*ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ارحمهم للناس*
*AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH : PALING SAYANG KEPADA MANUSIA*
من أصول ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻳﺘﺒﻌﻮﻥ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ ، ﻭﻳﻄﻴﻌﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﻓﻴﺘﺒﻌﻮﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﻳﺮﺣﻤﻮﻥ ﺍﻟﺨﻠﻖ .
*Di antara prinsip mendasar ahlussunnah wal jama'ah adalah mengikuti
AlQuran dan AsSunnah, mentaati Allah dan rosulNya, mengikuti kebenaran
dan menyayangi makhluk*
ﺃﻋﺮﻑ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺎﻟﺤﻖ ، ﻭﺃﺭﺣﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺎﻟﺨﻠﻖ
*Orang yang paling mengetahui AlHaq, dan paling sayang kepada orang*
[ﻭﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻓﻴﻬﻢ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻌﺪﻝ ﻭﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ، ﻓﻴﻌﻠﻤﻮﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻜﻮﻧﻮﻥ ﺑﻪ
ﻣﻮﺍﻓﻘﻴﻦ ﻟﻠﺴﻨﺔ ﺳﺎﻟﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ، ﻭﻳﻌﺪﻟﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺧﺮﺝ ﻣﻨﻬﺎ ﻭﻟﻮ ﻇﻠﻤﻬﻢ]
Ahlussunnah wal jama'ah memiliki kaedah² ilmu, sikap keadilan, rasa
kasih sayang, mereka mengetahui kebenaran dan mengajarkannya. Mereka
berupaya mencocoki sunnah, menghindari bid'ah, dan bersikap adil kepada
orang yang keluar dari prinsip² ini.
Syaikhul Islam ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ berkata ;
« ... ﻭَﺍﻟْﺨَﻮَﺍﺭِﺝُ ﺗُﻜَﻔِّﺮُ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ ، ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ
ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺍﻟْﻤُﻌْﺘَﺰِﻟَﺔِ ﻳُﻜَﻔِّﺮُﻭﻥَ ﻣَﻦْ ﺧَﺎﻟَﻔَﻬُﻢْ ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ
ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﻓِﻀَﺔِ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳُﻜَﻔِّﺮْ ﻓُﺴِّﻖَ .ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ ﺃَﻛْﺜَﺮُ
ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺄَﻫْﻮَﺍﺀِ ﻳَﺒْﺘَﺪِﻋُﻮﻥَ ﺭَﺃْﻳًﺎ ، ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮُﻭﻥَ ﻣَﻦْ
ﺧَﺎﻟَﻔَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ، ﻭَ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟﺴُّﻨَّﺔِ ﻳَﺘَّﺒِﻌُﻮﻥَ ﺍﻟْﺤَﻖَّ ﻣِﻦْ
ﺭَﺑِّﻬِﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﺎﺀَ ﺑِﻪِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ، ﻭَﻟَﺎ ﻳُﻜَﻔِّﺮُﻭﻥَ ﻣَﻦْ
ﺧَﺎﻟَﻔَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ، ﺑَﻞْ ﻫُﻢْ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺃَﺭْﺣَﻢُ ﺑِﺎﻟْﺨَﻠْﻖِ
،
ﻛَﻤَﺎ ﻭَﺻَﻒَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ ﺑِﻘَﻮْﻟِﻪِ :
"Orang² khowarij mengkafirkan ahlussunnah, dan sebagian kelompok
muktazilah juga mengkafirkan orang yang berbeda dengannya, orang Syi'ah
Rofidhoh juga mengkafirkan ahlussunnah. Dan kebanyakan pengikut hawa
nafsu mengkafirkan orang yang menyelisihinya. Namun Ahlussunnah
mengikuti (ittiba') kebenaran dari Robbnya yang diajarkan oleh RosulNya,
tidak mengkafirkan karena sebab berbeda (semata² hawa nafsu), akan
tetapi mereka kelompok yang paling mengetahui kebenaran dan paling
penyayang kepada manusia.
Sebagaimana yang Allah sifatkan dalam firmanNya ;
ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱ تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكرِ [ ﺁﻝِ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ : 110] .
"Kalian adalah sebaik² umat yang dikeluarkan untuk menyeru manusia, menyeru kepada yang baik dan mencegah dari yang mungkar.."
Sahabat Abu Huroirah berkata :
خير أمة أي : ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ » .
"Kalian sebaik² umat maksudnya kalian sebaik² manusia kepada manusia yang lain"
(ﻣﻨﻬﺎﺝ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﻨﺒﻮﻳﺔ : /5 158 )
حاول ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ان يكون ﺃﺭﺣﻢ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﺑﺎﻟﺨﻠﻖ
Maka, seorang Ahlussunnah berupaya menjadi orang yang penyayang kepada sesama mahkluk.
Demikian pula yang dicontohkan oleh rosulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ untuk 'rohmatan lil 'alamiin'. Kasih sayang seluruh dunia.
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎﻙَ ﺇِﻟَّﺎ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻟِﻠْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ [ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ : 107]
"Dan tidaklah Kami mengutusmu (waha Muhammad) melainkan sebagai Rahmat (penebar kasih sayang ) kepada seluruh alam".
Rosulullah adalah manusia yang paling penyayang. Mengajak manusia agar
selamat dan bahagia si dunia dan akhirat. Dipenuhi jiwa berbelas kasih,
mudah kasihan dan iba kepada manusia.
Rosulullah bukanlah
pengutuk, pelaknat, kasar dan jahat. Maka hendaklah ahlussunnah yang
meneladani beliau juga demikian. Berjiwa lembut dan penyayang kepada
manusia. Menghendaki keselamatan untuk semua orang. Tidak kasar, tidak
mudah memaki, tidak bengis, tidak bringas, tidak jahat. Orang yang
mengaku ahlussunnah tetapi tidak punya jiwa penyayang, kasar kepada
istri, kaku dan tidak lembut kepada anak²nya, tidak ada jiwa belas
kasihan kepada orang miskin maka dia itu sunni palsu. Masih sebatas
ngaku-ngaku.
Karena telah jelas bagaimana teladan kasih sayang
rosulullah dalam keluarganya, sahabatnya, masyarakat umatnya, bahkan
bagaimana sayangnya kepada budak dan hewan sekalipun.
Generasi
akhir yang semakin jauh dari jarak kurun generasi sahabat, lebih² di
zaman ini sang dianjurkan menghidup²kan manhaj generasi terbaik itu,
termasuk akhlak mereka dan suluk mereka. Dan inilah keistimewaan aqidah
dan dan manhaj salaf, ahlussunnah wal jama'ah. Senantiasa berupaya
meniru mereka dalam beragama.
Bahkan seandainya ada contoh dan
ajarannya bagaimana tata cara menyisir rambut atau menggaruk kepala yang
gatal sekalipun Niscaya pasti ditiru. Andai saja ada sunnahnya cara
menggoreng ikan, niscaya juga berusaha mereka tiru.
Kaum muslimin
tidak hanya mementingkan sisi aqidah, atau sisi ilmu, atau manhaj
semata. Namun masalah akhlak dan suluk juga menjadi perhatian yang
utama. Meskipun beberapa oknum terjatuh dalam akhlak perilaku yang buruk
itu salahnya oknum terkait. Bukan ajaran Islam yang buruk pada
dasarnya. Dengan demikian ahlussunnah seharusnya berupaya memiliki
akhlak yang baik, terutama akhlak penyayang. Mudah iba dan berbelas
kasih.
ﻭﻗﺎﻝ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﻓﻲ " ﺷﻔﺎﺀ ﺍﻟﻌﻠﻴﻞ " ﺹ :113 ﻭﻫﻮ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﻋﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ : "
Apabila mereka mengetahui al-Haq Mereka berusaha mencocokinya. Dan
mereka berlepas diri dari kebatilan dan para pelakunya. Apabila mereka
didholimi tidak membalas kedoliman dengan kedholiman. Kebid'ahan dengan
kebid'ahan. Bila mendapatkan keburukan tidak membalas dengan keburukan.
Tidak membalas cacian dengan cacian serupa. Tapi justru memaafkan.
Mereka mengatakan kebenaran ,menghukumi sesuatu perkara dengan adil,
sebagaimana yang diperintahkan Allah. Mereka umat pertengahan, bersikap
washitiyah.
ﻓَﻠِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﺎﺩْﻉُ ﻭَﺍﺳْﺘَﻘِﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﺃُﻣِﺮْﺕَ ﻭَﻻ
ﺗَﺘَّﺒِﻊْ ﺃَﻫْﻮَﺍﺀَﻫُﻢْ ﻭَﻗُﻞْ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﺑِﻤَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦْ
ﻛِﺘَﺎﺏٍ ﻭَﺃُﻣِﺮْﺕُ ﻷﻋْﺪِِﻝَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢُ ."
Maka karena itu serulah
(mereka kepada agama itu) dan tetaplah istiqamah sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan
katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allah dan
aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu..." (QS. Asy Syura:
15)
( ﺇﻋﻼﻡ ﺍﻟﻤﻮﻗﻌﻴﻦ : 148/4 )
Semoga bermanfaat
Terjemahan sebagian dari :
http://audio.islamweb.net
Abu Hasan
Jumat, 03 Maret 2017
Mengagungkan SUnnah

*MENGAGUNGKAN SUNNAH*
Potret Ulama Terdahulu Dala Mengagungkan Sunnah
Fadhilatus Syaikh Abdul Qoyyum as-Suhaibaniy –hafidhahullah
-
Muqaddimah
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻲ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﺍﻷﻣﻴﻦ ﻭﻋﻠﻲ ﺁﻟﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎبه , ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ :
Hukuman duniawi bagi orang-orang-orang yang mengolok-olok dan melecehkan sunah Nabi. Tentang Hukuman Duniawi Bagi Yang Tidak Mengagungkan Sunah Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam
ﻋﻦ ﺳﻠﻤﺔ ﺑﻦ ﺍﻷﻛﻮﻉ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : ﺃﻥّ ﺭﺟﻼ ﺃﻛﻞ ﻋﻨﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺸﻤﺎﻟﻪ , ﻓﻘﺎﻝ : ﻛﻞ ﺑﻴﻤﻴﻨﻚ , ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺃﺳﺘﻄﻴﻊ . ﻗﺎﻝ : ﻻﺳﺘﻄﻌﺖ , ﻣﺎ ﻣﻨﻌﻪ ﺇﻻّ ﺍﻟﻜﺒﺮ , ﻗﺎﻝ : ﻓﻤﺎ ﺭﻓﻌﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻓﻴﻪ
Dari Salamah bin Akwa' –radhiyallahu anhu-, beliau berkata: bahwa seorang laki-laki sedang makan di hadapan Rasulullah dengan tangan kiri, maka Rasulullah bersabda: makanlah dengan tangan kananmu!!, maka laki-laki itu menjawab: saya tidak bisa. Maka beliau bersabda: kamu tidak akan bisa, sesungguhnya dia menolak perintahku karena kesombongannya. Salamah bin Akwa' berkata: *maka dia tidak bisa mengangkat tangannya untuk melanjutkan makannya.*
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim, No Hadits: 2021)
ﻋﻦ ﺃﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥّ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻬﻲ ﺃﻥ ﻳﺸﺮﺏ ﻣﻦ ﻓﻲّ ﺍﻟﺴﻘﺎﺀ . ﻗﺎﻝ ﺃﻳﻮﺏ ﺍﻟﺴﺨﺘﻴﺎﻧﻲ : ﻓﺄﻧﺒﺌﺖ ﺃﻥّ ﺭﺟﻼ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻓﻲّ ﺍﻟﺴﻘﺎﺀ ﻓﺨﺮﺟﺖ ﺣﻴّﺔ
Dari Abu Hurairah –, bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam- melarang seseorang untuk minum dari mulut bejana
,
Ayub as-Sakhtiyaniy –rahimahullah- berkata: dan telah sampai kabar kepadaku bahwa seseorang telah minum dari mulut bejana, *tiba-tiba keluar dari mulutnya seekor ular.*
(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 12/66, No Hadits: 7.153)
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺭﺟﻞ ﻳﺘﺒﺨﺘﺮ ﻓﻲ ﺑﺮﺩﻳﻦ ﺧﺴﻒ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺍﻷﺭﺽ , ﻓﻬﻮ ﻳﺘﺠﻠﺠﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ
Dari Abu Hurairah –radhiyallahu anhu- , bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam- bersabda: Ketika seseorang berjalan mondar-mandir dengan sombong memakai pakaian indah maka *Allah menenggelamkannya ke dalam bumi, dan dia terbenam meronta -ronta di dalamnya sampai hari kiamat
.*"
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻓﺘﻰ - ﻗﺪ ﺳﻤﺎﻩ ,- ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺣﻠﺔ : ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺃ ﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﺴﻒ ﺑﻪ , ﺛﻢ ﺿﺮﺏ ﺑﻴﺪﻩ ﻓﻌﺜﺮ ﻋﺜﺮﺓ ﻛﺎﺩ ﻳﺘﻜﺴﺮ ﻣﻨﻬﺎ
Tiba-tiba seorang pemuda berkata kepada Abu Hurairah, dan dia sedang memakai pakaian yang bagus: wahai Abu Hurairah!, beginikah cara berjalannya pemuda yang ditenggelamkan ke dalam bumi tadi ??? [dia berakting mengolok dan meniru cara berjalan pemuda yang disebutkan dalam hadits demi untuk melecehkan hadits], kemudian *dia memukul dengan tangannya dan tiba-tiba dia tergelincir jatuh, hampir saja tulangnya patah karenanya
.*
ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ : ﻟﻠﻤﻨﺨﺮﻳﻦ ﻭﻟﻠﻔﻢّ )) ﺇﻧﺎ ﻛﻔﻴﻨﺎﻙ ﺍﻟﻤﺴﺘﻬﺰﺋﻴﻦ ,(ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤﺠﺮ .95
Maka Abu Hurairah –radhiyallahu 'anhu- mengatakan untuk hidung (yang dipakai untuk mendengus) dan bibir (yang biasa dipakai untuk megejek):”Sesungguhnya kami memelihara engkau (wahai Muhammad) dari kejahatan orang yang mengejek engkau. (Surat alHijr ayat 95)
Dari Abdurrahman bin Harmalah, beliau berkata: seorang laki-laki mendatangi Said bin Musayyib –rahimahullah- untuk pamit pergi ke Makkah melaksanakan ibadah haji atau umrah, maka beliau memberikan nasehat: janganlah kamu meninggalkan masjid sampai kamu mengerjakan shalat [di masjid ini], karena sesungguhnya Nabi bersabda
:
ﻻ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻻّ ﻣﻨﺎﻓﻖ , ﺇﻻّ ﺭﺟﻞ ﺃﺧﺮﺟﺘﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻭ ﻫﻮ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﺮﺟﻌﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
"
Tidak keluar dari masjid setelah adzan dikumandangkan kecuali munafik, kecuali orang yang keluar masjid karena ada hajat dan dia berniat untuk kembali ke masjid lagi [setelah selesai hajatnya]
."
Ternyata orang tadi mengatakan: Sesungguhnya teman-temanku [teman seperjalanannya ke Makkah] sedang menungguku di Harrah [tempat yang di penuhi batu-batu hitam tajam di Madinah]. Maka orang tersebutpun pergi meninggalkan masjid, dan Said bin Musayyib sangat menyayangkan perbuatan orang tersebut dan senantiasa menyebutkannya, sampai datang kabar kepadanya bahwa orang tersebut [yang keluar dari masjid setelah dikumandangkan adzan] telah *jatuh dari hewan tunggngannya dan pahanya patah"*. (Riwayat ad-Darimiy No Hadits: 446)
Berkata Abu Abdillah bin Ismail at-Taimiy –rahimahullah- ketika beliau menjelaskan Shahih Muslim: Saya pernah membaca dalam sebagian hikayat, bahwa sebagian ahlul bid'ah ketika mendengar sabda Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam
:
ﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﻴﻘﻆ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻣﻦ ﻧﻮﻣﻪ ﻓﻼ ﻳﻐﻤﺲ ﻳﺪﻩ ﻓﻲ ﺍﻹﻧﺎﺀ ﺣﺘﻰ ﻳﻐﺴﻠﻬﺎ , ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺭﻱ ﺃﻳﻦ ﺑﺎﺗﺖ ﻳﺪﻩ
"
Apabila salah seorang diantara kalian bangun tidur, maka janganlah mencelupkan tangan ke dalam bejana sampai mencucinya dahulu, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui tempat menginap tangannya."
(Bukhari No Hadits: 162, dan Imam Muslim No Hadits: 278)
Maka ahlul bid'ah tersebut mengatakan seraya mengejek: sesungguhnya aku mengetahui tempat menginap tanganku ketika aku tidur!!, Dan ketika dia bangun dari tidurnya, ternyata dia *mendapatkan tangannya masuk ke dalam duburnya sampai sikunya
.*
Maka Abu Abdillah bin Ismail at-Taimiy mengatakan: maka hendaklah seseorang tidak melecehkan sunah-sunah dan perkara yang tauqifiyah [wahyu], maka perhatikanlah ahlul bid'ah di atas, bagaimana dia mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya do dunia.
(Imam an-Nawawi dalam Bustanul 'Arifin hal. 93)
Dari Abu Yahya as-Saji –rahimahullah mengatakan: pada suatu ketika kami berjalan di lorong-lorong kota Bashrah menuju ke rumah sebagian ahlul hadits, maka kami berjalan dengan cepat menuju ke rumah ulama tersebut, dan berjalan pula bersama kami seorang laki-laki yang buruk agamanya, dia mengatakan seraya mengejek: angkatlah kaki kalian dan jangan menginjak sayap-sayap malaikat .
Nb : Perkataan ini adalah salah satu bentuk ejekan dan pelecehan terhadap hadits Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam- yang lafadznya:
ﻭﺇﻥ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻟﺘﻀﻊ ﺃﺟﻨﺤﺘﻬﺎ ﺭﺿﺎ ﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﻌﻠﻢ
Artinya: Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya, sebagai bentuk keridhoan mereka kepada penuntut ilmu
.
Dan *dia senantiasa melakukan perbuatan tersebut hingga tergelincir kaki dan dia terjatuh.*
Imam an-Nawawi –rahimahullah- mengatakan:
"Abdulhafidh –rahimahullah berkata : sanad dari kisahnya sangat masyhur, karena diriwayatkan oleh para ulama besar".
(Bustanul Arifin hal. 92)
Al-Qadhi Abu Thayib –rahimahullah- mengatakan: Pada suatu hari kami duduk bermajlis di masjid jami' al-Manshur, tiba-tiba datang seorang pemuda dari Khurasan dan bertanya tentang al-Musharraah [jual beli ternak yang tidak diperas susunya beberapa hari sampai penuh, sehingga pembeli menduga bahwa ternak tersebut memiliki air susu yang melimpah], dan pemuda tersebut menuntut dalil, maka dibacakanlah hadits Abu Hurairah yang menjelaskan tentang hal tersebut, ternyata pemuda tersebut bermadzhab Hanafiy, maka dia mengatakan: Abu Hurairah tidak diterima haditsnya!!. Dan sebelum pemuda tersebut menyempurnakan perkataannya, *sekonyong-konyong seekor ular terjatuh dari atap masjid, maka manusia yang ada di dalam masjid bubar, dan pemuda itupun melarikan diri dengan penuh ketakutan, namun ular itu mengejarnya, maka orang-orang berteriak kepadanya: bertaubatlah, bertaubatlah [dari perkataan yang mencela Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-], maka pemuda tersebut berseru: saya bertaubat, saya bertaubat, dan ular itupun lenyap sampai tidak meninggalkan bekas.*
Al-Imam ad-Dzahabiy –rahimahullah - mengatakan: perawi kisah ini adalah para ulama besar. [Siyar A'lamin Nubala' 2/618, dan al-Bidayah wan Nihayah 16/199)
Quthbuddin al-Yuniini –rahimahullah- mengatakan: Telah sampai kepada kami sebuah kisah tentang seorang laki-laki dari Bushra yang kenal dengan nama Abu Salamah, dia dikenal sebagai orang yang buruk agamanya dan sebagai pengikut hawa nafsu. Pada suatu ketika dijelaskan kepadanya tentang siwak dan keutamaannya, lalu dia mengatakan: Demi Allah, saya tidak akan menggunakan siwak kecuali untuk bersih-bersih dubur, maka seketika itu dia mengambil siwak dan memasukkannya ke dalam duburnya lalu mengeluarkannya kembali [dia melakukan hal tersebut untuk melecehkan sunah Nabi], setelah dia melakukan perbuatan tersebut *maka selama sembilan bulan dia merasakan sakit di dalam perutnya dan duburnya. Beberapa waktu kemudian, keluar dari duburnya seorang anak yang menyerupai tikus, memiliki empat buah kaki, kepalanya seperti ikan, dan duburnya seperti kelinci, ketika hewan tersebut keluar dari duburnya serentak berteriak tiga kali, lalu bangkitlah anak perempuan dari orang tersebut dan melempar kepala hewan tersebut dengan batu sampai mati, dan orang yang duburnya mengeluarkan hewan tersebut [yang melecehkan dan mengolok-olok siwak] meninggal tiga hari kemudian, dia selalu berkata: hewan ini yang membunuhku dan memotong-motong ususku*. Dan cukup banyak penduduk daerah tersebut yang menyaksikan kisah ini, bahkan sebagian dari mereka sempat menyaksikan hewan tersebut ketika hidup, dan sebagian yang lainnya menyaksikan hewan tersebut dalam keadaan telah mati
[Bidayah wan nihayah)
Inilah sebagian atsar yang diriwayatkan para ulama salaf tentang hukuman duniawi yang ditimpakan bagi orang yang mengolok-olok dan melecehkan sunah Nabi, dan riwayat-riwayat ini adalah bukti dari firman Allah:
ﻓﻠﻴﺤﺬﺭ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻥ ﻋﻦ ﺃﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﺗﺼﻴﺒﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﻭ ﻳﺼﻴﺒﻬﻢ ﻋﺬﺍﺏ ﺃﻟﻴﻢ
"
Maka hendaknya orang yang menyelisihi perintah Rasulullah merasa takut akan mendapat cobaan atau akan ditimpa adzab yang pedih. [QS. Annur : 63)
Betapa banyak orang- orang zaman modern, secara sengaja maupun tidak, baik sungguhan maupun main- main melecehkan dan menghina sebagian ajaran Islam. Dan ini sangat buruk. Di antaranya mengolok hadits sunnah jenggot. Dia katakan pak 'jenggot' seperti kambing. Jilbab dikatakan ninja, atau pengajian alquran dibilang kurang kerjaan, dan sebagainya
.
Dan selain hukuman duniawi, tentunya masih ada hukuman akhirat [pada hari kiamat] yang menunggu mereka kelak, wal 'iyadzubillah, semoga riwayat-riwayat ini bisa menjadi
Peringatan bagi kita semuanya, Amin ya Rabbal 'Alamin
.
==================
ودكم ابو الحسن
KEUTAMAAN BERPEGANG KUAT DENGAN SUNNAH ROSULULLAH

*KEUTAMAAN BERPEGANG KUAT DENGAN SUNNAH ROSULULLAH*
Muhammad bin Muhammad alMukhtar bin Muhammad assyinqity. (Bag. 2)
Muhamad bin Yahya attamimi berkata :
ﺍﻟﺬّﺏُّ ﻋﻦ ﺍﻟﺴُّﻨﺔ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ .
"Membela sunnah lebih utama dari jihad di jalan Allah"
(ﺫﻡ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻭﺃﻫﻠﻪ : 4/253 254- )
Abu Ubaid bin salam berkata :
ﺍﻟﻤﺘَّﺒِﻊ ﻟِﻠﺴُّﻨﺔ ﻛﺎﻟﻘﺎﺑﺾ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻤﺮ ، ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻋﻨﺪﻱ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻀﺮﺏ ﺑﺎﻟﺴﻴﻮﻑ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ .
"Pengikut sunnah seperti memegang bara api, dan dia pada hari ini bagiku lebih utama daripada menyabetkan pedang ke arah musuh di jalan Allah."
( ﺗﺎﺭﻳﺦ ﺑﻐﺪﺍﺩ : 12/410 )
( ﻭﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ : 1/262 ) .
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻷﻥ ﺃﻏﺰﻭ ﻫﺆﻻﺀ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺮﺩُّﻭﻥ ﺣﺪﻳﺚ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺣﺐّ ﺇﻟﻲّ ﻣﻦ ﺃﻏﺰﻭ ﻋﺪَّﺗﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻷﺗﺮﺍﻙ .
"Demi Allah, sungguh aku memerangi mereka yang menolak hadits rosulullah lebih aku cintai daripada memerangi Kemal atTruk"
( ﺳﻴﺮ ﺃﻋﻼﻡ ﺍﻟﻨﺒﻼﺀ : 10/619 ) .
Malik bin Anas berkata ;
ﺍﻟﺴُّﻨﺔ ﺳﻔﻴﻨﺔ ﻧﻮﺡ ، ﻣﻦ ﺭﻛﺒﻬﺎ ﻧﺠﺎ ، ﻭﻣﻦ ﺗﺨﻠَّﻒ ﻋﻨﻬﺎ ﻏﺮﻕ.
"Sunnah itu ibarat kapal nabi nuh, siapa yang menaikinya selamat, siapa yang menyelisihinya tenggelam (hancur)"
( ﺫﻡ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻭﺃﻫﻠﻪ : 5/81 ) .
*BAHAYA MENENTANG SUNNAH*
Di zaman ini, zaman yang banyak manusia yang sudah asing dengan ajaran nabi. Sebagian sudah tidak mengenalnya, karena sudah terkena syubhat keragu-raguan. ADA YANG Beranggapan bahwa ucapan nabi itu sama saja dengan perkataan² manusia yang lain. Karena akalnya sudah terkotori dengan aneka ragam informasi. Hadits dan sunnah nabi dikira sama saja dengan berita lainnya.Bahkan hingga menentangnya dan menghinanya.
Kisah beberapa akibat berbahaya menentang sunnah nabi.
Salamah bn Auka' ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :
ﺃﻥَّ ﺭﺟﻼً ﺃﻛﻞ ﻋﻨﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺸﻤﺎﻟﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ : « ﻛﻞ ﺑﻴﻤﻴﻨﻚ » ، ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺃﺳﺘﻄﻴﻊ . ﻗﺎﻝ : « ﻻ ﺍﺳﺘﻄﻌﺖ؟ ﻣﺎ ﻣﻨﻌﻪ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻜﺒﺮ » ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﺭﻓﻌﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻓﻴﻪ .
"Sesungguhnya ada seseorang yang makan dengan tangan kiri di dekat rosulullah, maka rosulullah menegur dan berkata : 'makanlah dengan tangan kananmu !'. Dia membantah : saya ndak bisa.!, Nabi : o, kamu tidak bisa ? Tidak ada yang mencegahmu melainkan kesombongan. Akhirnya dia tidak bisa mengangkat tangannya selama nya."
(ﺃﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ :ﺡ 2021 )
===========
Hukuman duniawi bagi orang-orang-orang yang mengolok-olok dan melecehkan sunah Nabi. Tentang Hukuman Duniawi Bagi Yang Tidak Mengagungkan Sunah Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam-.
ﻋﻦ ﺃﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥّ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻬﻲ ﺃﻥ ﻳﺸﺮﺏ ﻣﻦ ﻓﻲّ ﺍﻟﺴﻘﺎﺀ . ﻗﺎﻝ ﺃﻳﻮﺏ ﺍﻟﺴﺨﺘﻴﺎﻧﻲ : ﻓﺄﻧﺒﺌﺖ ﺃﻥّ ﺭﺟﻼ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻓﻲّ ﺍﻟﺴﻘﺎﺀ ﻓﺨﺮﺟﺖ ﺣﻴّﺔ
Dari Abu Hurairah –, bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam- melarang seseorang untuk minum dari mulut bejana, Ayub as-Sakhtiyaniy –rahimahullah- berkata: dan telah sampai kabar kepadaku bahwa seseorang telah minum dari mulut bejana, *tiba-tiba keluar dari mulutnya seekor ular.*
(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 12/66, No Hadits: 7.153)
Dari abu Hurairoh, bahwa rosulullah ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :
« ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺭﺟﻞ ﻳﺘﺒﺨﺘﺮ ﻓﻲ ﺑﺮﺩﻳﻦ ﺧﺴﻒ اﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺍﻷﺭﺽ ، ﻓﻬﻮ ﻳﺘﺠﻠﺠﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ » .
"Ketika ada seseorang mondar-mandir dengan pongah dengan pakaian yang bagus, tiba-tiba Allah ditenggelamkan ke dalam bumi dia meronta -ronta hingga hari kiyamat"
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻓﺘﻰ : ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ ، ﺃﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﺧُﺴﻒ ﺑﻪ؟ ﺛﻢ ﺿﺮﺏ ﺑﻴﺪﻩ ﻓﻌﺜﺮ ﻋﺜﺮﺓ ﻛﺎﺩ ﻳﺘﻜﺴَّﺮ ﻣﻨﻬﺎ .
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺣﺮﻣﻠﺔ ﻗﺎﻝ :
ﺟﺎﺀ ﺭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺴﻴﺐ ﻳﻮﺩِّﻋﻪ ﺑﺤﺞٍّ ﺃﻭ ﻋﻤﺮﺓ ، ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ : ﻻ ﺗﺒﺮﺡ ﺣﺘﻰ ﺗﺼﻠِّﻲ؛ ﻓﺈﻥَّ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : « ﻻ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻻ ﻣﻨﺎﻓﻖ ، ﺇﻻ ﺭﺟﻞ ﺃﺧﺮﺟﺘﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻭﻫﻮ ﻳُﺮﻳﺪ ﺍﻟﺮﺟﻌﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ » .
ﻓﻘﺎﻝ : ﺇﻥَّ ﺃﺻﺤﺎﺑﻲ ﺑﺎﻟﺤﺮَّﺓ . ﻓﺨﺮﺝ ، ﻓﻠﻢ ﻳﺰﻝ ﺳﻌﻴﺪ ﻳﺬﻛﺮﻩ ، ﺣﺘﻰ ﺃُﺧﺒِﺮ ﺃﻧﻪ ﻭﻗﻊ ﻣﻦ ﺭﺍﺣﻠﺘﻪ ﻓﺎﻧﻜﺴﺮﺕ ﻓﺨﺬﻩ .
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻓﺘﻰ - ﻗﺪ ﺳﻤﺎﻩ ,- ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺣﻠﺔ : ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺃ ﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﺴﻒ ﺑﻪ , ﺛﻢ ﺿﺮﺏ ﺑﻴﺪﻩ ﻓﻌﺜﺮ ﻋﺜﺮﺓ ﻛﺎﺩ ﻳﺘﻜﺴﺮ ﻣﻨﻬﺎ
Tiba-tiba seorang pemuda berkata kepada Abu Hurairah, dan dia sedang memakai pakaian yang bagus: wahai Abu Hurairah!, beginikah cara berjalannya pemuda yang ditenggelamkan ke dalam bumi tadi ??? [dia berakting mengolok dan meniru cara berjalan pemuda yang disebutkan dalam hadits demi untuk melecehkan hadits], kemudian *dia memukul dengan tangannya dan tiba-tiba dia tergelincir jatuh, hampir saja tulangnya patah karenanya.*
ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ : ﻟﻠﻤﻨﺨﺮﻳﻦ ﻭﻟﻠﻔﻢّ )) ﺇﻧﺎ ﻛﻔﻴﻨﺎﻙ ﺍﻟﻤﺴﺘﻬﺰﺋﻴﻦ ,(ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤﺠﺮ .95)
Maka Abu Hurairah –radhiyallahu 'anhu- mengatakan untuk hidung (yang dipakai untuk mendengus) dan bibir (yang biasa dipakai untuk megejek):”Sesungguhnya kami memelihara engkau (wahai Muhammad) dari kejahatan orang yang mengejek engkau. (Surat alHijr ayat 95)
Dari Abdurrahman bin Harmalah, beliau berkata: seorang laki-laki mendatangi Said bin Musayyib –rahimahullah- untuk pamit pergi ke Makkah melaksanakan ibadah haji atau umrah, maka beliau memberikan nasehat: janganlah kamu meninggalkan masjid sampai kamu mengerjakan shalat [di masjid ini], karena sesungguhnya Nabi bersabda:
ﻻ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻻّ ﻣﻨﺎﻓﻖ , ﺇﻻّ ﺭﺟﻞ ﺃﺧﺮﺟﺘﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻭ ﻫﻮ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﺮﺟﻌﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
"Tidak keluar dari masjid setelah adzan dikumandangkan kecuali munafik, kecuali orang yang keluar masjid karena ada hajat dan dia berniat untuk kembali ke masjid lagi [setelah selesai hajatnya]."
Ternyata orang tadi mengatakan: Sesungguhnya teman-temanku [teman seperjalanannya ke Makkah] sedang menungguku di Harrah [tempat yang di penuhi batu-batu hitam tajam di Madinah]. Maka orang tersebutpun pergi meninggalkan masjid, dan Said bin Musayyib sangat menyayangkan perbuatan orang tersebut dan senantiasa menyebutkannya, sampai datang kabar kepadanya bahwa orang tersebut [yang keluar dari masjid setelah dikumandangkan adzan] telah *jatuh dari hewan tunggangannya dan pahanya patah"*. (Riwayat ad-Darimiy No Hadits: 446)
Berkata Abu Abdillah bin Ismail at-Taimiy –rahimahullah- ketika beliau menjelaskan Shahih Muslim: Saya pernah membaca dalam sebagian hikayat, bahwa sebagian ahlul bid'ah ketika mendengar sabda Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam :
ﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﻴﻘﻆ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻣﻦ ﻧﻮﻣﻪ ﻓﻼ ﻳﻐﻤﺲ ﻳﺪﻩ ﻓﻲ ﺍﻹﻧﺎﺀ ﺣﺘﻰ ﻳﻐﺴﻠﻬﺎ , ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺭﻱ ﺃﻳﻦ ﺑﺎﺗﺖ ﻳﺪﻩ
"Apabila salah seorang diantara kalian bangun tidur, maka janganlah mencelupkan tangan ke dalam bejana sampai mencucinya dahulu, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui tempat menginap tangannya."
(Bukhari No Hadits: 162, dan Imam Muslim No Hadits: 278)
ﻗﺎﻝ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺘﻬﻜﻢ : ﺃﻧﺎ ﺃﺩﺭﻱ ﺃﻳﻦ ﺑﺎﺗﺖ ﻳﺪﻱ ، ﺑﺎﺗﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺮﺍﺵ !
ﻓﺄﺻﺒﺢ ﻭﻗﺪ ﺃﺩﺧﻞ ﻳﺪﻩ ﻓﻲ ﺩُﺑﺮﻩ ﺇﻟﻰ ﺫﺭﺍﻋﻪ !..
Maka ahlul bid'ah tersebut mengatakan seraya mengejek: sesungguhnya aku mengetahui tempat menginap tanganku ketika aku tidur!!, Dan ketika dia bangun dari tidurnya, ternyata dia *mendapatkan tangannya masuk ke dalam duburnya sampai sikunya.*
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺘﻴﻤﻲ :
ﻓﻠﻴﺘَّﻖ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﺍﻻﺳﺘﺨﻔﺎﻑ ﺑﺎﻟﺴُﻨﻦ ﻭﻣﻮﺍﺿﻊ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﻒ ، ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻛﻴﻒ ﻭﺻﻞ ﺇﻟﻴﻪ ﺷﺆﻡ ﻓﻌﻠﻪ .
Maka Abu Abdillah bin Ismail at-Taimiy mengatakan: maka hendaklah seseorang tidak melecehkan sunah-sunah dan perkara yang tauqifiyah [wahyu], maka perhatikanlah ahlul bid'ah di atas, bagaimana dia mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya do dunia.
(Imam an-Nawawi dalam Bustanul 'Arifin hal. 93)
Dari Abu Yahya as-Saji –rahimahullah mengatakan:
ﻛﻨﺎ ﻧﻤﺸﻲ ﻓﻲ ﺃﺯﻗَّﺔ ﺍﻟﺒﺼﺮﺓ ﺇﻟﻰ ﺑﺎﺏ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ ، ﻓﺄﺳﺮﻋﻨﺎ ﺍﻟﻤﺸﻲ ﻭﻣﻌﻨﺎ ﺭﺟﻞٌ ﻣﺎﺟﻦٌ ﻣُﺘَّﻬﻢٌ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺴﺘﻬﺰِﺋًﺎ : ﺍﺭﻓﻌﻮﺍ ﺃﺭﺟﻠﻜﻢ ﻋﻦ ﺃﺟﻨﺤﺔ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻻ ﺗﻜﺴﺮﻭﻫﺎ . ﻓﻠﻢ ﻳﺰﻝ ﻣﻦ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﺣﺘﻰ ﺟﻔَّﺖ ﺭﺟﻼﻩ ﻭﺳﻘﻂ .
pada suatu ketika kami berjalan di lorong-lorong kota Bashrah menuju ke rumah sebagian ahlul hadits, maka kami berjalan dengan cepat menuju ke rumah ulama tersebut, dan berjalan pula bersama kami seorang laki-laki yang buruk agamanya, dia mengatakan seraya mengejek: angkatlah kaki kalian dan jangan menginjak sayap-sayap malaikat .
Nb : Perkataan ini adalah salah satu bentuk ejekan dan pelecehan terhadap hadits Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam- yang lafadznya:
ﻭﺇﻥ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻟﺘﻀﻊ ﺃﺟﻨﺤﺘﻬﺎ ﺭﺿﺎ ﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﻌﻠﻢ
Artinya: Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya, sebagai bentuk keridhoan mereka kepada penuntut ilmu.
Dan dia senantiasa melakukan perbuatan tersebut hingga tergelincir kaki dan dia terjatuh.*
Imam an-Nawawi –rahimahullah- mengatakan:
"Abdulhafidh –rahimahullah berkata : sanad dari kisahnya sangat masyhur, karena diriwayatkan oleh para ulama besar".
(Bustanul Arifin hal. 92)
Al-Qadhi Abu Thayib –rahimahullah- mengatakan:
ﻛﻨﺎ ﻓﻲ ﻣﺠﻠﺲٍ ﺑﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﻤﻨﺼﻮﺭ ، ﻓﺠﺎﺀ ﺷﺎﺏ ﺧﺮﺍﺳﺎﻧﻲ ، ﻓﺴﺄﻝ ﻋﻦ ﻣﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﻤﺼﺮﺍﺓ ، ﻓﻄﺎﻟﺐ ﺑﺎﻟﺪﻟﻴﻞ ، ﺣﺘﻰ ﺍﺳﺘﺪﻝَّ ﺑﺤﺪﻳﺚ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺍﻟﻮﺍﺭﺩ ﻓﻴﻬﺎ ، ﻓﻘﺎﻝ ( ﻭﻛﺎﻥ ﺣﻨﻔﻴًﺎ ) : ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻏﻴﺮ ﻣﻘﺒﻮﻝ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ . ﻓﻤﺎ ﺍﺳﺘﺘﻢَّ ﻛﻼﻣﻪ ﺣﺘﻰ ﺳﻘﻄﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺣﻴَّﺔ ﻋﻈﻴﻤﺔ ﻣﻦ ﺳﻘﻒ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ، ﻓﻮﺛﺐ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻬﺎ ، ﻭﻫﺮﺏ ﺍﻟﺸﺎﺏ ﻣﻨﻬﺎ ، ﻭﻫﻲ ﺗﺘﺒﻌﻪ ، ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ : ﺗﺐ ، ﺗﺐ .
ﻓﻘﺎﻝ : ﺗﺒﺖ ، ﻓﻐﺎﺑﺖ ﺍﻟﺤﻴﺔ ، ﻓﻠﻢ ﻳُﺮَ ﻟﻬﺎ ﺃﺛﺮ !.. ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ : ﺇﺳﻨﺎﺩﻫﺎ ﺃﺋﻤﺔ .
"Pada suatu hari kami duduk bermajlis di masjid jami' al-Manshur, tiba-tiba datang seorang pemuda dari Khurasan dan bertanya tentang al-Musharraah [jual beli ternak yang tidak diperas susunya beberapa hari sampai penuh, sehingga pembeli menduga bahwa ternak tersebut memiliki air susu yang melimpah], dan pemuda tersebut menuntut dalil, maka dibacakanlah hadits Abu Hurairah yang menjelaskan tentang hal tersebut, ternyata pemuda tersebut bermadzhab Hanafiy, maka dia mengatakan: Abu Hurairah tidak diterima haditsnya!!. Dan sebelum pemuda tersebut menyempurnakan perkataannya, *sekonyong-konyong seekor ular terjatuh dari atap masjid, maka manusia yang ada di dalam masjid bubar, dan pemuda itupun melarikan diri dengan penuh ketakutan, namun ular itu mengejarnya, maka orang-orang berteriak kepadanya: bertaubatlah, bertaubatlah [dari perkataan yang mencela Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-], maka pemuda tersebut berseru: saya bertaubat, saya bertaubat, dan ular itupun lenyap sampai tidak meninggalkan bekas.*
Al-Imam ad-Dzahabiy –rahimahullah - mengatakan: perawi kisah ini adalah para ulama besar.
( Siyar A'lamin Nubala' : 2/618),
( al-Bidayah wan Nihayah 16/199)
Quthbuddin al-Yuniini –rahimahullah- mengatakan:
ﺑﻠﻐﻨﺎ ﺃﻥَّ ﺭﺟﻼً ﻳُﺪﻋﻰ « ﺃﺑﺎ ﺳﻼﻣﺔ » ﻣﻦ ﻧﺎﺣﻴﺔ ﺑﺼﺮﻱ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﻣﺠﻮﻥ ﻭﺍﺳﺘﻬﺘﺎﺭ ، ﻓﺬُﻛِﺮ ﻋﻨﺪﻩ ﺍﻟﺴﻮﺍﻙ ﻭﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﻀﻴﻠﺔ ﻓﻘﺎﻝ : ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺃﺳﺘﺎﻙ ﺇﻻَّ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺨﺮﺝ – ﻳﻌﻨﻲ ﺩﺑﺮﻩ - ﻓﺄﺧﺬ ﺳﻮﺍﻛًﺎ ﻓﻮﺿﻌﻪ ﻓﻲ ﻣﺨﺮﺟﻪ ﺛﻢ ﺃﺧﺮﺟﻪ .. ﻓﻤﻜﺚ ﺑﻌﺪﻩ ﺗﺴﻌﺔ ﺃﺷﻬﺮ ﻭﻫﻮ ﻳﺸﻜﻮ ﻣﻦ ﺃﻟﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻄﻦ ﻭﺍﻟﻤﺨﺮﺝ !.. ﻓﻮﺿﻊ ﻭﻟﺪًﺍ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ ﺍﻟﺠﺮﺫﺍﻥ ﻟﻪ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻗﻮﺍﺋﻢ ﻭﺭﺃﺳﻪ ﻛﺮﺃﺱ ﺍﻟﺴﻤﻜﺔ ، ﻭﻟﻪ ﺩُﺑﺮ ﻛﺪُﺑﺮ ﺍﻷﺭﻧﺐ ، ﻭﻟَﻤَّﺎ ﻭﺿﻌﻪ ﺻﺎﺡ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﺛﻼﺙ ﺻﻴﺤﺎﺕ ، ﻓﻘﺎﻣﺖ ﺍﺑﻨﺔ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻓﺮﺿﺨﺖ ﺭﺃﺳﻪ ﻓﻤﺎﺕ ، ﻭﻋﺎﺵ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﻌﺪ ﻭﺿﻌﻪ ﻟﻪ ﻳﻮﻣﻴﻦ ، ﻭﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻘﻮﻝ : ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﻗﺘﻠﻨﻲ ، ﻭﻗﻄَّﻊ ﺃﻣﻌﺎﺋﻲ .
ﻭﻗﺪ ﺷﺎﻫﺪ ﺫﻟﻚ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻨﺎﺣﻴﺔ ﻭﺧﻄﺒﺎﺀ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ، ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺭﺃﻯ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﺣﻴًّﺎ ، ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺭﺁﻩ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ .
"Telah sampai kepada kami sebuah kisah tentang seorang laki-laki dari Bushra yang kenal dengan nama Abu Salamah, dia dikenal sebagai orang yang buruk agamanya dan sebagai pengikut hawa nafsu. Pada suatu ketika dijelaskan kepadanya tentang siwak dan keutamaannya, lalu dia mengatakan: Demi Allah, saya tidak akan menggunakan siwak kecuali untuk bersih-bersih dubur, maka seketika itu dia mengambil siwak dan memasukkannya ke dalam duburnya lalu mengeluarkannya kembali [dia melakukan hal tersebut untuk melecehkan sunah Nabi], setelah dia melakukan perbuatan tersebut *maka selama sembilan bulan dia merasakan sakit di dalam perutnya dan duburnya. Beberapa waktu kemudian, keluar dari duburnya seorang anak yang menyerupai tikus, memiliki empat buah kaki, kepalanya seperti ikan, dan duburnya seperti kelinci, ketika hewan tersebut keluar dari duburnya serentak berteriak tiga kali, lalu bangkitlah anak perempuan dari orang tersebut dan melempar kepala hewan tersebut dengan batu sampai mati, dan orang yang duburnya mengeluarkan hewan tersebut [yang melecehkan dan mengolok-olok siwak] meninggal tiga hari kemudian, dia selalu berkata: hewan ini yang membunuhku dan memotong-motong ususku*. Dan cukup banyak penduduk daerah tersebut yang menyaksikan kisah ini, bahkan sebagian dari mereka sempat menyaksikan hewan tersebut ketika hidup, dan sebagian yang lainnya menyaksikan hewan tersebut dalam keadaan telah mati . [Bidayah wan nihayah)
Inilah sebagian atsar yang diriwayatkan para ulama salaf tentang hukuman duniawi yang ditimpakan bagi orang yang mengolok-olok dan melecehkan sunah Nabi, dan riwayat-riwayat ini adalah bukti dari firman Allah:
ﻓﻠﻴﺤﺬﺭ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻥ ﻋﻦ ﺃﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﺗﺼﻴﺒﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﻭ ﻳﺼﻴﺒﻬﻢ ﻋﺬﺍﺏ ﺃﻟﻴﻢ
"Maka hendaknya orang yang menyelisihi perintah Rasulullah merasa takut akan mendapat cobaan atau akan ditimpa adzab yang pedih". [QS. Annur : 63)
Betapa banyak orang- orang zaman modern, secara sengaja maupun tidak, baik sungguhan maupun main- main melecehkan dan menghina sebagian ajaran Islam. Dan ini sangat buruk. Di antaranya mengolok hadits sunnah jenggot. Dia katakan pak 'jenggot' seperti kambing. Jilbab dikatakan ninja, atau pengajian alquran dibilang kurang kerjaan, dan sebagainya.
Dan selain hukuman duniawi, tentunya masih ada hukuman akhirat [pada hari kiamat] yang menunggu mereka kelak, wal 'iyadzubillah, semoga riwayat-riwayat ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua.
Para pembangkang perintah rosulullah adalah orang-orang hina. Rosulullah bersabda :
ﻭﺟﻌﻠﺖ ﺍﻟﺬﻟﺔ ﻭﺍﻟﺼﻐﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻒ ﺃﻣﺮﻱ ، ﻭﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻘﻮﻡ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ (رواه أحمد)
"Dijadikan hina dan rendah siapa saja orang yang menyelisihi perintahku, barangsiapa yang menyerupai (bermirip-mirip) dengan suatu kaum maka dia termasuk mereka" (Riwayat Ahmad)
Para penentang Allah dan rosulullah adalah orang-orang hina,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﺤَﺎﺩُّﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺫَﻟِّﻴﻦَ (المجادلة : 20 )
"Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RosulNya mereka itu adalah orang-orang hina"
Semoga Allah memberikan kekuatan dan ketangguhan kita dalam berpegang kepada sunnah. Semoga bermanfaat. Amiin.
ودكم أبو الحسن
Kuatnya Ittiba' Para Sahabat


ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢ
ِ
# Petuah_Ulama (184) Teladan Terbaik dalam Mengamalkan Sunnah dan Peringatan bagi yang Melecehkan Sunnah :

ﻟﺴﺖ ﺗﺎﺭﻛﺎ ﺷﻴﺌﺎ ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻌﻤﻞ ﺑﻪ ﺇﻻ ﻋﻤﻠﺖ ﺑﻪ ، ﻭﺇﻧﻲ ﻷﺧﺸﻰ ﺇﻥ ﺗﺮﻛﺖ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﺃﺯﻳﻎ
"Aku tidak pernah meninggalkan satu pun yang pernah diamalkan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam kecuali aku mengamalkannya, dan sungguh aku takut apabila aku meninggalkan satu saja perintah beliau maka aku akan tersesat."
[Al-Ibaanah libni Batthoh, 1/246]

ﻫﺬﺍ ﻳﺎ ﺇﺧﻮﺍﻧﻲ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺍﻷﻛﺒﺮ ﻳﺘﺨﻮﻑ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻳﻎ ﺇﻥ ﻫﻮ ﺧﺎﻟﻒ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﻧﺒﻴﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻤﺎﺫﺍ ﻋﺴﻰ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺯﻣﺎﻥ ﺃﺿﺤﻰ ﺃﻫﻠﻪ ﻳﺴﺘﻬﺰﺋﻮﻥ ﺑﻨﺒﻴﻬﻢ ﻭﺑﺄﻭﺍﻣﺮﻩ ﻭﻳﺘﺒﺎﻫﻮﻥ ﺑﻤﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻭﻳﺴﺨﺮﻭﻥ ﺑﺴﻨﺘﻪ ! ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺼﻤﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻟﻞ ﻭﺍﻟﻨﺠﺎﺓ ﻣﻦ ﺳﻮﺀ ﺍﻟﻌﻤﻞ .
"Inilah wahai saudara-saudaraku Ash-Shiddiq yang terbesar, mengkhawatirkan dirinya akan tersesat apabila ia menyelisihi satu perintah Nabinya shallallahu'alaihi wa sallam, maka apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang mengolok-olok Nabi mereka dan perintah-perintah beliau di masa ini, serta bangga dengan menyelisihi beliau dan mempermainkan sunnah beliau.? Kita memohon kepada Allah penjagaan dari kesesatan, dan keselamatan dari amalan yang jelek."
[Al-Ibaanah, 1/246]




ﻭﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Semoga bermanfaat
HEWAN; TIDAK TAKUT NERAKA

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻳَﺘَﻤَﺘَّﻌُﻮﻥَ ﻭَﻳَﺄْﻛُﻠُﻮﻥَ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺄْﻛُﻞُ ﺍﻟْﺄَﻧْﻌَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﻣَﺜْﻮًﻯ لهم
"Dan orang-orang kafir itu bersenang² dan makan-makan sepetri makannya hewan. Dan neraka tempat kembalinya" (QS. Muhammad: 12 )
*Diancam
:*
Vonis kanker berat, umur bapak kemungkinan tinggal 2 bulan,
Kamu terbukti bersalah dan mungkin pekan depan terancam kurungan 4 tahun,
Kamu wahai fulan, rekap nilaimu tidak memenuhi standart... jadi kemungkinan besar tidak lulus.
Karena bapak menunggak pembayaran hutang, bulan depan rumah ini dan tanah sebelahnya terpaksa disita...
*Bagi manusia manapun yang normal kondisi ancaman seperti contoh di atas membuat mereka pasti bersedih dan bereaksi agar selamat dari ancaman....*
*Allah mengatakan orang kafir itu seperti hewan, mana ada hewan takut ancaman neraka ???*
Hewan ditanya...
ﺇِﻥَّ ﺷَﺮَّ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺏِّ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻓَﻬُﻢْ ﻻ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ( 55 )
"Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah adalah orang-orang yang kafir, karena mereka tidak beriman. (QS. Al-Anfal: 55)
Semoga bermanfaat
أبو الحسن

Vonis kanker berat, umur bapak kemungkinan tinggal 2 bulan,
Kamu terbukti bersalah dan mungkin pekan depan terancam kurungan 4 tahun,
Kamu wahai fulan, rekap nilaimu tidak memenuhi standart... jadi kemungkinan besar tidak lulus.
Karena bapak menunggak pembayaran hutang, bulan depan rumah ini dan tanah sebelahnya terpaksa disita...
*Bagi manusia manapun yang normal kondisi ancaman seperti contoh di atas membuat mereka pasti bersedih dan bereaksi agar selamat dari ancaman....*
*Allah mengatakan orang kafir itu seperti hewan, mana ada hewan takut ancaman neraka ???*
Hewan ditanya...
ﺇِﻥَّ ﺷَﺮَّ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺏِّ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻓَﻬُﻢْ ﻻ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ( 55 )
"Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah adalah orang-orang yang kafir, karena mereka tidak beriman. (QS. Al-Anfal: 55)
Semoga bermanfaat
أبو الحسن
KEUTAMAAN MENYEBARKAN ILMU


______________
🏷 *فضل نشر العلم*

Abdullah Bin Mubarok رحمه الله berkata :
« لا أعلم بعد النبوة درجة أفضل من بث العلم »
[ تهذيب الكمال (٢٠/١٦) ]

_*"Aku tidak mengetahui tingkatan sesudah kenabian yang lebih utama daripada menyebarkan ilmu."*_

قال الإمام ابن القيم رحمه الله :
« الجود بالعلم وبذله وهو من أعلى مراتب الجود ، والجود به أفضل من الجود بالمال لأن العلم أشرف من المال »
[ مدارج السالكين (٢٨١/٢) ]

_*"Berderma dengan ilmu dan mewariskannya adalah termasuk tingkatan kedermawanan yang paling tinggi. Kedermawan dengan ilmu juga lebih utama daripada kedermawan dengan harta karena ilmu lebih mulia dari harta."*_

قال ابن الجوزي رحمه الله :
« من أحب أن ﻻ ينقطع عمله بعد موته فلينشر العلم »
[ التذكرة (٥٥) ]

_*"Siapa yang ingin agar amalnya tidak terputus setelah kematiannya maka hendaklah ia menyebarkan ilmu."*_

قال العلامة عبد الرحمن بن حسن آل الشيخ - رحمه الله-:
«اجتهد في نشر التوحيد بأدلته للخاصة والعامة فإن أكثر الناس قد رغبوا عن هذا العلم »
[ المطلب الحميد (٢٧٣) ]

_*"Bersungguh-sungguhlah dalam menyebarkan tauhid beserta dalil-dalilnya, baik kepada kalangan khusus maupun kalangan awam karena kebanyakan manusia sangat tidak menyukai ilmu ini."*_

قال الإمام ابن باز رحمه الله :
« يجب ان تحرص على نشر العلم بكل نشاط وقوة وألا يكون أهل الباطل أنشط في باطلهم وأن تحرص على نفع المسلمين في دينهم ودنياهم »
[ مجموع الفتاوى (٦٧/٦) ]

_*"Wajib bagimu untuk bersungguh-sungguh dalam menyebarkan ilmu dengan segala upaya dan kekuatan agar para ahli kebatilan tidak menjadi lebih bersemangat dalam kebatilan mereka dan hendaklah engkau bersungguh-sungguh dalam memberikan manfaat kepada kaum muslimin dalam hal urusan agama maupun urusan dunia mereka."*_

قال الإمام الأوزاعي رحمه الله :
« إذا جهر أهل البدع ببدعهم ، و كثرت دعوتهم و دُعاتهم إليها ، فنشر العلم حياة ، و البلاغ عن رسول الله صلى الله عليه وسلم رحمة يُعتَصمُ بها على كلّ مِصِرِّ ملحد »
[ كتاب البدع - لإبن وضّاح (524) ]

_*"Apabila para ahli bid'ah telah terang-terangan dalam kebid'ahan mereka dan apabila dakwah mereka serta da'i-da'i mereka juga semakin banyak, maka menyebarkan ilmu berarti kehidupan (menghidupkan sunnah -pent.) dan menyampaikan -(ajaran yang shahih -pent.)- dari Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- berarti rahmat yang berfungsi sebagai perisai/pelindung dari setiap orang yang keras kepala lagi menyimpang."*_

ﻗَـﺎﻝَ ﺍلشيخ ﺑﻦُ ﺑـﺎﺯٍ - ﺭَﺣِﻤﻪُ ﺍﻟﻠﻪ - ﻛﻤﺎ ﻓﻲ ﻣﺠﻤﻮﻉ ﻓﺘﺎﻭﻳﻪ ( ٤ / ٥٤ ) :
ﻭﺍﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﻟﻠﻤﺴﻠﻢ ﺇﺫﺍ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﻔﺎﺋﺪﺓ ﺃﻥ ﻳﺒﻠﻐﻬﺎ ﻏﻴﺮﻩ، ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﺔ ﺗﺒﻠﻎ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻣﺎ ﺳﻤﻌﺖ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : « ﺑﻠﻐﻮﺍ ﻋﻨﻲ ﻭﻟﻮ ﺁﻳﺔ » ، ﻭﻛﺎﻥ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫﺍ ﺧﻄﺐ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﻘﻮﻝ : « ﻟﻴﺒﻠﻎ ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﺍﻟﻐﺎﺋﺐ ﻓﺮﺏ ﻣﺒﻠﻎ ﺃﻭﻋﻰ ﻣﻦ ﺳﺎﻣﻊ »

_*"Yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim adalah apabila ia mendengar faidah maka hendaklah ia menyampaikannya kepada muslim lainnya. Demikian pula seorang muslimah, hendaklah ia menyampaikan ilmu yang didengarnya kepada muslimah lainnya. Karena Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat", dan beliau apabila berkhutbah di hadapan manusia, beliau bersabda: "Hendaklah orang yang menyaksikan (hadir dalam majelis) menyampaikan -apa yang telah didengarnya- kepada orang yang tidak hadir. Sebab bisa jadi orang yang menerima kabar -dari orang lain- lebih paham/mengerti daripada orang yang mendengarnya -secara langsung-."*_

قال العلامه عبد العزيز بن باز رحمه الله :
« و معلوم أن من نشر قولا يضر الناس يكون عليه مثل آثام من ضل به كما أن من نشر ما ينفع الناس يكون له مثل أجور من انتفع بذلك »
[ الفتاوى (230/6) ]

_*"Dan bisa dimaklumi bahwa barangsiapa menyebarkan perkataan yang berbahaya bagi manusia, maka ia akan mendapat dosa yang sama seperti dosa-dosa orang yang tersesat karenanya. Sebagaimana halnya orang yang menyebarkan perkataan yang bermanfaat bagi manusia maka ia juga akan mendapat pahala yang sama seperti pahala-pahala orang yang memperoleh manfaat karena perkataan itu."*_

قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين :
« ولقد أوصاني رجل من عامة الناس فقال لي : يابني احرص على نشر العلم حتى في المجالس كمجالس القهوة، أوالغداء، أو ما أشبه ذلك، ولاتترك مجلسا واحدا إلا وأهديت إلى الجالسين ولو ومسألة واحدة، أوصاني بذلك وأنا أوصيكم بذلك؛ لأنها وصية نافعة” اهـ »
[ التعليق على صحيح مسلم/حديث 152 ، 1147 ، 1154 ]

_"Sungguh ada seorang lelaki dari kalangan awam yang pernah berwasiat kepadaku. Dia berkata: *"Wahai anakku, bersungguh-sungguhlah untuk menyebarkan ilmu meskipun di saat-saat duduk bersama, seperti pada saat berkumpul untuk minum kopi atau makan bersama atau yang semisalnya. Janganlah engkau tinggalkan satu majelispun kecuali engkau telah hadiahkan kepada teman-teman dudukmu itu meskipun hanya satu persoalan (pelajaran) saja."*_
_Dia mewasiatkan hal itu kepadaku dan akupun mewasiatkan hal itu pula kepada kalian karena itu adalah wasiat yang bermanfaat._ (Selesai kutipan).

قال الشيخ صالح آل الشيخ حفظه الله :
« أعظم ما تجاهد به أعداء الله جل وعلا والشيطان نشر العلم ،فانشره في كل مكان بحسب ما تستطيع »
[ الوصايا الجلية : (٤٦) ]

_*"Sarana jihad paling agung yang dapat engkau gunakan untuk melawan musuh-musuh Islam dan juga syaithan adalah menyebarkan ilmu. Maka sebarkanlah ilmu di setiap tempat sesuai kapasitas kemampuanmu."*_

_________________
Alih bahasa oleh:
Ustadz Ainurrofiq, Lc
dan Admin KPSB
_Semoga bermanfaat_
_Barakallahu fiikum_
MUTIARA SUNNAH (2)


Syumait bin 'Ajlan ditanya ; apakah orang munafik juga menangis ? Maka beliau menjawab ;
سُئل شُميط بن عجلان ، هل يبكي المنافق ؟ فقال : يبكي من رأسه ، فأمّا قلبه فلا .
"Ya. Kepalanya saja yang nangis, tapi hatinya tidak menangis"
[حلية الأولياء (٣ / ١٥٢)]

Syaikh sholih AlusSyaikh berkata ;
المرء قد يزداد عنده العلم حتى تكسبه تلك الزيادة طغيانا يتعدى على غيره .
"Seseorang kadang kadang bertambah ilmunya sampai menyebabkan tambahnya ilmu tadi rasa sombong menganggap rendah orang lain"
[شرح الطحاوية (٤٩٩)]


وأعظم الذنوب أن تجعل لله نداً وهو خلقك ! .
"Dosa paling besar yaitu engkau menjadikan sekutu bagi Allah padahal Allah yang telah menciptakan mu"
[الاستقامة (٣٦٤)]

Dari asSya'bi, dia berkata ;
ما من خطيب يخطب إلا عرضت عليه خطبته يوم القيامة .
"Tidaklah seorang yang berbicara kecuali apa yang dibicarakannya pasti ditampakkan kelak pada hari kiyamat"
[الصمت لابن أبي الدنيا (٩٥)]
Imam Hasan alBashri berkata :
من كثر ماله، كثرت ذنوبه، ومن كثر كلامه، كثر كذبه، ومن ساء خلقه، عذب نفسه .
"Siapa yang banyak hartanya (biasanya) bertambah dosanya. Dan barang Siapa banyak ngomongnya banyak dustanya, barangsiapa buruk perangainya dia disiksa"
[الصمت لابن أبي الدنيا (٩٠)]

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata :
فحب الدنيا آفة والعجب أننا متعلقون بها ونحن نعلم أنها متاع الغرور وأن الإنسان إذا سرّ يوما أسيء يوما آخر .
"Cinta dunia itu malapetaka dan ujub sangat tergantung kepadanya. Dan kami mengetahui bahwa sunia itu kesenangan yang memperdaya. Dan manusia itu apabila suatu hari senang maka kesusahan di hari lain"
[تفسير سورة الحديد (٣٧٤)]
وتغير القلب يكون على حسب ما يحيط بالإنسان وأكثر ما يوجب تغير القلب إلى الفساد حب الدنيا.
"Perubahan hati manusia terjadi tergantung dengan apa yang meliputinya. Dan kebanyakan yang mendorong hati manusia pada kerusakan adalah gila dunia"
[سورة الحديد (٣٧٥)]

Dari sahabat Khudzaifah رضي الله عنه berkata :
بحسب المرء من العلم أن يخشى الله عزّ وجلّ ، وبحسبه من الكذب أن يقول أستغفر الله ، ثم يعود.
"Seseorang itu dikatakan berilmu jika dia takut (khosyah) kepada Allah, dan cukuplah seseorang sebagai pendusta jika dia mengatakan : aku mohon ampun kepada Allah, tapi kemudian mengulangi (dosa) lagi"
[حلية الأولياء (١ / ٣٥٥)]
Dari sahabat Khudzaifah رضي الله عنه dia ditanya : 'siapakah orang munafik itu ?'
من المنافق ؟
قال : الذي يصف الإسلام ولا يعمل به .
Beliau menjawab : "orang yang bersifat-sifat Islam, tapi tidak melaksanakan dengannya (ajaran islam)"
[حلية الأولياء (١ / ٣٥١)]

﴿ ومن أحسن قولا ممن دعا إلى الله ﴾
"Allah berfirman : dan siapakah yang lebih baik ucapannya selain dari orang yang menyeru kepada Allah ?"
Ibnul Qoyyim alJauziyah berkata :
وتبليغ سنته إلى الأمة أفضل من تبليغ السهام إلى نحور العدو .
"Menyampaikan sunnah rosulullah kepada umat lebih utama daripada melesatkan anak panah ke lejer musuh"
[بدائع التفسير (٤١٦/٢)]
Syaikhul Islam رحمه الل berkata :
مصيبة تقبل بها على الله ، خير لك من نعمة تُنسيك ذكر الله .
"Musibah yang menjadikanmu semakin dekat dengan.Amlah lebih baik bagimu daripada kenikmatan yang melalakanmu dari mengingat Allah"
[الوابل الصيّب (110)]
Ibnu Ma'in رحمه الله berkata :
لأن يكونوا خصمائي أهل البدع يوم القيامة خير من أن يكون خصمي رسول الله صلى الله عليه وسلم ، بتركي الذب عن سنته .
"Permusuhanku dengan ahlul bid'ah pada hari kiyamat lebih baik daripada permusuhanku dengan rasulullah, yaitu dengan meninggalkan sunnah nya dan tidak mempelajarinya"
[العلم الشامخ (٣٨٨)]

الحقّ ثقيل مري ، والباطل خفيف وبي ، و رُبّ شهوة تورث حزنًا طويلاً .
"Kebenaran itu berat dan pahit, sementara kebatilan itu ringan dan mempesona. Dan betapa banyak kadang² syahwat mewariskan kesedihan yang panjang"
[حلية الأولياء (١ / ١٨٣)]

إنّ هذه القلوب أوعية فاشغلوها بالقرآن ، ولا تشغلوها بغيره .
"Sesungguhnya hati itu merupakan bejana, maka sibukkanlah dengan AlQuran. Dan jangan sibukkan dengan yang lain"
[حلية الأولياء (١ / ١٧٩)]
Syaikh Robi' bin Hadi alMadkholi berkata :
أهل البدع : هدموا العالم الإسلامي ، والذل والهوان الذي ينزل بالأمة الآن سببه أهل البدع.
"Ahlul bid'ah itu merusak dunia islam, dan umat ini ditimpa kehinaan dan kerendahan yang sekarang ini karena ulah ahlul bid'ah"
[مجموع الفتاوى (١٤ / ١٥٦)]

صلة العاقل إقامة دين الله، وهجران الأحمق قربة إلى الله،وإكرام المؤمن خدمة لله وتواضع له .
"Dekat dengan orang berakal itu tegaknya agama Allah, dan meninggalkan orang2 dungu itu dekat dengan Allah, memuliakan orang beriman itu berkhidmat kepada Allah dan bersikap rendah hati kepada mereka"
[الآداب الشرعية لابن مفلح (٢١٢/٢)]
uqman berkata kepada anaknya ;
تواضع للحق تكن أعقل الناس .
"Tundukmah kepada kebenaran, niscaya kamu menjadi manusia sangat berakal"
[الآداب الشرعية لابن مفلح (٢٠٩)]

حقيقة حسن الخلق بذل المعروف، وكف الأذى وطلاقة الوجه.
"Hakekat akhlak uang baik itu adalah mengerahkan segala kebaikan, mencegah semua kejelekan, dan wajah yang senantiasa berseri"
[الآداب الشرعية لابن مفلح (٣٠٧)]

قال لي شيخ الإسلام مرة :
العوارض والمحن هي كالحر والبرد فإذا علم العبد أنه لابد منهما لم يغضب لوردهما.
"Syaikhul Islam pern berkata kepadaku : cobaan dan ujian itu ibarat panas dan dingin, jadi apabila seorang hamba mengetahui bahwa hidup (pasti mendapatkan keduanya) niscaya dia tidak akan marah dengan kehadirannya"
[مدارج السالكين (٤٠٧/٣)]

فاعمل بما علمت يحصل لك علم ما لم تعلم فتقوى الله عز وجل من أسباب زيادة العلم .
"Amalkan dari ilmu yang kalian sudah ketahui, niscaya kamu akan memperoleh ilmu yang belum anda ketahui. Dan ketaqwaan itu sebagai sebab tambahnya ilmu"
[تفسير سورة الحديد (ص٤٣١)]

لا يجمل العلم ولا يحسن إلا بثلاث خلال : - تقوى الله.- وإصابة السنة.- والخشية.
"Ilmu itu tidak pernah menjadi baik kecuali dengan tida perkara ; taqwa kepada Allah, bersesuaian dengan sunnah, dan rasa takut (khisyah) kepada Allah"
[الآداب الشرعية لابن مفلح (٤٥/٢)]
Ulama masa silam berkata ;
إني لأستحي من الله أن أسأله الدنيا وهو يملكها فكيف أسألها من لا يملكها ! .
يعني : المخلوق .
"Aku malu kepada Allah meminta dunia kepadaNya padahal Dia yang memilikinya, maka bagaimana aku meminta kepada (makhluk) yang tidak memilikinya ?"
[رسائل ابن رجب (١٢٥/٣)]

إنما سميت الأهواء لأنها تهوي بصاحبها في النار .
"Sesungguhnya hawa nafsu dinamakan HAWA karena dia mmapu menyeret pelakunya ke dalam neraka"
[شرح أصول الاعتقاد للالكائي (١ / ١٤٧)]
ــــــ ❁❁❁❁❁❁ ــــــ
ودكم أبو الحسن
Langganan:
Postingan
(
Atom
)