*TAWADHU'*
💡 *UCAPAN SALAF DALAM RANGKA MERENDAHKAN HATINYA DAN MENGHINAKAN DIRINYA*
1⃣ Abu Bakar asSiddiq berkata:
" لوددت أني كنت شعرة في جنب عبد مؤمن". (الزهد، للإمام أحمد ص: 112)
"Sungguh aku ongin bahwa aku ini hanyalah selembar bulu di tubuh hamba yang mukmin"
2⃣ Anas bin malik berkata, ketika aku bersama Umar, aku mendengar lirih Umar dari balik dinding, suatu hari dia berkata :
(عمر! ! أمير المؤمنين! ! بخٍ بخٍ، واللهِ بُنَيّ الخطاب لتتقينّ الله أو ليعذبنّك) (الموطأ : 2/992)
"Hai Umar !, Pemimpin kaum mukminin ! Bah..bah...demi Allah, Ibnu.Khatab diciptakan agar benar² bertaqwa kepada Allah, atau (jika tidak) Allah benar² akan menyiksamu"
3⃣ Jabir bin Nufair rahimahullah berkata:
" إن نفراً قالوا لعمر بن الخطاب والله ما رأينا رجلاً أقضى بالقسط ولا أقول بالحق ولا أشد على المنافقين منك يا أمير المؤمنين فأنت خير الناس بعد رسول الله (صلى الله عليه وسلم) فقال عوف بن مالك كذبتم والله لقد رأينا خيرا منه بعد رسول الله (صلى الله عليه وسلم) فقال من هو يا عوف فقال أبو بكر فقال عمر : صدق عوف وكذبتم والله لقد كان أبو بكر أطيب من ريح المسك وأنا أضل من بعير أهلي.!" (التاريخ الكبير للبخاري : 4/ 266)
"Sesungguhnya ada sekelompok orang memuji Umar bin khatab 'demi Allah, tidaklah kami melihat orang yang paling adil dalam keputusan, orang yang paling benar pada perkataan, orang yang paking tegas kepada orang munafiq, SELAIN.engkau wahai Umar Amirul mukminin, engkau adalah manusia paling baik sesudah rosulullah. Maka Auf bin Malik berkata 'bohong kau !, demi Allah sungguh aku melihat ada yang lebih baik dati Umar yaitu Abu Bakar. Maka Umar berkata : Benar engkau wahai Auf dan kaum ini bohong. Demi ALLAH, Abu bakar itu lebih harum dari misik kesturi sementara saya ini lebih sesat dari pada unta keluargaku"
4⃣ Suatu hari Abu Ubaidah bin Jaroh radziyallohu anhu mengimami manusia, setelah selesai salam dia berkata :
«ما زال الشيطان بي آنفا حتى رأيت أن لي فضلا على من خلفي، لا أؤم أبدا»
(مصنف ابن أبي شيبة : 1/ 358)
"Tidak henti²nya setan memperdayaiku tadi hingga aku menyangka aku lebih memiliki keutamaan daripada orang² di belakangku. Aku tidak akan mengimami selamanya"
5⃣ Abu Hazim alA'raj rahimahullah berkata kepada dirinya sendiri :
" يا أعرج ينادى يوم القيامة يا أهل خطيئة كذا وكذا، فتقوم معهم، ثم ينادى يا أهل خطيئة أخرى فتقوم معهم، فأراك يا أعرج تريد أن تقوم مع أهل كل خطيئة".
(حلية الأولياء: 3/230)
"Wahai si kacau, akan ada penyeru di hari kiyamat : wahai tukang berdosa begini dan begini...maka kamu akan berdiri sama mereka, lalu dipanggil kali yang lain lagi : wahai tukang maksiyat... kamu juga berdiri bersama mereka, maka aku melihatmu wahai si kacau...kamu selalu bersama kelompok orang² durjana yang dipanggil² itu"
6⃣ Ibnu Syihab azZuhri rahimahullah berkata :
" كان أهل المدينة عيالاً على عبد الرحمن بن عوف: ثلث يقرضهم ماله، وثلث يقضى دينهم، ويصل ثلثا. وكان لا يعرف من بين عبيده .! أي من تواضعه في اللباس."
(طبقات ابن سعد (2/124) البداية والنهاية : 7/179)
"Adalah penduduk Madinah menjadi tanggungan atas Abdurrahman bin Auf; sepertiga dari mereka diberi pinjaman oleh Abdurrahman dari hartanya, sepertiga dari mereka dibayarkan hutang mereka olehnya dan sepertiganya disambung olehnya. Dia (Abdurrahman) tidak dikenali jika bersamanya budak², yaitu karena ketawadhu'an nya dalam berpakaian" (Siyar A’lamin Nubala’: 1/88).
7⃣ Imran bin Abdillah rahimahullah berkata :
" أرى نفس سعيد بن المسيب كانت أهون عليه في الله من نفس ذباب". (شعب الإيمان : 2/248)
"Aku melihat diri Said bin Musayyib, adalah dia menganggap dirinya lebih hina di sisi Allah daripada lalat-lalat"
8⃣ Assari Assaqity rahimahullah berkata :
" ما أحبُ أن أموتَ حيثُ أُعرف ، فقيل له: ولم ذاك يا أبا الحسن ؟؟
فقال: أخاف أن لا يقبلني قبري فَأُفْتَضَح".
(شعب الإيمان: 1/523)
"Aku tidak ingin mati jika saya tahu. Lalu ditanyakan padanya, mengapa? Fia jawab: aku takut kuburanku tidak mau menerimaku,"
9⃣ Abu Sulaiman adDaroni berkata :
" لو اجتمع الناس كلهم على أن يضعوني كاتضاعي عند نفسي -كحطي من قدر نفسي -ما أحسنوا. !" (حلية الأولياء : 9/274)
"Seandainya seluruh manusia sepakat untuk MERENDAHKANku, sebagaimana aku menghinakan diriku, niscaya mereka tidak akan menganggapku memiliki kebaikan"
🔟 Abdullah bin Mas'ud berkata.:
" لو تعلمون بعيوبي ما تبعني منكم رجلان؛ ولوددت أني دعيت عبد الله بن روثة وأن الله غفر لي ذنباً من ذنوبي". (شعب الإيمان: 1/504)
"Andaikan kalian mengetahui akan aib² keburukanku, niscaya tidak ada dua orangpun dari kalian yang mengikutiku. Seandainya aku sangat ingin dipanggil Abdullah anak kotoran saja, dan semoga Allah mengampuni dosa²ku"
1⃣1⃣ Malik bin Dinar rahimahullah berkata:
" لو أن مناديًا ينادي بباب المسجد: ليخرج شركم رجلاً، والله ما كان أحد يسبقني إلى الباب إلا رجلاً بفضل قوة أو سعي.!
قال: فلما بلغ ابن المبارك قوله ، قال: بهذا صار مالك مالكًا".
"Andaikan ada seorang penyeru di pintu masjid memanggil 'hendaknya keluar orang yang paling buruk dari kalian !', demi Allah, pastilah aku orang yang paling pertama keluar. Tatkala ucapan ini sampai kepada Ibnu Mubarok maka dia berkata : dengan inilah Malik bin Dinar bagaikan malaikat"
1⃣2⃣ Fudzail Ibnu 'iyadh berkata :
" من أحب الرئاسة لم يفلح أبدًا".
(الإحياء : 3/361)
"Barangsiapa berambisi kepemimpinan (suka tampil/ ingin muncul) dia tidak beruntung selamanya"
1⃣2⃣ Muhammad bin Wasi' berkata :
" لو كان يوجد للذنوب ريح، ما قدرتم أن تدنوا مني من نتن ريحي" . (صفوة الصفوة : 3/268)
"Andaikan dosa² itu punya bau, kalian tidak mampu dekat² denganku, karena busuk akan baunya"
1⃣3⃣ Assari asSaqaty berkata :
" إني لأنظر إلى أنفي كل يوم مراراً مخافة أن يكون وجهي قد اسود.!" (شعب الإيمان : 1/523)
"Sungguh aku sering melihat² hidungku di cermin tiap hari, karena takut wajahku menghitam (karena pengaruh dosaku)"
1⃣4⃣ Salamah bin Dinar berkata :
«أفضل خصلة ترجى للمؤمن أن يكون أشد الناس خوفا على نفسه وأرجاه لكل مسلم»
(حلية الأولياء : 3/233)
"Sebaik² perkara yang diharapkan bagi seorang mukmin adalah: dia menjadi orang yang sangat takut (dosa) pada diri sendiri, namun kepada orang lain dia menganggap mereka dengan banyak sangkaan kebaikan"
Misalnya keras kepada diri sendiri :
- jangan² kalau aku bermaksiyat aku celaka. (Mengedepankan rasa takut /khouf)
Namun bersikap roja' tentang orang lain:
- mungkin saja dia berbuat salah karena lupa, mungkin saja kebaikan dia lebih banyak daripada kesalahannya ini.
Dan sebagainya.
1⃣5⃣ Amir bin Abdillah bin Zubair berkata kepada dirinya sendiri :
" أنا من أهل الجنة؟! أوَ أنا من أهل الجنة؟! أوَ مثلي يدخل الجنة؟!" (محاسبة النفس ص : 146)
"Aku termasuk penduduk surga? Atau benarkah aku ini termasuk penduduk surga? Pantaskah orang semacam aku ini masuk surga?"
Semoga bermanfaat. Amiin. UTS
أبو حسن Sept 2018_
Tidak ada komentar :
Posting Komentar