*UBUDIYAH*
المرءُ مأمورٌ بعبادةِ الرَّحمنِ في كلِّ وقتٍ وآن،
Seseorang diperintah agar beribadah kepada ArRohman pada setiap waktu dan keadaan,
قال سبحانه: ﴿ وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ ﴾ [الحِجر: 99]،
"Dan sembahlah Robb-mu sampai datang keyakinan (yaitu kematian) kepadamu"
ما خلقه ربه الا ليعبدوه ولا يشرك به شيئا
sebab tidaklah dia diciptakan oleh tuhannya kecuali agar beribadah kepadaNya serta tidak menyekutukan dengan suatu apapun.
قال سبحانه: ﴿وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونُ ُِ﴾
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Apakah ibadah itu hanya di masjid terus? Tentu tidak. Bahkan seseorang di tempat pekerjaannya, di rumahnya dan pada setiap kesempatannya bisa beribadah. Yaitu makna ibadah secara umum;
“العبادة أسم جامع لكل ما يحبه الله ويرضاه من الأقوال، والأعمال الظاهرة والباطنة كالخوف ، والخشية ، والتوكل والصلاة والزكاة ، والصيام وغير ذلك من شرائع الإسلام. [شرح ثلاثة الأصول, ص 37 دار الثريا ]
Ibadah adalah sebutan untuk segenap perbuatan yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik ucapan maupun perbuatan, baik lahir maupun bathin seperti takut, cemas, tawakkal, shalat, zakat, puasa dan hal-hal lain yang merupakan syariat Islam. [Syarhu Tsalatsatul Ushul hlm.37]
قال شيخ الإسلام : العبادة هي طاعة الله بمتثال ما أمر به ألسنة الرسل
[فتح المجيد شرح كـتاب التو حيد ص: 18 دار السلام – الريـاض 1421هـ ]
Ibadah adalah mentaati Allah dengan apa-apa yang Dia perintahkan melalui lisan para rasul. [Fathul Majid Syarh Kitab Tauhid, hlm.18]
Dan ketahuilah bahwa Ibadah itu ada dua macam:
_Pertama:_ Ibadah Kauniyah
Yaitu ketundukkan kepada perintah Allah Ta’ala yang bersifat Kauni (alamiah) dan ini menyangkut semua makhluk, tak seorangpun yang dapat menghindarinya.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
كُلُّ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ إِلا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْداً) (مريم:93)
“Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Allah Yang Maha Pemurah sebagai seorang hamba.” (QS. Maryam: 93)
Termasuk di dalamnya orang mukmin dan kafir, orang shalih dan tukang maksiat.
_Kedua:_ Ibadah Syar`iyah
Yaitu ketundukkan kepada Allah dengan menjalankan perintah Syariat dan ini adalah khusus bagi orang yang taat kepada Allah dan ittiba` (mengikuti) apa yang dibawa oleh para rasul seperti dalam Firman-Nya Ta’ala:
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأَرْضِ هَوْناً وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلاماً) (الفرقان:63)
“Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati.”(QS. Al-Furqan: 63)
Macam-macam ubudiyah yang diperintahkan oleh Allah adalah:
الإسلام،
والإيمان،
والإحسان؛
ومنه الدعاء ،
والخوف ،
والرجاء ،
والتوكل ،
والرغبة ،
والرهبة ،
والخشوع ،
والخشية ،
والإنابة ،
والاستعانة ،
والاستعاذة ،
والاستغاثة ،
والذبح،
والنذر ،
والذكر
والمحبة
وغير ذلك من أنواع العبادة التي أمر الله بها كلها لله تعالى [شرح ثلاثة الأصول: ص, 54 – 53 دار الثريا ]
- Islam
- Iman
- Ihsan
- Do’a
- Khauf (takut akan adzab Allah)
- Raja` (pengharapan)
- Tawakkal (Berserah diri)
- Raghbah (penuh minat)
- Rahbah (cemas)
- Khusyu`
- Khasy-yah (takut karena keagungan Allah)
- Inabah (kembali kepada Allah)
- Isti`anah (meminta pertolongan)
- Isti`adzah (meminta perlindungan)
- Istighatsah (memohon pertolongan utk diselamatkan)
- Menyembelih (karena Allah)
- Bernadzar
- dzikir
- Mencintai Allah
- Dan lain sebagainya dari berbagai macam ibadah yang diperintahkan Allah, seluruhnya hanyalah milik Allah Ta’ala. [Syarhu Tsalatsatul Ushul hlm.53-54 cet. II, Daar Ats-Tsurayya 1426 H]
Tidak ada komentar :
Posting Komentar