
*البصير*
Selalu mengetahui hamba-hambaNya. PenglihatanNya tak terhalang oleh apapun. Baik yang kecil atau yang besar, yang terang atau yang gelap, yang tersembunyi atau yang terang²an semua dilihat oleh Allah.
Di dalam alQuran kata 'al-Bashir' disebutkan lebih dari 40 kali. Menunjukkan bahwa Allah selalu melihat hambaNya.
ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﻮﻟِﺞُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﻳُﻮﻟِﺞُ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﺑَﺼِﻴﺮٌ. [ﺍﻟﺤﺞ : 61] .
"Demikianlah bahwasanya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang kepada malam dan bahwasanya Allah maha mendengar dan maha melihat"
Allah melihat secara keseluruhan semua makhluk ciptaanNya, baik yang berada di alam nyata maupun alam dimensi ghaib, secara terperinci, detail, tidak ada yang terluput dari pengawasanNya.
Imam asSa'di berkata :
"ﺍﻟﺒﺼﻴﺮ : ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺒﺼﺮ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻭﺇﻥ ﺩﻕ ﻭﺻﻐﺮ ، ﻓﻴﺒﺼﺮ ﺩﺑﻴﺐ ﺍﻟﻨﻤﻠﺔ ﺍﻟﺴﻮﺩﺍﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﺍﻟﻈﻠﻤﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﺨﺮﺓ ﺍﻟﺼﻤﺎﺀ .
"Maha melihat setiap sesuatu meskipun berukuran mikro yang sangat kecil, maha melihat rayapan *semut hitam* di atas *batu hitam* di tengah *malam yang kelam*"
- Maha melihat makhlukNya meskipun di bawah petala lapisan bumi ketujuh, maupun kepingan debu di atas ketinggian petala luar angkasa ketujuh.
[ ﺗﻴﺴﻴﺮ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ 1:946 ]
*Faedah beriman kepada Yang Maha Melihat*


ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ [ ﺍﻟﺸﻮﺭﻯ : 11 ]
"Dia tidak sama dengan makhlukNya, Dia maha mendengar dan maha melihat"

Sedangkan orang² kafir kelak dipandang dengan pandangan kemurkaan dan adzab. Dan orang kafir tidak mampu melihat kemuliaan wajah Allah.
ﻛَﻼ ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻋَﻦْ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻟَﻤَﺤْﺠُﻮﺑُﻮﻥَ
[ ﺍﻟﻤﻄﻔﻔﻴﻦ 15: ]
[ ﺍﻟﻤﻄﻔﻔﻴﻦ 15: ]
"Sekali² tidak. Sesungguhnya mereka pada hari itu terhalangi untuk bisa melihat Robb mereka"
ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻻ ﺧَﻼﻕَ ﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻻ ﻳُﻜَﻠِّﻤُﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻻ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻻ ﻳُﺰَﻛِّﻴﻬِﻢْ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ
“...mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi mereka azab yang pedih ”. (QS. Ali Imron: 77)

ﻭَﻛَﻔَﻰ ﺑِﺮَﺑِّﻚَ ﺑِﺬُﻧُﻮﺏِ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺧَﺒِﻴﺮًﺍ ﺑَﺼِﻴﺮًﺍ [ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ : 17 ]
"Dan cukuplah Robb kalian dengan dosa-dosa hambaNya maha mengawasi dan maha melihat"
ﻓﻤﻦ ﻋَﻠِﻢ ﺃﻥ ﺭﺑَّﻪ ﺑﺼﻴﺮٌ ﻣُﻄﻠﻊٌ ﻋﻠﻴﻪ، ﺍﺳﺘﺤﻰ ﺃﻥ ﻳﺮﺍﻩ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺃﻭ ﻓﻴﻤﺎ ﻻ ﻳُﺤﺐ .. ﻭﻣﻦ ﻋَﻠِﻢ ﺃﻧﻪ ﻳﺮﺍﻩ ، ﺃﺣﺴﻦ ﻋﻤﻠﻪ ﻭﻋﺒﺎﺩﺗﻪ ﻭﺃﺧﻠﺺ ﻓﻴﻬﺎ ﻟﺮﺑِّﻪ ﻭﺧﺸﻊ .
"Barangsiapa yang mengetahui bahwa Allah selalu melihatnya, niscaya dia malu untuk berbuat maksiyat sedangkan Dia melihatnya. Dan juga barangsiapa yang mengetahui bahwa Allah selalu melihatnya, niscaya dia benar² berusaha memperbaiki amalannya, ibadahnya, khusyuk dan ikhlas di hadapanNya"
Apabila seseorang itu selalu muroqobah niscaya dia akan melampau di atas derajat iman. Yaitu Ihsan.
قال جبريل ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺳﺄﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ : ﻣﺎ ﺍﻹﺣﺴﺎﻥ؟ ، ﻗﺎﻝ " ﺃﻥ ﺗﻌﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺄﻧﻚ ﺗﺮﺍﻩ ، ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﺗﺮﺍﻩ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺮﺍﻙ " [ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ]
Sebagaimana Jibril bertanya kepada nabi tentang ihsan: apa itu ihsan ? Nabi menjawab ; yaitu engkau beribadah kepada Allah seakan2 Allah melihatmu, jika tidak kamu mampu seperti itu maka ketahuilah bahwa Allah selalu melihatmu"
Wajib bagi seorang hamba muroqobah kepada robb-nya dalam seluruh keadaannya. Meyakini bahwa tuhannya di atas 'Arsy maha melihatnya.

ّ
ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺈِﺑِﻞِ ﻛَﻴْﻒَ ﺧُﻠِﻘَﺖْ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻛَﻴْﻒَ ﺭُﻓِﻌَﺖْ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝِ ﻛَﻴْﻒَ ﻧُﺼِﺒَﺖْ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻛَﻴْﻒَ ﺳُﻄِﺤَﺖْ [ ﺍﻟﻐﺎﺷﻴﺔ : 17,20 ] .
ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺈِﺑِﻞِ ﻛَﻴْﻒَ ﺧُﻠِﻘَﺖْ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻛَﻴْﻒَ ﺭُﻓِﻌَﺖْ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝِ ﻛَﻴْﻒَ ﻧُﺼِﺒَﺖْ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻛَﻴْﻒَ ﺳُﻄِﺤَﺖْ [ ﺍﻟﻐﺎﺷﻴﺔ : 17,20 ] .
"Maka apakah kalian tidak melihat kepada unta bagaimana diciptakan. Dan kepada langit bagaimana diangkat, dan kepada gunung bagaimana dipancangkan, dan kepada bumi bagaimana dihamparkan"

ﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﻳَﺒْﺴُﻂُ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﻳَﻘْﺪِﺭُ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺧَﺒِﻴﺮًﺍ ﺑَﺼِﻴﺮًﺍ [ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ : 30 ]
"Sesungguhnya Robb kalian melapangkan rejeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberi ketetapan kadar pula (kepada yang Dia kehendaki) sesungguhnya Dia maha mengetahui lagi maha melihat kepada hamba²Nya"

Nabi Musa berdoa dengan menyeru nama Ammah 'Al-Bashir' ;
ﻛَﻲْ ﻧُﺴَﺒِّﺤَﻚَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ. ﻭَﻧَﺬْﻛُﺮَﻙَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ. ﺇِﻧَّﻚَ ﻛُﻨْﺖَ ﺑِﻨَﺎ ﺑَﺼِﻴﺮًﺍ. ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺪْ ﺃُﻭﺗِﻴﺖَ ﺳُﺆْﻟَﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻮﺳَﻰ [ ﻃﻪ : 25,36 ]
"Agar kami bisa menyucikanMu banyak², dan berdzikir mengingatMu banyak². Katena sesungguhnya Engkau melihat kepadaku. Allah berfirman : sungguh kamu diberi apa yang kau minta wahai Musa"
Berdo'alah dan serulah banyak² dengan nama Allah, Al-Bashir, yang maha melihat. Karena Allah melihat dan mengetahui apa yang dirasakan di dalam batin kita, apa yang dibutuhkan oleh diri kita.
والله، فلن تجد أحدا يستجيب دعوتك إلا الله.
Demi Allah. Sekali² kamu tidak akan pernah mendapatkan siapapun yang mampu mengabulkan doa-doamu selain Allah.
والله، فلن تلقي أحدا ان يفرج كربك، ان يزيل همك ان يقضي حاجتك الا الله
Demi Allah. Selama-lamanya kamu tidak akan pernah mendapatkan seorangpun yang mampu memudahkan urusanmu, menghilangkan kesedihanmu, memenuhi hajat-hajatmu selain Allah.
Semoga bermanfaat. Amiin
ودكم أبو الحسن

Aqidah Ahlussunnah meyakini bahwa :
1. Allah tidak bisa dilihat di dunia,
ﻟَّﺎ ﺗُﺪْﺭِﻛُﻪُ ﭐﻟْﺄَﺑْﺼَٰﺮُ ﻭَﻫُﻮَ ﻳُﺪْﺭِﻙُ ﭐﻟْﺄَﺑْﺼَٰﺮَ ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﭐﻟﻠَّﻄِﻴﻒُ ﭐﻟْﺨَﺒِﻴﺮُ ( ﺍﻷﻧﻌﺎﻡ - 103 )
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata dan Dia mampu mencapai pandangan mata, dan Dia maha lembut lagi maha menyaksikan"
2. orang² yang beriman kelak dapat melihat Allah di dalam Surga,
ﻭُﺟُﻮﻩٌ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻧَﺎﺿِﺮَﺓٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻬَﺎ ﻧَﺎﻇِﺮَﺓ
“wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri, kepada Robbnya mereka memandang" (QS. Alqiyamat : 22-23)
*Kelompok sesat meyakini tidak bisa melihat Allah*
Mu’tazilah dan berbagai kelompok yang sepaham dengannya, seperti Jahamiyah, Khawarij, Syiah Imamiyah, dan sebagian Murjiah mengatakan bahwa Allah tidak bisa dilihat dengan mata kepala, dan itu mustahil dan mumtani’ (tidak boleh terjadi) pada Allah. Maka benar-benar mereka diharamkan melihat Allah di akhirat.
Melihat wajah Allah merupakan karunia terbesar di akhirat,
ﻟِّﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻮﺍ ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰٰ ﻭَﺯِﻳَﺎﺩَﺓٌ ۖ...َ (26)
“Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah)” (QS Yunus: 26).
3. Orang kafir kelak diharamkan melihat wajah Allah
ﻛَﻼ ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻋَﻦْ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻟَﻤَﺤْﺠُﻮﺑُﻮﻥَ (سورة تلمطففين :15)
"Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang (dari melihat wajahNya)"
Boro-boro melihat Allah, tapi justru mata mereka dibutakan. Karena buta mata hatinya di dunia, buta pula mata kepalanya di akherat,
ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻋْﺮَﺽَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻱ ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻪُ ﻣَﻌِﻴﺸَﺔً ﺿَﻨﻜًﺎ ﻭَﻧَﺤْﺸُﺮُﻩُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺃَﻋْﻤَﻰ
"Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu (al-Qur'an), maka baginya penghidupan yang sempit dan akan Kami kumpulkan ia pada hari kiamat dalam keadaan buta" (QS. Toha : 124)
Wajah Allah bisa dilihat di surga, karena Allah memberi kekuatan ribuan kali kekuatan dan ketajaman penglihatannya, hingga mampu menembus jarak bintang-bintang di angkasa.
Allah tidak bisa dilihat di dunia, karena kelemahan kemampuan indera manusia. Maka Allah menutup dirinya dengan hijab cahaya. Jika sedikit saja hijab itu disingkapkan niscaya terbakarlah segala apa yang di bumi,
ﺣِﺠَﺎﺑُﻪُ ﺍﻟﻨُّﻮﺭُ ﻟَﻮْ ﻛَﺸَﻔَﻪُ ﻟَﺄَﺣْﺮَﻗَﺖْ ﺳُﺒُﺤَﺎﺕُ ﻭَﺟْﻬِﻪِ ﻣَﺎ ﺍﻧْﺘَﻬَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺑَﺼَﺮُﻩُ ﻣِﻦْ ﺧَﻠْﻘِﻪ
ِ
"HijabNya adalah cahaya, jika hijab itu dibuka niscaya terbakar-lah di antara makhlukNya oleh cahaya mukaNya sejauh pandangan". [HR Muslim]
"HijabNya adalah cahaya, jika hijab itu dibuka niscaya terbakar-lah di antara makhlukNya oleh cahaya mukaNya sejauh pandangan". [HR Muslim]
Sebagaimana nabi Musa bisa berbicara dengan Allah secara langsung, bertanya dan berhadapan. Namun Allah tetap tidak membuka hijab cahayaNya. Giliran ingin melihatNya, Allah hanya menyingkap sedikit hakekat hijabNya, gunung Thursina pun meledak hancur, Musa pun pingsan berhari-hari,
ﻭَﻟَﻤَّﺎ ﺟَﺂﺀَ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻟِﻤِﻴﻘَﺎﺗِﻨَﺎ ﻭَﻛَﻠَّﻤَﻪُ ﺭَﺑُّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺏِّ ﺃَﺭِﻧِﻲ ﺃَﻧﻈُﺮْ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻦْ ﺗَﺮَﺍﻧِﻲ ﻭَﻟَﻜِﻦِ ﺍﻧْﻈُﺮْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﺒَﻞِ ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻘَﺮَّ ﻣَﻜَﺎﻧَﻪُ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﺗَﺮَﺍﻧِﻲ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺗَﺠَﻠَّﻰ ﺭَﺑُّﻪُ ﻟِﻠْﺠَﺒَﻞِ ﺟَﻌَﻠَﻪُ ﺩَﻛًّﺎ ﻭَﺧَﺮَّ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺻَﻌِﻘًﺎ ﻓَﻠَﻤَّﺂ ﺃَﻓَﺎﻕَ ﻗَﺎﻝَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺗُﺒْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻭَّﻝُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦ
َ
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan, dan Rabb telah berfirman (langsung kepadanya), berkatalah Musa:”Ya Rabbku, perlihatkan diriMu kepadaku, agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Rabb berfirman:*”Kamu sekali-kali tak sanggup untuk melihat-Ku*, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap ditempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku”. Tatkala Rabbnya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan *Musa pun jatuh pingsan.* Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata:”Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang pertama-tama beriman”. [Al A’raf :143]
Umatnya Musa dari Bani Israel pernah ingin melihat Allah dengan mata kepala, akhirnya mereka disambar halilintar yang menggelegar,
ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ ﺃَﺭِﻧَﺎ ﺍﻟﻠﻪَ ﺟَﻬْﺮَﺓً ﻓَﺄَﺧَﺬَﺗْﻬُﻢُ ﺍﻟﺼَّﺎﻋِﻘَﺔُ ﺑِﻈُﻠْﻤِﻬِﻢ
ْ
ْ
“mereka berkata: ”*Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata*”. Maka mereka langsung *disambar petir* karena kezalimannya…” [An Nisa:153.]
Nabi rosulullah juga pernah berdialog secara langsung di ujung langit tertinggi. Sidrotul muntaha. Namun Allah tetap menutupkan hijab cahayaNya.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Syaqiq-, dia berkata:
ﺳَﺄَﻟْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻪِ ﻫَﻞْ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺭَﺑَّﻚَ ﻗَﺎﻝَ ﻧُﻮﺭٌ ﺃَﻧَّﻰ ﺃَﺭَﺍﻩ
ُ
Saya pernah bertanya kepada Rasulullah, apakah engkau telah melihat Allah”, beliau menjawab: “*Cahaya yang menghalangi-ku untuk melihatNya*". [HR. Muslim]
ُ
Saya pernah bertanya kepada Rasulullah, apakah engkau telah melihat Allah”, beliau menjawab: “*Cahaya yang menghalangi-ku untuk melihatNya*". [HR. Muslim]
Dalam riwayatkan lain dikatakan:
ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻧُﻮﺭًﺍ
"Saya hanya melihat cahaya". [HR. Muslim]
Rasulullah hanya melihat Jibril dalam bentuk aslinya,
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺭَﺀَﺍﻩُ ﻧَﺰْﻟَﺔً ﺃُﺧْﺮَﻯ
"Dan ia telah melihatnya dalam bentuk yang lain" (An-Najm:13),
Rasulullah mengatakan bahwa belaiu melihat Jibril. (Riwayat Muslim ) Ibnu Mas'ud memberitahukannya bahwa Nabi melihat Jibril mempunyai 600 sayap. Satu sayapnya menutupi antara ujung-ujung cakrawala.
Melihat wajah Allah adalah puncak kenikmatan di surga,
انكم سترون ربكم كما ترون القمر
*Adapun Dalil-Dalil Dari Al Hadis:*
1. Jarir bin Abdullah berkata :
ﻗَﺎﻝَ ﺟَﺮِﻳﺮُ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِﺍﻟﻪِ i ﻛُﻨَّﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺇِﺫْ ﻧَﻈَﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻘَﻤَﺮِ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺪْﺭِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃَﻣَﺎ ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺳَﺘَﺮَﻭْﻥَ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮَﻭْﻥَ ﻫَﺬَﺍ ﻻَ ﺗُﻀَﺎﻣُّﻮﻥَ ﺃَﻭْ ﻻَ ﺗُﻀَﺎﻫُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺭُﺅْﻳَﺘِﻪِ ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺘُﻢْ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗُﻐْﻠَﺒُﻮﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺻَﻼَﺓٍ ﻗَﺒْﻞَ ﻃُﻠُﻮﻉِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ ﻭَﻗَﺒْﻞَ ﻏُﺮُﻭﺑِﻬَﺎ ﻓَﺎﻓْﻌَﻠُﻮﺍ ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﻑَ ( ﺳَﺒِّﺢْ ﺑِﺤَﻤْﺪِ ﺭَﺑِّﻚَ ﻗَﺒْﻞَ ﻃُﻠُﻮﻉِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ ﻭَﻗَﺒْﻞَ ﻏُﺮُﻭﺑِﻬَﺎ ) ( ﻛﺘﺎﺏ : ﻛﺘﺎﺏ ﻣﻮﺍﻗﻴﺖ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺑﺎﺏ : ﺑﺎﺏ ﻓﻀﻞ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ 547: ﺍﻟﺠﺰﺀ 1: ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ 209 , ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ
Jarir bin Abdullah berkata: “Kami duduk bersama Rasulullah, kemudian beliau memandang bulan yang sedang purnama, lalu beliau bersabda: ”Sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu sebagaimana engkau melihat bulan, tidak ada yang menghalangimu untuk melihat-Nya, kalau kamu mampu tidak meninggalkan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya maka lakukannlah. [HR.Bukhari Muslim]
2. Sabda Nabi yang maksudnya.
Sesungguhnya engkau akan melihat Tuhanmu dengan mata kepala sendiri,”[HR.Bukhari Muslim]
3. Sabda Nabi yang berbunyi;
ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻗَﺎﻝَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻪُ e ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺗُﺮِﻳﺪُﻭﻥَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺃَﺯِﻳﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺃَﻟَﻢْ ﺗُﺒَﻴِّﺾْ ﻭُﺟُﻮﻫَﻨَﺎ ﺃَﻟَﻢْ ﺗُﺪْﺧِﻠْﻨَﺎ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﺗُﻨَﺠِّﻨَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻴَﻜْﺸِﻒُ ﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺏَ ﻓَﻤَﺎ ﺃُﻋْﻄُﻮﺍ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﻈَﺮِ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ( ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ ﺑﺎﺏ : ﺑﺎﺏ ﺇﺛﺒﺎﺕ ﺭﺅﻳﺔ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺭﺑﻬﻢ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ( ﻛﺘﺎﺏ : ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ (( ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ﺍﻟﺠﺰﺀ :1 ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ : 163
"Apabila penduduk surga telah masuk ke surga, Allah Taala berfirman: ”Apakah kamu menginginkan sesuatu yang akan Aku tambahkan?”. Mereka berkata: “Bukankah Engkau telah memutihkan muka kami dan memasukkan kami ke dalam surga, dan menyelamatkan kami dari neraka?”. Kemudian Allah membuka tabir, dan tidak ada sesuatu yang telah diberikan kepada mereka yang lebih mereka cintai dari pada melihat Tuhannya Yang Maha Tinggi". [HR.Muslim, dari Shuhaib)]
Semoga kita dimasukkan ke dalam surgaNya, agar diberi kenikmatan melihat wajahNya yang mulia. Amiin.
ودكم ابو الحسن
Tidak ada komentar :
Posting Komentar