Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 13 Desember 2016

🌺 *BAHAYA ILMU TANPA DIAMALKAN* 💎 Rosulullah bersabda ; (ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻧْﻔَﻌْﻨِﻲ ﺑِﻤَﺎ ﻋَﻠَّﻤْﺘَﻨِﻲ ، ﻭَﻋَﻠِّﻤْﻨِﻲ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨِﻲ ، ﻭَﺯِﺩْﻧِﻲ ﻋِﻠْﻤًﺎ ‏) "Ya Allah berilah manfaat dengan ilmu yang telah Engkau ajarkan kepada kami, ajarilah kami ilmu yang bermanffat, dan tambahkanlah ilmu kepada kami" ‏ ( ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ، ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺪﻋﻮﺍﺕ : رقم 35) 🔵 *Rosulullah tiap hari juga berdoa meminta ilmu yang manfaat ;* ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ ﻭَﺭِﺯْﻗًﺎ ﻃَﻴِّﺒًﺎ ﻭَﻋَﻤَﻠًﺎ ﻣُﺘَﻘَﺒَّﻠًﺎ . "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima". (Riwayat Ibnu Majah No. 925) 🔵 Nabi juga diperintahkan untuk meminta tambahan ilmu ; ﻭَﻗُﻞْ ﺭَﺏِّ ﺯِﺩْﻧِﻲْ ﻋِﻠْﻤًﺎ . "Dan katakanlah (Hai Muhammad), “Wahai Rabb, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Thoha: 114) Kandungan hadits ; 1⃣. Seorang muslim berdoa meminta ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang manfaat dan memberi faedah kepada pemiliknya. Indikatornya semakin baik keadaan pemiliknya; akhlaknya, ucapannya, perilakunya. Ilmunya semakin mencerminkan konsekuensi² sebagai orang yang punya ilmu. Ibarat padi kian berisi kian merunduk, merendahkan hati. اﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ ، ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻴﻪ ﺻﻼﺡ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺍﺕ ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﻣﻼﺕ ، ﻭﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻟﻠَّﻪ ﻭﺑﺄﺳﻤﺎﺋﻪ ﻭﺻﻔﺎﺗﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﺃﺷﺮﻑ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ، ﻭﻣﺎ ﻳﺠﺐ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﺑﺄﻣﺮﻩ ، ﻭﺗﺤﻘﻴﻖ ﻃﺎﻋﺘﻪ . 2⃣. Ilmu yang bermanfaat yakni ilmu syari'at yang terdapat padanya kebaikan agama, kebaikan untuk urusan dunia seperti ibadah dan muamalah, ilmu tentang nama² Allah dan sifat²Nya. Ilmu yang menghantarkan pemiliknya mampu melaksanakan perintahNya dan mentaatiNya. 3⃣. Ilmu nafi' (yang bermanfaat) tadi membuat seseorang pemiliknya semakin ikhlas dengan ilmunya. Semakin konsekuen dengan ilmunya. Tidak pamer ilmu, tidak untuk riya', tidak untuk gaya-gaya, ilmu bukan sekedar ceramah. Ilmu bukan untuk berbangga-bangga diri. Seorang yang ilmunya bermanfaat dia semakin merasa bodoh, yaitu betapa masih banyak ternyata ilmu yang belum diketahui. Semakin merasa takut, betapa banyak yang belum dilaksanakan. ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀ ُ “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” [QS. Faathir : 28 4⃣ Di antara tanda bermanfaatnya ilmu yaitu seseorang semakin faham. Semakin faham tentang hakikat hidup ini. Sebab betapa banyak manusia² yang susah faham dan gagal faham. Lihat : belajar sejak TK, SD, SMP, SMA hingga kuliah masih saja buang sampah sembarangan. Apa saja sih yang dipelajari selama itu?. Tiap hari makan rejeki dan mengejar rejeki tapi tidak menyembah Yang Memberi Rejeki. Sudah disurati sama malaikat maut berupa ; putihnya uban, goyangnya gigi, bungkuknya punggung, semakin kaburnya daya dengar dan pandang, tapi juga tidak mempersiapkan perbekalan akhirat. 5⃣ Sebab betapa banyak ilmu dan informasi yang tidak bermanfaat sama sekali. Tidak mengetahuinya juga tidak rugi. Mengetahuinya kadang justru mengotori hati dan akal. Bahkan menjadi dosa besar.Seperti ilmu sihir, perdukunan, ilmu patung, ilmu dansa, ilmu membuat sabu², ilmu filsafat agama² pagan, dan lainnya. 6⃣. Seorang muslim selalu memohon ditambahkannya ilmu. ﻭﺯﺩﻧﻲ ﻋﻠﻤﺎً 🔵 Karena ilmulah yang mendasari semua amalan. Semua ibadah harus didasari dengan ilmu. Ilmu : washilah amal, sementara amal : konsekuensi ilmu. Ilmu sebagai washilah mengantarkan seseorang semakin baik kondiqinya secara lahir dan batin. 7⃣. Selain berdoa meminta ilmu, juga berusaha mendapatkan ilmu tentu harus dengan cara belajar. 🔵 Sahabat Nabi Ibnu Mas’ud juga pernah menyatakan: ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻻ ﻳُﻮﻟَﺪُ ﻋَﺎﻟِﻤًﺎ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﺑِﺎﻟﺘَّﻌَﻠُّﻢ ِ "Sesungguhnya seseorang tidak terlahirkan (langsung) pintar. Dan ilmu itu bisa didapatkan dengan cara belajar" (diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dlm Mushonnafnya) 🔵 Semoga kita selalu ditambah ilmu yang bermanfaat. Amin. ✍ ودكم أبو الحسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar