⛔ *HARUSKAH IKUT BERPESTA PERGANTIAN TAHUN ??*
⛔ *DALAM SEMALAM MENGIKUTI 3 AGAMA SEKALIGUS*
🔵Dari Abu ‘Umair bin Anas dari bibinya yang termasuk shahabiyah anshar, dia berkata ;
( ﺍﻫْﺘَﻢَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟِﻠﺼَّﻠَﺎﺓِ
ﻛَﻴْﻒَ ﻳَﺠْﻤَﻊُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻟَﻬَﺎ ، ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻟَﻪُ : ﺍﻧْﺼِﺐْ ﺭَﺍﻳَﺔً ﻋِﻨْﺪَ
ﺣُﻀُﻮﺭِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻭْﻫَﺎ ﺁﺫَﻥَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺑَﻌْﻀًﺎ ﻓَﻠَﻢْ
ﻳُﻌْﺠِﺒْﻪُ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺬُﻛِﺮَ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻘُﻨْﻊُ ( ﻳﻌﻨﻲ : ﺍﻟﺒﻮﻕ ) ،
ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﻌْﺠِﺒْﻪُ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻗَﺎﻝَ : ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ ،
ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺬُﻛِﺮَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨَّﺎﻗُﻮﺱُ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ
ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ، ﻓَﺎﻧْﺼَﺮَﻑَ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﺯَﻳْﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺭَﺑِّﻪِ
ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﻬْﺘَﻢٌّ ﻟِﻬَﻢِّ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ، ﻓَﺄُﺭِﻱَ ﺍﻟْﺄَﺫَﺍﻥَ ﻓِﻲ ﻣَﻨَﺎﻣِﻪِ ) ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ( 498 )
“Nabi memikirkan bagaimana cara mengumpulkan orang untuk shalat
berjamaah. Ada beberapa orang yang memberikan usulan. Yang pertama
mengatakan, *"Kibarkanlah bendera* ketika waktu shalat tiba. Jika
orang-orang melihat ada bendera yang berkibar maka mereka akan saling
memberi tahukan tibanya waktu shalat’. Namun Nabi tidak menyetujuinya.
Orang kedua mengusulkan agar *meniup terompet.* Nabi pun tidak setuju,
beliau bersabda, ‘ Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang
Yahudi. ’ Orang ketiga mengusulkan agar *memukul lonceng.* Nabi
berkomentar, ‘ Itu adalah perilaku Nasrani. ’ Setelah kejadian tersebut,
Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbihi pun pulang.” (HR. Abu Daud, no.498
dan Al-Baihaqi, no.1704)
🔵Setelah menyebutkan hadis di atas, Syaikhul Islam mengatakan,
ﻓﻌَّﻠﻞ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺮﺍﻫﺘﻪ ﻟﻠﺒﻮﻕ ﺑﺄﻧﻪ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ،
ﻭﻛﺮﺍﻫﺘﻪ ﻟﻠﻨﺎﻗﻮﺱ ﺑﺄﻧﻪ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ، ﻭﻫﺬﺍ ﻳﻘﺘﻀﻲ ﻧﻬﻴﻪ ﻋﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ
ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ .
“Bahwasanya Nabi صلى الله عايه ketika beliau
tidak suka dengan terompet gaya yahudi yang ditiup, beliau beralasan,
itu adalah kebiasaan Yahudi dan tidak suka memukul lonceng karena itu
kebiasaan Nasrani…"
(Iqtidha’ Shirat al-Mustaqim , Hal.117 – 118)
🔵Berdasarkan
keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa meniup terompet di tahun
baru termasuk hal yang tidak disukai Nabi karena meniru kebiasaan orang
Yahudi. Seorang yang mencintai Nabinya dan membenci Yahudi tentunya akan
lebih memilih petunjuk Nabi dari pada petunjuk Yahudi dan Nasrani yang
sesat.
🔵Dari 'Amr bin Abasah asSulami.ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ berkata : aku bertanya ;
( ﻗﻠﺖ : ﻳَﺎ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﺃَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲ ﻋَﻤَّﺎ ﻋَﻠَّﻤَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ،
ﻭَﺃَﺟْﻬَﻠُﻪُ ، ﺃَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺻَﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓَ
ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ ، ﺛُﻢَّ ﺃَﻗْﺼِﺮْ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻄْﻠُﻊَ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ،
ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺮْﺗَﻔِﻊَ ، ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺣِﻴﻦَ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺑَﻴْﻦَ ﻗَﺮْﻧَﻲْ
ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ ، ﻭَﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﻳَﺴْﺠُﺪُ ﻟَﻬَﺎ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭُ ، ....ُ ) ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ
( 832 ) .
"Wahai nabi, ajarkan kepada kami sholat sebagaimana
Allah mengajarkan kepadamu." Kemudian nabi sholat subuh lalu duduk
sebentar hingga terbit matahari sampai tinggi. Dan apabila matahari
telah terbit, maka janganlah kamu shalat hingga matahari meninggi,
karena matahari terbit diantara dua tanduk syetan, dan shalat pada waktu
itu adalah *ibadahnya orang-orang kafir.*..... (Riwayat Muslim)
🔵Hadits
ini menunjukkan tentang Larangan Keras Menyerupai ibadahnya orang²
kafir. Apalagi orang Islam ikut²an beribadah di gereja. Ini namanya
kufur. Bukan lagi toleransi.
🔵 Syaikhul Islam berkata :
" ﻓﻘﺪ ﻧﻬﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻗﺖ ﻃﻠﻮﻉ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻭﻭﻗﺖ ﺍﻟﻐﺮﻭﺏ
ﻣﻌﻠﻼً ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻨﻬﻲ ﺑﺄﻧﻬﺎ ﺗﻄﻠﻊ ﻭﺗﻐﺮﺏ ﺑﻴﻦ ﻗﺮﻧﻲ ﺷﻴﻄﺎﻥ ، ﻭﺃﻧﻪ ﺣﻴﻨﺌﺬ ﻳﺴﺠﺪ ﻟﻬﺎ
ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ .
'Nabi sungguh telah lelarang sholat tepat pada saat
terbit matahari dan juga tepat saat terbenam matahari, karena bertepatan
munculnya dua tanduk syetan, dan pada saat itu pula orang-orang kafir
sujud kepada matahari'
🔵Sudah
diketahuI bahwa seorang mukmin tidak bersujud kepada matahari, tapi
hanya bersujud kepada Allah semata. Dan seprang muslim *tidak boleh
menyerupai ibadahnya orang kafir* menyembah matahari pada saat timbul
dan terbenamnya bintang matahari.
🔵 Saddu dzari'ah, pencegahan menyerupai secara lahir agar tidak sama apa yang di dalam batin.
ﻭﻋﻦ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗﺎﻝ : ﺣِﻴﻦَ
ﺻَﺎﻡَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻮْﻡَ
ﻋَﺎﺷُﻮﺭَﺍﺀَ ﻭَﺃَﻣَﺮَ ﺑِﺼِﻴَﺎﻣِﻪِ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﺇِﻧَّﻪُ
ﻳَﻮْﻡٌ ﺗُﻌَﻈِّﻤُﻪُ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩُ ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ( ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻌَﺎﻡُ
ﺍﻟْﻤُﻘْﺒِﻞُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺻُﻤْﻨَﺎ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟﺘَّﺎﺳِﻊَ ) ، ﻗَﺎﻝَ :
ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺄْﺕِ ﺍﻟْﻌَﺎﻡُ ﺍﻟْﻤُﻘْﺒِﻞُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗُﻮُﻓِّﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ( 1134 ) .
🔵
Demikian pula ketika Rosulullah mendapati di Madinah ada orang Yahudi
dan Nasrani berpuasa di hari 10 Muharrom, maka nabi selisihi mereka
dengan berpuasa di hari 9 nya.
🔵Maka Ibnu 'Abbasﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ berkata ;
ﺻﻮﻣﻮﺍ ﺍﻟﺘﺎﺳﻊ ﻭﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ، ﺧﺎﻟﻔﻮﺍ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ (ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ)
"Berpuasalah di hari ke-9 dan hari ke-10, berbedalah dengan Yahudi"
(ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺣﺠﺎﺏ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﺔ " ; ﺹ 177 ) .
🔵Inilah
dalil tegas tentang larangan menyamai orang² kafir musyrik dari ibadah
dan kekhususan mereka. Maka hendaknya seorang muslim memperhatikannya.
Betapa banyak manusia bermirip-mirip sedikit demi sedikit dengan
kekafiran, akhirnya lama-lama-lama benar² sama persis keyakinannya di
dalam batin.
🔵Maka
di pergantian tahun yang terjadi di masyarakat kita benar² tercampur
aneka ragam kemungkaran. Alias *malam (3 in 1)* three in one.
Kesyirikan, kemungkaran dan kemaksiyatan dalam satu malam.
🔵
Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil umatnya untuk beribadah.
Orang Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika
beribadah. Majusi zoroaster mengyalakan api untuk memanggil jama'ahnya
ketika beribadah.
⛔Dan pada countdown jam 00.00 di malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu.
🔵Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan.
Maka malam itu mengikuti tiga agama sekaligus, Nashrani, Yahudi & Majusi.
🔵Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir kaum muslimin. Na'udzubullah..
🔵Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,
🔵Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda,
ﻟَﺘَﺘّﺒِﻌُﻦّ ﺳَﻨَﻦَ ﺍﻟّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ . ﺷِﺒْﺮﺍً ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ، ﻭَﺫِﺭَﺍﻋﺎً ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺩﺧﻠﻮﺍ ﻓﻲ ﺟﺤﺮ ﺿﺐ ﻻﺗﺒﻌﺘﻤﻮﻫﻢ...
"Sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan umat-umat sebelum kalian,
sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka
masuk ke dalam lubang biawak sekalipun, niscaya kalianpun akan juga ikut
masuk ke dalamnya.
🔵Mereka (para sahabat) bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi ?". (HR. Bukhari dan Muslim)
🔵Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,
"Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti
jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara". (Majmu’ Al Fatawa,
27:286)
🔵Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒَّﻪَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ
(ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ; ﺍﻟﻠﺒﺎﺱ / 3512 )
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka".
(HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)
🔵Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
ﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻐﻴﺮﻧﺎ ، ﻻ ﺗﺸﺒﻬﻮﺍ ﺑﺎﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﻻ ﺑﺎﻟﻨﺼﺎﺭﻯ
"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai umat selain kami".
(HR.Tirmidzi no.2695)
⛔ *MALAM PERGANTIAN TAHUN, MENJAGA DIRI DARI KEMAKSIATAN*
⛔
Barangkali anda yang tinggal di desa terpencil atau di lingkungan yang
baik, tidak percaya bahwa di malam tahun baru itu terjadi berbagai
kemaksiyatan di hampir seluruh penjuru bumi. Ada yang berciuman, pesta
musik, mabuk, berzina, ikhtilat, meninggalkan sholat dan beraneka ragam
kemungkaran.
⛔Justru
mereka menyelenggarakan berbagai keramaian pesta, konser, dengan
serangkaian dalih ; ini kebaikan. Apa salahnya ? Kelirunya yang mana ?
Kenapa begini saja dosa ? Cuma begini saja berdosa, kok kaku sekali....
dijadikan indah anggapan mereka dengan apa yang mereka lakukan.
ﻭَﺯَﻳَّﻦَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻬُﻢْ ﻓَﺼَﺪَّﻫُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻞِ ﻓَﻬُﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﻬْﺘَﺪُﻭﻥ
"Dan setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang
buruk) itu, sehingga dia (setan) menghalang-halangi mereka dari jalan
(yang baik) maka mereka pun tidak mendapatkan petunjuk" (QS. AnNaml :
21)
⛔Joget
dansa-dansi bercampur laki-laki perempuan, konser Nyanyian dikatakan
sebagai kreatifitas seni dan expresi talenta.....INDAH BUKAN ?
⛔
Menyembah patung bisu gundul kuning plontos, ngalap berkah, meminta dan
berdoa kepada mayat di kuburan, dibilang apa ? Ini melestarikan budaya
para leluhur dan menghargai maha karya nenek moyang kita.... Indah bukan
?
⛔Mengikuti
acara misa natal bersama oleh mahasiswa muslim yang keblinger dengan
dalih ; ini menghargai perbedaan toleransi dan prularisme. Oh,.....
indaaahnya.
ﻓَﺰَﻳَّﻦَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻬُﻢْ ﻓَﻬُﻮَ ﻭَﻟِﻴُّﻬُﻢُ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢ
ٌ
"Maka setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (yang buruk)
itu, sehingga dia (setan) menjadi pemimpin mereka pada hari ini dan
mereka akan mendapat siksa yang sangat pedih." (QS. An-Nahl : 63)
⛔
Memakai rok mini hingga pangkal auratnya terlihat, pakai baju semi
terbuka, tampak pusar dan tato dadanya. Bilangnya apa ? Ya inilah trend
masa kini, memang style dan mode yang begini, sense of fashionable,
mengikuti perkembangan modernisasi ya begini. Rasional dan logis bukan
alasannya ? ......Indah bukan ?
⛔ *SEJARAH SEBENARNYA PERAYAAN 1 JANUARI*
🐾
1 Januari. Sebenarnya berasal dari nama dewa bangsa Romawi kuno, Janus,
dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, Janus adalah dewa
sakti bermuka dua (satu muka ke depan dan yang satu lagi ke belakang).
🔵Tahun
Baru pertama kali dirayakan pada 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah
Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk
mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah berlaku sejak abad
ketujuh SM. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia
mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli.
Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius
Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.
🐾 Sehingga urutan bulan menjadi:
1) Januarius,
2) Februarius,
3) Martius,
4) Aprilis,
5) Maius,
6) Iunius,
7) Quintilis,
8) Sextilis,
9) September,
10) October,
11) November,
12) December.
🔵
Pada tahun 1582 M Kalender Julian diganti dengan Kalender Gregorian.
Dinamakan Gregorian karena dekrit rekomendasi dikeluarkan oleh Paus
Gregorius XIII. Dekrit ini disahkan pada tanggal 24 Februari 1582 M.
Isinya antara lain tentang koreksi daur tahun kabisat dan pengurangan 10
hari dari kalender Julian. Pada tahun 1582 M Paus Gregorius XIII juga
mengubah Perayaan Tahun Baru Umat Kristen dari tanggal 25 Maret menjadi 1
Januari.
🔵Agama
Yahudi merayakan dan menyebut perayaan tahun baru mereka dengan nama
Rosh Hashanah, yang berarti “Kepala Tahun”. Rosh Hashanah ini digunakan
umat Yahudi untuk memperingati penciptaan dunia seperti yang ditulis
dalam Talmud, kitab suci mereka. Mereka merayakannya dengan cara berdoa
di sinagog, dan meniupkan bunyi-bunyian dari shofar (tanduk).
🔵Cara
perayaan tahun baru Orang Yahudi dengan budaya meniupkan bunyi-bunyian
ini diadopsi dan dimodifikasi oleh orang-orang non Yahudi, termasuk di
Indonesia hanya saja untuk menghasilkan bunyi-bunyian saat ini bukan
dari shofar (tanduk), melainkan bunyi-bunyian dari terompet. Inilah
sejarah secara valid diambil dari berbagai sumber.
🌺 Semoga Allah menjaga kita, keluarga kita dari berbagai fitnah. Fitnah syubhat dan fitnah syahwat maksiyat. Amiin.
✍ أبو الحسن
🍒 Follow us :
www. *
abuhasanm.blogspot.com*
Grup WA أهل السنة والجماعة
Tidak ada komentar :
Posting Komentar