Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Kamis, 27 Juli 2017

ASMAUL HUSNA : MAHA MENGETAHUI (AL'ALIIM)

🍎🍇 *BUAH RANUM ASMAUL HUSNA*

*العليم*

*(Maha Mengetahui)*

- Dia Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
- Mengetahui apa saja yang belum terjadi, yg sedang terjadi dan akan terjadi.
- *Al'Aliim* dari kata *Al'ilmu*. Segala sumber ilmu. Ilmu Allah tak tertandingi. Ilmu Allah terlampau luas. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
- Ilmu Allah luas tak terbatas. DisisiNya ilmu nyata dan ghoib, mengetahui apa yang di dalam rahim.
- Mengetahui taqdir setiap makhluk ciptaanNya. Hanya di sisiNya ilmu tentang hari kiyamat.
- Mengetahui apa saja yang kecil, yang besar, yang terang dan yang gelap, yang bergerak dan yang diam, yang nyata maupun yg ghoib dan tersembunyi.
- Mengetahui berapa jumlah bintang di langit.
- Maha mengetahui jumlah ikan di seluruh lautan.
- Maha mengetahui jumlah tetes air hujan.
- Maha mengetahui berapa jumlah semut di muka bumi.
- Mengetahui berapa butir pasir di gurun pasir
- Mengetahui kadar ukuran manfaat untuk makhlukNya.
- Mengetahui umur setiap makhluk.
Mengetahui berapa lama usia tiap² bintang
- Mengetahui jumlah gelombang yang melintas di udara.
- Mengetahui seluruh hitungan angka, dari minus, dari nol, byte, mega, giga, tera, sampai lamda, tak terhingga.
- Maha mengetahui apa yang terbersit di dalam dada. Mengetahui setiap fikiran dan rencana manusia.
- Mengetahui segala jenis bahasa. Mengetahui setiap maksud dan do'a.
- Maha mengetahui segala kejadian, keadaan, kebutuhan dan taqdir setiap makhlukNya.
- Tidak ada sesuatu yang luput dari ilmu Allah. Meskipun sesuatu sekecil atom dzarroh yang berada di dalam bumi maupun di atas langit, Allah tetap mengetahuinya.

ﻓﻼ ﺗﺴﻘﻂ ﻭﺭﻗﺔ ﺇﻻ ﺑﻌﻠﻤﻪ ،

- Tiada satu lembar daun pun yang jatuh melainkan dengan sepengetahuanNya.
- Tidak ada satu elektron pun yang bergerak melainkan dengan izinNya.
- Tidak ada satu unsur terkecil benda yang ada di angkasa dan di bumi melainkan Allah mengetahui ilmunya, karena memang Dia yang menciptakannya.
- Tidak ada seekor hewan melata pun yang merayap kecuali pasti dengan ilmuNya
- tiada satu tetespun air hujan yang jatuh melainkan Allah mengetahuinya.
- tiada satu rambut pun yang jatuh melainkan Allah pasti mengetahuinya. Allah mengetahui berapa juta kali detak jantung anda. Mengetahui frekuensi kedipan mata anda.

- Al'Alim (maha mengetahui) adalah nama dari nama² Allah di dalam alQuran tertera lebih dari 157 tempat. Hal ini menunjukkan akan betapa pentingnya dan urgensinya.

Allah berfirman ;

ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﻟَﺎ ﻋِﻠْﻢَ ﻟَﻨَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﻋَﻠَّﻤْﺘَﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢُ { ‏[ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ 32: ‏] .

"Mereka (para malaikat) berkata 'maha suci Engkau, tidak ada ilmu pada kami kecuali apa saja yang telah Engkau ajarkan kepada kami, karena sesungguhnya Engkau adalah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana'"

- Ilmu Allah maha luas. ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢ ) : Allah maha mengetahui dengan ilmuNya lagi maha bijaksana. IlmuNya penuh hikmah.

Allah berfirman ;

ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑِّﻲ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢ. [ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ 4: ‏]
ُ

"Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"

- Allah menggandengkan Al'Alim dengan Assami' (mendengar) karena 'pendengaran' adalah media yang digunakan dominan untuk memperoleh 'pengetahuan'.
- Oleh karenanya kanganlah bosan² memperhatikan, dan mendengarkan ilmu, membaca saja (hanya mengandalkan penglihatan mata) tidak cukup, namun perlu datang langsung mendengar ilmu dari sumbernya.
- Allah mengetahui lagi mendengar suara rayapan semut hitam di atas batu hitam, di dalam lebatnya hutan, di dalam dasar pung lautan, di tengah² malam yang kelam.
- Ilmu Allah sangatlah luas tak terbatas. Ilmu pengetahuan Allah mutlak tak terbatas. Andaikan seluruh batang pohon di dunia sebagai pena, samudera dunia menjadi tintanya, dan ditambah lagi tujuh samudera yang lain, niscaya akan kehabisan untuk menulis Ilmu Allah. Dan ilmu Allah di sisiNya masih banyak tak terhingga.

Allâh Ta’ala berfirman :

ﻗُﻞْ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮُ ﻣِﺪَﺍﺩًﺍ ﻟِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺭَﺑِّﻲ ﻟَﻨَﻔِﺪَ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮُ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗَﻨْﻔَﺪَ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕُ ﺭَﺑِّﻲ ﻭَﻟَﻮْ ﺟِﺌْﻨَﺎ ﺑِﻤِﺜْﻠِﻪِ ﻣَﺪَﺩًﺍ

"Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." [al-Kahfi/18:109]

ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻤَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣِﻦ ﺷَﺠَﺮَﺓٍ ﺃَﻗْﻠَﺎﻡٌ ﻭَﺍﻟْﺒَﺤْﺮُ ﻳَﻤُﺪُّﻩُ ﻣِﻦ ﺑَﻌْﺪِﻩِ ﺳَﺒْﻌَﺔُ ﺃَﺑْﺤُﺮٍ ﻣَّﺎ ﻧَﻔِﺪَﺕْ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﺣَﻜِﻴﻢ.

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS Luqman :27)

- Al'Alim (maha mengetahui) berarti menafikan Al-Jahlu (kebodohan) pada sifat Allah. Sebab alangkah jauhnya jarak antara maha berilmu dengan bodoh.
- Tidak ada sesuatupun yang paling mengetahui dan yang paling berilmu selain Allah. Bahkan para malaikat dan para nabi pilihanpun tidak mengetahui apa yang akan terjadi besuk.

- Segala pengetahuan baik ilmu yang ghoib dan yang nyata semuanya diketahui Allah.

ﻭَﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻣَﻔَﺎﺗِﺢُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ [ ﺍﻷﻧﻌﺎﻡ 59: ‏]

"Dan di sisiNya kunci-kunci ghaib, tidak mengetahuinya selain Dia"

- Allah telah menuliskan taqdir tiap2 sesuatu di Lauhil Mahfudh sebelum menciptakan sesuatu 50.000 tahun.

ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻢْ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏٍ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﺴِﻴﺮٌ { ‏[ ﺍﻟﺤﺞ 70: ‏]

"Apakah kamu tidak mengetahui bahwasanya Allah mengetahui apa saja di langit dan di bumi. Sesungguhnya demikian itu terdapat dalam Kitab (catatan), dan hal itu mudah saja bagi Allah"

*FAEDAH- FAEDAH BUAH AL'ALIM 

- Konsekuensi dari *Al'Alim*, yaitu Allah maha berilmu, mencintai ilmu, mencintai ulama' dan para penuntut ilmu.
- Manusia apabila dikehendaki Allah berupa kebaikan maka dikaruniai ilmu dan terus menuntut ilmu. Karena Allah maha *ilmu*. Membenci kebodohan. Karena ilmu merupakan makanan hati, ilmu merupakan ibadah hati.

- Tiada yang mampu menandingi ilmu pengetahuan Allah. Ilmu pengetahuan yang manusia miliki hanyalah sedikit. Maka tidak boleh merasa pintar, sok pintar, mengandalkan akal, sombong dengan kepintaran, dan terperdaya dengan ilmunya. Padahal ilmu pada manusia sangatlah sedikit.

Sebagaimana kisah dialog Nabi Musa dan Hidir, nabi Hidir berkata :

ﻳَﺎ ﻣُﻮﺳَﻰ ، ﻣَﺎ ﻧَﻘَﺺَ ﻋِﻠْﻤِﻲ ﻭَﻋِﻠْﻤُﻚَ ﻣِﻦْ ﻋِﻠْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﻛَﻨَﻘْﺮَﺓِ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌُﺼْﻔُﻮﺭِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮ )« ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ‏)

"Wahai Musa, tidaklah ilmuku dan ilmumu dari ilmunya Allah melainkan seperti satu teguk air yang diminum burung pipit itu dari lautan"

- Siapa yang benar² beriman kepada *al'Alim* maka dia semakin beriman kepada taqdir. Allah yabg paling mengetahui taqdir dan masa depan tiap manusia. Maka hendaknya semakin pasrah dengan ketentuan taqdirNya.
- Nama Allah *Al'Aliim*, kita diperintahkan berdoa dengannya untuk memohon ilmu pengetahuan. Agar dibukakan pintu² ilmu.
- Karena Allah *Maha Mengetahui*, hendaknya kita semakin merasa khosyyah (takut) kepadaNya. Kita semakin taat kepadaNya. Dia memerintahkan suatu syari'at kepada kita berarti Dia *mengetahui* hal itu memang bermanfaat bagi kita. Dia melarang dari suatu larangan karena Dia *mengetahui* bahwa hal itu memang membahayakan kita jika diterjang.

- *Al'Ilmu*, hendaknya *melahirkan rasa malu* yang tinggi berbuat dosa. Lebih malu tatkala diketahui orang sekampung. Malu jika ibu tahu. Kemana menutupi muka jika ayahku tahu aku berbuat dosa. Rasa malu melebihi rasa dipermalukan di tengah² masyarakat. Kecuali sudah tidak lagi punya malu alias *muka tembok / (rai gedhék)* kepergok mesum oleh ayah-ibunya. Saban detik menghirup oxigenNya tapi tidak mentaatiNya. Tiap saat diberi nikmat dariNya tapi enggan sujud kepadaNya. Tiap hari makan rejekiNya tapi tidak menyembahNya. Yang disembah justru batu bisu -patung gundul - kuning plontos. *Enggak ada malu.*

- Setitik pun atau secuil pun manusia tidak mengetahui tentang prediksi hakekat masa depannya. Tidak tahu apa yang akan terjadi besuk, apa yang akan menimpa nanti. Sehingga konsekuensinya semakin beriman tentang berita² masa depan, kabar2 akhirat sebagaimana yang Allah beritakan.

- Allah maha Al'Alim (maha mengetahui), sehingga seorang hamba tidak berani bermaksiyat kepadaNya karena Dia mengetahui. Tidak mengucapkan pembicaraan dosa seperti ghibah, namimah, fitnah, fahisyah karena Allah mendengarnya, Allah mengetahuinya.

Semoga bermanfaat. Amiin.
ابو حسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar