PRINSIP AHLUSSUNNAH (2)

👉🏿 PRINSIP AHLUS SUNNAH

👉🏿 Di antara prinsip ahlus sunnah wal-jama'ah adalah mendahulukan dan mengutamakan perkataan Nabi daripada segala ucapan manusia.

👉🏿 Imam Malik bin Anas berkata sambil menunjuk makam rosululloh:

ﻟَﻴْﺲَ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻟَّﺎ ﻳُﺆْﺧَﺬُ ﻣِﻦْ ﻗَﻮْﻟِﻪِ ﻭَﻳُﺘْﺮَﻙُ ، ﺇِﻟَّﺎﺻَﺎﺣﺐ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ ﻭَﺃَﺷَﺎﺭَ ﺇِﻟَﻰ ﻗﺒﺮ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳﻠﻢ »

"Tidak ada seorangpun kecuali bisa diambil ataupun ditolak ucapannya, kecuali shohib penghuni kuburan ini (sambil menunjuk makam rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳﻠﻢ"
ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻞ : (ﺹ 66)

ﻟَﻴْﺲَ ﺃَﺣَﺪٌ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﻟَّﺎ ﻳُﺆْﺧَﺬُ ﻣِﻦْ ﻗَﻮْﻟِﻪِ ﻭَﻳُﺘْﺮَﻙُ ، ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ

"Tidak ada seorangpun sesudah nabi kecuali bisa diambil ataupun ditolak ucapannya, kecuali
rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳﻠﻢ"
(ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﻘﻴﻪ ﻭﺍﻟﻤﺘﻔﻘﻪ: 1/441)

ﻟﻴﺲ ﺃﺣﺪ ﺇﻻ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ ﻭﻳﺘﺮﻙ ﺇﻻ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

"Tidak ada seorang pun kecuali bisa diambil peekataannya juga bisa ditolak, kecuali Rosulullohِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ"

ﺣﻠﻴﺔ ﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ ﺝ : 3 ﺹ :
300

👉🏿 Pertanyaan :

ﻫﻞ ﻛﻼﻡ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ " ﻛﻞ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﻛﻼﻣﻪ ﻭﻳﺮﺩ ﺇﻻ ﺻﺎﺣﺐ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﺒﺮ " ﻫﻞ ﻫﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﻔﻘﻬﻴﺔ ، ﺍﻹﺟﺘﻬﺎﺩﻳﺔ ﻓﻘﻂ ؟ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﻌﻘﺪﻳﺔ ؟

👉🏿Apakah maksud dari prinsip 'Tidak ada seorang pun kecuali bisa diambil perkataannya juga bisa ditolak, kecuali Rosulullohِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ' ini hanya berkaitan dalam masalah aqidah, fiqih atau ijtihadiyah ?

👉🏿Jawaban syaikh Sholih Alfauzan :

ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﻌﻘﺪﻳﺔ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﺧﻼﻑ ﻣﺎﻫﻲ ﻣﺠﺎﻝ ﻟﻸﺧﺬ ﻭﺍﻟﺮﺩ ، ﻷﻧﻬﺎ ﻣﺴﻠّﻤﺔ ﻣﺒﻨﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﻒ , ﺇﻧﻤﺎ ﻫﺬﺍ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﻔﻘﻪ " ﻛﻞ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ " ﻣﺎ ﻭﺍﻓﻖ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ؛ " ﻭﻳﺮﺩ " ﻣﺎ ﺧﺎﻟﻒ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ، ﻫﺬﺍ ﻗﺼﺪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ . ﻧﻌﻢ .

Masalah aqidah (keyakinan) adalah masalah permanen dan bersifat tauqifiy pasti, adapun masalah selain aqidah 'diterima' jika sesuai dalil dan 'ditolak' jika menyelisihi dalil'. Ini yang dimaksud oleh imam Malik. Ya.