



🅰 Masalah ushul (pokok², dasar) agama seperti ; keEsaan Allah ta'ala, beriman kepada rosul, keimanan kepada hari akhirat dan semisalnya. Manakala seseorang rusak pondasi (ushul)nya maka rusak pula Islamnya.
⏭ Dalam hal yang mendasar ini seseorang tidak boleh taqlid buta, atau ikut²an. Namun harus berusaha ittiba', berupaya meng'ilmui'nya dan mengikuti berdasarkan ilmu dan dalil²nya.

ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﺎ ﻭَﺟَﺪْﻧَﺎ ﺁﺑَﺎﺀَﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃُﻣَّﺔٍ ﻭَﺇِﻧَّﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ﺁﺛَﺎﺭِﻫِﻢْ ﻣُﻬْﺘَﺪُﻭﻥ
َ
Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka." (AzZukhruf : 22)

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟَّﻪُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻞْ ﻧَﺘَّﺒِﻊُ ﻣَﺎ ﻭَﺟَﺪْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺁﺑَﺎﺀَﻧَﺎ ۚ ﺃَﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻳَﺪْﻋُﻮﻫُﻢْ ﺇِﻟَﻰٰ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﺴَّﻌِﻴﺮ
ِ
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?"
(QS Luqman : 21)

*Tidak semua orang bisa ahli menguasai seluruh permasalahan hukum² agama* yang luas secara rinci. Tidak gampang setiap orang menjadi pakar hukum dalam bidang fiqih, mustholahul hadits, faroidh, nahwu-shorof dan lainnya secara detail.

ﻓَﺎﺳْﺄَﻟُﻮﺍ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥ
َ
"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai ilmu jika kamu tidak mengetahui" [an-Nahl : 43]

ﻓَﺎﺳْﺄَﻟُﻮﺍ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
[ ﺍﻟﻨﺤﻞ 43 : ]
"maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui " .

[Jâmi’ Bayân Ilmi wa Fadhlihi, 2/140]



✍ أبو الحسن، rain note
Tidak ada komentar :
Posting Komentar