Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Senin, 28 November 2016

Optimis, penuh harapan dan berbaik sangka

🌺 *Optimis*, *penuh harapan*

🔵 Rasa Optimis; membuat jiwa penuh harapan kepada Allah, menumbuhkan impian, menyebabkan cita-cita tinggi, berangan² dan berprasangka baik.

🔵Kebalikan dari merasa sial. Adapun merasa sial melemahkan impian, mengkerdilkan harapan.

🔵 Dan adalah Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ membenci rasa sial dan mencintai optimis.

🔵 Nabi bersabda ;

ﻟَﺎ ﻋَﺪْﻭَﻯ ﻭَﻟَﺎ ﻃِﻴَﺮَﺓَ ﻭَﻳُﻌْﺠِﺒُﻨِﻲ ﺍﻟْﻔَﺄْﻝُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺔُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔ
ُ

“Tidak ada ‘adwa (keyakinan adanya penularan penyakit tanpa izin Allah), tidak ada thiyaroh (anggapan sial). Dan yang menakjubkanku adalah *al-fa’lu* yang baik yaitu kalimat yang baik.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

🔵– *Al-Fa'lu (optimis)* merasa optimis dan semangat (berbaik sangka kepada Allah) ketika ada momentum yang dia bisa jadikan *penyemangat bagi dirinya* misalnya ucapan dan keyakinan :

√ hari ini akan lancar segala urusanku
√ insyaAlloh, bulan² ke depan akan banyak rejeki datang
√ wah, hari ini akan selesai dan berhasil targetku
√ yaa, jualanku di toko insyaAllah banyak untungnya
√ perjalanan ini mudah²an lancar, banyak hal² baru berupa pengalaman dan pengetahuan baru akan kudapatkan....

🔵 -Mengapa harus *optimis* dan selalu berprasangka baik ? karena seorang hamba HARUS senantiasa demikian dan Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya,

👉🏿 Allah berfirman dalam hadits qudsi,

ﺃﻧﺎ ﻋﻨﺪ ﻇﻦّ ﻋﺒﺪﻱ ﺑﻲ

“Aku (akan memperlakukan hamba-Ku) sesuai dengan persangkaannya kepadaku.”
(HR-Bukhari dan Muslim)

🔵 Rosululoh memberi semangat dan optimis kepada sahabatnya,

ﻻ ﺗَﺤْﺰَﻥْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﻌَﻨَﺎ { ‏( ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ : 40 ‏) ،

"Tidak usah sedih, sungguh Allah menyertai kita"

ﻭَﻫُﻮَ ﺃَﺭْﺣَﻢُ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴﻦَ (ﻳﻮﺳﻒ 64: ‏) ،

"Dan Dia sangat maha penyayang"

🔵 Ketika dikejar dan hendak dibunuh oleh orang kafir quraisy di goa Tsur, nabi bersabda ;

( ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﺑﻜﺮ ! ﻣﺎ ﻇﻨﻚ ﺑﺎﺛﻨﻴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺛﺎﻟﺜﻬﻤﺎ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .

"Wahai Abu Bakar, apa yang kamu anggap kita hanya berdua, padahal Allah yang ketiga"

🔵 Nabi memberi semangat dan optimisme kepada orang yang sakit seraya mengelusnya,

ﻻ ﺑَﺄْﺱَ ﻃَﻬُﻮﺭٌ ﺇﻥْ ﺷَﺎﺀَﺍﻟﻠﻪُ ‏(رواه البخاري)

*"Tidak apa-apa, akan baik² saja, insyaAllah"*

🔵 Akhlak nabi adalah memberi semangat sahabat²nya, menjauhkan dari rasa putus asa, menumbuhkan harapan mereka dan memperkuat keyakinannya.

🔵 Di saat menggali benteng khondaq, di saat ketakutan mencekik kerongkongan, di saat sebentar lagi akan dikepung pasukan sekutu, beliau memberi kata-kata optimisme,
"Allohu akbar, kita diberi kunci² kemenangan atas *negeri Syam*, saya melihat istana² merahnya dari sini. Allohu akbar, *negara Persia* akan takhluk tunduk, aku melihat kota² nya dan istana² putihnya dari sini. Allohu akbar, negari *Yaman* akan ditakhluk untuk kita, aku melihat pintu2 gerbangnya dari sini. (Riwayat Ahmad)

🔵 Beliau juga memberi optimis kepada umatnya yang lemah, "kelak kalian dengan Islam ini akan merasa aman. Hingga seorang bepergian dari Shon'a ke Hadromaut tidak ada yang harus ditakutkan kecuali hanya takut kepada Allah, dan hanya takut pada serigala atas kambing² gembalanya."

🔵 Alangkah berjasanya seorang ibu yg selalu memberikan rasa optimis kepada anaknya di saat terjatuh, "tidak apa-apa kan sayang...., hayo bangun lagi. Hebat kok anak ibu.."

🔵 Nabi kita melarang kata-kata yang membuat orang jadi *pesimistis*, memutus harapan, meruntuhkan cita, menciutkan nyali, dan melemahkan semangat,

‏( ﺇﺫﺍ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻫﻠﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻬﻮ ﺃﻫﻠﻜُﻬُﻢ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ

🔵"Manakala seseorang berkata : celaka memang orang itu, maka dia mencelakakan mereka"

🔵 Seperti ucapan, "aduh mati gue, aduh sialan memang ini orang, bodoh kamu ya begitu saja gak bisa, waduh hari ini akan sulit dan berat, matilah aku kalau begini caranya, .....". Kalimat seperti ini buruk pengaruhnya.

 (ﻻ ﻳﺤﻞ ﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﺮﻭﻉ ﻣﺴﻠﻤﺎ) . ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺃﺣﻤﺪ

*"Tidak boleh bagi seorang muslim menakut²i muslim yang lain"*

🔵 Menakut²i bisa dengan berupa kata² yang menyebabkan orang pesimis dan patah harapan seperti;

- kita sekarang berada dalam bahaya besar, negeri ini sebentar lagi akan terjadi peperangan, Indonesia sudah tidak lagi aman ditempati. Kaum muslimin akan dibantai. Anak kita akan diperkosa oleh orang kafir, Kita semua akan dibunuh dan digorok.

🔵 Kata-kata seperti ini membuat pesimis orang. Kata-kata dari setan.

✍ ودكم أبو الحسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar