


Sebagaimana tidak semua makanan itu langsung ditelan
Tidak semua berita langsung diterima, belum tentu semua bertuliskan arab itu dari islam,

===========================

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ : ﺃﻛﺜﺮ ﺃﺋﻤﺔ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ، ﻳﺮﻭﻥ ﺃﻥ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺿﻌﻴﻔﺔ ، ﻭﺍﻟﺸﺒﻪ ﺧﻄﺎﻓﺔ. (ﺳﻴﺮ ﺃﻋﻼﻡ ﺍﻟﻨﺒﻼﺀ /٧ ٢٦٢)
"Mayoritas para imam salaf.... mereka memandang bahwa *hati itu lemah dan syubhat itu menyambar"* [Siyaru A'lamin Nubala' 7/261].


ﻓﻘﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺇﻧﺎ ﻛﻨﺎ ﻣﺮﺓ ﺇﺫﺍ ﺳﻤﻌﻨﺎ ﺭﺟﻼ ﻳﻘﻮﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﺑﺘﺪﺭﺗﻪ ﺃﺑﺼﺎﺭﻧﺎ ﻭﺃﺻﻐﻴﻨﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺑﺂﺫﺍﻧﻨﺎ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﻛﺐ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﻟﺼﻌﺐ ﻭﺍﻟﺬﻟﻮﻝ ﻟﻢ ﻧﺄﺧﺬ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻻ ﻣﺎ ﻧﻌﺮﻑ
"Dahulu, jika kami mendengar orang mengatakan 'Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda'; mata-mata kami langsung tertuju kepadanya, dan telinga-telinga kami juga langsung mendengarkannya dg seksama.
Lalu ketika orang-orang menaiki tunggangan yg liar dan jinak (yakni: menceburkan diri dalam urusan yg tidak mereka kuasai dg baik); maka kami pun tidak mengambil dari orang-orang, kecuali ilmu yg kami ketahui (sebelumnya)". [Muqoddimah Shahih Muslim 1/13].

قال ﺍﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
" ﻟﻢ ﻳﻜﻮﻧﻮﺍ ﻳﺴﺄﻟﻮﻥ ﻋﻦ ﺍﻹﺳﻨﺎﺩ ﻓﻠﻤﺎ ﻭﻗﻌﺖ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺳﻤﻮﺍ ﻟﻨﺎ ﺭﺟﺎﻟﻜﻢ ، ﻓﻴُﻨْﻈَﺮُ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻓﻴُﺆْﺧﺬ ﺣﺪﻳﺜُﻬﻢ ، ﻭﻳُﻨْﻈَﺮ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﻓﻼ ﻳﺆﺧﺬ ﺣﺪﻳﺜﻬﻢ
"Dahulu para ulama salaf tidak menanyakan tentang sanad, lalu ketika terjadi fitnah, mereka pun mengatakan: 'sebutkan kepada kami orang-orang (sumber ilmu) kalian!', maka jika dilihat orang tersebut ahlussunnah; haditsnya diterima, dan jika dilihat orang tersebut ahli bid'ah; haditsnya tidak diterima". [Muqoddimah Shahih Muslim 1/15].

ﺇِﻥَّ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩِﻳﻦٌ ﻓَﺎﻧْﻈُﺮُﻭﺍ ﻋَﻤَّﻦْ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻭﻥَ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ
"Sungguh ilmu ini adalah agama kalian, maka lihatlah darimana kalian mengambil agama kalian". [Muqoddimah Shahih Muslim 1/14].

"Orang yang diambil ilmunya, yang kita jadikan agama harus memiliki syarat dan sifat-sifat berikut ini ;
1. Dia seorang yang dikenal 'muttaba' (pengikut) dari apa yang datang pada Quran dan asSunnah, dia tidak mengedepankan fikirannya, akal logikanya dalam agama, dia bukan seorang politikus yang mudah berubah pada suatu kondisi dan keadaan lainnya, yang menyimpang dari petunjuk Quran dan Sunnah.
2. Dia seorang yang mantab atau kuat dalam pemahaman AlKitab dan AsSunnah berdasarkan pemahaman ulama' salaf.
3. Dia seorang yang kuat dalam mentaati Allah, juah dari kemaksiyatan dan dosa-dosa.
4. Dia seorang yang muttaba'ah (pengikut sunnah-sunnah nabi) dan bukan ahlul bid'ah. Bukan orang nyeleneh, sesat dan juhala.
5. Dia mengembalikan hal² yang mutasyabihat kepada muhkam
6. Dia seirang yang takut kepada Allah.
7. Dia orang yang faham dan ahli istinbath.



ﻋﻠﻴﻚ ﺑﻄﺮﻕ ﺍﻟﻬﺪﻯ ﻭ ﻻ ﻳﻀﺮﻙ ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺴﻠﻜﻴﻦ ﻭ ﺇﻳﺎﻙ ﻭ ﻃﺮﻕ ﺍﻟﻀﻼﻝ ﻭ ﻻﺗﻐﺘﺮ ﺑﻜﺜﺮﺓ ﺍﻟﻬﺎﻟﻜﻴﻦ .
"Wajib kalian menempuh jalan petunjuk, tidak akan membahayakanmu biarpun sedikit pengikut, dan hati-hatilah dari (meniti) jalan kesesatan, dan jangan terperdaya dengan banyaknya orang sesat binasa"

"Dahulu, jika mereka ingin mengambil (ilmu agama) dari seseorang; mereka (lebih dahulu) melihat kepada shalatnya, kepada penampilan lahirnya, dan kepada perhatiannya terhadap sunnah". [Al-Jarhu Wat Ta'dil libni Abi Hatim 2/29].

ﻻ ﻳﺆﺧﺬ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻋﻦ ﺃﺭﺑﻌﺔ ، ﻭﻳﺆﺧﺬ ﻣﻤﻦ ﺳﻮﻯ ﺫﻟﻚ :
ﻻ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﺻﺎﺣﺐ ﻫﻮﻯ ﻳﺪﻋﻮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻰ ﻫﻮﺍﻩ
ﻭﻻ ﻣﻦ ﺳﻔﻴﻪ ﻣﻌﻠﻦ ﺑﺎﻟﺴﻔﻪ ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﺭﻭﻯ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻭﻻ ﻣﻦ ﺭﺟﻞ ﻳﻜﺬﺏ ﻓﻲ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ، ﻭﺇﻥ ﻛﻨﺖ ﻻ ﺗﺘﻬﻤﻪ ﺃﻥ ﻳﻜﺬﺏ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﻭﻻ ﻣﻦ ﺭﺟﻞ ﻟﻪ ﻓﻀﻞ ﻭﺻﻼﺡ ﻭﻋﺒﺎﺩﺓ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﻣﺎ ﻳﺤﺪﺙ
"Tidak diambil ilmu dari empat orang, dan diambil (ilmu tersebut) dari selain mereka;
[1] Tidak diambil (ilmu) dari pengikut hawa nafsu, yang mengajak manusia untuk mengikuti hawa nafsunya.
[2] Dan dari orang bodoh, yang tampak jelas kebodohannya, walaupun dia termasuk orang yang paling banyak riwayatnya.
[3] Dan dari seseorang yang terbiasa berdusta dalam pembicaraan dengan orang lain, meskipun ia tidak tertuduh berdusta atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
[4] Dan dari seseorang yang tidak mengerti apa yang dia bicarakan, meskipun ia memiliki keutamaan dan keshalihan, serta ahli ibadah.
(Riwayat Ibnu Khallad ar-Ramahurmuzi (w. 360 H), kitab al-Muhaddits al-Fashil Bayna ar-Rawi wa al-Wa’i hal. 403])

" ﻭﺍﺣﺬﺭ ﺛﻢ ﺍﺣﺬﺭ ﺃﻫﻞ ﺯﻣﺎﻧﻚ ﺧﺎﺻﺔ ، ﻭ ﺍﻧﻈﺮ ﻣﻦ ﺗﺠﺎﻟﺲ ﻭ ﻣﻤﻦ ﺗﺴﻤﻊ ، ﻭ ﻣﻤﻦ ﺗﺼﺤﺐ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻛﺄﻧﻬﻢ ﻓﻲ ﺭﺩﺓ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻋﺼﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻬﻢ ."

�� (Syarhu Sunnah hal.122)

"ﻭ ﺍﻟﻤﺤﻨﺔ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺑﺪﻋﺔ ، ﻭ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻓﻴﻤﺘﺤﻦ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ ﻟﻘﻮﻟﻪ : ( ﺇﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺩﻳﻦ ، ﻓﺎﻧﻈﺮﻭﺍ ﻋﻤﻦ ﺗﺄﺧﺬﻭﺍ ﺩﻳﻨﻜﻢ ) ﻭ ( ﻻ ﺗﻘﺒﻠﻮﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﻻ ﻣﻤﻦ ﺗﻘﺒﻠﻮﻥ ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ) ﻓﻨﻨﻈﺮ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺻﺎﺣﺐ ﺳﻨﺔ ، ﻟﻪ ﻣﻌﺮﻓﺔ ، ﺻﺪﻭﻕ ﻛﺘﺒﺖ ﻋﻨﻪ ﻭ ﺇﻻ ﺗﺮﻛﺘﻪ ." [ ﻛﺘﺎﺏ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻟﻠﺒﺮﺑﻬﺎﺭﻱ ﻃﺒﻌﺔ ﺩﺍﺭ ﺍﻷﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ : 45 ، 46 ] .
"Ujian dalam agama Islam ini adalah bid'ah, adapun hari ini juga diuji dengan sunnah, sebagaimana rosulullah bersabda : 'Sungguh ilmu ini adalah agama kalian, maka lihatlah darimana kalian mengambil agama kalian' dan 'dan janganlah kau terima haditsnya kecuali dati orang yang kau terima persaksikan agamanya' maka kita lihat, jika dia ahlussunnah, berpengatuan dan jujur maka kau tulis darinya, jika tidak demikian maka tinggalkan saja"

" ﻓﻤﺎ ﺯﺍﻝ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻳﺰﻛﻮﻥ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ ﻭ ﻳﺘﻮﺍﺭﺛﻮﻥ ﺍﻟﺘﺰﻛﻴﺎﺕ ﺧﻠﻔﺎ ﻋﻦ ﺳﻠﻒ ، ﻭ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻤﺎﺅﻧﺎ ﻻ ﻳﺄﺧﺬﻭﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺇﻻ ﻣﻤﻦ ﺯﻛﻲ ﻭﺃﺧﺬ ﺍﻹﺟﺎﺯﺓ ﻣﻦ ﺃﺷﻴﺎﺧﻪ " .
(مقدمة صحيح المسلم)
“Para ulama salaf selalu memuji satu sama lainnya, dan terus terwariskan dari generasi ke generasi, dan demikian para ulama kita, tidak mengambil ilmu terkecuali dari orang yang bersih dan mengambil ijazah dari para gurunya"

"ﻭ ﻻﻳﺘﻌﻠﻢ ﺇﻻ ﻣﻤﻦ ﺗﻜﻤﻠﺖ ﺃﻫﻠﻴﺘﻪ ﻭ ﻇﻬﺮﺕ ﺩﻳﺎﻧﺘﻪ ﻭ ﺗﺤﻘﻘﺖ ﻣﻌﺮﻓﺘﻪ ﻭ ﺍﺷﺘﻬﺮﺕ ﺻﻴﺎﻧﺘﻪ " .
"Dan tidak diambil ilmunya kecuali hanya dari mereka yang sempurna dan layak keahliannya dan telah jelas agamanya dan layak pula pengetahuanny dan terkenal dia memelihara dirinya."

" ﺑﺎﺏ ﺑﻴﺎﻥ ﺃﻥ ﺍﻹﺳﻨﺎﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭ ﺃﻥ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻻ ﺗﻜﻮﻥ ﺇﻻ ﻋﻦ ﺍﻟﺜﻘﺎﺕ ﻭ ﺃﻥ ﺟﺮﺡ ﺍﻟﺮﻭﺍﺓ ﻣﻤﺎ ﻓﻴﻬﻢ ﺟﺎﺋﺰ ﺑﻞ ﻭﺍﺟﺐ ﻭ ﺃﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻣﻦﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﺍﻟﻤﺤﺮﻣﺔ ﺑﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﺏ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﺍﻟﻤﻜﺮﻣﺔ " .
"Bab penjelasan bahwa Isnad itu termasuk dari bagian agama, dan periwayatan itu tidak ada kecuali dari orang² yang kokoh (tsiqoh), dan menuduh para perawi (yang tidak dapat dipercaya), termasuk perkar yang diperbolehkan, bahkan wajib, dan bukan termasuk ghibah yang yang terlarang. Justru merypakan pembelaan terhadap syariat yang mulia ini"

ﻻ ﻳﺤﺪﺙ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻻ ﺍﻟﺜﻘﺎﺕ) ،
[ ﻛﺘﺎﺏ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻟﻠﺒﺮﺑﻬﺎﺭﻱ ﻃﺒﻌﺔ ﺩﺍﺭ ﺍﻷﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ : 45 ، 46 ]
"Tidaklah meriwayatkan dari rasulullah melainkan harus orang² terpercaya"

ﺍﻻﺳﻨﺎﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﻟﻮﻻ ﺍﻻﺳﻨﺎﺩ ﻟﻘﺎﻝ ﻣﻦ ﺷﺎﺀ ﻣﺎﺷﺎﺀ. (مقدمة صحيح السلم)
“ Isnad /sanad merupakan bagian dari agama, dan apabila tidak ada sanad maka orang akan seenaknya NGOMONG apa saja yang dia katakan“.

ﺍﻹﺳﻨﺎﺩ ﺳﻼﺡ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻓﺈﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻣﻌﻪ ﺳﻼﺡ ﻓﺒﺄﻱ ﺳﻼﺡ ﻳﻘﺎﺗﻞ
“ Sanad / isnad adalah senjata orang mukmin, jika ia tdk memiliki senjata maka dengan apa ia berperang ? “ [Al-Majruhin , Ibnu Hibban 1/27]

“Ceritakanlah kepadaku hadits tanpa sanadnya.” Maka beliau berkata,”Bisakah diriku ini naik ke atap tanpa tangga?!! [Tadribur Rowi , as-Suyuthi 3/794 ]

ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺮﻡ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﺔ ﺑﺎﻹﺳﻨﺎﺩ ، ﻟﻢ ﻳﻌﻄﻪ ﺃﺣﺪ ﻏﻴﺮﻫﺎ ، ﻓﺎﺣﺬﺭﻭﺍ ﺃﻥ ﺗﺴﻠﻜﻮﺍ ﻣﺴﻠﻚ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﻓﺘﺤﺪﺛﻮﺍ ﺑﻐﻴﺮ ﺇﺳﻨﺎﺩ ﻓﺘﻜﻮﻧﻮﺍ ﺳﺎﻟﺒﻴﻦ ﻧﻌﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺃﻧﻔﺴﻜﻢ ، ﻣﻄﺮﻗﻴﻦ ﻟﻠﺘﻬﻤﺔ ﺇﻟﻴﻜﻢ ، ﻭﺧﺎﻓﻀﻴﻦ ﺍﻟﻤﻨﺰﻟﺘﻜﻢ ، ﻭﻣﺸﺘﺮﻛﻴﻦ ﻣﻊ ﻗﻮﻡ ﻟﻌﻨﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻏﻀﺐ ﻋﻠﻴﻬﻢ ، ﻭﺭﺍﻛﺒﻴﻦ ﻟﺴﻨﺘﻬﻢ .
“Allah memuliakan umat ini dengan isnad yg tdk diberikan pada selain umat ini. Maka berhati-hatilah kalian dari mengikuti jalan Yahudi dan Nashoro shingga kalian berbicara (tentang ilmu) tanpa sanad maka kalian menjadi orang yang mencabut nikmat Allah dr diri kalian, menyodorkan kecurigaan, merendahkan kedudukan dan bersekutu pd kaum yang Allah laknat dan murkai “

“Yang mencari ilmu tanpa sanad adalah bagaikan pencari kayu bakar dimalam hari yang gelap dan membawa pengikat kayu bakar yang padanya ular berbisa yang mematikan dan ia tak mengetahuinya”.

ﻣﻦ ﻳﻘﻞ ﻋﻠﻲ ﻣﺎﻟﻢ ﺍﻗﻞ ﻓﻠﻴﺘﺒﻮﺍﺀ ﻣﻘﻌﺪﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ
“Siapa saja yang mengatakan suatu perkataan dan menisbatkannya padaku sesuatu yang tidak pernah aku katakana, maka hendaklah ia duduk di neraka“ (HR. Bukhari)

( ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﻓﺈﻧﻲ ﺃﺣﻤﺪ ﺇﻟﻴﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﻫﻮ ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﻓﺈﻧﻲ ﺃﻭﺻﻴﻚ ﺑﺘﻘﻮﻯ ﺍﻟﻠﻪ - ﻓﺬﻛﺮﻩ ﺑﻄﻮﻟﺔ ... - ﺧﺬﻩ - ﻳﻌﻨﻲ ﺍﻟﻌﻠﻢ - ﻣﻦ ﺃﻫﻠﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻭ ﺭﺛﻮﻩ ﻣﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻗﺒﻠﻬﻢ ﻳﻘﻴﻨﺎ ﺑﺬﻟﻚ ﻭ ﻻﺗﺄﺧﺬ ﻛﻠﻤﺎ ﺗﺴﻤﻊ ﻗﺎﺋﻼ ﺑﻘﻮﻟﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻣﺤﺪﺙ ﻭ ﻻ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﻭ ﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﺑﻌﺾ ﻣﻦ ﻳﺮﺿﻰ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ ﺇﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺩﻳﻦ ﻓﺎﻧﻈﺮﻭﺍ ﻋﻤﻦ ﺗﺄﺧﺪﻭﻥ ﺩﻳﻨﻜﻢ ) ."
"Semoga keselamatan atasmu, sesungguhnya aku memuji Allah yang tiada ilah yang berhak disembah selain Dia, kemudian aku berwasiyat kepadamu agar senantiasa bertaqwa kepada Allah, ...ambillah ilmu dari ahlinya, yang dia telah mewarisi dari orang sebelum mereka secara yakin, dan janganlah kau ambil ilmu (agama) ini dari setiap orang yang kamu dengar, janganlah setiap ucapan kau ambil ucapannya.... sebab ilmu ini adalah agama maka hendaknya kau lihat darimana kau ambil agamamu)"

" ﻭﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺸﻬﺪ ﻟﻪ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ، ﻓﻬﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﺑﺎﻕٍ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺻﻞ ﻣﻦ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﺣﺘﻰ ﻳﺸﻬﺪ ﻓﻴﻪ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﻳﻌﻠﻢ ﻫﻮ ﻣﻦ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﺎ ﺷﻬﺪ ﻟﻪ ﺑﻪ ، ﻭﺇﻻ ﻓﻬﻮ ﻋﻠﻰ ﻳﻘﻴﻦ ﻣﻦ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺷﻚ ، ..... ."
[ ﺍﻹﻋﺘﺼﺎﻡ ]
"Seorang 'alim apabila tidak ada persaksian atau pengakuan dari ulama' maka dia dia mata hukum secara asalnya tidak ada ilmu, sehingga dia harus mendapatkan persaksian oleh ulama yang lain yang mengakuinya tentang diri seseorang itu, jika tidak demikian maka diyakini dia tidak berilmu atau masih meragukan....."


✏

Tidak ada komentar :
Posting Komentar