Kematian (Bagian. 1)

MATIIIII....!!
(ﻭَﺟَﺎﺀﺕْ ﺳَﻜْﺮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﺫَﻟِﻚَ ﻣَﺎ ﻛُﻨﺖَ ﻣِﻨْﻪُ ﺗَﺤِﻴﺪُ) [ ﻕ : ١٩]
"Dan pasti datang sekarat kematian dengan sebenarnya, demikian itulah yang kamu berusaha lari darinya"
ﺣﻜﻢ على الناس ﺑﺎﻟﻤﻮﺕ
Telah ditetapkan, manusia pasti mati
ﻓﻤﺎ ﻷﺣﺪ ﻋﻨﻪ ﻣﺤﻴﺺ ﻭﻻ ﻣﺤﻴﺪ
Tiada seorangpun bisa menghindar dan lari darinya
كم ﺃﺑﻜﻰﺧﻠﻴﻼ ﺑﻔﺮﺍﻕ ﺧﻠﻴﻠﻪ ،
Betapa pecinta menangis karena berpisah dengan kekasihnya
ﻛﻢ ﺃﻳﺘﻢ ﻭﻟﻴﺪﺍ ﻭﺷﻐﻠﻪ ﺑﺒﻜﺎﺋﻪ ﻭﻋﻮﻳﻠﻪ ،
Betapa anak2 dibuat yatim, menangisi keluarganya
الموت.....
Kematian.......
ﻓﻬﺪَّ ﻛﻞَّ ﻗﻮﺓ ،
Merobohkan semua kedigdayaan
ﺿﻌَّﻒ ﻛﻞَّ ﺟﺎﺭﺣﺔ,
Merontokkan setiap organ badan
يكسر الظهور
Mematahkan tulang punggung
يقطع الاوصال
Memutus urat sendi
يدمر المنى
Menghancurkan seluruh harapan
يدمر الأهداف
Memporak-porandakan segala program
يكسر املا قد رتبت قبلها
Mengobrak-abrik impian yang telah disusun rapi
Memaksa istri menjanda
Anak-anak menjadi yatim sengsara
Kehilangan tulang punggung
يبرد ﻛﻞُّ ﻋﻀﻮ ﻣﻦ ﺗﺪﺭﻳﺠﻴًّﺎ ،
Membuat dingin anggota badan bertahap,
ﻓﺘﺒﺮُﺩ ﺃﻭﻻً ﻗﺪﻣﺎﻩ ، ﺛﻢ ﺳﺎﻗﺎﻩ ، ﺛﻢ ﻓﺨﺬﺍﻩ، ثم بطنه، ثم بعده..
Yang dingin dahulu dari arah kaki,
Lalu betis, lalu paha, lalu perut, lalu ke atas'...
ﺣﺘﻰ ﻳﺒﻠُﻎ ﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤُﻠﻘﻮﻡ ، يغرغر
Sampai mencapai kerongkongan,
Menggeram (seperti disembelih)
الموت....
Kematian....
ﻫﺪﻡ ﻣﺸﻴﺪ ﺍﻷﻋﻤﺎﺭ ،
Menghancurkan susunan usia,
ﺣﻜﻢ و خط ﺑﺎﻟﻔﻨﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺪﺍﺭ ،
Memutuskan, mencoret seseorang dari daftar penduduk dunia
عدم القعود ،
Sia-sia ingin bangkit,
ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻤﻘﺎﻭﻣﺔ ،
Percuma perlawanan,
يضعف تدريجيا
Calon jenazah yg terus melemah,
مضاجعا مستسلما
Terkapar Menyerah kejang kejang,
اﺳﺘﺴﻼﻡ ﻟﻠﻴﻘﻴﻦ ميتا،
Pasrah, semakin yakin akan mati
يحيط عليه الخوف والفزع ،
Diliputi ketakutan dan kepanikan
ﺗﺤﺼﻞ ﻟﺪﻳﻪ ﺍﻟﺴﻜﺮﺍ يتقلب البصر
Mabuk sekarat, membuat mata mendelik membelalak
ﻋﺪﻡ ﺍﻻﺳﺘﻌﺪﺍﺩ ﻟﻠﻜﻼﻡ ،
Tiada lagi mampu sadar bicara
الموت !!
Kematian !!
ﺯﺍﺋﺮ ﻻ ﻳﺴﺘﺄﺫﻥ ،
Tamu pengunjung tak diundang
ﺿﻴﻒ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﻟﻤﺠﺎﻣﻠﺔ ،
Tamu tidak kenal santun
ﺑﺎﻃﺶ ﻻ ﺗﺮﺩﻩ ﺍﻟﻮﺍﺳﻄﺔ ،
Jika merenggut, tak kan ada yang bisa menolak
لا يدفعه مائة طبيب
Seratus dokter tak mampu mencegah
بكاء الأيناء لا يمنع
Tangisan kerabat tak terhiraukan
ﻳﺴﺘﻮﻱ ﻋﻨﺪﻩ ، لا يبالى من
Baginya siapa saja sama, tidak akan perduli, siapa ...
ﻟﻴﺲ ﻟﺰﻳﺎﺭﺗﻪ ﻣﻮﻋﺪ ﻣﺤﺪﺩ ،
Kedatangannya tanpa ada pemberitaan
ﻻ ﻟﻘﺪﻭﻣﻪ ﺯﻣﻦ ﻣﻌﻴﻦ،
ﻻ ﻟﻬﺠﻤﺘﻪ ﻭﻗﺖ ﻣﻌﻠﻮﻡ ، بغتة
Kehadirannya tidak diberitahukan, secara tiba-tiba sekonyong-konyong
ﻳﺪﻟﻒ ﻓﻲ ﺍلغرور ،
Menerobos saat terlena
ﻳﺒﻬﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ،
Mengejutkan dalam kelalaian
الموت.......
Matiiii......
ينزع ﺍﻟﺮﺍﻛﺐ ﻣﻦ ﻋﻠﻰ ﺩﺍﺑﺘﻪ ،
Membanting pengendara dari tunggangan
ﻳﺒﻄﺶ ﺑﺎﻟﻤﻠﻚ ﻣﻦ ﻋﻠﻰ ﻛﺮﺳﻴﻪ ،
Memaksa raja turun tahta, dari singgasana
ﻳﺨﺘﻄﻒ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ ﺫﻭﻳﻪ ،
Merebut bapak dari tangan tangan anak-anaknya,
يخطفﺍﻟﺼﺒﻲ ﻣﻦ ﻳﺪﻱ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ ،
Menculik bayi dari gendongan ibunya
يخرج صاحب القصور الى القبور
Mengusir pemilik istana dengan paksa pindah ke kuburan
الموووت...!!
Kematian.....!!
ﻻ ﻳﺮﺟﺊ ﺍﻟﺠﺎﺋﻊ ﺣﺘﻰ ﻳﺸﺒﻊ ،
Tidak menunggu orang lapar harus makan
ﻻ ﺍﻟﻌﻄﺸﺎﻥ ﺣﺘﻰ ﻳﺸﺮﺏ ،
Tidak kasihan orang kehausan harus minum
ﻻ ﺍﻟﻤﺴﺎﻓﺮ ﺣﺘﻰ ﻳﻌﻮﺩ
Membiarkan tega, sang musafir belum sempat pulang
(ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀ ﺃَﺟَﻠُﻬُﻢْ ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﺄْﺧِﺮُﻭﻥَ ﺳَﺎﻋَﺔً ﻭَﻻَ ﻳَﺴْﺘَﻘْﺪِﻣُﻮﻥَ ) [ ﺍﻷﻋﺮﺍﻑ 34: ] .
"Maka apabila datang kematian mereka, tidak akan bisa ditunda tidak pula dimajukan sesaatpun"
ﺍﻟﻤﻮﺕ !
Mati
ﻗﺪﻭﻣﻪ ﻓﺎﺟﻌﺔ ,
Kedatangannya tiba-tiba
ﻫﺠﻤﺘﻪ ﻗﺎﺭﻋﺔ ,
Merenggut dengan cepat
ﺯﻳﺎﺭﺗﻪ ﺻﺎﻋﻘﺔ ،
Munculnya mengejutkan
ﻧﺰﻭﻟﻪ ﻣﺼﻴﺒﺔ ,
Kehadirannya menjadi bencana
اﻟﻤﻮﺕ!!
Mati !!
ﻣﺼﻴﺒﺔ ﻛﺒﺮﻯ ، ﺩﺍﻫﻴﺔ ﻋﻈﻤﻰ؛
Malapetaka terbesar,
إذا دنا، ﻋﺮﻕ ﺍﻟﺠﺒﻴﻦ ،
ﻛﺜﺮ ﺍﻷﻧﻴﻦ ،
ﺷﺨﺺ ﺍﻟﺒﺼﺮ ،
ﺃﺣﺎﻃﺖ ﺑﻪ ﺍﻟﺮﻋﻮﺏ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺟﺎﻧﺐ
Kengerian dalam diam,
Hening panjang dalam tangis
Ketakutan yang belum pernah terasakan
ﻋﻨﺪ ﺫﻟﻚ ، ﺗﻐﻴﺮ ﻟﻮﻧﻪ ،
Memusnahkan warna cerah kulitmu
ﺫﻫﺐ ﺣُﺴْﻨﻪ ﻭﺟﻤﺎﻟﻪ
Pudar rona tampan dan kecerahan
ﺧَﺮُﺱ ﻟﺴﺎﻧﻪ ،
Kaku kelu lidah
ﺻﺎﺭ ﺑﻴﻦ ﺃﻫﻠﻪ ﻭﺃﺻﺪﻗﺎﺋﻪ ﻳﻨﻈﺮ ﻭﻻ ﻳﻔﻌﻞ،
Menatap kosong ditengah kerumunan keluarga tanpa mampu berbuat apa apa
ﻳﺴﻤﻊ وينظر و يضعف ﻭﻻ ﻳﻨﻄﻖ ،
Mendengar dan melihat berangsur semakin lemah,
ﻳﻘﻠﺐ ﺑﺼﺮﻩ ﻓﻴﻤﻦ ﺣﻮﻟﻪ ﻣﻦ ﺃﻫﻠﻪ ﻭﺃﻭﻻﺩﻩ
ﻳﻨﻈﺮﻭﻥ ﻣﺎ ﻳﻘﺎﺳﻴﻪ ﻣﻦ ﻛﺮﺏ ﻭﺷﺪﺓ ،
ﻟﻜﻨﻬﻢ ﻋﻦ ﺇﻧﻘﺎﺫﻩ ﻋﺎﺟﺰﻭﻥ ،
Menatap nanar manusia yang mengunjunginya, padahal ia sudah setengah mayat dalam perlawanan
ﺛﻢ ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﻳﻌﺎﻟﺞ ﺳﻜﺮﺍﺕِ ﺍﻟﻤﻮﺕ ، بين الحي والميت
Dia dalam kondisi sekarat, penderitaan antara hidup dan mati
ﻳﺸﺘﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﻨﺰﻉ ،
Bertambah berat rasa nyawa akan berpisah
ﻗﺪ ﺗﺘﺎﺑﻊ ﻧﻔﺴﻪ ،
Memutus dan menyumbat nafas
ﺻﺎﺭ ﺟﻴﻔﺔً جميدة ﺑﻴﻦ ﻋﺸﻴﺮﺗﻪ ،
Menjadi mayat terbujur kaku di tengah kaum kerabat
ﺗﺒﺎﻋﺪﻭﺍ ﻣﻦ ﻗُﺮﺑﻪ ،
Betapa jauhnya kini dari kedekatannya
ﻣﺎﺕ ﺍﺳﻤﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ،
Namanya tinggal dikenang
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﻫَﺎﺩِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَﺍﺕ
ِ
“Perbanyaklah mengingat penghancur segala kelezatan (dunia). Yaitu kematian.”
(Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
#forumaswaja#abhsn
Tidak ada komentar :
Posting Komentar