Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Jumat, 03 Maret 2017

KEUTAMAAN BERPEGANG KUAT DENGAN SUNNAH ROSULULLAH

🌺 *فضل تمسك بسنة الرسول*

*KEUTAMAAN BERPEGANG KUAT DENGAN SUNNAH ROSULULLAH*

Muhammad bin Muhammad alMukhtar bin Muhammad assyinqity. (Bag. 2)

Muhamad bin Yahya attamimi berkata :

ﺍﻟﺬّﺏُّ ﻋﻦ ﺍﻟﺴُّﻨﺔ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ .

"Membela sunnah lebih utama dari jihad di jalan Allah"
(ﺫﻡ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻭﺃﻫﻠﻪ ‏: 4/253 254- ‏)

Abu Ubaid bin salam berkata :

ﺍﻟﻤﺘَّﺒِﻊ ﻟِﻠﺴُّﻨﺔ ﻛﺎﻟﻘﺎﺑﺾ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻤﺮ ، ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻋﻨﺪﻱ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻀﺮﺏ ﺑﺎﻟﺴﻴﻮﻑ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ .

"Pengikut sunnah seperti memegang bara api, dan dia pada hari ini bagiku lebih utama daripada menyabetkan pedang ke arah musuh di jalan Allah."

( ﺗﺎﺭﻳﺦ ﺑﻐﺪﺍﺩ ‏: 12/410 ‏)
( ﻭﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ‏: 1/262 ‏) .

ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻷﻥ ﺃﻏﺰﻭ ﻫﺆﻻﺀ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺮﺩُّﻭﻥ ﺣﺪﻳﺚ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺣﺐّ ﺇﻟﻲّ ﻣﻦ ﺃﻏﺰﻭ ﻋﺪَّﺗﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻷﺗﺮﺍﻙ .

"Demi Allah, sungguh aku memerangi mereka yang menolak hadits rosulullah lebih aku cintai daripada memerangi Kemal atTruk"
( ﺳﻴﺮ ﺃﻋﻼﻡ ﺍﻟﻨﺒﻼﺀ ‏: 10/619 ‏) .

Malik bin Anas berkata ;

ﺍﻟﺴُّﻨﺔ ﺳﻔﻴﻨﺔ ﻧﻮﺡ ، ﻣﻦ ﺭﻛﺒﻬﺎ ﻧﺠﺎ ، ﻭﻣﻦ ﺗﺨﻠَّﻒ ﻋﻨﻬﺎ ﻏﺮﻕ.

"Sunnah itu ibarat kapal nabi nuh, siapa yang menaikinya selamat, siapa yang menyelisihinya tenggelam (hancur)"

( ﺫﻡ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻭﺃﻫﻠﻪ ‏: 5/81 ‏) .

*BAHAYA MENENTANG SUNNAH*

Di zaman ini, zaman yang banyak manusia yang sudah asing dengan ajaran nabi. Sebagian sudah tidak mengenalnya, karena sudah terkena syubhat keragu-raguan. ADA YANG Beranggapan bahwa ucapan nabi itu sama saja dengan perkataan² manusia yang lain. Karena akalnya sudah terkotori dengan aneka ragam informasi. Hadits dan sunnah nabi dikira sama saja dengan berita lainnya.Bahkan hingga menentangnya dan menghinanya.

Kisah beberapa akibat berbahaya menentang sunnah nabi.

Salamah bn Auka' ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ berkata :

ﺃﻥَّ ﺭﺟﻼً ﺃﻛﻞ ﻋﻨﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺸﻤﺎﻟﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ : ‏« ﻛﻞ ﺑﻴﻤﻴﻨﻚ ‏» ، ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺃﺳﺘﻄﻴﻊ . ﻗﺎﻝ : ‏« ﻻ ﺍﺳﺘﻄﻌﺖ؟ ﻣﺎ ﻣﻨﻌﻪ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻜﺒﺮ ‏» ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﺭﻓﻌﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻓﻴﻪ .

"Sesungguhnya ada seseorang yang makan dengan tangan kiri di dekat rosulullah, maka rosulullah menegur dan berkata : 'makanlah dengan tangan kananmu !'. Dia membantah : saya ndak bisa.!, Nabi : o, kamu tidak bisa ? Tidak ada yang mencegahmu melainkan kesombongan. Akhirnya dia tidak bisa mengangkat tangannya selama nya."
(ﺃﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ ‏:ﺡ 2021 ‏)

===========
Hukuman duniawi bagi orang-orang-orang yang mengolok-olok dan melecehkan sunah Nabi. Tentang Hukuman Duniawi Bagi Yang Tidak Mengagungkan Sunah Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam-.

ﻋﻦ ﺃﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥّ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻬﻲ ﺃﻥ ﻳﺸﺮﺏ ﻣﻦ ﻓﻲّ ﺍﻟﺴﻘﺎﺀ . ﻗﺎﻝ ﺃﻳﻮﺏ ﺍﻟﺴﺨﺘﻴﺎﻧﻲ : ﻓﺄﻧﺒﺌﺖ ﺃﻥّ ﺭﺟﻼ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻓﻲّ ﺍﻟﺴﻘﺎﺀ ﻓﺨﺮﺟﺖ ﺣﻴّﺔ

Dari Abu Hurairah –, bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam- melarang seseorang untuk minum dari mulut bejana, Ayub as-Sakhtiyaniy –rahimahullah- berkata: dan telah sampai kabar kepadaku bahwa seseorang telah minum dari mulut bejana, *tiba-tiba keluar dari mulutnya seekor ular.*
(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 12/66, No Hadits: 7.153)

Dari abu Hurairoh, bahwa rosulullah ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda :

‏« ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺭﺟﻞ ﻳﺘﺒﺨﺘﺮ ﻓﻲ ﺑﺮﺩﻳﻦ ﺧﺴﻒ اﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺍﻷﺭﺽ ، ﻓﻬﻮ ﻳﺘﺠﻠﺠﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ‏» .

"Ketika ada seseorang mondar-mandir dengan pongah dengan pakaian yang bagus, tiba-tiba Allah ditenggelamkan ke dalam bumi dia meronta -ronta hingga hari kiyamat"

ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻓﺘﻰ : ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ ، ﺃﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﺧُﺴﻒ ﺑﻪ؟ ﺛﻢ ﺿﺮﺏ ﺑﻴﺪﻩ ﻓﻌﺜﺮ ﻋﺜﺮﺓ ﻛﺎﺩ ﻳﺘﻜﺴَّﺮ ﻣﻨﻬﺎ .
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺣﺮﻣﻠﺔ ﻗﺎﻝ :
ﺟﺎﺀ ﺭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺴﻴﺐ ﻳﻮﺩِّﻋﻪ ﺑﺤﺞٍّ ﺃﻭ ﻋﻤﺮﺓ ، ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ : ﻻ ﺗﺒﺮﺡ ﺣﺘﻰ ﺗﺼﻠِّﻲ؛ ﻓﺈﻥَّ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ‏« ﻻ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻻ ﻣﻨﺎﻓﻖ ، ﺇﻻ ﺭﺟﻞ ﺃﺧﺮﺟﺘﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻭﻫﻮ ﻳُﺮﻳﺪ ﺍﻟﺮﺟﻌﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ‏» .
ﻓﻘﺎﻝ : ﺇﻥَّ ﺃﺻﺤﺎﺑﻲ ﺑﺎﻟﺤﺮَّﺓ . ﻓﺨﺮﺝ ، ﻓﻠﻢ ﻳﺰﻝ ﺳﻌﻴﺪ ﻳﺬﻛﺮﻩ ، ﺣﺘﻰ ﺃُﺧﺒِﺮ ﺃﻧﻪ ﻭﻗﻊ ﻣﻦ ﺭﺍﺣﻠﺘﻪ ﻓﺎﻧﻜﺴﺮﺕ ﻓﺨﺬﻩ .
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻓﺘﻰ - ﻗﺪ ﺳﻤﺎﻩ ,- ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺣﻠﺔ : ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺃ ﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﺴﻒ ﺑﻪ , ﺛﻢ ﺿﺮﺏ ﺑﻴﺪﻩ ﻓﻌﺜﺮ ﻋﺜﺮﺓ ﻛﺎﺩ ﻳﺘﻜﺴﺮ ﻣﻨﻬﺎ


Tiba-tiba seorang pemuda berkata kepada Abu Hurairah, dan dia sedang memakai pakaian yang bagus: wahai Abu Hurairah!, beginikah cara berjalannya pemuda yang ditenggelamkan ke dalam bumi tadi ??? [dia berakting mengolok dan meniru cara berjalan pemuda yang disebutkan dalam hadits demi untuk melecehkan hadits], kemudian *dia memukul dengan tangannya dan tiba-tiba dia tergelincir jatuh, hampir saja tulangnya patah karenanya.*

ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ : ﻟﻠﻤﻨﺨﺮﻳﻦ ﻭﻟﻠﻔﻢّ )) ﺇﻧﺎ ﻛﻔﻴﻨﺎﻙ ﺍﻟﻤﺴﺘﻬﺰﺋﻴﻦ ,(ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤﺠﺮ .95)

Maka Abu Hurairah –radhiyallahu 'anhu- mengatakan untuk hidung (yang dipakai untuk mendengus) dan bibir (yang biasa dipakai untuk megejek):”Sesungguhnya kami memelihara engkau (wahai Muhammad) dari kejahatan orang yang mengejek engkau. (Surat alHijr ayat 95)

Dari Abdurrahman bin Harmalah, beliau berkata: seorang laki-laki mendatangi Said bin Musayyib –rahimahullah- untuk pamit pergi ke Makkah melaksanakan ibadah haji atau umrah, maka beliau memberikan nasehat: janganlah kamu meninggalkan masjid sampai kamu mengerjakan shalat [di masjid ini], karena sesungguhnya Nabi bersabda:

ﻻ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻻّ ﻣﻨﺎﻓﻖ , ﺇﻻّ ﺭﺟﻞ ﺃﺧﺮﺟﺘﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻭ ﻫﻮ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﺮﺟﻌﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ

"Tidak keluar dari masjid setelah adzan dikumandangkan kecuali munafik, kecuali orang yang keluar masjid karena ada hajat dan dia berniat untuk kembali ke masjid lagi [setelah selesai hajatnya]."

Ternyata orang tadi mengatakan: Sesungguhnya teman-temanku [teman seperjalanannya ke Makkah] sedang menungguku di Harrah [tempat yang di penuhi batu-batu hitam tajam di Madinah]. Maka orang tersebutpun pergi meninggalkan masjid, dan Said bin Musayyib sangat menyayangkan perbuatan orang tersebut dan senantiasa menyebutkannya, sampai datang kabar kepadanya bahwa orang tersebut [yang keluar dari masjid setelah dikumandangkan adzan] telah *jatuh dari hewan tunggangannya dan pahanya patah"*. (Riwayat ad-Darimiy No Hadits: 446)

Berkata Abu Abdillah bin Ismail at-Taimiy –rahimahullah- ketika beliau menjelaskan Shahih Muslim: Saya pernah membaca dalam sebagian hikayat, bahwa sebagian ahlul bid'ah ketika mendengar sabda Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam :

ﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﻴﻘﻆ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻣﻦ ﻧﻮﻣﻪ ﻓﻼ ﻳﻐﻤﺲ ﻳﺪﻩ ﻓﻲ ﺍﻹﻧﺎﺀ ﺣﺘﻰ ﻳﻐﺴﻠﻬﺎ , ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺭﻱ ﺃﻳﻦ ﺑﺎﺗﺖ ﻳﺪﻩ

"Apabila salah seorang diantara kalian bangun tidur, maka janganlah mencelupkan tangan ke dalam bejana sampai mencucinya dahulu, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui tempat menginap tangannya."
(Bukhari No Hadits: 162, dan Imam Muslim No Hadits: 278)

ﻗﺎﻝ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺘﻬﻜﻢ : ﺃﻧﺎ ﺃﺩﺭﻱ ﺃﻳﻦ ﺑﺎﺗﺖ ﻳﺪﻱ ، ﺑﺎﺗﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺮﺍﺵ !
ﻓﺄﺻﺒﺢ ﻭﻗﺪ ﺃﺩﺧﻞ ﻳﺪﻩ ﻓﻲ ﺩُﺑﺮﻩ ﺇﻟﻰ ﺫﺭﺍﻋﻪ !..

Maka ahlul bid'ah tersebut mengatakan seraya mengejek: sesungguhnya aku mengetahui tempat menginap tanganku ketika aku tidur!!, Dan ketika dia bangun dari tidurnya, ternyata dia *mendapatkan tangannya masuk ke dalam duburnya sampai sikunya.*

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺘﻴﻤﻲ :
ﻓﻠﻴﺘَّﻖ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﺍﻻﺳﺘﺨﻔﺎﻑ ﺑﺎﻟﺴُﻨﻦ ﻭﻣﻮﺍﺿﻊ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﻒ ، ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻛﻴﻒ ﻭﺻﻞ ﺇﻟﻴﻪ ﺷﺆﻡ ﻓﻌﻠﻪ .

Maka Abu Abdillah bin Ismail at-Taimiy mengatakan: maka hendaklah seseorang tidak melecehkan sunah-sunah dan perkara yang tauqifiyah [wahyu], maka perhatikanlah ahlul bid'ah di atas, bagaimana dia mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya do dunia.
(Imam an-Nawawi dalam Bustanul 'Arifin hal. 93)

Dari Abu Yahya as-Saji –rahimahullah mengatakan:

ﻛﻨﺎ ﻧﻤﺸﻲ ﻓﻲ ﺃﺯﻗَّﺔ ﺍﻟﺒﺼﺮﺓ ﺇﻟﻰ ﺑﺎﺏ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ ، ﻓﺄﺳﺮﻋﻨﺎ ﺍﻟﻤﺸﻲ ﻭﻣﻌﻨﺎ ﺭﺟﻞٌ ﻣﺎﺟﻦٌ ﻣُﺘَّﻬﻢٌ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺴﺘﻬﺰِﺋًﺎ : ﺍﺭﻓﻌﻮﺍ ﺃﺭﺟﻠﻜﻢ ﻋﻦ ﺃﺟﻨﺤﺔ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻻ ﺗﻜﺴﺮﻭﻫﺎ . ﻓﻠﻢ ﻳﺰﻝ ﻣﻦ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﺣﺘﻰ ﺟﻔَّﺖ ﺭﺟﻼﻩ ﻭﺳﻘﻂ .

pada suatu ketika kami berjalan di lorong-lorong kota Bashrah menuju ke rumah sebagian ahlul hadits, maka kami berjalan dengan cepat menuju ke rumah ulama tersebut, dan berjalan pula bersama kami seorang laki-laki yang buruk agamanya, dia mengatakan seraya mengejek: angkatlah kaki kalian dan jangan menginjak sayap-sayap malaikat .

Nb : Perkataan ini adalah salah satu bentuk ejekan dan pelecehan terhadap hadits Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam- yang lafadznya:

ﻭﺇﻥ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻟﺘﻀﻊ ﺃﺟﻨﺤﺘﻬﺎ ﺭﺿﺎ ﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﻌﻠﻢ

Artinya: Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya, sebagai bentuk keridhoan mereka kepada penuntut ilmu.

Dan dia senantiasa melakukan perbuatan tersebut hingga tergelincir kaki dan dia terjatuh.*

Imam an-Nawawi –rahimahullah- mengatakan:

"Abdulhafidh –rahimahullah berkata : sanad dari kisahnya sangat masyhur, karena diriwayatkan oleh para ulama besar".
(Bustanul Arifin hal. 92)

Al-Qadhi Abu Thayib –rahimahullah- mengatakan:

ﻛﻨﺎ ﻓﻲ ﻣﺠﻠﺲٍ ﺑﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﻤﻨﺼﻮﺭ ، ﻓﺠﺎﺀ ﺷﺎﺏ ﺧﺮﺍﺳﺎﻧﻲ ، ﻓﺴﺄﻝ ﻋﻦ ﻣﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﻤﺼﺮﺍﺓ ، ﻓﻄﺎﻟﺐ ﺑﺎﻟﺪﻟﻴﻞ ، ﺣﺘﻰ ﺍﺳﺘﺪﻝَّ ﺑﺤﺪﻳﺚ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺍﻟﻮﺍﺭﺩ ﻓﻴﻬﺎ ، ﻓﻘﺎﻝ ‏( ﻭﻛﺎﻥ ﺣﻨﻔﻴًﺎ ‏) : ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻏﻴﺮ ﻣﻘﺒﻮﻝ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ . ﻓﻤﺎ ﺍﺳﺘﺘﻢَّ ﻛﻼﻣﻪ ﺣﺘﻰ ﺳﻘﻄﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺣﻴَّﺔ ﻋﻈﻴﻤﺔ ﻣﻦ ﺳﻘﻒ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ، ﻓﻮﺛﺐ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻬﺎ ، ﻭﻫﺮﺏ ﺍﻟﺸﺎﺏ ﻣﻨﻬﺎ ، ﻭﻫﻲ ﺗﺘﺒﻌﻪ ، ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ : ﺗﺐ ، ﺗﺐ .
ﻓﻘﺎﻝ : ﺗﺒﺖ ، ﻓﻐﺎﺑﺖ ﺍﻟﺤﻴﺔ ، ﻓﻠﻢ ﻳُﺮَ ﻟﻬﺎ ﺃﺛﺮ !.. ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ : ﺇﺳﻨﺎﺩﻫﺎ ﺃﺋﻤﺔ .

"Pada suatu hari kami duduk bermajlis di masjid jami' al-Manshur, tiba-tiba datang seorang pemuda dari Khurasan dan bertanya tentang al-Musharraah [jual beli ternak yang tidak diperas susunya beberapa hari sampai penuh, sehingga pembeli menduga bahwa ternak tersebut memiliki air susu yang melimpah], dan pemuda tersebut menuntut dalil, maka dibacakanlah hadits Abu Hurairah yang menjelaskan tentang hal tersebut, ternyata pemuda tersebut bermadzhab Hanafiy, maka dia mengatakan: Abu Hurairah tidak diterima haditsnya!!. Dan sebelum pemuda tersebut menyempurnakan perkataannya, *sekonyong-konyong seekor ular terjatuh dari atap masjid, maka manusia yang ada di dalam masjid bubar, dan pemuda itupun melarikan diri dengan penuh ketakutan, namun ular itu mengejarnya, maka orang-orang berteriak kepadanya: bertaubatlah, bertaubatlah [dari perkataan yang mencela Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-], maka pemuda tersebut berseru: saya bertaubat, saya bertaubat, dan ular itupun lenyap sampai tidak meninggalkan bekas.*
Al-Imam ad-Dzahabiy –rahimahullah - mengatakan: perawi kisah ini adalah para ulama besar.
( Siyar A'lamin Nubala' : 2/618),
( al-Bidayah wan Nihayah 16/199)

Quthbuddin al-Yuniini –rahimahullah- mengatakan:

ﺑﻠﻐﻨﺎ ﺃﻥَّ ﺭﺟﻼً ﻳُﺪﻋﻰ ‏« ﺃﺑﺎ ﺳﻼﻣﺔ ‏» ﻣﻦ ﻧﺎﺣﻴﺔ ﺑﺼﺮﻱ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﻣﺠﻮﻥ ﻭﺍﺳﺘﻬﺘﺎﺭ ، ﻓﺬُﻛِﺮ ﻋﻨﺪﻩ ﺍﻟﺴﻮﺍﻙ ﻭﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﻀﻴﻠﺔ ﻓﻘﺎﻝ : ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺃﺳﺘﺎﻙ ﺇﻻَّ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺨﺮﺝ – ﻳﻌﻨﻲ ﺩﺑﺮﻩ - ﻓﺄﺧﺬ ﺳﻮﺍﻛًﺎ ﻓﻮﺿﻌﻪ ﻓﻲ ﻣﺨﺮﺟﻪ ﺛﻢ ﺃﺧﺮﺟﻪ .. ﻓﻤﻜﺚ ﺑﻌﺪﻩ ﺗﺴﻌﺔ ﺃﺷﻬﺮ ﻭﻫﻮ ﻳﺸﻜﻮ ﻣﻦ ﺃﻟﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻄﻦ ﻭﺍﻟﻤﺨﺮﺝ !.. ﻓﻮﺿﻊ ﻭﻟﺪًﺍ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ ﺍﻟﺠﺮﺫﺍﻥ ﻟﻪ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻗﻮﺍﺋﻢ ﻭﺭﺃﺳﻪ ﻛﺮﺃﺱ ﺍﻟﺴﻤﻜﺔ ، ﻭﻟﻪ ﺩُﺑﺮ ﻛﺪُﺑﺮ ﺍﻷﺭﻧﺐ ، ﻭﻟَﻤَّﺎ ﻭﺿﻌﻪ ﺻﺎﺡ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﺛﻼﺙ ﺻﻴﺤﺎﺕ ، ﻓﻘﺎﻣﺖ ﺍﺑﻨﺔ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻓﺮﺿﺨﺖ ﺭﺃﺳﻪ ﻓﻤﺎﺕ ، ﻭﻋﺎﺵ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﻌﺪ ﻭﺿﻌﻪ ﻟﻪ ﻳﻮﻣﻴﻦ ، ﻭﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻘﻮﻝ : ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﻗﺘﻠﻨﻲ ، ﻭﻗﻄَّﻊ ﺃﻣﻌﺎﺋﻲ .
ﻭﻗﺪ ﺷﺎﻫﺪ ﺫﻟﻚ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻨﺎﺣﻴﺔ ﻭﺧﻄﺒﺎﺀ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ، ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺭﺃﻯ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﺣﻴًّﺎ ، ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺭﺁﻩ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ .

"Telah sampai kepada kami sebuah kisah tentang seorang laki-laki dari Bushra yang kenal dengan nama Abu Salamah, dia dikenal sebagai orang yang buruk agamanya dan sebagai pengikut hawa nafsu. Pada suatu ketika dijelaskan kepadanya tentang siwak dan keutamaannya, lalu dia mengatakan: Demi Allah, saya tidak akan menggunakan siwak kecuali untuk bersih-bersih dubur, maka seketika itu dia mengambil siwak dan memasukkannya ke dalam duburnya lalu mengeluarkannya kembali [dia melakukan hal tersebut untuk melecehkan sunah Nabi], setelah dia melakukan perbuatan tersebut *maka selama sembilan bulan dia merasakan sakit di dalam perutnya dan duburnya. Beberapa waktu kemudian, keluar dari duburnya seorang anak yang menyerupai tikus, memiliki empat buah kaki, kepalanya seperti ikan, dan duburnya seperti kelinci, ketika hewan tersebut keluar dari duburnya serentak berteriak tiga kali, lalu bangkitlah anak perempuan dari orang tersebut dan melempar kepala hewan tersebut dengan batu sampai mati, dan orang yang duburnya mengeluarkan hewan tersebut [yang melecehkan dan mengolok-olok siwak] meninggal tiga hari kemudian, dia selalu berkata: hewan ini yang membunuhku dan memotong-motong ususku*. Dan cukup banyak penduduk daerah tersebut yang menyaksikan kisah ini, bahkan sebagian dari mereka sempat menyaksikan hewan tersebut ketika hidup, dan sebagian yang lainnya menyaksikan hewan tersebut dalam keadaan telah mati .  [Bidayah wan nihayah)


Inilah sebagian atsar yang diriwayatkan para ulama salaf tentang hukuman duniawi yang ditimpakan bagi orang yang mengolok-olok dan melecehkan sunah Nabi, dan riwayat-riwayat ini adalah bukti dari firman Allah:

ﻓﻠﻴﺤﺬﺭ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻥ ﻋﻦ ﺃﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﺗﺼﻴﺒﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﻭ ﻳﺼﻴﺒﻬﻢ ﻋﺬﺍﺏ ﺃﻟﻴﻢ

"Maka hendaknya orang yang menyelisihi perintah Rasulullah merasa takut akan mendapat cobaan atau akan ditimpa adzab yang pedih". [QS. Annur : 63)

Betapa banyak orang- orang zaman modern, secara sengaja maupun tidak, baik sungguhan maupun main- main melecehkan dan menghina sebagian ajaran Islam. Dan ini sangat buruk. Di antaranya mengolok hadits sunnah jenggot. Dia katakan pak 'jenggot' seperti kambing. Jilbab dikatakan ninja, atau pengajian alquran dibilang kurang kerjaan, dan sebagainya.

Dan selain hukuman duniawi, tentunya masih ada hukuman akhirat [pada hari kiamat] yang menunggu mereka kelak, wal 'iyadzubillah, semoga riwayat-riwayat ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua.
Para pembangkang perintah rosulullah adalah orang-orang hina. Rosulullah bersabda :


ﻭﺟﻌﻠﺖ ﺍﻟﺬﻟﺔ ﻭﺍﻟﺼﻐﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻒ ﺃﻣﺮﻱ ، ﻭﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻘﻮﻡ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ (رواه أحمد)

"Dijadikan hina dan rendah siapa saja orang yang menyelisihi perintahku, barangsiapa yang menyerupai (bermirip-mirip) dengan suatu kaum maka dia termasuk mereka" (Riwayat Ahmad)

Para penentang Allah dan rosulullah adalah orang-orang hina,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﺤَﺎﺩُّﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺫَﻟِّﻴﻦَ ‏(المجادلة : 20 ‏)

"Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RosulNya mereka itu adalah orang-orang hina"

Semoga Allah memberikan kekuatan dan ketangguhan kita dalam berpegang kepada sunnah. Semoga bermanfaat. Amiin.


ودكم أبو الحسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar