🌺 ﻛﻴﻒ ﺗﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ !؟
🌺 *Bagaimana ciri² kita berada di atas aqidah Ahlus sunnah waljama'ah ?*
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺍِﻓْﺘَﺮَﻕَ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺣْﺪَﻯ ﺃَﻭْ
ﺛِﻨْﺘَﻴْﻦِ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً ، ﻭَﺗَﻔَﺮَّﻗَﺖِ ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﻋَﻠَﻰ
ﺇِﺣْﺪَﻯ ﺃَﻭْ ﺛِﻨْﺘَﻴْﻦِ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً ﻭَﺗَﻔْﺘَﺮِﻕُ ﺃُﻣَّﺘِﻲْ
ﻋَﻠَﻰ ﺛَﻼَﺙٍ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً.
👉🏿
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Kaum Yahudi telah
terpecah menjadi 71 golongan atau 72 golongan, dan kaum Nasrani telah
terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi
73 golongan.
(Riwayat Abu Dawud, Syarhus Sunnah no. 4596)
🔵Dalam riwayat AtTirmidzi terdapat lafadh,
ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﺇِﻻَّ ﻣِﻠَّﺔً ﻭَﺍﺣِﺪَﺓً ، ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ : ﻭَﻣَﻦْ ﻫِﻲَ
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻲْ
"...semuanya di Neraka kecuali satu millah.’ (para Shahabat) bertanya,
‘Siapa mereka wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, *‘Apa yang aku dan
para Shahabatku berada di atasnya.*’”
(Diriwayatkan at-Tirmidzi no. 2641)
🌸
Jalan yang selamat adalah jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabatnya. Bila ummat Islam
ingin selamat dunia dan akhirat, maka mereka wajib mengikuti jalan yang
telah ditempuh oleh Rasulullah dan para Shahabatnya.
🌼Bagaimana agar kita termasuk menjadi golongan yang selamat itu ?
🎙️ Imam Abdullah bin Mubarok ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :
ﺃﺻﻞ ﺍﺛﻨﺘﻴﻦ ﻭﺳﺒﻌﻴﻦ ﻫﻢ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﻫﻮﺍﺀ ، ﻓﻤﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﺗﺸﻌﺒﺖ ﺍﻻﺛﻨﺎﻥ ﻭﺳﺒﻌﻮﻥ ﻫــﻮﻯ :
👹 Pokok dari 72 golongan yang sesat ini adalah berasal dari 4 kelompok besar ahlul bid'ah, yaitu ;
ﺍﻟﻘﺪﺭﻳــــــــﺔ
1⃣ Kelompok Qodariyah
ﻭﺍﻟﻤﺮﺟﺌـــــﺔ
2⃣ Kelompok Murji'ah
ﻭﺍﻟﺸﻴﻌـــــﺔ
3⃣ Kelompok Syi'ah
ﻭﺍﻟﺨـــــﻮﺍﺭﺝ
4⃣ Kelompok Khowarij
ﻓﻤـﻦ ﻗــﺪﻡ ﺃﺑﺎ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﻭﻋﺜﻤﺎﻥ ﻭﻋﻠﻴﺎ ﻋﻠﻰ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ، ﻭﻟﻢ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺎﻗﻴﻦ ﺇﻻ ﺑﺨﻴﺮ ﻭﺩﻋﺎ ﻟﻬﻢ ﻓﻘﺪ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺸﻴﻊ ﺃﻭﻟﻪ
ﻭﺁﺧﺮﻩ .
🌼Maka
barang siapa yang mengutamakan Abu Bakr, Umar, Utsman, Aliy atas semua
sahabat rosululloh, dan tidak membicarakan kejelekan para sahabat yang
lain, senantiasa mendoakan kebaikan untuk mereka, maka sungguh dia
*tidak tergolong dari kelompok SYI'AH* dari yang awal sampai akhir.
ﻭﻣــﻦ ﻗــﺎﻝ : ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻗﻮﻝ ﻭﻋﻤﻞ ، ﻳﺰﻳﺪ ﻭﻳﻨﻘﺺ ﻓﻘﺪ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻹﺭﺟﺎﺀ ﺃﻭﻟــﻪ ﻭﺁﺧـﺮﻩ .
🌸Barangsiapa
yang mengatakan : iman itu adalah ucapan dan perbuatan, bisa bertambah
juga bisa berkurang maka sungguh dia *terbebas dari golongan MURJI'AH*
dari yang pertama sampai terakhir.
ﻭﻣــﻦ ﻗــﺎﻝ : ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺧﻠﻒ ﻛﻞ ﺑﺮ
ﻭﻓﺎﺟﺮ ﻭﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻣﻊ ﻛﻞ ﺧﻠﻴﻔﺔ ﻭﻟﻢ ﻳﺮ ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﺑﺎﻟﺴﻴﻒ ﻭﺩﻋﺎ ﻟﻬﻢ
ﺑﺎﻟﺼﻼﺡ ﻓﻘﺪ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺨﻮﺍﺭﺝ ﺃﻭﻟــﻪ ﻭﺁﺧــﺮﻩ .
🌸Barangsiapa
yang mengatakan : tetap sholat bersama2 di belakang pemimpin yang baik
maupun yang jahat, juga berjihad bersama² pemimpin dan tidak keluar
(memberontak) kepada pemerintah dengan pedang, serta mendoakan penguasa
dengan kebaikan, maka sungguh dia *terbebas dari kelompok KHOWARIJ* dari
yang pertama sampai terakhir
ﻭﻣــﻦ ﻗــﺎﻝ : ﺍﻟﻤﻘﺎﺩﻳﺮ ﻛﻠﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮﻫﺎ ﻳﻀﻞ ﻣﻦ ﻳﺸﺎﺀ ﻭﻳﻬﺪﻱ ﻣﻦ ﻳﺸﺎﺀ ﻓﻘﺪ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻘﺪﺭﻳﺔ ﺃﻭﻟــﻪ ﻭﺁﺧــﺮﻩ
.
🌻 Barangsiapa yang mengatakan :
Semua taqdir itu dari Allah ﻋﺰ ﻭﺟﻞ semua taqdir yang baik maupun yang
buruk. Dia menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki, memberi petunjuk
kepada siapa yang Dia kehendaki, maka sungguh dia *terbebas dari
keyakinan QODARIYAH* dari yang pertama sampai terakhir.
ﻭﻫــﻮ ﺻﺎﺣــﺐ ﺍلسنة
🌿
Maka dia termasuk *AHLUS SUNNAH*
📘 [ ﺷــﺮﺡ ﺍﻟﺴﻨــﺔ ﻟﻠﺒﺮﺑﻬﺎﺭﻱ ]
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
>> KAPAN SESEORANG DIKETAHUI SEBAGAI AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH ?
👉🏿Ditanyakan kepada Sahl bin ‘Abdullah At-Tusturi :
“Kapan seseorang itu diketahui bahwa dia itu sebagai Ahlus Sunnah wal Jama’ah?”
Beliau menjawab :
“Jika diketahui pada dirinya 9 kriteria :
1⃣. Tidak meninggalkan Al-Jama’ah.
2⃣. Tidak mencela para shahabat Nabi
3⃣. Tidak memberontak terhadap (penguasa) umat ini dengan mengangkat senjata.
4⃣. Tidak mendustakan taqdir.
5⃣. Tidak ragu dalam masalah iman.
6⃣. Tidak berdebat dalam masalah dien.
7⃣. Tidak meninggalkan shalat terhadap jenazah siapa saja yang dalam keadaan berdosa dari kalangan ahlul qiblah.
8⃣. Tidak meninggalkan mengusap atas dua khuf (dalam wudhu’).
9⃣. Tidak meninggalkan shalat berjama’ah di belakang waliyul amri baik yang fajir (jahat dan zhalim) maupun yang adil.
✍ (Syarh Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah I/205).
════ ❁☟ && ❁☟ ═══
Tidak ada komentar :
Posting Komentar