Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 29 Maret 2020

Nasehat Ulama (banyak)

NASEHAT 1
قال الحسن البصري: "لا يستوحش مع الله سبحانه، إلا أحمق" (آداب الحسن البصري وزهده ومواعظه، ابن الجوزي).
Berkata Hasan alBashri;
"Tidaklah berprasangka buruk kepada Allah, melainkan orang bodoh "
قال يحيى بن معاذ: "يَا ابْنَ آدَمَ لا يَزَالُ دِينُكَ مُتَمَزِّقًا مَا دَامَ الْقَلْبُ بِحُبِّ الدُّنْيَا مُتَعَلِّقًا" (الحلية [10/53]).
Berkata Yahya bin Muadz;
"Wahai anak adam, selamanya agamamu tercabik² selama hatimu sangat tergantung dengan cinta dunia"
قال يحيى بن معاذ: "مَنْ لَمْ يَرْضَ عَنِ اللَّهِ فِي الْمَمْنُوعِ لَمْ يَسْلَمْ مِنَ الْمَمْنُوعِ" (حلية الأولياء [10/52]).
Berkata Yahya bin Muadz;
"Barangsiapa yang tak ridho kepada Allah dalam perkara yang belum tergapai, niscaya dia tidak selamat dari hal yang tertahan"
يقول ابن المبارك في تهذيب الكمال: لا أعلم بعد النبوة درجة أفضل من بث العلم.
Ibnu Mubarok berkata:
"Aku tidak mengetahui suatu derajat yang lebih utama setelah kenabian, selain menyebarkan ilmu"
قال أبو الدرداء: "ما أهون العباد على الله إذا هم عصوه" (السير [2/351]).
Berkata Abu Darda':
"Alangkah hinanya hamba- hamba di sisi Allah manakala mereka bermaksiyat kepadaNya"
لَا يَقْعُدُ أَحَدُكُمْ عَنْ طَلَبِ الرِّزْقِ وَيَقُولُ: اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي، فَقَدْ عَلِمْتُمْ أَنَّ السَّمَاءَ لَا تُمْطِرُ ذَهَبًا وَلَا فِضَّةً (عمر بن الخطاب، موعظة المؤمنين ص111).
Umar bin khotob berkata;
"Janganlah duduk² saja kalian dari mencari rejeki. Padahal kalian sudah tahu bahwa langit itu tak pernah menurunkan emas dan perak"
قال الشافعي: "المِرَاءُ فِي الدِّيْنِ يُقَسِّي القَلْبَ، وَيُورِثُ الضَّغَائِنَ" (السير [10/28]).
Imam Syafi'i berkata ;
"Berdebat dalam agama itu membuat hati keras, serta mewariskan kebencian"


قال محمد بن القاسم بن خلاد:
"من لم يركب المصاعب لم يَنَلِ الرَّغائب" (الفقيه والمتفقه للخطيب البغدادي [2/29]).
Berkata Muhammad bin Qasim bin Kholad ;
"Siapa yang belum menempuh berbagai kelelahan maka belum memperoleh harapan² yang diinginkan"
قال أبو إسحاق إبراهيم الحربي: "من تكلم في الفقه بغير لغة، تكلم بلسان قصير" (المصدر السابق [2/42]).
Berkata Abu Ishaq Ibrahim alharbi;
"Siapa yang bicara fiqih tanpa ilmu bahasa maka dia berbicara dengan lisan yang kurang"
قال ربيعة: "الْعِلْمُ وَسِيلَةٌ إِلَى كُلِّ فَضِيلَةٍ" (تاريخ الإسلام للذهبي [8/422]).
Berkata Rabiah ;
"Ilmu itu pengantar untuk setiap keutamaan"
قال الشافعي: "لَيْسَ الْعِلْمُ مَا حُفِظَ الْعِلْمُ مَا نَفَعَ" (حلية الأولياء لأبي نعيم [9/123]).
Berkata asSyafi'i ;
"Ilmu itu bukanlah apa yang dihafal, ilmu itu (hakekatnya) yang bermanfaat"
قال السلف: نحن قوم مساكين، لولا ستر الله لافتضحنا (موسوعة البحوث والمقالات العلمية، ويذكر عن الإمام أحمد).
Berkata sebagian salaf ;
"Kami adalah kaum- kaum yang miskin, sekiranya Allah tidak menutupi (aib² kami), niscaya terbongkarlah"
قال أبو الحجاج المهدي: "مَنْ جَعَلَ شَهْوَتَهُ تَحْتَ قَدَمَيْهِ فَرِقَ الشَّيْطَانُ مِنْ ظِلِّهِ" (محاسبة النفس لابن أبي الدنيا ص126).
Berkata Abu Hujjaj alMahdi ;
"Siapa yang menjadikan syahwat nafsunya dibawah kedua kakinya, maka setan menjauh dari bayangannya"
Yakni : setan teramat ketakutan kepada sesiapa yang tidak pernah memperturuti ajakan buruk hawa nafsunya.
قال سفيان الثوري: "استوصوا بأهل السنة خيرًا، فإنهم غرباء" (سير أعلام النبلاء [7/273]).
Berkata Sufyan atTsauri ;
"Berwasiyatlah kepada ahlussunnah (berilah nasehat), sungguh mereka merupakan golongan yang terasing"
قال سفيان الثوري: "أَقِلَّ مِنْ مَعْرِفَةِ النَّاسِ، تَقِلُّ غِيْبَتُكَ" (السير [7/276]).
Berkata Sufyan atTsauri ;
"Sedikitkan engkau dikenal orang, niscaya semakin sedikit yang akan menggibahmu"
قال سفيان: "إن هؤلاء الملوك قد تركوا لكم الآخرة، فاتركوا لهم الدنيا" (السير [7/287]).
Berkata Sufyan ;
"Sesungguhnya para raja itu mereka meninggalkan bagian akhirat untukmu, maka tinggalkan untuk mereka dunia"
قال سفيان: "ينبغي للرجل أن يُكره ولده على العلم، فإنه مسؤول عنه" (السير [7/287])
Berkata Sufyan atTsauri ;
"Hendaknya seseorang memaksa anaknya untuk ilmu (mempelajari ilmu), karena dia akan ditanya tentang itu"
قال خلف بن هشام: "أشكل علي باب من النحو، فأنفقت ثمانين ألف درهم حتى حذقته" (السير [10/578]).
Berkata Kholaf bin Hisyam ;
"Aku pernah kesulitan memahami satu bab Nahwu, lalu aku berinfak 80 ribu dirham hingga aku menjadi menguasainya (memahaminya)"
قال يحيى بن معاذ: "لَسْتُ أَبْكِي عَلَى نَفْسِي إِنْ مَاتَتْ، إِنَّمَا أَبْكِي عَلَى حَاجَتِي إِنْ فَاتَتْ" (حلية الأولياء [10/51]).
Berkata Yahya bin Mu'adz ;
"Aku tidak akan menangisi diriku tatkala diriku mati, hanya saja aku akan menangis atas hajatku yang terluput"
قال أبو موسى ابن الحافظ لولده عند موته: "لا تضيعوا هَذَا العلم -يعني الحديث- الَّذِي تعبنا عَلَيْهِ" (ذيل طبقات الحنابلة [3/43]).
Berkata abu Musa bin Hafidh kepaa putranya saat menjelang wafat ;
"Nak, janganlah kau sia- siakan ilmu ini (yaitu ilmu hadits), yang kita telah berlelah² padanya"
Yakni :
- berlelah lelah mempelajarinya
- berlelah lelah mengumpulkan nya- - lantas menyia- nyiakan dengan tidak mengamalkan
يحيى بن معاذ: "طَلَبُوا الزُّهْدَ فِي بَطْنِ الْكُتُبِ، وَإِنَّمَا هُوَ فِي بَطْنِ التَّوَكُّلِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ" (حلية الأولياء [10/52]).
Berkata Yahya bin Muadz ;
"Mereka mencari zuhud di dalam kitab², padahal hakekatnya ia (zuhud) terdapat pada dalamnya tawakkal. Andaikan merekavm mengetahui."
قال سعيد بن جبير: "لأن أنشر علمي أحب إلي من أن أذهب به إلى قبري" (سير أعلام النبلاء [4/326]).
Berkata Sa'ad bin Jabir ;
"Aku menyebarkan ilmuku lebih aku cintai daripada kuburku dilapis emas"
قَالَ الفضيل: "ثَلَاث خِصَال تقسي الْقلب: كَثْرَة الْأكل، وَكَثْرَة النّوم، وَكَثْرَة الْكَلَام" (طبقات الصوفية للسلمي ص26).
Berkata Fudzail bin Iyadh ;
"Tiga perkara yang membuat kerasnya hati, yaitu : banyak makan, banyak tidur, banyak omong"
قال يحيى بن معاذ: "لا تَطْلُبِ الْعِلْمَ رِيَاءً وَلا تَتْرُكْهُ حَيَاءً" (حلية الأولياء [10/53]).
Berkata Yahya bin Muadz ;
"Janganlah mencari ilmu karena ingin riya' (pamer), jangan pula meninggalkannya karena malu"
قال يحيى بن معاذ: "لا يُفْلِحُ مَنْ شُمَّتْ مِنْهُ رَائِحَةُ الرِّيَاسَةِ" (حلية الأولياء [10/52]).
Berkata Yahya bin Muadz ;
"Tidak bakal beruntung orang yang selalu tercium bau (ambisi) kepemimpinan"
قال الجنيد: "الْيَقِين اسْتِقْرَار الْعلم الذى لَا يتقلب وَلَا يحول وَلَا يتَغَيَّر في الْقلب" (طبقات الشافعية الكبرى للسبكي [2/264]).
Berkata alJunaid ;
"Yakin adalah: menancapnya ilmu terpatri di dalam hati yang tidak berubah², tidak berganti², tidak hilang²"
قال أبو حازم بن دينار: "أَوْثَقُ الرَّجَاءِ رَجَاءُ الْعَبْدِ رَبَّهُ، وَأَصْدَقُ الظُّنُونِ،حُسْنُ الظَّنِّ بِاللَّهِ" (حلية الأولياء [10/58]).
Berkata Abu Hazim bin dinar ;
"Harapan (asa) paling kokoh adalah harapan hanya kepada Allah, persangkaan paling tepat adalah prasangka baik kepada Allah"
يحيى بن معاذ: "الكيِّس من فيه ثلاث خِصَال: من بادر بعمله، وسوّف بأمله، واستعدَّ لأجله" (تاريخ بغداد للخطيب البغدادي[16/306]).
Berkata Yahya bin Muadz;
"Orang cerdas itu yang memiliki tiga kriteria; bersegera dalam beramal, menjauhkan angan²nya, dan selalu mempersiapkan untuk bekal kematiannya"
قال ابن سيرين: "إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ، فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ" (صحيح مسلم). 20/3/2016م
Berkata Ibnu Sirin ;
"Sesungguhnya ilmu itu agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian"


قال ابن السماك:
"كم من شيء إذا لم ينفع لم يضر، لكن العلم إذا لم ينفع، ضر" (تاريخ بغداد [3/347]).
Berkata Ibnu Samak;
"Betapa banyak sesuatu yang apabila tidak bermanfaat maka tidak pula mudhorrot. Namun, ilmu manakala tidak mendatangkan manfaat maka mendatangkan bahaya"
قال سحنون:
"من لم يعمل بعلمه، لم ينفعه علمه، بل يضره" (سير أعلام النبلاء[ 12/65 ]).
Berkata Sahnun ;
"Siapa yang tidak mengamalkan ilmunya, maka tidak bermanfaat ilmunya, justru mendatangkan mudharrat"
قال ابن مسعود رضي الله عنه:
"مَا زِلْنَا أَعِزَّةً مُنْذُ أَسْلَمَ عُمَرُ" (صحيح البخاري).
Berkata Abdullah bin Mas'ud ;
"Tidak henti²nya kami menjadi semakin kuat, semenjak masuk Islamnya Umar"
قال أبو الدرداء:
"مَا أَنْصَفَنَا إِخْوَانُنَا الأَغْنِيَاءُ، يُحِبُّوْنَنَا عَلَى الدِّيْنِ، وَيُعَادُوْنَنَا عَلَى الدُّنْيَا" (سير أعلام النبلاء [2/351]).
Berkata Abu Darda' ;
"Kawan² kami yang kaya tidak memperlakukanku dengan baik, mereka mencintaiku atas agama dan mereka memusuhiku karena dunia"
قال يحيى بن معاذ:
"أَخُوكَ مَنْ عَرَّفَكَ الْعُيُوبَ، وَصَدِيقُكُ مَنْ حَذَّرَكَ الذُّنُوبَ" (الفوائد والأخبار والحكايات لابن حمكان ص148).
Berkata Yahya bin Muadz ;
"Saudaramu (hakekatnya) yang menunjukkan aib-aibmu, dan saudaramu dekat adalah yang memperingatkanmu agar menjauhi dosa- dosa"
قال يحيى بن معاذ:
"عَجِبْتُ مِمَّنْ يَحْزَنُ عَلَى نُقْصَانِ مَالِهِ، كَيْفَ لا يَحْزَنُ عَلَى نقصان عمره" (الفوائد والأخبار والحكايات لابن حمكان ص149)
Berkata Yahya bi Muadz ;
"Aku itu heran kepada ; orang yang bersedih lantaran berkurang hartanya, namun tidak bersedih dengan semakin berkurangnya usia"
قال وهب بن منبه:
"احْفَظُوا مِنِّي ثَلَاثًا: إِيَّاكُمْ وَهَوًى مُتَّبَعًا، وَقَرِينَ سُوءٍ، وَإِعْجَابَ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ" (حلية الأولياء [4/58]).
Berkata Wahb bin Munabbih ;
"Jagalah dariku tiga perkara: jauhi memperturuti hawa nafsu, jauhi teman buruk, jauhi sikap berbangga diri pada diri sendiri"
ابْنَ أَسْبَاطٍ:
"اعْمَلْ عَمَلَ رَجُلٍ يَرَى أَنَّهُ لا يُنْجِيهِ إِلا عَمَلُهُ، وَتَوَكَّلْ تَوَكُّلَ رَجُلٍ لا يُصِيبُهُ إِلا مَا كُتِبَ لَهُ" (أحاديث أبي الحسن الكلابي ص36، مخطوط)
Berkata ibnu Asbath ;
"Beramallah, seperti beramalnya seseorang yang menyangka dia tidak bakal selamat melainkan dengan amalnya. Bertawakkal lah seperti tawakkalnya orang yang tidak bakal tertimpa sesuatu melainkan apa yang sudah ditaqdirkan"
قال يحيى بن معاذ:
"من خان الله عز وجل في السر هتك سره في العلانية" (شعب الإيمان [9/415]).
berkata Yahya bin Muadz ;
"Siapa yang berkhianat kepada Allah di saat sepi/ sunyi, maka Allah akan membongkar rahasianya di dalam ramai"
قال السعدي:
"عنوان سعادة العبد إخلاصه للمعبود، وسعيه في نفع الخلق" (تفسير السعدي ص40).
Berkata asSa'diy ;
"Tanda² kebahagiaan seorang hamba adalah keikhlasannya meng-ibadahi Rabbnya, dan usahanya memberi manfaat kepada makhlukNya"
قال عون ابن عبد الله:
"الْخَيْرُ الَّذِي لا شَرَّ فِيهِ: الشُّكْرُ مَعَ الْعَافِيَةِ، وَالصَّبْرُ عِنْدَ الْمُصِيبَةِ" (المجالسة وجواهر العلم [6/313]).
Berkata 'Aun bin Abdillah ;
"Kebaikan yang tidak ada keburukan padanya adalah: bersyukur bersama kesejahteraan, dan bersabar tatkala musibah"
قال يحيى بن معاذ:
"ما أعرف حبة تزن جبال الدنيا إلا الحبة من الصدقة" (إحياء علوم الدين [1/226]).
Berkata Yahya bin Muadz ;
"Aku tidak mengetahui satu biji kecil yang setara dengan besarnya gunung² dunia, selain satu biji sedekah"
قال الجنيد:
"الْخُشُوع تذلل الْقُلُوب لعلام الغيوب" (طبقات الشافعية الكبرى للسبكي [2/264]).
Berkata alJunaid;
"Khusyu' adalah menghinakan dan merendahkan hati kepada Robb yang mengetahui segala yang gaib"
قال مالك بن دينار:
"ما تنعم المتنعمون بمثل ذكر الله عز وجل" (حلية الأولياء [2/358])
Berkata Malik bin Dinar ;
"Tidak ada kenikmatan yang dirasakan orang² paling nikmat selain dzikru Allah"
قال الجنيد:
"الصَّبْر تجرع المرارة من غير تعبيس" (طبقات الشافعية الكبرى للسبكي [2/265]).
Berkata alJunaid ;
"Kesabaran itu merasakan kepahitan tanpa harus berkeluh kesah"
قال ابن تيمية:
"أَهْلُ السُّنَّةِ نَقَاوَةُ الْمُسْلِمِينَ، فَهُمْ خَيْرُ النَّاسِ لِلنَّاسِ" (منهاج السنة النبوية [5/158]).
Berkata Ibnu Taimiyah;
"Ahlussunnah adalah kaum muslimin yang paling pilihan. Mereka adalah sebaik² manusia"
قال يحيى بن معاذ:
"لا تَسْتَبْطِئِ الإِجَابَةَ وَقَدْ سَدَدْتَ طُرُقَاتِهَا بِالذُّنُوبِ" (حلية الأولياء [10/53]).
Berkata Yahya bin Muadz ;
"Janganlah menganggap lambatnya pengabulan doa, karena kadang² lambat karena terhambat dengan dosa²"
قال يحيى بن أبي كثير:
"لَا يُسْتَطَاعُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْجِسْمِ" (صحيح مسلم [1/428]).
Berkata Yahya bin Ibnu Katsir ;
"Tidak akan diperoleh ilmu dengan badan yang bersantai-santai"
قال أبو بكر محمد بن العباس:
"ثَمَرَة الْأَدَب الْعقل الرَّاجِح، وَثَمَرَة الْعلم الْعَمَل الصَّالح" (يتيمة الدهر [4/226]).
Berkata abu Bakr Muhammad bin Abbas ;
"Buah dari adab perilaku berupa akal yang rajih, dan buah dari ilmu adalah amal sholih"
قال عمر بن عبد العزيز:
"إن الليل والنهار يعملان فيك فاعمل فيهما" (ربيع الأبرار ونصوص الأخيار [3/461]).
Berkata Umar bin Abdul Aziz ;
"Sesungguhnya siang dan malam keduanya berbuat pada dirimu, maka berbuatlah pula pada keduanya"
قال سفيان الثوري:
"ما عالجت شيئًا أشد علي من نفسي، مرة علي، ومرة لي" (سير أعلام النبلاء [7/258]).
Berkata Sufyan AtTsauri ;
"Tidaklah aku mengobati sesuatu yang paling berat bagiku selain niyat yang baik. Sesekali dia mengajak kebaikan, sesekali dia nengajak keburukan"
قَالَ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ:
"أَوَّلُ الْعِلْمِ الاسْتِمَاعُ، ثُمَّ الْفَهْمُ، ثُمَّ الْحِفْظُ، ثُمَّ الْعَمَلُ، ثُمَّ النَّشْرُ" (شعب الإيمان للبيهقي [3/284]).
berkata Sufyan ibnu Uyainah ;
"Ilmu itu berawal memperhatikan, kemudian memahami, kemudian menghafal, kemudian mengamalkan, kemudian menyebarkan"
قال يحيى بن معاذ:
"مَنِ اسْتَفْتَحَ بَابَ الْمَعَاشِ بِغَيْرِ مَفَاتِيحِ الْأَقْدَارِ وُكِلَ إِلَى الْمَخْلُوقِينَ" (سير السلف الصالحين ص1203).
Berkata Yahya bin Muadz;
"Barangsiapa membuka pintu penghidupan tanpa dengan pintu² kemampuan maka dia diserahkan kepada segenap makhluk"
قال عمرو بن العاص:
"ليس العاقل من يعرف الخير من الشر، ولكن هو الذي يعرف خير الشرين" (سير أعلام النبلاء [3/74]).
Berkata Amru bin 'Ash;
"Orang berakal itu bukanlah orang yang mengenal kebaikan dan keburukan. Tetapi dialah yang mengetahui mana yang terbaik dari dua hal yang buruk"
قال الزهري:
"مَا عُبِدَ اللَّهُ بِشَيْءٍ أَفْضَلُ مِنَ الْعِلْمِ" (تاريخ الإسلام للذهبي [8/240]).
Berkata azZuhri ;
"Tidaklah Allah diibadahi dengan sesuatu yang lebih utama selain ilmu"
قال الفضيل:
"احفظ لسانك، وأقبل على شأنك، واعرف زمانك، وأخف مكانك" (حلية الأولياء [8/94]).
Berkata Fudzail bin Iyadh ;
"Jaga selalu lisanmu, urusi urusanmu, ketahuilah zamanmu, dan takutlah kedudukannmu"
قال عبد الله ابن عمر:
"إني لأخرج وما لي حاجة إلا أن أسلم على الناس، ويسلمون علي" (تاريخ دمشق [31/158]).
Berkata Abdullah bin Umar ;
"Sungguh aku (pernah) keluar (rumah). Dan aku tidak ada keperluan apapun selain ingin menyapa setiap orang dengan salam, dan agar orang juga salam kepadaku"
رابط المادة: http://iswy.co/e16r4r
Semoga manfaat. Amiin.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar