Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 20 Desember 2016

Ibadah Alam Semesta (3)

🌍 *عبودية الكائنات*

🌍 *Tasbih dan ibadahnya benda² semesta* (3)

🌍 Benda² alam di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang², gunung, pepohonan, binatang² semua sujud dan bertasbih.

ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺴْﺠُﺪُ ﻟَﻪُ ﻣَﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻭَﺍﻟْﻘَﻤَﺮُ ﻭَﺍﻟﻨُّﺠُﻮﻡُ ﻭَﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝُ ﻭَﺍﻟﺸَّﺠرُ ﻭَﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺏُّ ﻭَﻛَﺜِﻴﺮٌ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻛَﺜِﻴﺮٌ ﺣَﻖَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏُ ﻭَﻣَﻦ ﻳُﻬِﻦِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻤَﺎ ﻟَﻪُ ﻣِﻦ ﻣُّﻜْﺮِﻡٍ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻔْﻌَﻞُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀ * (ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤـﺞ : ١٨)

"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."

🌍 Seluruh dimensi alam atas, alam bawah, alam nyata, alam gaib semuanya tunduk faqir kepadaNya. Semua makhluk itu kecil, kerdil, faqir, lemah, melarat, hina, rendah di hadapanNya.

🌍 Dan Allah memperlihatkan halilintar menyambar....dan jika ditimpakan kepada suatu kaum maka bisa pekak dan terbakar sebagaimana menimpa kuam Tsamud.


ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﺮِﻳﻜُﻢُ ﺍﻟْﺒَﺮْﻕَ ﺧَﻮْﻓًﺎ ﻭَﻃَﻤَﻌًﺎ ﻭَﻳُﻨﺸِﺊُ ﺍﻟﺴَّﺤَﺎﺏَ ﺍﻟﺜِّﻘَﺎﻝَ ‏

"Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan dia mengadakan awan mendung.” (Ar-Ro’d: 12)

ﻭَﻳُﺴَﺒِّﺢُ ﺍﻟﺮَّﻋْﺪُ ﺑِﺤَﻤْﺪِﻩِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻣِﻦْ ﺧِﻴﻔَﺘِﻪِ ﻭَﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟﺼَّﻮَﺍﻋِﻖَ ﻓَﻴُﺼِﻴﺐُ ﺑِﻬَﺎ ﻣَﻦ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﻫُﻢْ ﻳُﺠَﺎﺩِﻟُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﺷَﺪِﻳﺪُ ﺍﻟْﻤِﺤَﺎﻝِ ‏

“Dan *guntur itu bertasbih dengan memuji Allah,* (demikian pula) para malaikat Karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan yang Maha keras siksa-Nya.” (Ar-Ro’d: 13)

 ﺃﻥ ﺍﻟﺮﻋﺪ ﺍﺳﻢ ﻟﻠﻤﻠﻚ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﻮﻕ ﺍﻟﺴﺤﺎﺏ ، ﻓﻘﺪ ﺃﺧﺮﺝ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺻﺤﺤﻪ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ

Guntur adalah cahaya cemeti malaikat untuk menghalau awan hujan yang diturunkan ke tempat tertentu sebagaimana Allah perintahkan.

Dari Abu Hurairoh, bahwa rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ berdo'a tatkala mendengar petir :

ﺳﺒﺤﺎﻥ ﻣﻦ ﻳﺴﺒﺢ ﺍﻟﺮﻋﺪ ﺑﺤﻤﺪﻩ ‏» .

"Maha suci Allah yang petir bertasbih kepadaNya lantaran memujiNya"

ﻳﺴﺒﺢ ﺍﻟﺮﻋﺪ ﺑﺤﻤﺪ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﻳﺴﺒﺢ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ - ﺃﻳﻀﺎ - ﺑﺤﻤﺪ ﺍﻟﻠﻪ ، ﺧﻮﻓﺎ ﻣﻨﻪ - ﺗﻌﺎﻟﻰ - ﻭﺇﺟﻼﻻ ﻟﻤﻘﺎﻣﻪ ﻭﺫﺍﺗﻪ

Gelegar petir bertasbih dengan memujiNya, dan para malaikat juga bertasbih karena takut kepadaNya serta mengagungkanNya"

 Kisah sebab turunnya ayat 13 Ar-Ro'du ini adalah saat ada orang Arab penyembah berhala yang rasulullah mengutus beberapa orang untuk mendakwahi mereka agar memeluk ajaran Islam. Tapi orang Badui itu malah balik bertanya; "hai, apakah tuhannya Muhammad itu terbuat dari emas, perak atau besi ?"

Saat penyembah berhala itu terus membantah para utusan nabi tiba² awan hitam datang dan menyambar para penyembah patung tersebut hingga hangus menjadi arang dalam posisi duduk. Maka para utusanpun kembali kepada Nabi dan ketika datang Rosulullah sudah mengetahuinya: "Apakah kawanmu itu terbakar hangus disambar petir?"

Para utusan terheran² kok rasulullah sudah tahu ; "dari mana engkau mengetahuinya wahai nabi?"

Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ menjawab ;

Allah mewahyukan kepadaku ayat ini,

ﻭَﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟﺼَّﻮﺍﻋِﻖَ ﻓَﻴُﺼِﻴﺐُ ﺑِﻬﺎ ﻣَﻦْ ﻳَﺸﺎﺀُ .

*"Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang dia kehendaki."*

 Dan petir itu senantiasa bertasbih mensucikanNya,
Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dan al-Bazzar, yang bersumber dari Anas bahwa Rasulullah mengutus seorang shahabatnya kepada seorang pembesar jahilian untuk mengajaknya kepada agama Allah. Berkatalah pembesar itu: “Apakah Rabb-mu, yang engkau ajak supaya aku menyembah-Nya itu, dibuat dari besi, tembaga, perak, atau emas?” Utusan itu kembali dan melaporkan kejadian itu kepada Rasulullah saw.. Kemudian ia disuruh kembali mengajak pembesar jahiliah itu sampai tiga kali. Maka Allah mengirimkan petir untuk menyambarnya sampai terbakar. Turunnya ayat ini (ar-Ra’d: 13) berkenaan dengan peristiwa tersebut.

Jika manusia shalat dengan cara ruku dan sujud, maka cara shalat burung dengan mengembangkan sayapnya.

ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺴَﺒِّﺢُ ﻟَﻪُ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺻَﺎﻓَّﺎﺕٍ ۖ ﻛُﻞٌّ ﻗَﺪْ ﻋَﻠِﻢَ ﺻَﻠَﺎﺗَﻪُﻭَﺗَﺴْﺒِﻴﺤَﻪُ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ

“kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui cara shalat dan tasbihnya” (QS. An Nur : 41).

 Jadi, burung pun ternyata shalat. Maka bagaimana bisa manusia tidak sholat ? Kalau sampeyan tidak sholat, sungguh terlalu !

🌍 Dan ternyata… benda² jagad raya juga bertasbih dan shalat.

ﺗُﺴَﺒِّﺢُ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕُ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊُ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽُ ﻭَﻣَﻦ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﻭَﺇِﻥ ﻣِّﻦ ﺷَﻲْﺀٍ ﺇِﻻَّ ﻳُﺴَﺒِّﺢُ ﺑِﺤَﻤْﺪَﻩِ ﻭَﻟَﻜِﻦ ﻻَّ ﺗَﻔْﻘَﻬُﻮﻥَ ﺗَﺴْﺒِﻴﺤَﻬُﻢْ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻠِﻴﻤًﺎ ﻏَﻔُﻮﺭًﺍ (ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ : ٤٤)

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka." (Al Isro' : 44)

Subhanallah…
Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ berfirman :

ﻟَﺎ ﺗَﺴْﺠُﺪُﻭﺍ ﻟِﻠﺸَّﻤْﺲِ ﻭَﻟَﺎ ﻟِﻠْﻘَﻤَﺮِ ﻭَﺍﺳْﺠُﺪُﻭﺍ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻬُﻦَّ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ
‏[ ﻓﺼﻠﺖ : 37 ‏] .

"Janganlah kalian sujud kepada matahari dan bulan, dan sukudlah kepada Allah yang menciptakan itu semua jika kalian hanya kepada'Nya kalian menyembah"

✍ ودكم أبو الحسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar