini merupakan bantahan yang jelas bagi orang-orang yang menentang hadits dengan ucapan: “Tapi saya pikir….”, “Namun saya rasa….”, atau ucapan, “Tapi menurut saya….” dan lain-lain. Yang demikian merupakan bahasa-bahasa penentangan terhadap hadits dengan hawa nafsu.

Dengarlah ucapan ulama berikut ini:

Berkata Abu Kilabah Rahimahullah,

“Jika seseoarang engakau ajak bicara dengan sunnah, kemudian berkata,”Tinggalkan kami dari yang demikian, coba berikan bukti dari Al-Qur’an**”. Maka ketahuilah kalau dia orang yang sesat.”
(Thabaqot Ibnu Sa’ad,Juz 7, hal 184, lihat Tadhimus Sunnah hal.25 )

Imam Adz-Dzahabi Rahimahullah mengomentari ucapan di atas,

“Dan jika engkau melihat seorang ahlul kalam, mubtadi’, berkata,”Tinggalkan kami dari Al-Qur’an dan hadits-hadits ahad, tapi buktikan secara akal”, maka ketauilah bahwa dia adalah Abu Jahl.
Dan jika kamu melihat sufi pengikut aliran Wihdatul Wujud berkata,

“Tinggalkan kami dari nukilan-nukilan (Al-Qur’an dan As-Sunnah) maupun akal, tapi coba berikan kepada kami bukti dengan perasaan hati dan naluri”. Maka ketahuilah bahwa Iblis telah muncul dalam bentuk seorang manusia atau telah merasuk pada orang tersebut. Kalau kamu takut maka larilah darinya, kalau kamu berani jatuhkanlah ia dan duduklah di atas dadanya kemudian bacakan ayat kursi… (yakni diruqyah).”
(Siyaar A’laamu Nubala, Adz Dzahabi, juz 4 halaman 742)

Wajib Menerima Hadits Shahih

Dengan demikian tidak pantas seorang muslim yang mendengarkan hadits yang shahih, kemudian menolaknya dengan berbagai macam alasan hawa nafsunya. Alah mengancam orang yang menyelisihi Nabi-Nya setelah jelas hadits baginya.

Allah berfirman (yang artinya), “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa dia terhadap kesesatannya yang telah dikuasainya itu dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali.” (An-Nisa’:115)

Abul Harits Ibnu Abi Dzib Rahimahullah ketika meriwayatkan hadits pada Abu Hanifah Ibnu Sammak, dia ditanya, “Wahai Abul Harits, apakah engkau sependapat dengan hadits ini?”. Sungguh Abul Harits sangat marah dan memukul dada Abu Hanifah seraya berteriak dengan suara keras dan berkata, ”Aku sampaikan kepadamu ucapan Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian engkau katakan apakah aku sependapat dengannya?!! Ya! Tentu saja aku sependapat dengannya! Dan yang demikian wajib bagiku dan bagi setiap orang yang mendengarnya!!”
(Dikisahkan oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Ar-Risalah, hal 450; lihat Ta’dzimus Sunnah, hal 26-27).
Berkata Imam Asy-Syafi’i rahimahullah,
“Telah sepakat kaum muslimin (secara ijma’) bahwasanya siapa yang telah jelas baginya sunnah Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, maka tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena ucapan siapapun.”
(Lihat I’lamul Muwaqi’in ibnul Qayyim, juz 2/282)
Bahkan Al-Khumaedi mengisahkan bahwa pernah pada suatu hari imam Syafi’i meriwayatkan hadits, kemudian aku berkata kepadanya,”apakah engkau sependapat dengannya?”. Maka Imam Asy-Syafi’i berkata, ”Apakah engkau melihat aku keluar dari gereja, atau engkau melihat di jubahku ada sabuknya (ciri khas jubahnya pendeta Nashrani -red) hingga ketika aku mendengar hadits dari Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian aku tidak sependapat dengannya?!!”
(Hilyatul Auliya, juz 9/106; Siyar A’lamu Nubala 10/34)
Dalam riwayat lain Imam Syafi’i rahimahullah pernah ditanya tentang suatu masalah, kemudian belian menjawab dengan hadits. Maka si penanya tadi berkata, “Apakah engkau sependapat dengan hadits ini?”. Maka Imam Syafi’i gemetar dan keluar otot lehernya seraya berkata, “Ya Hadzaa. Bumi mana yang akan aku pijak dan langit mana yang akan menaungiku, kalau aku meriwayatkan satu hadits dari Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian aku tidak sependapat dengannya?!! Na’am ‘ala sami’ wal bashar (Yakni, kami dengar dan kami taati).”
(Sifatu Ash-Shohwah, Ibnul Jauzi juz 2/256).

Berkata Imam Al-Barbahari, “Jika engkau mendengar seseorang mencela riwayat-riwayat (yakni riwayat hadits yang shahih), menolaknya atau menginginkan selainnya, maka tuduhlah keIslamannya dan jangan ragu kalau dia pengekor hawa nafsu, ahlul bid’ah”(Syarhus Sunnah, hal 51)

Berkata Abul Qashim Al-Ashbahani,

“Berkata ahlussunnah dari kalangan salaf: Barangsiapa yang mencerca riwayat-riwayat hadits (yang shahih -red), maka sepantasnya untuk dituduh keIslamannya.”
(Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah, 2/248)

Berkata imam Az-Zuhri Rahimahullah, imamnya para imam pada zamannya, “Dari Allah keterangannya, Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam yang menyampaikannya, maka kewajiban kita adalah menerimanya.”
(Aqidatus Salaf Ashabil Hadits, hal 249)


Beliau juga berkata, “Diriwayatkan dari salaf bahwa kaki Islam tidak akan kokoh kecuali di atas pondasi at Taslim (yakni menerima dan tunduk pada seluruh ucapan Allah dan Rasulnya -red).”
(Aqidatus Salaf Ashabul Hadits, hal 200)


Wallahu ‘salam
Abu Hasan 2016 Des

Menjaga agama

*MENJAGA AGAMA*

🔵 Al Hasan Al Bashri رحمه الله berkata :

”Wahai anak Adam, jaga agamamu, jaga agamamu, karena hanya agama itulah daging dan darahmu. Kalau engkau selamat, maka alangkah tentramnya dan alangkah nikmatnya. Tapi jika yang terjadi adalah selain itu, maka -kita berlindung kepada Alloh- dia itu hanyalah api yang tidak padam, batu yang tidak dingin dan jiwa yang tidak mati”
(Riwayat Al-Firyabi “Shifatun Nifaq”/no. 49)

*MANUSIA PALING BERBAHAGIA*

🔵 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah -rohimahullohu- berkata:

ﻓﺄﺳﻌﺪ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻭﺃﻋﻈﻤﻬﻢ ﻧﻌﻴﻤﺎ ﻭﺃﻋﻼﻫﻢ ﺩﺭﺟﺔ ﺃﻋﻈﻤﻬﻢ ﺍﺗﺒﺎﻋﺎ ﻭﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﻟﻪ ﻋﻠﻤﺎ ﻭﻋﻤﻼ ﺍﻫـ .

“Maka makhluq yang paling beruntung, paling agung kenikmatannya, paling tinggi derajatnya adalah makhluq yang paling besar mutaba’ahnya (sikap ikutnya) dan kesesuaiannya dengan beliau (Rosululloh) baik secara ilmu maupun amal.”
(“Majmu’ul Fatawa”/4/hal. 26).

*TIGA PERKARA*

🔵 Abu Darda’ رضي الله عنه mengatakan :

“Tiga perkara yang aku cintai sementara manusia membencinya; kemiskinan, sakit dan kematian. Aku mencintai kemiskinan karena (menimbulkan) rasa tawadhu’ kepada Robb-ku, aku mencintai kematian karena kerinduan dengan Robb-ku, aku mencintai sakit karena (merupakan) penghapus kesalahan-kesalahanku”.
[Siyar A’lamin Nubala’, Siroh Abu Darda’]

*HATI HATI TERHADAP AHLUL BID’AH*

🔵Ucapan Al Imam Ibnu Baththoh -رحمه الله, Setelah menyebutkan hadits syubhat Dajjal, berkatalah Al Imam Ibnu Baththoh -:

ﻫﺬﺍ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ، ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﺍﻟﻤﺼﺪﻭﻕ ، ﻓﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻌﺸﺮ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ، ﻻ ﻳﺤﻤﻠﻦ ﺃﺣﺪﺍ ﻣﻨﻜﻢ ﺣﺴﻦ ﻇﻨﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ ، ﻭﻣﺎ ﻋﻬﺪﻩ ﻣﻦ ﻣﻌﺮﻓﺘﻪ ﺑﺼﺤﺔ ﻣﺬﻫﺒﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺨﺎﻃﺮﺓ ﺑﺪﻳﻨﻪ ﻓﻲ ﻣﺠﺎﻟﺴﺔ ﺑﻌﺾ ﺃﻫﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ، ﻓﻴﻘﻮﻝ : ‏( ﺃﺩﺍﺧﻠﻪ ﻷﻧﺎﻇﺮﻩ ، ﺃﻭ ﻷﺳﺘﺨﺮﺝ ﻣﻨﻪ ﻣﺬﻫﺒﻪ ‏) ، ﻓﺈﻧﻬﻢ ﺃﺷﺪ ﻓﺘﻨﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ ، ﻭﻛﻼﻣﻬﻢ ﺃﻟﺼﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﺮﺏ ، ﻭﺃﺣﺮﻕ ﻟﻠﻘﻠﻮﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻬﺐ ، ﻭﻟﻘﺪ ﺭﺃﻳﺖ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻠﻌﻨﻮﻧﻬﻢ ، ﻭﻳﺴﺒﻮﻧﻬﻢ ، ﻓﺠﺎﻟﺴﻮﻫﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻹﻧﻜﺎﺭ ، ﻭﺍﻟﺮﺩّ ﻋﻠﻴﻬﻢ ، ﻓﻤﺎ ﺯﺍﻟﺖ ﺑﻬﻢ ﺍﻟﻤﺒﺎﺳﻄﺔ ﻭﺧﻔﻲ ﺍﻟﻤﻜﺮ ، ﻭﺩﻗﻴﻖ ﺍﻟﻜﻔﺮ ﺣﺘﻰ ﺻﺒﻮﺍ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﺍﻫـ .

“Ini adalah ucapan Rosul -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ, dan beliau itu orang yang jujur dan dibenarkan. Maka bertaqwalah pada Alloh wahai Muslimun, jangan sampai rasa baik sangka pada diri sendiri dan juga ilmu yang dimiliki tentang bagusnya madzhab dirinya membawa salah seorang dari kalian untuk melangsungkan perdebatan dengan agamanya di dalam acara duduk-duduk dengan ahlul ahwa, seraya berkata: “Aku akan masuk ke tempatnya dan kuajak dia berdebat, atau kukeluarkan dirinya dari madzhabnya.” Mereka itu sungguh lebih dahsyat fitnahnya daripada Dajjal, ucapan mereka lebih lengket daripada kurap kudis, dan lebih membakar daripada gejolak api. Sungguh aku telah melihat sekelompok orang yang dulunya mereka itu melaknati ahlul bid'ah dan mencaci mereka. Lalu mereka duduk-duduk dengan mereka tadi dalam rangka mengingkari dan membantah mereka. Tapi mereka terus-terusan di dalam obrolan, dan makar musuh tersamarkan dari mereka, dan kekufuran yang lembut tersembunyi dari mereka, hingga akhirnya mereka sendiri yang pindah ke madzhab ahlul ahwa tadi.”
(“Al Ibanatul Kubro” no. (480))

*BERSEGERA RUJUK KALAU DIINGATKAN KEPADA AL- HAQ*

🔵 Umar bin Khaththab رضي الله عنه berkata dalam suratnya yang terkenal :

ﻭﻣﺮﺍﺟﻌﺔ ﺍﻟﺤﻖ ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺩﻯ ﻓﻰ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ

“Dan rujuk kepada kebenaran itu lebih baik daripada berlama lama di dalam kebathilan.”
(HR.Al Baihaqy (20324), Ibnu Asakir 32/hal.70 dan yang lainnya).

🔵 Al Imam Ibnu Qoyyim رحم الله berkata: “Ini adalah kitab (surat) yang agung yang telah di terima oleh Ummat.” (“I’lamul Muwaqqi’in” (1/hal. 110)

🔵 Syaikhuna Yahya -Hafidhahullah- berkata : “Para ulama bersepakat untuk menerima surat “umar ini”

*AKHERAT PUN DIJUAL JUGA*

🔵 Nasihat Al Imam Ibnul Mubarok kepada Ibnu Ulayyah رحمهما الله:

ﻳﺎ ﺟﺎﻋﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻟﻪ ﺑﺎﺯﻳﺎ *
ﻳﺼﻄﺎﺩ ﺃﻣﻮﺍﻝ ﺍﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ ﺍﺣﺘﻠﺖ ﻟﻠﺪﻧﻴﺎ ﻭﻟﺬﺍﺗﻬﺎ *
ﺑﺤﻴﻠﺔ ﺗﺬﻫﺐ ﺑﺎﻟﺪﻳﻦ ﻓﺼﺮﺕ ﻣﺠﻨﻮﻧﺎ ﺑﻬﺎ ﺑﻌﺪﻣﺎ *
ﻛﻨﺖ ﺩﻭﺍﺀ ﻟﻠﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺃﻳﻦ ﺭﻭﺍﻳﺎﺗﻚ ﻓﻴﻤﺎ ﻣﻀﻰ *
ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﻮﻥ ﻭﺍﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﻭﺩﺭﺳﻚ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺂﺛﺎﺭﻩ *
ﻓﻲ ﺗﺮﻙ ‏( 1 ‏) ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺴﻼﻃﻴﻦ ﺗﻘﻮﻝ : ﺃﻛﺮﻫﺖ ، ﻓﻤﺎﺫﺍ ﻛﺬﺍ *
ﺯﻝ ﺣﻤﺎﺭ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻄﻴﻦ ‏( 2 ‏) ﻻ ﺗﺒﻊ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺑﺎﻟﺪﻧﻴﺎ ﻛﻤﺎ *
ﻳﻔﻌﻞ ﺿﻼﻝ ﺍﻟﺮﻫﺎﺑﻴﻦ

“Wahai orang yang menjadikan ilmu sebagai barang dagangan untuk menjaring harta orang-orang miskin, diambil demi dunia dan kesenangannya.
Dengan tipu daya engkau menghilangkan agama, lalu engkau menjadi orang yang gila setelah dulunya engkau adalah obat penyembuh bagi orang-orang gila.
Di manakah riwayat-riwayatmu yang dulu dari Ibnu ‘Aun dan Ibnu Sirin ?. Dan manakah ilmu yang kamu pelajari dengan atsar-atsarnya yang berisi anjuran untuk meninggalkan pintu-pintu penguasa ? Kamu berkata: “Aku terpaksa.” Lalu apa?
Demikianlah si keledai ilmu jatuh tergelincir di tanah liat yang basah.
Janganlah kamu jual agama dengan dunia sebagaimana perbuatan para rahib yang sesat.”
(“Siyar A’lamin Nubala”/9/110).

*MEMUASKAN SEMUA ORANG, APA BISA*

🔵 Al Imam Asy Syafi’iy berkata kepada Yunus bin Abdil A’la ﺭﺣﻤﻬﻤﺎ ﺍﻟﻠﻪ :

رضى الناس غاة لا تدرك

“Ridho manusia itu adalah puncak yang tak bisa digapai. Dan tiada jalan untuk selamat dari mereka. Maka engkau harus memegang apa yang bermanfaat bagimu, lalu tekunilah dia.”
(“Siyaru A’lamin Nubala”/10/hal. 89)

*NASEHAT IMAM*

🔵 Ahmad bin Harb bin Fairuz An Naisaburiy ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata:

“Aku beribadah kepada Alloh selama limapuluh tahun, maka aku tidak mendapatkan kemanisan ibadah hingga aku meninggalkan tiga perkara: Aku meninggalkan keridhoan manusia hingga akupun sanggup untuk berbicara dengan kebenaran. Dan aku meninggalkan persahabatan dengan orang-orang fasiq hingga akupun mendapatkan persahabatan dengan orang-orang sholih. Dan aku tinggalkan manisnya dunia hingga akupun mendapatkan manisnya akhirat.”
(“Siyaru A’lamin Nubala”/11/hal. 34/ siroh Ahmad bin Harb)

*MENJADI GOLONGAN ALLAH DAN RASULNYA*

🔵 Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata :

ﻭﻻ ﺗﺴﺘﺼﻌﺐ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭ ﺍﻟﺘﺤﻴﺰ ﺍﻟﻰﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻟﻮ ﻛﻨﺖ ﻭﺣﺪﻙ ﻓﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻌﻚﻭﺍﻧﺖ ﺑﻌﻴﻨﻪ ﻭ ﻛﻼﺀﺗﻪ ﻭ ﺣﻔﻈﻪ ﻟﻚ ﻭ ﺍﻧﻤﺎ ﺍﻣﺘﺤﻦ ﻳﻐﻘﻴﻨﻚ ﻭ ﺻﺒﺮﻙ ﻭﺍﻋﻈﻢ ﺍﻻﻋﻮﺍﻥ ﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺑﻌﺪ ﻋﻮﻧﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﺠﺮﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﻤﻊ ﻭ ﺍﻟﻔﺰﻉ ﻓﻤﺘﻰ ﺗﺠﺮﺩﺕ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻫﺎﻥ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﺘﺤﻴﺰ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭ ﻛﻨﺖ ﺩﺍﺀﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﺠﺎﻧﺐ ﺍﻟﺬﻯ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ

“Dan janganlah engkau merasa berat untuk menyelisihi manusia dan menggabungkan diri pada golongan Allah dan RasulNya, meskipun engkau sendirian, karena sesungguhnya Allah bersamamu dengan pengawasan, pemeliharaan dan penjagaannya untukmu. Dan hanyalah Allah itu menguji keyakinan dan kesabaranmu. Dan penolong terbesar bagimu untuk itu – setelah pertolongan Allah- adalah melepaskan diri dari sifat tamak (rakus dunia) dan ketakutan. Maka kapan saja engkau bisa lepas dari keduanya, akan ringan bagimu untuk menggabungkan diri kepada golongan Allah dan Rasul- Nya, dan engkau senantiasa berada pada sisi yang disitulah Allah dan Rasul-Nya.”
(Al fawa’id ” 1/hal.116)

*AKIBAT MENGIKUTI NAFSU*

ﺃﺭﺃﻳﺖ ﻣﻦ ﺍﺗﺨﺬ ﺇﻟﻬﻪ ﻫﻮﺍﻩ ﺃﻓﺄﻧﺖ ﺗﻜﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻛﻴﻼ ﺃﻡ ﺗﺤﺴﺐ ﺃﻥ ﺃﻛﺜﺮﻫﻢ ﻳﺴﻤﻌﻮﻥ ﺃﻭ ﻳﻌﻘﻠﻮﻥ ﺇﻥ ﻫﻢ ﺇﻻ ﻛﺎﻷﻧﻌﺎﻡ ﺑﻞ ﻫﻢ ﺃﺿﻞ ﺳﺒﻴﻼ ﺍﻟﻔﺮﻗﺎﻥ 44-43

” Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).”
(QS. Al-Furqan 43-44)

“Dasar permusuhan, kejahatan dan kedengkian yang muncul dikalangan manusia ialah karena mengikuti nafsu. Siapa yang menentang nafsunya berarti membuat hati dan badannya menjadi tentram dan sehat. Abu Bakar Al Warraq berkata : “Jika nafsu yang menang, maka hati menjadi gelap. Jika hati menjadi gelap, maka dada terasa sesak. Jika dada menjadi sesak, maka akhlaq menjadi buruk. Jika akhlaq menjadi buruk, maka ia membenci orang lain, dan orang lainpun membencinya. Maka perhatikanlah apa yang diakibatkan nafsu, seperti kebencian, kejahaan, permusuhan, mengabaikan hak orang lain dan sebagainya.”
“Harus mengetahui bahwa nafsu tidaklah mencampuri sesuatu melainkan ia merusaknya. Jika nafsu mencampuri ilmu, maka ia mengeluarkannya kebid’ah dan kesesatan, pelakunya menjadi kelompok orang yang mengikuti nafsu. Jika nafsu mencampuri zuhud, maka ia mengeluarkan pelakunya kepada riya’ dan menyalahi sunnah. Jika nafsu mencampuri hukum, maka ia mengeluarkan pelakunya kepada kedholiman dan menghalangi kebenaran. Jika nafsu mencampuri pembagian, maka mengeluarkan pembagian itu kepada ketidak adilan dan kebohongan. Jika nafsu mencampuri ibadah, maka ibadah itu akan keluar dari ketaatan dan taqarub. Jadi, selagi nafsu mencampuri sesuatu, maka ia akan merusaknya”.
(Dari kitab Raudhah Al-Muhibbin wa nuzhah Al-Musytaqin, Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah)

*MANFAAT AKAL BAGI SEORANG MUKMIN*

🔵 Muadz bin Jabal Radhiallaahu’anhu berkata :

“Andaikata orang yang berakal itu mempunyai dosa pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari dosa dosa itu. Andaikata orang yang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung tidak bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.
Ada yang bertanya,”Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Muaz bin Jabal Radhiallaahu’anhu menjawab,“Sesungguhnya jika orang yang berakal itu tergelincir maka dia segera menyadarinya dengan cara bertaubat dan menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan merobohkannya. Karena kebodohan itu terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak amal sholehnya”.
(Raudhoh Al-Muhibbin wa nuzhan Al Musytaqin, karya Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah)

*TABIAT BABI*

🔵 Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah رحمه الله berkata :

ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﻃﺒﻌﻪ ﻃﺒﻊ ﺧﻨﺰﻳﺮ ﻳﻤﺮ ﺑﺎ ﻟﻄﻴﺒﺎﺕ ﻓﻼ ﻳﻠﻮﻯ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻓﺎﺫﺍ ﻗﺎﻡ ﺍﻻﻧﺴﺎﻥ ﻋﻦ ﺭﺟﻴﻌﻪ ﻗﻤﻪ ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺴﻤﻊ ﻣﻨﻚ ﻭﻳﺮﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺤﺎﺳﻦ ﺍﺿﻌﺎﺍﻑ ﺍﺿﻌﺎﻑ ﺍﻟﺴﺎﻭﻯ ﺀ ﻓﻼ ﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻭﻻ ﺗﻨﺎﺳﺒﻪ ﻓﺎﺋﺬﺍ ﺭﺍﻯ ﺳﻘﻄﻪ ﺍﻭ ﻛﻠﻤﺔ ﻋﻮﺭﺍﺀ ﻭﺟﺪ ﺑﻐﻴﺘﻪ ﻭﻣﺎ ﻳﻨﺎﺳﺒﻬﺎ ﻓﺎ ﻛﻬﺘﻪ ﻭﻧﻘﻠﻪ

“Dan diantara manusia ada yang tabiatnya tabiat babi. Dia melewati rizki yang baik baik tapi tidak mau mendekatinya. Jusrtu jika ada orang bangkit dari kotorannya (selesai buang hajat), didatanginya kotoran tadi dan dimakannya hingga habis. Demikianlah kebanyakan orang. Mereka mendengar dan melihat darimu sebagian dari kebaikanmu yang berlipa lipat daripada kejelekanmu, tapi dia tidak menghapalnya, tidak menukilnya dan tidak mencocokinya. Tapi jika melihat ketergelincitan atau ucapan yang cacat, dapatlah dia apa yang dicarinya dan mencocokinya, lalu dijadikannya sebagai buah santapan dan penukilan.”
(Madarijus Salikin 1/hal 403)

*LAKNAT BAGI PEMBUAT PERKARA BARU*

🔵 Al-Imam Asy-Syafi’i رحمه الله berkata:

“Siapa saja yang mengatakan sesuatu dengan hawa nafsunya, yang tidak ada seorang imampun yang mendahuluinya dalam permasalahan tersebut, baik Rasulullah ataupun para sahabat beliau, maka sungguh dia telah mengadakan perkara baru dalam Islam. Sesungguhnya Rasulullah صلى الله عليه telah bersabda:
'Barangsiapa yang mengada-ada atau membuat-buat perkara baru dalam Islam maka baginya laknat dari Allah Ta’ala, para malaikat dan manusia seluruhnya. Allahu Ta’ala tidak menerima infaq dan tebusan apapun darinya’.”

*HINDARI MAKAN KOTORAN MANUSIA*

"Wahai saudaraku, hendaknya engkau memiliki pekerjaan yang jelas dan penghasilan yang halal yang kamu peroleh dengan tanganmu. Hindari memakan atau mengenakan kotoran-kotoran manusia (maksudnya pemberian manusia -ed). Karena sesungguhnya orang yang memakan sisa kotoran manusia, permisalannya seperti orang yang memiliki sebuah kamar di bagian atas, sedangkan yang di bawahnya bukan miliknya. Ia selalu *dalam ketakutan akan terjatuh ke bawah dan takut kamarnya roboh.* Sehingga orang yang memakan kotoran-kotoran manusia akan berbicara sesuai hawa nafsu. Dan dia merendahkan dirinya di hadapan manusia karena khawatir mereka akan menghentikan (sumbangan) untuknya".
(Mawa’izh Lil-Imam Sufyan Ats-Tsaury, hal. 82-84)

*MEMBERIKAN ILMU UNTUK DAPAT BAGIAN DUNIA*

ﻭ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺍﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ‏( ﻟﻮ ﺍﻥ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺻﺎﻧﻮﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﻭﺿﻌﻮﻩ ﻋﻨﺪ ﺍﻫﻠﻪ ﻟﺴﺎﺩﻭﺍ ﺑﻪ ﺍﻫﻞ ﺯﻣﺎﻧﻬﻢ ﻭﻟﻜﻨﻬﻢ ﺑﺬﻟﻮﻩ ﻻﺍﻫﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻟﻴﻨﺎﻟﻮﺍ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺩﻧﻴﺎﻫﻢ ﻓﻬﺎﻧﻮﺍ ﻋﻠﻴﻬﻢ

“Dari Ibnu Mas’ud sesungguhnya dia telah berkata, “seandainya pemilik ilmu, menjaga ilmu dan mereka meletakkan ilmu pada ahlinya (yang memang berkeinginan terhadap ilmu tersebut) sungguh mereka berbahagia dengan ilmu tersebut pada masa mereka, akan tetapi mereka memberikan ilmu tersebut kepada ahli dunia, agar mereka mendapatkan dengan ilmu tersebut bagian dari dunia mereka (ahli dunia), maka mereka menjadi terhina atas pandangan ahli dunia”

*JANGAN MAKAN AGAMA*

ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻫﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ-ﻗﻮﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻭﻗﺪ ﺳﺌﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ؟ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻗﻴﻞ ﻓﻤﻦ ﺍﻟﻤﻠﻮﻙ؟ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺰﻫﺎﺩ ﻗﻴﻞ ﻓﻤﻦ ﺍﻟﺴﻠﺔ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺌﻜﻞ ﺑﺪﻳﻨﻪ

*“PARA ULAMA ADALAH MANUSIA YANG HAKIKI,* perkataan Ibnu Al Mubarok rahimahullah. Dan sungguh dia telah ditanya ; siapakah manusia sejati ? dia berkata : (yaitu) 'PARA ULAMA’ , dikatakan siapakah para raja?, dia berkata ORANG ORANG ZUHUD, dikatakan lagi, siapakah orang orang rendahan ? dia berkata ORANG YANG MAKAN DARI AGAMANYA"
(Kitab AL ILMU, fadhluhu wa syarafuhu, Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah)

*Hakikat Kehidupan Hamba*

🔵 Al-Marrudzy berkata ;

“Suatu hari aku masuk menjumpai (Imam) Ahmad, lalu saya bertanya, ‘Bagaimana engkau di pagi ini?’ Beliau menjawab, ‘Aku masuk di waktu pagi ini dalam keadaan Rabbku menuntut (diriku) untuk menunaikan kewajiban, Nabi-Nya menuntutnya untuk menunaikan sunnah, dua malaikat menuntutnya untuk memperbaiki amal, jiwa menuntut (mengikuti) hawa nafsu, Iblis menuntut untuk berbuat keji, Malakul Maut menuntut nyawa, dan keluarga menuntut nafkah.

[Thabaqatul-Hanabilah karya Ibnu Abi Ya’lâ 1/570)

*Sunnatulkoh Pada pembawa Kebenaran*

🔵 Ibnul Qayyim رحمه الله berkata,

ﻭَﺍﻟْﺤَﻖُّ ﻣَﻨْﺼُﻮْﺭٌ ﻭَﻣُﻤْﺘَﺤَﻦٌ ﻓَﻠَﺎ
ﺗَﻌْﺠَﺐْ ﻓَﻬَﺬِﻱْ ﺳُﻨَّﺔُ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﺎﻥِ

“Kebenaran itu akan selalu menang dan mendapat ujian, maka janganlah heran, sebab ini adalah sunnah Ar-Rahman (sunnatullah).”
[Al-Kâfiyatu sSyâfiyah 1/52, Syarah Syaikh Shalih Al-Fauzan)]

*Anak Panah Kematian, selalu membidik*

🔵 Ketika Khalifah Harun Ar-Rasyid memintah nasihat ringkas, Abul ‘Atâhiyah menasihatinya dalam beberapa untaian syair,

ﻟَﺎ ﺗَﺄْﻣَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻓِﻲْ ﻃَﺮْﻑٍ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻔَﺲٍ … ﻭَﻟَﻮْ ﺗَﻤَﻨَّﻌْﺖَ ﺑِﺎﻟْﺤِﺠَﺎﺏِ ﻭَﺍﻟْﺤَﺮَﺱِ
ﻭَﺍﻋْﻠَﻢْ ﺑَﺄَﻥَّ ﺳِﻬَﺎﻡَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻗَﺎﺻِﺪَﺓٌ … ﻟِﻜُﻞِّ ﻣَﺪَﺭَّﻉٍ ﻣِﻨَّﺎ ﻭَﻣُﺘَﺮَّﺱِ
ﺗَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻨَّﺠَﺎﺓَ ﻭَﻟَﻢْ ﺗَﺴْﻠُﻚْ ﻣَﺴَﺎﻟِﻜَﻬَﺎ … ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻔِﻴْﻨَﺔَ ﻟَﺎ ﺗَﺠْﺮِﻱْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻴَﺒَﺲِ

“Jangan merasa aman dari kejaran kematian walau sekejap, walau senafas, walaupun engkau berlindung dengan tirai dan para pengawal.

Ketahuilah bahwa panah-panah kematian selalu membidik ke arah
setiap diri kita, yang berbaju besi maupun yang berperisai.

Engkau menghendaki keselamatan, sedang engkau tidak menempuh jalan-jalannya, *sungguh perahu tidak akan berjalan di atas daratan* ”
[Raudhatul ‘Uqalâ`, karya Ibnu Hibban hal. 285]

*Mengenali Pendusta*

🔵 Harun bin Sufyân Al-Mustamly bertanya kepada Imam Ahmad :
“Bagaimana cara engkau mengetahui para pendusta?”
Imam Ahmad menjawab : “Dengan (melihat) janji-janji mereka.”
[Riwayat Ibnu ‘Ady fil-Kamil dan As-Sam’âny dalam Adabul Imlâ`]

*JUAL SAJA MESKIPUN MURAH*

🔵 Muhammad bin Abdillah Al-Baghdâdy bersenandung,

ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﺃَﺧْﻄَﺄَﻩُ ﺛَﻠَﺎﺙٌ … ﻓَﺒِﻌْﻪُ ﻭَﻟَﻮْ ﺑِﻜَﻒٍّ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﺎﺩِ
ﺳَﻠَﺎﻣَﺔُ ﺻَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﺍﻟﺼِّﺪْﻕُ ﻣِﻨْﻪُ … ﻭَﻛِﺘْﻤَﺎﻥُ ﺍﻟﺴَّﺮَﺍﺋِﺮِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻔُﺆَﺍﺩِ

“Apabila seorang *kehilangan* tiga (sifat), Jual saja dia, walaupun hanya seharga segenggam debu.
(Tiga sifat itu adalah) ; keselamatan hati, kejujuran jiwa, dan menyembunyikan rahasia (orang) di dalam hati.”
[Raudhatul ‘Uqolâ` karya Ibnu Hibban hal. 53]



On train, ودكم أبو الحسن

MANAQIB ROSULULLAH

*محمد رسول الله*

*MUHAMMAD UTUSAN ALLAH*

Ibnul Qoyyim ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

" ﺍﺿﻄﺮﺍﺭُ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﻓﻮﻕ ﻛﻞ ﺿﺮﻭﺭﺓٍ ﺇﻟﻰ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻭﻣﺎ ﺟﺎﺀ ﺑﻪ ، ﻭﺗﺼﺪﻳﻘﻪ ﻓﻴﻤﺎ ﺃﺧﺒﺮ ﺑﻪ ، ﻭﻃﺎﻋﺘﻪ ﻓﻴﻤﺎ ﺃﻣﺮ ."

Kebutuhan manusia yang melebihi pentingnya kelebihan apapun adalah mengenal Rosulullah dan mempelajari apa² yang beliau bawa (dari risalah) membenarkan apa yang beliau beritakan serta mentaati terhadap apa yang belaiu perintahkan.

Tidak ada satu pun dari kebaikan melainkan pasti beliau terangkan kepada umat. Tidak ada satu pun keburukan melainkan beliau sudah peringatkan

Nabi ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ bersabda :

« ﻣﺎ ﻳﻜﻦ ﻋﻨﺪﻱ ﻣﻦ ﺧﻴﺮٍ ﻓﻠﻦ ﺃﺩَّﺧِﺮﻩ ﻋﻨﻜﻢ ‏» ؛ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .

"Apa-apa saja kebaikan disisiku tidak akan saya simpan² darimu"

ﻗﻀﻰ ﻗﺮﻳﺒًﺎ ﻣﻦ ﺷﻄﺮ ﺯﻣﻦ ﺭﺳﺎﻟﺘﻪ ﻳﺪﻋﻮ ﻷﻣﺮٍ ﻭﺍﺣﺪٍ ﻫﻮ ﺃﻋﻈﻢُ ﺃﻣﺮٍ ﺃﻣَﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ، ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺴﺘﺠِﺐ ﻟﻪ ﻓﻴﻪ ﺧﻠَّﺪﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻭﺣﺮَّﻡ ﺍﻟﺠﻨﺔَ ﻋﻠﻴﻪ ، ﺍﺳﺘﻔﺘَﺢَ ﺭﺳﺎﻟﺘَﻪ ﺑﻪ ﻭﻗﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺟﺒﻞ ﺍﻟﺼﻔﺎ ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻘﺮﻳﺶ : ‏«

Tujuannya diutus ke dunia menyeru kepada satu perkara agung sebagaimana yang Allah perintahkan kepadanya. Barang siapa yang tidak memenuhi seruannya maka Allah akan kekalkan di dalam neraka dan diharamkan masuk ke surga. Dia membuka awal seruannya di tengah kumpulan manusia, menaiki puncak bukit Shofa dan menyeru kepada Quraisy ;

ياايهاالناس ﻗﻮﻟﻮﺍ : ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺗُﻔﻠِﺤﻮﺍ ‏!! .

"Wahai manusia ucapkanlah : Tiada ilah yang berhak disembah seluan Allah, niscaya kalian beruntung !!
Tinggal di Makkah 10 tahun tidak menyeru apa² selain seruan 'Laa ilaha illalloh'. Kemudian menyeru ajaran² syari'at selainnya hingga wafatnya. Dan berjanji barangsiapa yang melaksanakan perintahNya maka akan berjumpa dengannya dan bahagia di hari kiyamat. Akzn dikabulkan do'a-do'anya hingga hari kiyamat,

Nabi ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ bersabda :

‏« ﻟﻜﻞ ﻧﺒﻲٍّ ﺩﻋﻮﺓً ﻣُﺴﺘﺠﺎﺑﺔ ، ﻓﺘﻌﺠَّﻞ ﻛﻞ ﻧﺒﻲٍّ ﺩﻋﻮﺗَﻪ ، ﻭﺇﻧﻲ ﺍﺧﺘﺒﺄﺕُ ﺩﻋﻮﺗﻲ ﺷﻔﺎﻋﺔً ﻷﻣﺘﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ، ﻓﻬﻲ ﻧﺎﺋﻠﺔٌ - ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ - ﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﻻ ﻳُﺸﺮِﻙ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺷﻴﺌًﺎ ‏» ؛ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ

"Setiap nabi memiliki do'a yang mustajab. Setiap nabi memohon disegerakan terkabulnya do'a (di dunia), namun seseungguhnya aku simpan do'aku agar dikabulkan untuk ummatku sebagai syafa'at untuk mereka di hari qiyamat. Maka itulah karunia Allah jika Dia menghendaki bagi siapa yang mati dari umatku, yang dia tidak pernah meyekutukan Allah sedikitpun"

ﻛﺜﻴﺮُ ﺍﻟﺘﻌﺒُّﺪ ﻟﻠﻪ ، ﻗﺎﻡ ﺑﺎﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﺧﻴﺮَ ﻗﻴﺎﻡ ، ﻗﺪَﻣﺎﻩ ﺗﺘﺸﻘَّﻖُ ﻣﻦ ﻃﻮﻝ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ، ﻓﻲ ﺭﻛﻌﺔٍ ﻭﺍﺣﺪﺓٍ ﻗﺮﺃ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ ﻭﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ،

Nabi ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ banyak² beribadah kepada Allah, berdiri sholat di malam hari sangat lam hingga melepuh kakinya yang mulia. Satu roka'at membaca surah alBaqoroh, Ali-Imron dan Annisa'.
Nabi ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ adalah orang yang paling fashih dan indah bacaan Qur'annya. Sebagaimana yang diucapkan Barro' bin azib ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ :

" ﺳﻤﻌﺖُ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻲ ﺍﻟﻌِﺸﺎﺀ : ﻭَﺍﻟﺘِّﻴﻦِ ﻭَﺍﻟﺰَّﻳْﺘُﻮﻥِ ‏[ ﺍﻟﺘﻴﻦ 1 : ‏] ﻓﻤﺎ ﺳﻤﻌﺖُ ﺃﺣﺪًﺍ ﺃﺣﺴﻦَ ﺻﻮﺗًﺎ ﺃﻭ ﻗﺮﺍﺀﺓً ﻣﻨﻪ ؛" ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .

"Aku sholat bersama nabi di sholat isya'- beliau menjadi imam dan membaca surah *Wattini Wazzaitun* . Maka selama hidupku tidak pernah mendengar seorangpun yang paling indah suaranya selain beliau".

ﺧﺎﺷﻊٌ ﻟﻠﻪ ﻳُﺼﻠِّﻲ ﻭﻓﻲ ﺻﺪﺭﻩ ﺃﺯﻳﺰٌ ﻛﺄﺯﻳﺰ ﺍﻟﻤِﺮﺟَﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻜﺎﺀ ،

Nabi ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ adalah orang yang paling khusyu' sholatnya. Saking khusyu'nya, suara tangisannya yang tertahan bagaikan suara gemuruh air mendidih bergejolak di dalam periuk.

Nabi ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ sangat mencintai sholat-sholat. Bahkan saat sakit menjelang ajalnya beliau yang terus wasiyatkan kepada umatnya adalah agar menjaga sholat.

Pembantunya, Anas ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﻛﺎﻧﺖ ﻋﺎﻣﺔُ ﻭﺻﻴﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺣﻴﻦ ﻣﻮﺗﻪ : ‏« ﺍﻟﺼﻼﺓَ ، ﻭﻣﺎ ﻣﻠﻜَﺖ ﺃﻳﻤﺎﻧُﻜﻢ ‏» ، ﻗﺎﻝ : ﺣﺘﻰ ﺟﻌﻞ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻳُﻐﺮﻏِﺮُ ﺑﻬﺎ ﺻﺪﺭُﻩ ﻭﻣﺎ ﻳﻜﺎﺩُ ﻳُﻔﻴﺾُ ﺑﻬﺎ ﻟﺴﺎﻧُﻪ - ﺃﻱ : ﻳُﻮﺻِﻲ ﺑﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﻓﺎﺿَﺖ ﺭﻭﺣُﻪ ؛- ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ .

"Yang paling sering dari washiyat beliau ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ menjelang wafatnya adalah : *jagalah sholat, dan perintahkan orang² tanggunganmu untuk menjaganya* , hingga beliau mengalami sakarot yang nyawa hampir di kerongkongan, terus menerus mewasiyatkan sholat"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ memberi motivasi kepada remaja dan anak-anak untuk menyukai sholat. Nabi berkata kepada Abdullah putra Umar,

‏« ﻧِﻌﻢ ﺍﻟﺮﺟﻞُ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻳُﺼﻠِّﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻴﻞ ‏» ؛ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .

"Sebaik-baik pemuda adalah Abdullah, apabila dia sholat malam"
Keyakinan Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ kepada Allah sangat kuat dan dahsyat. Meyakini bahwa Alquran itu mengandung obat. Jika dia sakitoa merukyah dirinya dengan bacaan alQuran. Istri beliau 'Aisyah berkata ;

" ﻛﺎﻥ ﺇﺫﺍ ﺍﺷﺘﻜَﻰ ﻳﻘﺮﺃ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺑﺎﻟﻤُﻌﻮِّﺫﺍﺕ ﻭﻳﻨﻔُﺚ ؛" ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ

"Adalah Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ apabila sakit membaca atas dirinya dengan di'a-do'a ta'awwudz dan merukyah dirinya"

Adalah Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ mencintai dan menghormati nabi-nabi sebelumya.

ﻗﺎﻝ ﻟﻪ ﺭﺟﻞ : ﻳﺎ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺒﺮﻳﺔ ، ﻓﻘﺎﻝ : ‏« ﺫﺍﻙ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ‏» ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ . .

Ada seseorang memujinya : "wahai manusia terbaik" , beliau menjawab : "oh, itu Ibrohim"
Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ berusaha menyeru manusia siapapun dia kepada agama ini, meskipun kepada anak kecil Yahudi, saat an kecil ini sakit beliau jenguk dan diperintah masuk kepada Islam.

« ﺃﺳﻠِﻢ - ﻓﺄﺳﻠَﻢ ﺍﻟﻐﻼﻡ» (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ )

"Masuklah kamu kepada Islam, maka an ini masuk Islam".

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ, sangat rendah hati, tawadhu'. Sering membonceng bibinya naik di atas onta seraya ditumbuhkan aqidah keyakinannya. Beliau berkata kepada Ibnu 'Abbas :

« ﻳﺎ ﻏﻼﻡ ! ﺇﻧﻲ ﺃُﻋﻠِّﻤﻚ ﻛﻠﻤﺎﺕ : ﺍﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺤﻔﻈﻚ ، ﺍﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺠِﺪﻩ ﺗُﺠﺎﻫَﻚ ، ﺇﺫﺍ ﺳﺄﻟﺖَ ﻓﺎﺳﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﻌﻨﺖَ ﻓﺎﺳﺘﻌِﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ‏» ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ .

"Wahai anak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa kalimat : jagalah Allah niscaya Allah mebjagamu, jagalah Akkah niscaya kamu mendapaiNya di hadapanmu. Jika kamu minta sesuatu maka mintalah hanya kepada Allah, dan jika kamu minta perlindungan maka berlindunglah hanya kepada Allah"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ, sangat berlemah lembut, berakhlak mulia dan sangat mencintai sahabatnya. Pernah memegang tangan Mu'adz seraya berkata :


« ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺇﻧﻲ ﻷُﺣﺒُّﻚ ، ﺃُﻭﺻﻴﻚ ﻳﺎ ﻣﻌﺎﺫ ﻻ ﺗﺪﻋﻦَّ ﻓﻲ ﺩُﺑُﺮ ﻛﻞ ﺻﻼﺓٍ ﺃﻥ ﺗﻘﻮﻝ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﻋﻨِّﻲ ﻋﻠﻰ ﺫﻛﺮﻙ ﻭﺷﻜﺮﻙ ﻭﺣُﺴﻦ ﻋﺒﺎﺩﺗﻚ ‏» ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ .

"Demi Allah aku mencintai wah Mu'adz, aku wasiyatkan kepadamu wahai Mu'adz, jangan kamu tinggalkan di setiap akhir sholat untuk berdo'a : 'ya Allah, berikan pertolongan untukku agar mampu mengingatMu, mensyukuriMu dan beribadah dengan baik"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ, sangat kasih sayang kepada para pemuda. Sebagaimana dikisahkan Malik bin Huwairits :

ﺃﺗﻴﻨﺎ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭﻧﺤﻦ ﺷَﺒَﺒﺔٌ ﻣُﺘﻘﺎﺭﺑﻮﻥ ، ﻓﺄﻗَﻤﻨﺎ ﻋﻨﺪﻩ ﻋﺸﺮﻳﻦ ﻟﻴﻠﺔ ، ﻓﻈﻦَّ ﺃﻧَّﺎ ﺍﺷﺘﻘﻨَﺎ ﺃﻫﻠَﻨﺎ ، ﻭﺳﺄﻟَﻨﺎ ﻋﻤﻦ ﺗﺮﻛﻨﺎ ﻓﻲ ﺃﻫﻠﻨﺎ ، ﻓﺄﺧﺒﺮﻧﺎﻩ ، ﻗﺎﻝ : ﻭﻛﺎﻥ ﺭﻓﻴﻘًﺎ ﺭﺣﻴﻤًﺎ ، ﻗﺎﻝ : ‏« ﺍﺭﺟﻌﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻠﻴﻜﻢ ، ﻓﻌﻠِّﻤﻮﻫﻢ ﻭﻣُﺮﻭﻫﻢ ، ﻭﺻﻠُّﻮﺍ ﻛﻤﺎ ﺭﺃﻳﺘﻤﻮﻧﻲ ﺃُﺻﻠِّﻲ ‏» (ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ).

"Kami kelompok pemuda pernah mendatangi Nabi (untuk belajar), kami menetap sepuluh malam, tatkala Nabi merasa bahwa kami sudah merindukan keluarga, beliau bertannya² tentang keadaan keluarga kami. Maka beliau membolehkan pulang dan bersabda : 'pulanglah menjenguk keluargamu, ajarilah dan perintahkan mereka agar sholat, dan sholatlah seperti kalian melihatku sholat"

ﺩَﻣﺚُ ﺍﻷﺧﻼﻕ ﻟﻴﺲ ﺑﻔﺎﺣﺶٍ ﻭﻻ ﻣُﺘﻔﺤِّﺶٍ ﻓﻲ ﺍﻷﻟﻔﺎﻅ ، ﻭﺣﻴﺎﺅﻩ ﺃﺷﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺬﺍﺭﺀ ﻓﻲ ﺧﺪﺭﻫﺎ ، ﻋﻒُّ ﺍﻟﻴﺪ ﻟﻢ ﻳﻀﺮﺏ ﺃﺣﺪًﺍ ﻓﻲ ﺣﻴﺎﺗﻪ.

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ, sangat bagus perangainya. Tidak pernah memukul seorangpun. Ucapannya tidak keji dan perkataannya tidak buruk. Sangat malu. Rasa malu yang dimilikinya melebihi malunya gadis perempuan dalam pingitan.

'Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ berkata :

"ﻣﺎ ﺿﺮﺏَ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺷﻴﺌًﺎ ﻗﻂُّ ﺑﻴﺪﻩ ، ﻭﻻ ﺍﻣﺮﺃﺓً ﻭﻻ ﺧﺎﺩﻣًﺎ ، ﺇﻻ ﺃﻥ ﻳُﺠﺎﻫﺪ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﻟﻢ ﻳﻨﺘﻘﻢ ﻟﻨﻔﺴﻪ؛ ﺑﻞ ﻳﻌﻔﻮ ﻭﻳﺼﻔَﺢ ، ﻭﺇﺫﺍ ﺧُﻴِّﺮ ﺑﻴﻦ ﺃﻣﺮﻳﻦ ﺃﺧﺬ ﺃﻳﺴَﺮﻫﻤﺎ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﺇﺛﻤًﺎ ." (متفق عليه)

"Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ tidak pernah sekalipun memukul seseorang, todak pernah memukul perempuan, pembantu sama sekali, kecuali dalam medan tempur. Tidak memiliki rasa dendam, justru senantiasa lapang dada dan suka mema'afkan. Apabila dihadapkan antara dua pilihan maja beliau memilih yang paling mudah selaa bukan peekara dosa"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ tidak pernah berwajah kecut. Justru selalu berseri-seri dan banyak tersenyum.

Sebagaimana yang riwayatkan oleh Jabir bin Abdillah ;

" ﻣﺎ ﺭﺁﻧﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﻂُّ ﺇﻻ ﺗﺒﺴَّﻢ ."

"Tidaklah aku sering melihat rosulullah kecuali pasti banyak tersenyum"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ senanriasa menyambung tali silarurahim, jujur dalam perkataannya, berusaha memenuhi haja orang yang membutuhkannya.

Khodijah berkata kepadanya :

ﺇﻧﻚ ﻟﺘﺼِﻞُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻢَ ، ﻭﺗﺼﺪُﻕ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ، ﻭﺗﺤﻤِﻞُ ﺍﻟﻜﻞَّ ، ﻭﺗﻜﺴِﺐُ ﺍﻟﻤﻌﺪﻭﻡ ، ﻭﺗَﻘﺮﻱ ﺍﻟﻀﻴﻒَ ، ﻭﺗُﻌﻴﻦُ ﻋﻠﻰ ﻧﻮﺍﺋﺐ ﺍﻟﺤﻖ ‏» .

"Sesungguhnya engkau suka menyambung kekeluargaan, jujur dal ucapan, menanggung penderitaan, mengusahakan orang² yang tidak punya, menghormati tamu, menolong orang menuntut kebenaran"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ berbakti kepada orangtuanya. Mengunjungi kuburan ibunya seraya menangis dan orang diqekelilingnya turut menangis. Berkata ;


« ﺍﺳﺘﺄﺫﻧﺖُ ﺭﺑﻲ ﻓﻲ ﺃﻥ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻬﺎ ﻓﻠﻢ ﻳُﺆﺫَﻥ ﻟﻲ ، ﻭﺍﺳﺘﺄﺫﻧﺘُﻪ ﻓﻲ ﺃﻥ ﺃﺯﻭﺭ ﻗﺒﺮَﻫﺎ ﻓﺄﺫِﻥ ﻟﻲ ‏» ؛ (ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ).

"Aku memohon izin kepada Allah agar ibuku diampuni namun tidak diizinkan, dan aku meminta agar aku di beri izin agar aku menziarahi kuburnya dan diperbolehkan"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ beelemah lembut kepada orang2 lemah, faqir miskin dan memahami kondisi mereka.

Menyuruh imam agar apabila memimpin sholat tidak terlu lama agar tidak menyakiti mereka.
Suatu ketika ada Arab Badui dari desa begiti dayang ke masjid langsung kencing, maka orang² mau memukulnya. Tapi Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ berkata ;


« ﺩَﻋﻮﻩ ﺣﺘﻰ ﻳﻘﻀِﻲ ﺑﻮﻟَﻪ ، ﻭﻫَﺮﻳﻘﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺑﻮﻟﻪ ﺳﺠﻼً ﻣﻦ ﻣﺎﺀٍ ﺃﻭ ﺫﻧﻮﺑًﺎ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ؛ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺑُﻌِﺜﺘُﻢ ﻣُﻴﺴِّﺮﻳﻦ ﻭﻟﻢ ﺗُﺒﻌَﺜﻮﺍ ﻣُﻌﺴِّﺮﻳﻦ ‏» ؛ (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ) .

"Biarkanlah samapai dia selesaikan kencingnya, siramkan di atas kencing nya satu ember air atau sebejana air. Karena kaian diurus untuk mempermudah bukan untuk mempersulit orang"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ sangat royal, banyak memberi dan berderma. Hakim bin Hizam pernah meminta kambing kepada nabi dan diberi sangat banyak.

Hakim bin Hizam ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﺳﺄﻟﺖُ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓﺄﻋﻄﺎﻧﻲ ، ﺛﻢ ﺳﺄﻟﺘُﻪ ﻓﺄﻋﻄﺎﻧﻲ ، ﺛﻢ ﺳﺄﻟﺘُﻪ ﻓﺄﻋﻄﺎﻧﻲ؛ (ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ) .

"Aku meminta kepada nabi dan diberi, meminta lagi dan diberi, meminta lagi dan diberi"
ﻛﺮﻳﻢُ ﺍﻟﻴﺪ ﻭﺍﺳﻊُ ﺍﻟﺠُﻮﺩ؛ ﺟﺎﺀﻩ ﺭﺟﻞٌ ﻓﺄﻋﻄﺎﻩ ﻏﻨﻤًﺎ ﺑﻴﻦ ﺟﺒﻠَﻴﻦ ، ﻭﺭﺃﻯ ﺭﺟﻞٌ ﻋﻠﻴﻪ ﺑُﺮﺩﺓً ﻓﻘﺎﻝ : ﺍﻛﺴﻨﻴﻬﺎ ﻣﺎ ﺃﺣﺴﻨﻬﺎ ، ﻓﺄﻋﻄﺎﻩ ﺇﻳﺎﻫﺎ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .

Banyak memberi dan berderma hingga kumpulan kambingnya yang di antara dua gunung diberikannya. Ketika nabi memakai Burdah, pakaian yang sangat bagus saat ada yang meminta juga diberikannya.

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ sangat menjaga diri agar tidak makan barang dari syubhat. Dia bersabda ;

‏« ﺇﻧﻲ ﻷﻧﻘﻠﺐُ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻠﻲ ﻓﺄﺟِﺪُ ﺍﻟﺘﻤﺮﺓَ ﺳﺎﻗﻄﺔً ﻋﻠﻰ ﻓﺮﺍﺷﻲ ﻓﺄﺭﻓﻌﻬﺎ ﻵﻛﻠَﻬﺎ ، ﺛﻢ ﺃﺧﺸﻰ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﺻﺪﻗﺔً ﻓﺄُﻟﻘﻴﻬﺎ ‏» ؛ (ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ).

"Sungguh aku kembali kepada keluargaku, dan di rumah menemukan buah kurma jatuh tergeletak, aku ingin memakannya namun saya urungkan lantaran takut korma tersebut barang sedekah"

ﻭﺇﺫﺍ ﻣﺮِﺽَ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﻋﺎﺩَﻩ ﻭﺣﺰﻥَ ﻟﻤُﺼﺎﺑﻪ ، ﺯﺍﺭ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﻓﻮﺟﺪَ ﻣﺮﺿَﻪ ﺷﺪﻳﺪًﺍ ﻓﺒﻜﻰ .

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ turut bersedih ketika ada sahabatnya yang terkena musibah. Saat menjenguk Sa'ad bin Ubadah yang sakit keras dia menangis,

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ sangat mencintai keluarganya. Mengingat-ingat kebaikan Khadijah dan memelihara hubungan baik dengan kerabat² Khodijah.

Nabi peenah menyuruh menutup pintu² masjid nabawi, dan hanya membuka pintu 'Abu bakr' sebagai penghormatan kepadanya.

ﻭﺃﻣﺮ ﺑﺴﺪِّ ﻛﻞ ﺧَﻮﺧﺔٍ - ﺃﻱ : ﺑﺎﺏ - ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳُﻔﺘَﺢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺍﻟﻨﺒﻮﻱ ﺳﻮﻯ ﺑﺎﺏ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮٍ - ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ - ﻭﻓﺎﺀً ﻟﻪ .

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ sangat menyayangi anak2 dan istri²nya. Turut membantu pekerjaan istrinya ; menggiling gandum, menjahit pakaian, memperbaiki terompah dan mengaduk adonan tepung sya'ir. Namun saat datang waktu sholat beliau ke masjid.

ﺭﻗﻴﻖٌ ﻣﻊ ﺃﻭﻻﺩﻩ ﻭﺃﺣﻔﺎﺩﻩ ﻣُﻜﺮﻡٌ ﻟﻬﻢ ، ﺇﺫﺍ ﺩﺧﻠﺖ ﺍﺑﻨﺘُﻪ ﻓﺎﻃﻤﺔُ ﻳﻘﻮﻡ ﻟﻬﺎ ﻭﻳﺄﺧﺬ ﺑﻴﺪﻫﺎ ﻭﻳُﺠﻠِﺴُﻬﺎ ﻓﻲ ﻣﻜﺎﻧﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﻳﺠﻠﺲُ ﻓﻴﻪ .

Lembut, sayang dan memuliakan anak²nya. Begitu datang putrinya- Fatimah beliau bergegas memeluknya. Memegang tangannya dan mengajaknya duduk di tempat beliau sebelumnya duduk.

Sangat cinta dan sayang kepada cucunya, Hasan dan Husain, pernah sholat dan punggungnya dinaiki Hasan. Memangku dan memeluk Hasan sambil berdo'a ;

‏« ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃُﺣﺒُّﻪ ﻓﺄﺣِﺒَّﻪ ‏» ؛ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .

"Ya Allah, aju mencintainya, maka cintailah dia"

ﻭﺧﺮﺝ ﻋﻠﻰ ﺻﺤﺎﺑﺘﻪ ﻭﺑﻨﺖُ ﺍﺑﻨﺘﻪ ﺃﻣﺎﻣﺔُ ﻋﻠﻰ ﻋﺎﺗﻘﻪ ، ﻓﺼﻠَّﻰ ﺑﻬﺎ ﻓﺈﺫﺍ ﺭﻛﻊ ﻭﺿﻌﻬﺎ ، ﻭﺇﺫﺍ ﺭﻓﻊ ﺭﻓﻌﻬﺎ؛ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .
Nabi pernah berkunjung ke rumah sahabatnya, dan cucu putrinya Umamah minta gendong di pundaknya. Kalau sholat naik, begiti ruku' dan sujud dtirunkanlah anak kecilnya.

Utsman ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨ mensifatinya ;

ﺻﺤِﺒﻨﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻔﺮ ﻭﺍﻟﺤﻀَﺮ ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻌﻮﺩُ ﻣﺮﺿﺎﻧﺎ ، ﻭﻳﺘﺒَﻊُ ﺟﻨﺎﺋﺰﻧَﺎ ، ﻭﻳﻐﺰﻭ ﻣﻌﻨﺎ ، ﻭﻳُﻮﺍﺳﻴﻨﺎ ﺑﺎﻟﻘﻠﻴﻞ ﻭﺍﻟﻜﺜﻴﺮ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ .

"Kami sering menyertai rasulullah dalam safa ataupun mukim, adalah beliau itu menjenguk orang sakit, mengiringi pemakaman jenazah, berperang bersam kita,..."

Mengalami pahitnya penderitaan dan sakitnya kehidupan, yang tidak pernah dialami oleh seorangpun. 'Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ berkata :

ﺩﺧﻠﺖ ﻋﻠﻲَّ ﺍﻣﺮﺃﺓٌ ﻭﻣﻌﻬﺎ ﺍﺑﻨﺘﺎﻥ ﻟﻬﺎ ﺗﺴﺄﻝ ، ﻓﻠﻢ ﺗﺠِﺪ ﻋﻨﺪﻱ ﺷﻴﺌًﺎ ﻏﻴﺮ ﺗﻤﺮﺓٍ ﻭﺍﺣﺪﺓ؛ (ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ)

"Kami didatangi perempuan pengemis bersama dua anaknya mengemis kepadaku, dan dia tidak mendapati di rumahku makanan apapaun selain hanya satu butir kurma"

Mengikat dua batu diperutnya karena seringnya menahan rasa lapar. Umar bin khotob ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﻟﻘﺪ ﺭﺃﻳﺖُ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻳﻈﻞُّ ﺍﻟﻴﻮﻡَ ﻳﺘﻠﻮَّﻯ ، ﻣﺎ ﻳﺠﺪُ ﻣﻦ ﺍﻟﺪَّﻗَﻞ - ﺃﻱ : ﺍﻟﺘﻤﺮ ﺍﻟﺮﺩﻱﺀ - ﻣﺎ ﻳﻤﻸ ﺑﻪ ﺑﻄﻨَﻪ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ .

"Aku melihat rosulullah bersandaran bernaung pada hari panas, dia tidak mendapati makanan walaupun kurma jelek untuk mengganjal perutnya"

ﻻﻗَﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻤِﺤﻦ ﻭﺍﻟﺸﺪﺍﺋﺪ ﺃﺷﻘَّﻬﺎ؛ ﻧﺸﺄ ﻳﺘﻴﻤًﺎ ، ﻭﺃُﺧﺮِﺝ ﻣﻦ ﺑﻠﺪﻩ ، ﻭﺣُﻮﺻِﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﺸِّﻌﺐِ ﺛﻼﺙ ﺳﻨﻴﻦ ، ﻭﺍﺧﺘﻔَﻰ ﻓﻲ ﻏﺎﺭٍ ، ﻭﻣﺎﺕ ﻟﻪ ﺳﺘﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻟﺪ ، ﻭﺗﺒِﻌَﻪ ﻗﻮﻣُﻪ ﻓﻲ ﻣُﻬﺎﺟَﺮﻩ ﻭﻗﺎﺗﻠﻮﻩ ، ﻭﻣﻜﺮَ ﺑﻪ ﺃﻫﻞُ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ ، ﻭﺳُﻘِﻲ ﺍﻟﺴﻢُّ ، ﻭﻋُﻤِﻞ ﻟﻪ ﺍﻟﺴﺤﺮ ،

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ mendapati kesengsaraan demi kesengsaraan. Sejak kecil sebagai yatim, tidak memiliki harta dan orangtua, diusir pergi dari kampung halamannya oleh kaumnya, dikepung di sebuah lembah tiga tahun, dikejar² hendak dibunuh oleh Quraisy, dicekik dan taburi kotoran ketika sujud di depan ka'bah, bersembunyi di goa karena dikejar, ditinggal mati 6 anak- anaknya, dicegat dan hendak dibunuh saat berhijrah, orang-orang munafiq selalu menyusahkannya, bahkan diracuni makanannya, wanita jahat turut menyihirnya, orang² kafir selalu memusuhinya dan mencelanya. Sampai beliau bersabda ;

« ﺃُﺧِﻔﺖُ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﺎ ﻳُﺨﺎﻑُ ﺃﺣﺪ ، ﻭﺃُﻭﺫﻳﺖُ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﺎ ﻳُﺆﺫَﻯ ﺃﺣﺪ ‏» . (رواه الترمذي)

"Aku ditimpa ketakutan di jalan Allah yang tidak pernah dialami oleh seorangpun, aku disakiti di jalan Allah yang tidak pernah dialami oleh seorangpun"

Meskipun ditimpa penderitaan berat, beliau tetap optimis penuh hapan, nabi bersabda ;
ﻳُﻌﺠِﺒﻨﻲ ﺍﻟﻔﺄﻝُ ﻭﺍﻟﻜﻠﻤﺔُ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ‏» ؛ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .

"Menakjubkanku alfa'lu (optimisme) dan kalimat yang baik"

Sangat zuhud terhadap dunia, alas tidurnya berupa anyaman daun kurma, ketika bnagun membekas goresan di punggungnya. Dengan sabdanya ;

‏« ﻣﺎ ﻟﻲ ﻭﻟﻠﺪﻧﻴﺎ ، ﻣﺎ ﺃﻧﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺇﻻ ﻛﺮﺍﻛﺐٍ ﺍﺳﺘﻈﻞَّ ﺗﺤﺖ ﺷﺠﺮﺓٍ ﺛﻢ ﺭﺍﺡَ ﻭﺗﺮﻛﻬﺎ ‏» (متفق عليه)

"Tidaklah aku dan dunia kecuali hanyalah perumpamaan seorang penunggang kuda, beristirahat bernaung di bawah pohon, istirahat sebentar kemudian meninggalkannya"

ﻓﻔﺎﺭﻕَ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓَ ﻭﻟﻢ ﻳُﺨﻠِّﻒ ﺷﻴﺌًﺎ ﻣﻦ ﺣُﻄﺎﻣﻬﺎ؛ ﻗﺎﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔ -

'Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ berkata :

ﺗُﻮﻓِّﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭﻣﺎ ﺗﺮﻙ ﺩﻳﻨﺎﺭًﺍ ﻭﻻ ﺩﺭﻫﻤًﺎ ﻭﻻ ﺷﺎﺓً ﻭﻻ ﺑﻌﻴﺮًﺍ ، ﻭﻻ ﺃﻭﺻﻰ ﺑﺸﻲﺀ .

"Rasulullah wafat dan tidak meninggalkan dinar, dirham, kambing, unta.dan tidak ada sesuatu untuk diwasiyatkan sedikitpun"

Nabi membawa risalah Islam yang agung. Barangsiapa yang beriman kepadanya akan dimasukkan ke dalam surga. Barangsiapa yang menentang dan kafir kepada risalahnya, akan kekal di dalam neraka.

‏« ﻻ ﻳﺴﻤﻊُ ﺑﻲ ﺃﺣﺪٌ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﺔ ﻳﻬﻮﺩﻱ ﻭﻻ ﻧﺼﺮﺍﻧﻲ ﺛﻢ ﻳﻤﻮﺕ ﻭﻟﻢ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﺬﻱ ﺃُﺭﺳِﻠﺖُ ﺑﻪ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ ‏» ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ .

"Tidaklah seorangpun dari umat ini mendengar apa yang aku bawa, baik Yahudi atau Nasrani kemudian dia mati dan tidak beriman kepada risalahku kecuali dia pasti manjadi penduduk neraka"

CINTA Kepada rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ adalah dengan mendahulukan rosulullah daripada apa pun.

‏« ﻻ ﻳُﺆﻣﻦُ ﺃﺣﺪُﻛﻢ ﺣﺘﻰ ﺃﻛﻮﻥ ﺃﺣﺐَّ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﻭﻟﺪﻩ ﻭﻭﺍﻟﺪﻩ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ ‏» ؛ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .

"Tidaklah salah satu dari kalian beriman sehingga aku lebih kalian cintai daripada anaknya, orangtuanya, dan seluruh manusia"

ﻭﻣﻦ ﻭﺍﺟﺒﺎﺕ ﺍﻷﻣﺔ ﻓﻲ ﺟﻨﺎﺑﻪ : ﻃﺎﻋﺘﻪ ﻓﻴﻤﺎ ﺃﻣﺮ ، تصديق فيما اخبر، ﻭﺍﺟﺘﻨﺎﺏُ ﻣﺎ ﻋﻨﻪ ﻧﻬﻰ ﻭﺯﺟَﺮ ، وان لا يعبد إلا بما شرع،

Dan termasuk kewajiban dari umat ini sebagai konsekuensi beriman kepada rosulullah adalah ; *mentaati apa saja yang beliau perintahkan, membenarkna pa, saja yang beliau khabarkan, menjauhi apa saja yang beliau larangkan, dan tidak beribadah kecuali dengan apa yang beliau syari'atkan*

Nabi ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ bersabda :

‏« ﻛﻞ ﺃﻣﺘﻲ ﻳﺪﺧﻠﻮﻥ ﺍﻟﺠﻨﺔَ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺃﺑَﻰ ‏» . ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ! ﻭﻣﻦ ﻳﺄﺑَﻰ؟ ﻗﺎﻝ : ‏« ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻋﻨﻲ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔَ ، ﻭﻣﻦ ﻋﺼﺎﻧﻲ ﻓﻘﺪ ﺃﺑَﻰ ‏» ؛ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .

"Semua umatku akan masuk ke dalam surga kecuali yang tidak mau, mereka bertanya : siapa mereka yang tidak mau itu wahai rosulullah-? Yaitu ; siapa yang mentaatiku akan masuk ke dalam surga, dan barangsiapa yang bermaksiyat kepadaku diamah orang yang enggan"

Dan yermasuk mencintainya adalah berusaha mempelajari siroh (biografi) perjalanan &an perjuangan hidupnya.

ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ‏[ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ 21 : ‏] .

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh"
[al-Ahzâb :21]


Semoga bermanfaat.
ودكم ابو الحسن

Dalil haramnya menyerupai orang musyrik

🌺 *ﺍﻷﺩﻟﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﺗﺤﺮﻳﻢ ﺍﻟﺘﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ*

🌺 *Dalil haramnya menyerupai orang musyrik dalam beribadah*

🔵 Sama saja menyerupai ibadah-ibadah mereka, hari raya mereka atau kebiasaan² mereka secara khusus.

🔵 Judul di atas merupakan kaidah agung dalam syari'at Islam. Sebab betapa banyak kaum muslimin di zaman ini dari kalangan awam yang jahil dengan agamanya sendiri, atau taqlid, ikut²an latah serta mengikuti hawa nafsu semata. Dengan dalih hanya 'ngikut' saja, sekedar hiburan saja. Padahal nabi صلى الله عليه saat tiba di Madinah menerapkan syari'at serta *menyelisihi apa saja yang menyerupai yahudi* .

🔵Saat itu kalangan Yahudi kalau istri mereka haidh mereka mengeluarkan istri tersebut dari rumahnya, tidak diajak makan, tidak diajak bicara dan berhubungan. Maka nabi menyelisihi mereka.

🔵Kalangan Nasrani jika istri² mereka haidh mereka tetap saja menjima'inya. Maka nabi صلى الله عليه menyelisihi mereka semua.

🔵 Syaikhul Islam ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

" ﺃﺧﺒﺮ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﺃﻧﻪ ﺃﻧﻌﻢ ﻋﻠﻰ ﺑﻨﻲ ﺇﺳﺮﺍﺋﻴﻞ ﺑﻨﻌﻢ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ، ﻭﺃﻧﻬﻢ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﺑﻌﺪ ﻣﺠﻲﺀ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻐﻴﺎً ﻣﻦ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ ، ﺛﻢ ﺟﻌﻞ ﻣﺤﻤﺪﺍً ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺷﺮﻳﻌﺔ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﺮ ، ﺷﺮﻋﻬﺎ ﻟﻪ ، ﻭﺃﻣﺮﻩ ﺑﺎﺗﺒﺎﻋﻬﺎ ، ﻭﻧﻬﺎﻩ ﻋﻦ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺃﻫﻮﺍﺀ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻻ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ ، ﻭﻗﺪ ﺩﺧﻞ ﻓﻲ ‏( ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ‏)

'Allah memberitahukan bahwa Dia telah memberi nikmat kepada Bani isroil dengan nikmat agama dan dunia. Namun mereka menyelisihi kebenaran ajaran agama mereka setelah dengan keterangan ilmu kepada mereka, karena sombong antara yang satu dengan lainnya. Kemudian rosulullah datang dengan membawa syari'at dan memerintahkan mereka aga mentaati perintah² syari'at itu. Dan melarang agar tidak mengikuti hawa nafsu orang2 yang tidak mengetahui, dan setiap orang yang menyelisihi syari'at itu.

🔵 Dan orang kafir dari kalangan Yahudi atau nashrani bertambah senang apabila kaum muslimin semakin mengikuti cara² mereka dalam beribadah.

ولن ترض عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم (البقرة : 120)

🔵 Orang kafir kian gembira apabila kaum muslimin tidak punya identitas keyakinan yang kuat, mudah dihasung, dan dikendalikan. Semakin gampang ikut²an dengan program² strategi mereka agar umat Islam lemah.

🔵 Berkata Syaikhul Islam tentang tafsir surah Al-Hadid ayat 16 ;

ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻛَﺎﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻓَﻄَﺎﻝَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺍﻟْﺄَﻣَﺪُ ﻓَﻘَﺴَﺖْ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻭَﻛَﺜِﻴﺮٌ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻓَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ ‏ (ﺍﻟﺤﺪﻳﺪ : 16)
.
"dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras". [al-Hadîd :16]

🔵 Allah melarang menyerupai karakter orang-orang ahlul kitab mencampakkan Kitab-Nya di belakang mereka dan justru lebih memilih mengikuti pikiran-pikiran yang bermacam-macam dan pendapat-pendapat yang aneh-aneh.
‏( ﻭﻻ ﻳﻜﻮﻧﻮﺍ ﻛﺎﻟﺬﻳﻦ ﺃﻭﺗﻮﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ‏)
 "dan janganlah seperti orang-orang yang telah diturunkan Al-Kitab.."
🔵 Adalah larangan keras menyerupai ahlul kitab (Yahudi, Nasrani) karena dengan menyerupai mereka akan menyebabkan hati menjadi keras.
(Tafsir Ibnu katsir, 4/396 ‏)
" ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻧﻬﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺃﻥ ﻳﺘﺸﺒﻬﻮﺍ ﺑﻬﻢ ﻓﻲ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺍﻷﺻﻠﻴﺔ ﻭﺍﻟﻔﺮﻋﻴﺔ " ﺍﻧﺘﻬﻰ
"Dan inilah Allah melarang orang² kaum mukminin menyerupai mereka dalam urusan² pikok maupun bagian² cabang"
(Tafsir Ibnu katsir, 4/396 ‏)
‏( ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﺭَﺍﻋِﻨَﺎ ﻭَﻗُﻮﻟُﻮﺍ ﺍﻧﻈُﺮْﻧَﺎ ﻭَﺍﺳْﻤَﻌُﻮﺍ ﻭَﻟِﻠْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ ‏) (ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : 104).
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): *Raa`ina*, tetapi katakanlah: *Unzhurna*, dan *dengarlah* . Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih.
🔵 Imam Ibnu Katsir ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ‏( 1/197 ‏ berkata :
'Allah ta'ala melarang orabg2 beriman menyerupai orang2 kafir dalam ucapan mereka maupun perbuatan mereka yang menjadi ciri2 mereka.'

🔵 Demikian pula banyak di dalam hadits-hadits tentang larangan ikut2an menyerupai mereka,
🔵 Jika mereka mengucapkan salam dengan ucapan : ( ﺍﻟﺴﺎﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ‏) Artinya : kematian atas kalian, maka kita diperintah untuk menjawab : ‏ ﻭﻋﻠﻴﻜﻢ) ‏) , atas kalian juga.

🔵 Larangan menyerupai orang² kafir datang dari banyak hadits,
🔵 Rosulullah صلى الله عليه bersabda ;

( ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒَّﻪَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ‏( 4031 ‏)

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka"

🔵 Menyerupai dari keseluruhan maupun sebagian dari kekhususan orang kafir. Menyerupai secara mutlak adalah kekufuran, menyerupai sebagian bisa jadi dihukumi sebagai maksiyat ataupun dosa besar dan dosa kecil. Yang jelas, hadits tersebut menerangkan karena sebab menyerupai orang kafir menjadi sebab diharamkannya tasyabbuh.

🔵 Rosulullah صلى الله عليه bersabda ;

( ﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩَ ، ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻢْ ﻟَﺎ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻓِﻲ ﻧِﻌَﺎﻟِﻬِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺧِﻔَﺎﻓِﻬِﻢْ (ﺭﻭﻯ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ‏( 652 ‏)

"Berbedalah dengan yahudi, mereka tidak beribadah dengan sandal² mereka dan khuf² mereka"

🔵Abdullah bin 'Amr bin 'Ash berkata : Saat Rosulullah صلى الله عليه melihat saya memakai baju yang diwarnai kekuningan beliau bersabda ;

( ﺇِﻥَّ ﻫَﺬِﻩِ ﻣِﻦْ ﺛِﻴَﺎﺏِ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭِ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻠْﺒَﺴْﻬَﺎ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ‏( 2077 ‏)

"Ini pakaian orang kafir, jangan dipakai !"

🔵 Menerangkan tentang haromnya memakai baju /pakaian yang menjadi ciir khas orang kafir.

🔵 Rosulullah صلى الله عليه bersabda ;

ﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ ، ﺃَﺣْﻔُﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻮَﺍﺭِﺏَ ، ﻭَﺃَﻭْﻓُﻮﺍ ﺍﻟﻠِّﺤَﻰ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ‏( 259 ‏)

"Berbedalah kalian dengan orang musyrik, tipiskan kumis dan biarkan lebat jenggot kalian"

🔵 Perintah untuk memlihara jenggot.

🔵 Rosulullah صلى الله عليه bersabda melarang menggunakan simbol2 agama mereka. Sebab km muslimin harus mempunyai ciri khas tersendiri yang berbeda dengan mereka. Namun di zaman ini banyak musibah melanda kaum mislimin karena dari sebagian gaya hidupnya menyerupai orang kafir ;berpacaran, memasang tato, jam masjid berbunyi lonceng gereja, membuka aurot, gemar berjoget, potongan rambut punk, berkalung, bergiwang, dan sebagainya.

🔵 Rosulullah صلى الله عليه bersabda ;

‏( ﻏَﻴِّﺮُﻭﺍ ﺍﻟﺸَّﻴْﺐَ ، ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺸَﺒَّﻬُﻮﺍ ﺑِﺎﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ ﻭَﻟَﺎ ﺑِﺎﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ‏) (ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ‏: 7.492 ‏)

"Ubahlah uban (dengan selain hitam), jangan sama dengan orang Yahudi dan Nashrani"

✍ أبو الحسن

WAJIBNYA MENJAUHI BID'AH

🌺 *ﺍﻟﺤﺬﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺪﻉ*

🌺 *WAJIBNYA MENJAUHI BID'AH*

🔵Sahabat nabi Abdullah bin Mas'ud berkat ;

*" ﺍﺗﺒﻌﻮﺍ ﻭﻻ ﺗﺒﺘﺪﻋﻮﺍ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﻴﺘﻢ "*

"Ikutilah (ittiba' nabi) dan tidak usah membuat bid'ah², maka kalian sudah dicukupi"
(شرح اعتقاد اهل اﻟﺴﻨﺔ : 1/86 ‏)

🔵Beliau ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ juga berkata :

"ﻓﺈﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺎ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﺿﻼﻟﺔ"
(شرح اقتقا اهل السنة : 1/90)

"Hati²lah, jangan melakukan bid'ah, karena bid'ah itu hanyalah kesesatan"

🔵 Khudzaifah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎ ﻣﻌﺸﺮ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀ ﺧﺬﻭﺍ ﻃﺮﻳﻖ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻜﻢ ﻓﻮﺍﻟﻠﻪ ﻟﺌﻦ ﺳﺒﻘﺘﻢ ﻟﻘﺪ ﺳﺒﻘﺘﻢ ﺳﺒﻘﺎً ﺑﻌﻴﺪﺍً ﻭﺇﻥ ﺗﺮﻛﺘﻤﻮﻩ ﻳﻤﻴﻨﺎً ﻭﺷﻤﺎﻻً ﻓﻘﺪ ﺿﻠﻠﺘﻢ ﺿﻼﻻً ﺑﻌﻴﺪﺍً ".

"Bertaqwalah kepada Allah wahai para qurro', ambillah jalan orang² sebelum kalian (dalam berislam). Demi Allah jika kalian melampaui mereka tentu kalian melampaui dengan kesesasatan yang jauh. Jika kalian masih toleh kanan toleh kiri (mengikuti bid'ah), pasti kalian sesat dengan sesat yang jauh"
شرح اقتقا اهل السنة 1/90

🔵Abdullah bin Addailami berkata :

ﺇﻥ ﺃﻭﻝ ﺫﻫﺎﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺳﻨﺔ ﺳﻨﺔ ﻛﻤﺎ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﻟﺤﺒﻞ ﻗﻮﺓ ﻗﻮﺓ.

"Sesungguhnya hilangnya agama ini karena meninggalkan sunnah demi sunnah. Seperti hilangnya tali seutas dami seutas"
(شرح اقتقا اهل السنة: 1/93)

🔵Satu demi satu, sedikit demi sedikit. satu, satu, dua, tiga sunnah ditinggalkan hingga tidak lagi tersisa Islam dari dirinya.

🔵Hisan bin 'Athiyyah berkata :

ﻣﺎ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﻗﻮﻡ ﺑﺪﻋﺔ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﺇﻻ ﻧﺰﻉ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺳﻨﺘﻬﻢ ﻣﺜﻠﻬﺎ ﺛﻢ ﻻ ﻳﻌﻴﺪﻫﺎ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ

"Tidaklah seseorang melakukan bid'ah satu saja dalam agama, melainkan Allah mencabut sunnah-semisalnya dari mereka, dan tidak bakal kembali lagi kepadanya sampai datangnya hari kiyamat"
(شرح اقتقا د اهل السنة 1/93)

🔵- Kholifah Umar bin Abdul 'Aziz berkata :

ﺳﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻭﻻﺓ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﻌﺪﻩ ﺳﻨﻨﺎ ﺍﻷﺧﺬ ﺑﻬﺎ ﺗﺼﺪﻳﻖ ﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰّ ﻭﺟﻞّ ﻭﺍﺳﺘﻜﻤﺎﻝ ﻟﻄﺎﻋﺘﻪ ﻭﻗﻮﺓ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻴﺲ ﻷﺣﺪ ﺗﻐﻴﻴﺮﻫﺎ ﻭﻻ ﺗﺒﺪﻳﻠﻬﺎ ﻭﻻ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﻓﻲ ﺭﺃﻱ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻔﻬﺎ ﻓﻤﻦ ﺍﻗﺘﺪﻯ ﺑﻤﺎ ﺳﻨﻮﺍ ﻓﻘﺪ ﺍﻫﺘﺪﻯ ﻭﻣﻦ ﺍﺳﺘﺒﺼﺮ ﺑﻬﺎ ﺑﺼﺮ ﻭﻣﻦ ﺧﺎﻟﻔﻬﺎ ﻭﺍﺗﺒﻊ ﻏﻴﺮ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭﻻﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰّ ﻭﺟﻞّ ﻣﺎ ﺗﻮﻻﻩ ﻭﺃﺻﻼﻩ ﺟﻬﻨﻢ ﻭﺳﺎﺀﺕ ﻣﺼﻴﺮﺍ .

"Rosulullah dan ulul-amri sesudahnya telah mengajarkan *sunnah-sunnah*, berpegang teguh dengannya adalah membenarkan kitabullah AlQuran, dan merupakan kesempurnaan ketaatan kepadanya, dan merupakan kuatnya beragama seseorang. Tidak boleh seorang pun merubah nya atau menggantinya, atau lebih mengutamakan pendapat akal logika yang bertentangan dengannya. Barangsiapa yang mengikuti sunnah-sunnah itu maka sungguh dia mendapatkan petunjuk, barangsiapa mempelajarinya maka sungguh dia memperoleh penerangan darinya. Namun barangsiapa yang menentangnya dan justru mengikuti jalan selain yang ditempuh para ulama kaum muslimin maka Allah palingkan dia sebagaimana dia berpaling dan memasukannya ke dalam neraka jahannam. Sungguh neraka sebagai seburuk² tempat kembali"
(شرح اصول الاعتقاد اهل السنة 1/93)

🔵Sudah mafhum bahwa para sahabat merupakan murid² terbaik Rosulullah, dididik dan dibimbing langsung oleh nabi صلى الله عليه وسلم. Sehingga mereka menjadi manusia² terbaik dari segala sisi ; ilmu, aqidah, ibadah, manhaj, akhlak, yang tidak akan pernah tertandingi oleh seorangpun sesudahnya. Mengikuti jejak mereka dalam 'beragama' ini adalah keselamatan. Menyimpang dan tidak meneladani mereka merupakan kesesatan yang nyata. Tidak mengikuti sunnah-sunnah yang mereka ajarkan apalagi merasa lebih pintar dalam 'beragama' dari pada mereka merupakan 'kebid'ahan yang besar.

🔵- 'Irbadh bin sariyyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata bahwa Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

ﻓﻌﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻲ ﻭﺳﻨﺔ ﺍﻟﺨﻠﻔﺎﺀ ﺍﻟﺮﺍﺷﺪﻳﻦ ﺍﻟﻤﻬﺪﻳﻴﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ ﺗﻤﺴﻜﻮﺍ ﺑﻬﺎ ﻋﻀﻮﺍ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨﻮﺍﺟﺬ.

"Wajib bagi kalian berpegang kuat dengan sunnahku dan sunnah khulafah yang mendapatkan petunjuk sesudahku, pegang erat² sunnah itu dan gigitlah dengan gigi-gigi gerahammu."
(ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ‏: 4607 ‏)

🔵-Tentang sabda ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ beliau bersabda :

ﺍﻗﺘﺪﻭﺍ ﺑﺎﻟﻠﺬﻳﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ

"Ikutilah orang2 sesudahku, yaitu Abu Bakr dan Umar"

🔵Dan para salaf sangat berhati² dengan perkara bid'ah yang merusak agama ini. Mereka juga berpaling dari ahlul bid'ah, tidak mau menimba ilmu dari mereka, tidak bermajlis dan tidak mau berlama² memperhatikan omongannya karena takut hatinya terkena syubhat yang bisa menyelewengkannya dari agama yang lurus. Betapa banyak ahlul bid'ah bersilat lidah berbicara dengan memakai ayat-ayat &an hadits namun diselewengkan pemaknaan dan pemahamannya dari pemahaman ulama' ahlus sunnah. Begitu tampak indah mempesona bagaikan inti sari ajaran agama, padahal ternyata menyimpang dari maksud yang sesungguhnya.

🔵Hadits Maqthu' yang sangat masyhur, Muhammad bin Sirrin berkata ;

" ﺇِﻥَّ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩِﻳﻦٌ ﻓَﺎﻧْﻈُﺮُﻭﺍ ﻋَﻤَّﻦْ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻭﻥَ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ ." (رواه مسلم)

"Sesungguhnya ilmu ini agama, maka hendaklah kalian melihat² fari siapa kalian mengambil agama ini" (Riwayat Muslim)

🔵Allah ﺗﻌﺎﻟﻰ berfirman :

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺨُﻮﺿُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺁﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ﻓَﺄَﻋْﺮِﺽْ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺨُﻮﺿُﻮﺍْ ﻓِﻲ ﺣَﺪِﻳﺚٍ ﻏَﻴْﺮِﻩ..ِ ‏[ ﺍﻷﻧﻌﺎﻡ 68: ‏] .

"Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain...."

🔵Kalau ada orang yang suka mempermain2kan ayat, mempleset²kan ayat dengan hawa nafsunya, ayat dan hadits nabi dijadikan guyonan fan canda tawa maka kita dilarang duduk2 dengan mereka.,

ﻭَﻗَﺪْ ﻧَﺰَّﻝَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﺃَﻥْ ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻢْ ﺁﻳَﺎﺕِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻳُﻜَﻔَﺮُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻳُﺴْﺘَﻬْﺰَﺃُ ﺑِﻬَﺎ ﻓَﻼَ ﺗَﻘْﻌُﺪُﻭﺍْ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺨُﻮﺿُﻮﺍْ ﻓِﻲ ﺣَﺪِﻳﺚٍ ﻏَﻴْﺮِﻩِ ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺇِﺫًﺍ ﻣِّﺜْﻠُﻬُﻢْ
‏[ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ 140: ‏] .

"....apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokan maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain...."

🔵 Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

(( ﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺤﺪﺛﺎﺕ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﻓﺈﻥ ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ )) (مسلم 867)

"Berhati²lah kalian dengan perkara² baru dalam agama, karena sequngguhnya setiap bid'ah itu sesat"

. ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ : )) ﻭﺷﺮ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﻣﺤﺪﺛﺎﺗﻬﺎ ﻭﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ (( ( البخاري 5.063)
 
🔵Dalam riwayat lain : "dan seburuk² perkara adalah yang dibuat² dalam agama, dan setiap bid'ah adalah kesesatan"

🔵Dan istilah bid'ah sendiri adalah berasal dari rasulullah, sebab di akhir zaman manusia akan dilanda fitnah perpecahan yang banyak. Dan sumber utama musibah perpecahan itu adalah munculnya banyak bid'ah dalam agama.

🔵 Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

((ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬﺍ ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ ))

"Barangsiapa yang membuat² sesuatu yang baru dalam urusan kami (agama) yang tidak ada darinya mak tertolak"

🔵Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

((ﻣﻦ ﺭﻏﺐ ﻋﻦ ﺳﻨﺘﻲ ﻓﻠﻴﺲ ﻣﻨﻲ )) .
البخاري 5063

"Siapa yang benci sunnahku, maka bukan golonganku"

🔵Betapa banyak orang yang sangat berhati-hati dan sangat menjaga harta bendanya, menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak makan racun, agar tidak mengkonsumsi bahan-bahan berbahaya, menjaga jangan sampai rusak kekayaannya, *maka menjaga agama juga harus lebih dari demikian.* Sebab agama merupakan faktor keselamatan dunia-akhirat.

🔵- Sahabat Ibnu Mas'ud ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﻭﺳﺘﺠﺪﻭﻥ ﺃﻗﻮﺍﻣﺎً ﻳﺰﻋﻤﻮﻥ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺪﻋﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻗﺪ ﻧﺒﺬﻭﻩ ﻭﺭﺍﺀ ﻇﻬﻮﺭﻫﻢ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺍﻟﺘﻨﻄﻊ ﻭﺍﻟﺘﻌﻤﻖ ﻭﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﺘﻴﻖ.

"Benar² kalian akan mendapati suatu kaum yang mereka menganggap mereka menyeru manusia kepada kitabullah padahal mereka sudah melemparkan (kitabullah) ke belakang punggung mereka untuk mengelabuhi kalian dengan ilmu mereka. Maka hati-hatilah kalian dengan kebid'ahan, hati-hatilah kalian dengan mendalaminya, dan wajib bagi klaian membebaskan diri dari kebid'ahan"
(البدع والنهي عنها لابن وضاح ص 59)

🔵- Imam Mujahid berkata :

ﻗﻴﻞ ﻻﺑﻦ ﻋﻤﺮ : ﺇﻥ ﻧﺠﺪﺓ ﻳﻘﻮﻝ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ ﻓﺠﻌﻞ ﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﻣﻨﻪ ﻛﺮﺍﻫﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﻘﻊ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﻣﻨﻪ ﺷﻲﺀ

"Dikatakan kepada Ibnu Umar ; 'sesungguhnya Najdah berkata demikian-demikian'. Maka Ibnu Umar berusaha tidak mendengar dari orang ini karena khawatir akan tertancap di hatinya suatu keragu²an"
(شرح اصول الاقتقا اهل السنة 1/128 )

🔵Dan mengenai kehati²an para ulama' zaman dahulu untuk tidak mendengar ucapan orang² Qodariyah sebagaimana yang diucapkan oleh Abu Umamah alBahili ;

" ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺷﺮﻙ ﻗﻂ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﺑﺪﺅﻩ ﺗﻜﺬﻳﺐ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ ﻭﻻ ﺃﺷﺮﻛﺖ ﺃﻣﺔ ﻗﻂ ﺇﻻ ﺑﺪﺅﻩ ﺗﻜﺬﻳﺐ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ ﻭﺇﻧﻜﻢ ﺳﺘﺒﻠﻮﻥ ﺑﻬﻢ ﺃﻳﺘﻬﺎ ﺍﻷﻣﺔ ﻓﺈﻥ ﻟﻘﻴﺘﻤﻮﻫﻢ ﻓﻼ ﺗﻤﻜﻨﻮﻫﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﻓﻴﺪﺧﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺍﻟﺸﺒﻬﺎﺕ "

"Tidaklah sebuah kesyirikan satupun kecuali bermula dari pendustaan mereka kepada taqdir, dan tidaklah umat ini nerbiat kesyirikan kecuali berawal dengan mendustakan takdir, fan kalian akan diuji dengan keberadaan mereka. Dan jika kalian jumpai mereka maka maka janganlah bertanya suatu masalah sehingga kalian terkena syubhat"

شرح اصول الاقتقا اهل السنة 1/128

🔵- Dan peringatan supaya berhati-hati untuk tidak berdialog dan berdebat dengan ahlul bid'ah. Suatu ketika datanglah seorang ahlul bid'ah ingin menyampaikan sesuatu kepada imam Hasan alBashri :
" ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﺳﻌﻴﺪ ﺇﻧﻲ ﺃﺭﻳﺪ ﺃﻥ ﺃﺧﺎﺻﻤﻚ . ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ : ﺇﻟﻴﻚ ﻋﻨﻲ ﻓﺈﻧﻲ ﻗﺪ ﻋﺮﻓﺖ ﺩﻳﻨﻲ ﺇﻧﻤﺎ ﻳﺨﺎﺻﻤﻚ ﺍﻟﺸﺎﻙ ﻓﻲ ﺩيني "
"Wahai Abu Sa'id, sungguh saya ingin berdialog denganmu" Maka beliau menjauh : "Oh, tidak. Menjauhlah dariku. Aku sudah mengetahui kebenaran agamaku dan kalau berdebat denganmu hanyalah memunculkan keragu²an saja pada agamaku"
(اخرجه الالكئي : 1/128)

🔵- Abul Jauza' sangat benci dengan ahlul bid'ah dan beliau berusaha jauh-jauh dengan mereka. Beliau berkata :

" ﻟﺌﻦ ﻳﺠﺎﻭﺭﻧﻲ ﻗﺮﺩﺓ ﻭﺧﻨﺎﺯﻳﺮ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻲ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻭﺭﻧﻲ ﺃﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ " . ﻳﻌﻨﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ .
"Sungguh jikapun aku bergaul dengan monyet dan babi lebih aku sukai daripada aku bergaul dengan salah satu dari mereka (yakni ahlul bid'ah)"
(ابن سعيد فى الطبقلت : 7/224)

🔵- Imam alHasan berkata :

" ﻻ ﺗﺠﺎﻟﺴﻮﺍ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻭﻻ ﺗﺠﺎﺩﻟﻮﻫﻢ ﻭﻻ ﺗﺴﻤﻌﻮﺍ ﻣﻨﻬﻢ .

"Jangan pernah duduk dengan dengan ahlul bid'ah, juga jangan berbantahan dengannya, juga jangan pernah dengar dari mereka"
اخرجه الالكئي : 1/133

🔵Suatu ketika Ibnu Thowus sedang duduk² maka datanglah seorang dari Mu'tazilah dan langsung berkata-kata. Maka Ibnu Thowus menyumbat telinganya dengan jari2nya fan juga mengatakan kepada anaknya : "wahai anakku, ikuti ayah tutup telingamu jangan dengarkan ucapan orang ini sedikitpun. Yang meriwatkan khobar ini Ma'mar berkata bahwa hati kita ini lemah dan syubhat itu menyambar.
(شرخ اصول اعتقاد اهل السنة : 1/135)

🔵Ad-Darimi meriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ bahwa dia berkata ;

" ﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﺖ ﻗﻮﻣﺎً ﻳﺘﻨﺎﺟﻮﻥ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﺑﺸﻲﺀ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﻓﺎﻋﻠﻢ ﺃﻧﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺗﺄﺳﻴﺲ ﺿﻼﻟﺔ " .

"Apabila kamu melihat suatu kaum sembunyi² dalam cara beragama mereka dan tidak terang²an maka ketahuilah bahwa mereka itu berpijak pada kesesatan"
(اخرجه اللالكئي : 1/135)

🔵Ali ibnu Al-Madini berkata :

"Barangsiapa yang berkata si fulan itu berfaham MUSYABBIHAH maka kami mengetahui bahwa dia itu JAHMIYAH. Barangsiapa yang berkata fulan itu JABARIYAH maka kami mengetahui bahwa dia itu QODARIYAH. Barangsiapa yang berkata bahwa fulan itu NASHIBIY kami mengetahui bahwa dia itu SYI'AH ROFIDHOH"
(اخرجه اللالكئي : 1/147)

🔵Rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :
(ﺃﻥ ﻣﻦ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺒﻬﺎﺕ ﻓﻘﺪ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺮﺍﻡ ﻛﺎﻟﺮﺍﻋﻲ ﻳﺮﻋﻰ ﺣﻮﻝ ﺍﻟﺤﻤﻰ ﻳﻮﺷﻚ ﺃﻥ ﻳﻘﻊ ﻓﻴﻪ)
"Bahwasanya barangsiapa yang terjatuh ke dalam syubhat maka sungguh dia terjatuh ke dalam yang harom, sebagaimana seperti pengembala yang mengembala di dekat daerah larangan yang hampir saja dia terjatuh ke dalamnya"
البخاري. 52 مسلم : 1599

🔵Dan hendaknya kita mampu membedakan apakah seseorang itu dikategorikan sebagai ahlul bid'ah, atau pelaku bid'ah karena sebab kejahilan atau karena awam dan masyarakat biasa. Sebab masing² tidak sama dalam memperlakukannya.

🔵 Semoga kita semakin kuat berpegang dengan agama ini, dan terjauhkan dari berbagai faktor pelemahnya.

✍Abu Hasan