Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 18 Desember 2016

ARROZZAQ (2); ASMAUL HUSNA

🍉 Buah Ranum Asmaul Husna, Ar-Rozzaq 2

- Dan di antara faktor asbab mendapatkan kelapangan rejeki adalah dengan sholat.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقاً نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى﴾ (طه: 132)

"Dan perintahlah keluargamu dengan sholat dan bersabarlah dalam mengerjakannya, Kami tidak meminta rejeki kepadamu, Kami justru memberimu rejeki dsn akibat yang baik adalah bagi orang yang bertaqwa"

- Tidaklah ayat ini sebagai istinbath jika sudah sholat tetapi rejekinya tetap saja seret diartikan ayatnya tidak benar, tetapi hendaklah mengevaluasi syarat, rukun, dan kekhusyuan sholat yang tidak terpenuhi.

- Sebagaimana rejeki untuk badan dengan makanan dan minuman, rejeki materi seperti perumahan, kendaraan dan fasilitas duniawi, maka rejeki ruh lebih berharga dari itu semua. Maka bagi orang yang tidak mendapatkan kenikmatan ma'rifatulloh (mengenal Allah) sebenarnya ia tidak diberi rejeki ruh yang sangat berharga tersebut.

- Hendaknya seorang hamba selalu mengadukan dan melaporkan masalah rejekinya yang dihadapi hanya kepada Allah ArRozzaq, meskipun tentang masalah yang sangat remeh sekalipun. Seperti masalah tali terompahnya yang terputus, tentang perniagaannya yang merugi, usahanya yang buntu, tentang asinnya masakan bahkan yang lebih sepele dari itu.

(( لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ كُلَّهَا حَتَّى يَسْأَلَ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ ))
(رواه الترمذي عن أنس)

"Hendaknya salah seorang kalian meminta segala keperluannya hanya kepada Robbnya, meskipun harus meminta tentang perkara tali sandalnya apabila putus" (HR. Tirmidzi)
- Hal ini menunjukkan ketergantungan dan harapan yang tinggi kepada ArRozzaq, dan menunjukkan kesempurnaan ubudiyahnya kepada Nya.

- Sebagaimana nabi Musa mengadu tentang kelaparan dan keletihannya setelah berjalan berbulan2 dari Mesir ke Madyan dan hanya memakan daun-daun pepohonan. Ia pun tergeletak kelaparan dan berdoa ;

رَبِّ إِنِّي لِمَآ أَنزَلۡتَ إِلَيَّ مِنۡ خَيۡرٖ فَقِيرٞ

“Wahai Rabbku, sesungguhnya aku sangat butuh kepada kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (al-Qashash: 24)

- Namun lebih baik lagi apabila seorang hamba lebih sibuk munajat dan meminta sesuatu yang lebih tinggi nilainya dari itu semua. Sebab di antara hamba ada yang keyakinannya tentang rejeki sudah tidak khawatir lagi tentang jaminannya dari Robb yang ArRozzaq. Dia lebih sering mengadukan masalah agamanya dan rejekinya di akhirat kelak.

Sebagaimana dikatakan :

" لا تغتمُّوا لبطونكم ".

"Jangan terlalu mencemaskan urusan perutmu"

-Sebagaimana Allah berjanji :

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِين
ٍ

"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang menanggung rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
(QS. Huud: 6)


#Forum Aswaja#AbHsn

Tidak ada komentar :

Posting Komentar