Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Senin, 28 November 2016

MANHAJ

🌺 *PRINSIP AHLU SUNNAH*

🔵 Prinsip yang sangat mendasar ; *bersatu di atas Alquran dan Assunnah dengan pemahaman pendahulu (salaf) umat ini.*

يدين كما كان أصحاب رسول الله # يدينون ومن تبعهم وسار على طريقتهم من أئمة الدين من أهل القرون الثلاثة المفضلة. (مقرر
العقيدة والمذاهب)

🔵 Beragama sebagaimana beragamanya para sahabat rosululloh صلى الله عليه وسلم dan orang² yang mengikutinya dari para imam dalam agama ini dari tiga generasi yang utama. Yaitu ; *sahabat nabi* , *tabi'in* , dan *atbaut tabi'in* .

🔵 Generasi pendahulu (salaf) umat ini yaitu : *para sahabat nabi, para tabi'in dan tabi'ut tabi'in* . Sebab mereka adalah *generasi terbaik* yang terlahirkan untuk manusia.

🔵Sebagaimana firman Allah,
ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﺗَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠّﻪ

"Kalian adalah *sebaik² umat* yang dikeluarkan kepada manusia kalian menyeru kepada yang ma'ruf, dan kalian mencegah dari kemungkaran serta beriman kepada Allah..." (QS. Ali-Imron : 110)

🔵 *Kalian* , yaitu para sahabat di masa itu. Sebagaimana sabda Rosululloh pula,

ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻗَﺮْﻧِﻲ ، ﺛُﻢَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻠُﻮﻧَﻬُﻢْ ، ﺛُﻢَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻠُﻮﻧَﻬُﻢ (متفق عليه)
ْ
"Sebaik² manusia adalah pada masaku *(sahabat)* , kemudian sesudah mereka *(tabi'in)* , kemudian sesudah mereka *(atba'ut tabi'in)* ".

🔵 Merakalah generasi terbaik dalam agama ini ,
- terbaik dalam aqidah
- terbaik dalam ibadah
- terbaik dalam manhaj
- terbaik dalam akhlak
- terbaik dalam mu'ammalah
- terbaik dalam dakwah
- terbaik dalam pemahaman ilmu diin.

🔵 Bersatu di atas landasan Alquran dan Assunnah dengan pemahaman salaful ummat. Dan tidak berpecah-belah dalam beragama ini. Sebagaimana Allah memerintahkan kita agar bersatu,

ﻭَﺍﻋْﺘَﺼِﻤُﻮﺍ ﺑِﺤَﺒْﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻔَﺮَّﻗُﻮﺍ

“Dan berpegang teguhlah dengan tali Allah seluruhnya dan jangan kalian berpecah belah …” (Ali Imran : 103)

🔵 Ahlussunnah bersatu di atas landasan Alquran, assunnah dengan pemahaman salaf. Bukan bersatu karena alasan AD/ART partai semata, bukan karena Pedoman Organisasi, karena kesamaan suku, paguyuban Ras, karena kepentingan politik, karena faktor tokoh pendiri, karena simbol², karena harta, karena ikatan kesamaan terirorial, atau fanatisme apapun. Tidak demikian. Tapi bersatu semata² karena ikatan aqidah.

🔵 Hampir semua firqoh mengatasnamakan berlandaskan dengan AlQuran dan AsSunnah. Namun mengapa masih saling kress dan berbenturan friksi ? Kenapa masih terjadi perbedaan pandang dengan sangat mendasar ? Ya, karena mereka memahami Alquran dan Assunnah dengan akal dan intepretasi masing² yang disesuaikan dengan keinginan dan kepentingan kelompoknya”.

🔵Lalu bagaimana seharusnya? Dalam memahami Alquran dan Assunnah wajib merujuk kepada pemahaman dan penjelasan dari Salaful Ummah.

🔵 Mengapa harus sesuai dengan pemahaman mereka ?, bukankah mereka juga manusia seperti kita? Karena mereka dan orang-orang yang mengikuti pemahaman mereka telah diridlai oleh Allah Ta’ala. Telah dijamin. Digaransi. Direkomendasi,

ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﺑِﻘُﻮﻥَ ﺍﻟْﺄَﻭَّﻟُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮِﻳﻦَ ﻭَﺍﻟْﺄَﻧﺼَﺎﺭِ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﻫُﻢ ﺑِﺈِﺣْﺴَﺎﻥٍ ﺭَّﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺭَﺿُﻮﺍ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺃَﻋَﺪَّ ﻟَﻬُﻢْ ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﺗَﺠْﺮِﻱ ﺗَﺤْﺘَﻬَﺎ ﺍﻟْﺄَﻧْﻬَﺎﺭُ

“Generasi pertama dari kalangan shahabat Muhajirin dan Ashor serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada-Nya....”. (At-Taubah : 100)

🔵 Di samping itu Rasulullah juga memerintahkan kita untuk mengikuti pemahaman para shahabat,

ﺃُﻭﺻِﻴﻜُﻢْ ﺑِﺘَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﺴَّﻤْﻊِ ﻭَﺍﻟﻄَّﺎﻋَﺔِ ﻭَﺇِﻥْ ﻋَﺒْﺪًﺍ ﺣَﺒَﺸِﻴًّﺎ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﻌِﺶْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﻓَﺴَﻴَﺮَﻯ ﺍﺧْﺘِﻠَﺎﻓًﺎ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺴُﻨَّﺘِﻲ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟْﺨُﻠَﻔَﺎﺀِ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻳِّﻴﻦَ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳﻦَ ﺗَﻤَﺴَّﻜُﻮﺍ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻋَﻀُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﺟِﺬِ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺕِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٌ

“Aku berwasiyat kepada kalianagar bertaqwa kepada Allah, dan tetap mendengar dan taat walaupun dipimpin oleh budak Habsyi, karena sesungguhnya barang siapa yang masih hidup sepeninggalku nanti, ia akan melihat perbedaan prinsip yang banyak sekali, untuk itu wajib bagi kalian mengikuti sunnahku dan sunnah Khulafaur Rosyidin yang mendapat petunjuk, *peganglah erat-erat dan gigitlah dengan gigi geraham dan jauhilah perkara baru dalam agama,* karena setiap perkara baru dalam agama itu bid’ah dan setiap bidah itu sesat.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

🔵 Inilah prinsip persatuan umat yang harus dijadikan sebagai pegangan.
Barang siapa yang menggunakan cara lain untuk menyatukan umat maka ia akan menuai kegagalan atau mungkin berhasil tetapi bersatu dalam semu.

🔵Mudah²an kita disatukan dalam iman di dunia ini sampai diMasukkan di surgaNya.

Wallahu A’lam.
✍ ودكم أبو الحسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar