
*darimana kaidahnya tidak boleh !*
*Hizbu Tahrir, kenyataannya:*
- mengingkari hadits ahad dalam permasalahan aqidah.
- menolak beberapa sifat Allah. Mentakwil dan mentahrifkannya.
- beberapa riwayat yang mereka
anggap belum pasti (Dzonniyatu ad-Dalalah) mereka ingkari. Mereka hanya menerima riwayat Qoth’iyatu ats-tsubut menurut akal mereka.
anggap belum pasti (Dzonniyatu ad-Dalalah) mereka ingkari. Mereka hanya menerima riwayat Qoth’iyatu ats-tsubut menurut akal mereka.
- penyandaran terhadap akal lebih dominan terhadap dalil-dalil nash
- Tidak ada ulama' kibar dunia di belakangnya
- bermanhaj khowarij dan anti pemerintahan
- tidak berpijak pada pemahaman salaf
- memakai filsafat neo-mu'tazilah
- mengedepankan slognitas legalitas frame islam formalis.
- selalu gembar-gembor tegakkan daulah islamiyah, khilafah dan hukum Allah, dalam satu kholifah dunia yang di bai'at.
- juga dilarang di berbagai negara timur tengah
- khobar ahad dan hadits dajjal, hadits kubur mereka ingkari.
- terdiri dari anak-ana muda (muda ilmunya dan usianya)
- kelompok yang lebih bersifat siyasah, bergerak kepada motif politik, harrokah siyasah. Bukti : tidak ada sekolah², badan² kemasyarakatan, pondok² pesantren milik mereka.
- Bagi hizbut tahrir, menegakkan kholifah adalah *segala-galanya*. Tidak ada yang lebih penting bagi mereka selain ya ini. Ngurusi kampung saja gak becus, mau ngurusi dunia.... mikir bro.
- menurut mereka saat ini, zaman ini belum tegak daulah islam dimuka bumi. Sehingga semua negara yang ada adalah *darul kufur*, negeri yang masih kafir. Termasuk saudi sekalipun.
- menurut kamus HTI, seluruh sistem pemerintahan yang ada dewasa ini tidak sah karena bukan sistem Islam dan hukum islam yang diterapkan.
- melakukan pembinaan intensif tidak lain hanya menamkan doktrin ‘ashabiyyah (fanatisme) loyalitas hanya kepada HT.
- Pengambilalihan Kekuasaan (Istilaamul Hukmi) adalah tahapan dan puncak tujuan akhir dari segala aktivitas HT.
- mereka beranggapa bahwa pemerintah ini sudah kaafir bawaahan, kafir terang2an. Dan solusinya hanya angkat senjata dan pemberontakan.
Demikianlah gambaran ringkas tentang HT dan selubung sesatnya tentang khilafah.
Sumber tulisan ini:
- web almanhaj.com
- Ringkasan dari buku Mengenal HT, terbitan penerbit pti.
- slide open house HT DPD III HTI Probolinggo
- web almanhaj.com
- Ringkasan dari buku Mengenal HT, terbitan penerbit pti.
- slide open house HT DPD III HTI Probolinggo
*Notice 

Padahal Ahlus Sunnah Wal Jamaah berkeyakinan bahwa pada asalnya Daulah Islam dahulu hanya satu negara (khilafah) dan satu kholifah. Namun, jika tidak memungkinkan karena semakin luasnya daerah dakwah maka tidak mengapa berbilangnya kekuasaan dan pimpinan.
Al-’Allamah Ibnul Azraq Al-Maliki, Qadhi Al-Quds (di masanya) berkata:
ﺇﻥ ﺷﺮﻁ ﻭﺣﺪﺓ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻫﻨﺎﻙ ﻏﻴﺮﻩ ﻻ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻊ ﺗﻌﺬﺭ ﺍﻹﻣﻜﺎﻥ .
“Sesungguhnya persyaratan bahwa kaum muslimin (di dunia ini) harus dipimpin oleh seorang pemimpin semata (kholifah), bukanlah suatu keharusan bila memang tidak memungkinkan.” (Mu’amalatul Hukkam, hal. 37)
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata:
ﺍﻷﺋﻤﺔ ﻣﺠﻤﻌﻮﻥ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﺬﻫﺐ : ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻣﻦ ﺗﻐﻠَّﺐ ﻋﻠﻰ ﺑﻠﺪ ﺃﻭ ﺑﻠﺪﺍﻥ؛ ﻟﻪ ﺣﻜﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ، ﻭﻟﻮﻻ ﻫﺬﺍ ﻣﺎﺍﺳﺘﻘﺎﻣﺖ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ، ﻷﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺯﻣﻦ ﻃﻮﻳﻞ - ﻗﺒﻞ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻣﻨﺎ ﻫﺬﺍ - ﻣﺎ ﺍﺟﺘﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺇﻣﺎﻡ ﻭﺍﺣﺪ ، ﻭﻻ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﺃﺣﺪًﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺫﻛﺮ ﺃﻥ ﺷﻴﺌًﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ﻻ ﻳﺼﺢ ﺇﻻ ﺑﺎﻹﻣﺎﻡ ﺍﻷﻋﻈﻢ
“Para imam dari setiap madzhab bersepakat bahwa seseorang yang berhasil menguasai sebuah negeri atau beberapa negeri maka posisinya seperti imam (khalifah) dalam segala hal. Kalaulah tidak demikian maka (urusan) dunia ini tidak akan tegak, karena kaum muslimin sejak kurun waktu yang lama sebelum Al-Imam Ahmad sampai hari ini, tidak berada di bawah kepemimpinan seorang pemimpin semata. Dan seorang pun dari imam juga *tidak menyebutkan pendapat* bahwa tidak sah sesuatu hukum kecuali dengan adanya imamul a'dhom (kholifah)” (Mu’amalatul Hukkam, hal. 34)
Al-Imam Asy-Syaukani berkata:
ﻭﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﺍﻹﺳﻼﻡ ، ﻭﺍﺗﺴﺎﻉ ﺭﻗﻌﺘﻪ ، ﻭﺗﺒﺎﻋﺪ ﺃﻃﺮﺍﻓﻪ؛ ﻓﻤﻌﻠﻮﻡ ﺃﻧﻪ ﻗﺪ ﺻﺎﺭ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻗﻄﺮ - ﺃﻭ ﺃﻗﻄﺎﺭ - ﺍﻟﻮﻻﻳﺔ ﺇﻟﻰ ﺇﻣﺎﻡ ﺃﻭ ﺳﻠﻄﺎﻥ ، ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻘﻄﺮ ﺍﻵﺧﺮ ﻛﺬﻟﻚ ، ﻭﻻ ﻳﻨﻌﻘﺪ ﻟﺒﻌﻀﻬﻢ ﺃﻣﺮ ﻭﻻ ﻧﻬﻲ ﻓﻲ ﻗﻄﺮ ﺍﻵﺧﺮ ﺃﻭ ﺃﻗﻄﺎﺭﻩ ﺍﻟﺘﻲ ﺭﺟﻌﺖ ﺇﻟﻰ ﻭﻻﻳﺘﻪ ، ﻓﻼ ﺑﺄﺱ ﺑﺘﻌﺪﺩ ﺍﻷﺋﻤﺔ ﻭﺍﻟﺴﻼﻃﻴﻦ ، ﻭﻳﺠﺐ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ﻟﻜﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺒﻴﻌﺔ ﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻘﻄﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻨﻔﺬ ﻓﻴﻪ ﺃﻭﺍﻣﺮﻩ ﻭﻧﻮﺍﻫﻴﻪ ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﻘﻄﺮﺍﻵﺧﺮ ، ﻓﺈﺫﺍ ﻗﺎﻡ ﻣﻦ ﻳﻨﺎﺯﻋﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻄﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﺛﺒﺘﺖ ﻓﻴﻪ ﻭﻻﻳﺘﻪ ، ﻭﺑﺎﻳﻌﻪ ﺃﻫﻠﻪ؛ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﻓﻴﻪ : ﺃﻥ ﻳُﻘْﺘﻞ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺘﺐ ، ﻭﻻ ﺗﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻘﻄﺮ ﺍﻵﺧﺮ ﻃﺎﻋﺘﻪ ، ﻭﻻ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﺗﺤﺖ ﻭﻻﻳﺘﻪ؛ ﻟﺘﺒﺎﻋﺪ ﺍﻷﻗﻄﺎر
“Adapun setelah tersebarnya Islam dan semakin luas wilayahnya serta perbatasan-perbatasannya berjauhan, maka dimaklumilah bahwa kekuasaan di masing-masing daerah itu di bawah seorang imam atau penguasa yang menguasainya, demikian pula halnya daerah yang lain. Perintah dan larangan sebagian penguasapun tidak berlaku pada daerah kekuasaan penguasa yang lainnya. Oleh karenanya (dalam kondisi seperti itu -pen) tidak mengapa berbilangnya pimpinan dan penguasa bagi kaum muslimin (di daerah kekuasaan masing-masing -pen). Dan wajib bagi penduduk negeri yang terlaksana padanya perintah dan larangan (aturan -pen) pimpinan tersebut untuk menaatinya.” (As-Sailul Jarrar, 4/512)
Duhai alangkah jauhnya pendapat khowarij yang memplesetkan hadits : *siapa yang tidak berbai'at dengan pemimpin kami maka jika dia mati, matinya mati jahiliyah*
Demikian pula yang dijelaskan Al-Imam Ash-Shan’ani, sebagaimana dalam Subulus Salam (3/347) menjelaskan tentang hadits :
((ﻣﻦ ﺧﺮﺝ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ، ﻭﻓﺎﺭﻕ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ، ﻭﻣﺎﺕ؛ ﻓَﻤِﻴﺘﺘﻪ ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ ))
"Siapa yang keluar dari ketaatan kepada imamnya dan memisah dari jama'ah dan dia mati, maka matinya mati jahiliyah."
Beliau menjelaskan :
( ﻋﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ) ﺃﻱ ﻃﺎﻋﺔ ﺍﻟﺨﻠﻴﻔﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﻗﻊ ﺍﻹﺟﻤﺎﻉ ﻋﻠﻴﻪ ، ﻭﻛﺄﻥَّ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺧﻠﻴﻔﺔ ﺃﻱ ﻗﻄﺮ ﻣﻦ ﺍﻷﻗﻄﺎﺭ ، ﺇﺫْ ﻟﻢ ﻳﺠﺘﻤﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻠﻰ ﺧﻠﻴﻔﺔ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﺒﻼﺩ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﻣﻦ ﺃﺛﻨﺎﺀ ﺍﻟﺪﻭﻟﺔ ﺍﻟﻌﺒﺎﺳﻴﺔ ، ﺑﻞ ﺍﺳﺘﻘﻞ ﺃﻫﻞ ﻛﻞ ﺇﻗﻠﻴﻢ ﺑﻘﺎﺋﻢ ﺑﺄﻣﻮﺭﻫﻢ ، ﺇﺫ ﻟﻮ ﺣُﻤِﻞَ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻋﻠﻰ ﺧﻠﻴﻔﺔ ﺍﺟﺘﻤﻊ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻫﻞ ﺍﻹﺳﻼﻡ؛ ﻟﻘﻠَّﺖ ﻓﺎﺋﺪﺗﻪ . .
Demikian semoga bermanfaat.
ودكم ابو الحسن
HT, kini diambang dibubarkan........


[Lihat Al-Ajwibah Al-Mufidah ‘anil As’ilatil Manahijil Jadidah (hal. 36), cet. Dar Al-Minhaj, 1426 H]
Seandainya *satu saja* kesesatan Hizbu tahrir anda ketahui, niscaya anda tidak perlu mengerahkan daya untuk mati-matian membelanya. Yaitu : *mereka mengingkari hadits ahad* . Jangankan satu hadits, separo hadits pun kalau itu shohih atau hasan, atau masyhur 'inda ahlil hadits meskipun di bawah derajat mutawatir yaitu derajat ahad, maka dia kafir.
Apa yang bisa diharapkan dari pengusung kholifah kalau para tokohnya beraqidah mengingkari hadits ahad ?? Pernyataan pengingkaran terhadap hadits ahad pada buku pendirinya 'Syakhsiyah Islamiyah' syaikh Taqiyuddin anNabhani.
Di buku tersebut juga terhadap pengingkaran masalah taqdir. Dan kekeliruan2 lainnya. (Berbahasa Arab).
Juga, tuduhan yang luar biasa kepada kerajaan Arab saudi yang para ulama'nya memfatwakan sesat kepada kelompok ini. Hingga mereka (Hizbut Tahrir) Membenci Arab Saudi.
Hizbut Tahrir adalah *kelompok sesat* yang banyak disingkap kesesatannya oleh para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, khususnya para ulama di Arab Saudi secara umum dan dua kota suci Makkah dan Madinah secara khusus, dan berikut beberapa poin ringkasan penyimpangan Hizbut Tahrir yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Abdur Rahmman bin Muhammad Sa’id Ad-Dimaysqiyyah dalam kitab beliau “Ar-Roddu ‘ala Hizbit Tahrir” :
1) Kesibukan utama mereka adalah politik dan ajakan mendirikan khilafah, maka tidak akan engkau dapati mereka sibuk mengajak untuk membersihkan aqidah, menegakkan sholat, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya. Bagi mereka 'menegakkan khilafah' adalah segala-galanya.
Dan kita tidak tahu juga siapa sebenarnya calon khilifah yang terus mereka gembar gemborkan tiap detik. Padahal kholifah itu harus seorang Quraisy. Ternyata mayoritas suku quraisy (negara Saudi) melarangnya.
2) Hijrahnya banyak anggota dan tokoh-tokoh Hizbut Tahrir ke negeri-negeri kafir Eropa.
3) Mereka tidak memiliki aqidah yang jelas, selain khilafah yang menurut aqidah mereka adalah prioritas, nimor 1, seakan-akan Allah menyatakan, “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menegakkan khilafah”. Padahal sejak runtuhnya kholifah Turki utsmani sejak zaman Imam Ahmad hingga sekarang para ulama' dunia tidak begitu gembar- gembor terus urusan khilafah.
4) Menawarkan khilafah kepada tokoh Syi’ah Rpfidhoh Khomeini yang melakukan banyak kekafiran (sebagaimana disebutkan dalam majalah “Khilafah” mereka no. 18 tanggal 4-9-1989 M) dan mereka memuji kitab Khomeini yang berisi banyak kesyirikan dan kekafiran berjudul “ Al-Hukumah Al-Islamiyah” dalam majalah mereka Al-Wa’i no. 26 tahun 1989 M, maka ini adalah bukti diantara yang menunjukkan rusaknya aqidah mereka. Syi'ah dipuji-puji.
5) Tidak memahami dan berusaha mengobati perkara-perkara yang menyebabkan runtuhnya khilafah kaum muslimin, yaitu kesyirikan, bid’ah dan maksiat. Mereka ingin Allah ta’ala merubah mereka namun mereka tidak berusaha merubah diri mereka sendiri.
6) Para penceramah mereka selalu berceramah hanya dengan mengandalkan emosi dan retorika, pembicaraan politik untuk menutupi kebodohan mereka terhadap ilmu agama, maka engkau tidak akan dapati tokoh-tokoh mereka memiliki halaqoh-halaqoh ilmu syar’i yang diprioritaskan. Tidak pernah melahirkan para ulama' faqih di bidang agama. Mayoritas mereka sibuk hanya politak-politik-polotuk.
7) Memusuhi aqidah tauhid dan bersikap lembek dalam mengamalkannya, disertai ajakan untuk bersatu bersama kelompok-kelompok syirik seperti Syi’ah, Shufiyyah dan lain-lain.
8) Membolehkan orang kafir menjadi anggota parlemen Islam atau menjadi kepala daerah dan pemimpin pasukan di negeri muslim (sebagaimana dalam buletin “Ajwibah wa Asilah” yang diterbitkan oleh Pendiri HT An-Nabhani bulan Rabi’uts Tsani 1390 H/5-6-1970 M)
9) Kondisi mereka menunjukkan bahwa tujuan dapat membenarkan segala cara. Maka tidak heran yang awalnya mereka mengklaim tegakkan hukum Allah, sistem syari'at, hukum Islam, namun begitu kepepet ternyata pakai juga hukum 'thogut' Versi mereka.
10) Kekacauan aqidah mereka dalam masalah Al-Qodha dan Al-Qodar. (Lihat 'Kitab sykhsiyah Islamiyah, karangan pendirinya)
11) Akal menurut mereka termasuk sumber agama, dan ini adalah hasil adopsi dari Mu’tazilah.
12) Berjilbab lebar sesuai syari’at menurut mereka adalah kemerosotan moral sebagaimana diisyaratkan An-Nabhani dalam “An-Nizhom fil Islam” hal. 10 dan 128.
13) Tidak ada bedanya menurut mereka antara Sunni dan Syi’ah, padahal jelas sekali kekafiran Syi’ah.
14) Meniadakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar hingga tegak khilafah khayalan mereka, sebagaimana disebutkan dalam kitab mereka “Manhaj Hizbit Tahrir minat Taghyir” hal. 21. Tidak henti hentinya mereka bermimpi Khilafah islamiyah. Padahal dakwah rosulullah dari awal hingga akhir wafat beliu adalah memperbaiki aqidah dan kondisi umat, rosulullah dan para sahabat tidak gembar-gembor tegakkan khilafah. Mereka mengakali sejarah pembaiatan kholifah Abu bakar meskipun jenazah nabi belum dimakamkan.
15) Pengkafiran mereka terhadap kaum muslimin dan tuduhan mereka bahwa negeri-negeri muslim adalah negeri-negeri kafir, sebagaimana dalam kitab mereka “Hizbut Tahrir” hal. 32, 103.
16) Bahkan menganggap Makkah dan Madinah bukan negeri Islam, sebagaimana dikatakan seorang tokoh Hizbut Tahrir dalam dialog bersama Asy-Syaikh Abdur Rahman Ad-Dimasyqiyyah.
17) Menolak hadits-hadits Ahad dalam aqidah, ini adalah kesesatan yang nyata. *Sangat nyata bagaikan terangnya siang*
18) Mengingkari azab kubur.
19) Mencela hadits-hadits tentang Imam Mahdi. Hadits tentang Dajjal, dan hadits2 ahad yang shohih pun berani mereka ingkari. Seperti inikah ahlussunnah?
20) Fatwa-fatwa fiqh *aneh* Hizbut Tahrir:
- Boleh berciuman dan berjabat tangan dengan wanita non mahram (Buletin Hizbut Tahrir “Jawaabus Suaal” 29-05-1970 M yang disebarkan An-Nabhani).
- Boleh melihat gambar porno.
- Boleh bagi wanita mengenakan wig dan celana “banthalun” dan boleh keluar mengikuti Pemilu meski dilarang suami (Buletin Hizbut Tahrir “Jawaabus Suaal” 17-02-1972 M yang disebarkan An-Nabhani)
- Wanita boleh jadi anggota parlemen, sebagaimana dalam kitab mereka “Muqoddimatus Dustur” hal. 114 dan “Mitsaqul Ummah” hal. 72.
- Boleh wanita menjadi qodhi, sebagaimana dalam kitab mereka
“An-Nizhom Al-Ijtima’i fil Islam” hal. 89.
“An-Nizhom Al-Ijtima’i fil Islam” hal. 89.
- Boleh mengqishosh seorang muslim yang membunuh orang kafir, padahal Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melarang.
- Boleh taat kepada khalifah mereka meski menyelisihi ayat dan hadits yang jelas, sebagaimana dalam kitab mereka “Ad-Daulah Al-Islamiyah” hal. 108.
- Dan masih banyak lagi yang dipaparkan Asy-Syaikh Abdur Rahman Ad-Dimasyqiyah secara detail dalam kitab beliau “Ar-Roddu ‘ala Hizbit Tahrir” silakan merujuk kitab tersebut.
*PENEGASAN*
Bagi yang mendalami dan memahami manhaj Ahlus Sunnah walJama’ah insyaAllah dengan mudah memahami analisa sebab kebencian Hizbut Tahrir terhadap Arab Saudi, yaitu karena negeri Arab Saudi, baik pemerintah dan ulama'nya memiliki peran yang sangat besar dalam memperjuangkan tauhid dan sunnah serta berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai Pemahaman Salaf, yang sangat bertentangan dengan manhaj Hizbut Tahrir, bersamaan dengan itu para ulama Ahlus Sunnah baik yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan Arab Saudi, merekalah yang menyingkap kesesatan Hizbut Tahrir, maka Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah penghalang terbesar bagi “khilafah” khayalan dan berbagai kesesatan Hizbut Tahrir yang lainnya, dan bukanlah ini suatu analisa yang baru, tapi sudah disebutkan ulama Salaf sejak dulu.
Al-Imam Yahya bin Ma’in rahimahullah berkata,
ﻋﻼﻣﺔ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﺍﻟﻮﻗﻴﻌﺔ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﺛﺮ
*“Tanda ahlul bid’ah adalah menjelek-jelekan Ahlul Atsar (Ahlus Sunnah)"* [As Sunnah lil Laalakaai, 1/179]
Al-Imam Al-Auza’i rahimahullah berkata,
ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻦْ ﺻَﺎﺣِﺐِ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺗُﺤَﺪِّﺛُﻪُ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺑِﺨِﻠَﺎﻑِ ﺑِﺪْﻋَﺘِﻪِ ﺑِﺤَﺪِﻳﺚٍ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﺑْﻐَﺾَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚ
َ
“Tidak ada satu pun pelaku bid’ah yang engkau sampaikan hadits Rasulullah yang menyelisihi bid’ahnya, kecuali ia akan membenci hadits tersebut.”
[Syarafu Ashaabil Hadits : 149]
Al-Imam Ahmad bin Sinan Al-Qoththon rahimahullah berkata,
ﻟَﻴْﺲَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣُﺒْﺘَﺪِﻉٌ ﺇِﻟَّﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻳُﺒْﻐِﺾُ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺍﺑْﺘَﺪَﻉَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻧُﺰِﻉَ ﺣَﻠَﺎﻭَﺓُ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺒِﻪِ
“Tidak ada di dunia ini seorang ahlul bid’ah pun kecuali ia membenci Ahlul Hadits (Ahlus Sunnah), dan apabila seseorang berbuat bid’ah maka akan dihilangkan manisnya hadits dari hatinya.” [Syarafu Ashaabil Hadits : 150]
Al-Imam Abu Nashr bin Sallaam Al-Faqih rahimahullah berkata,
ﻟَﻴْﺲَ ﺷَﻲْﺀٌ ﺃَﺛْﻘَﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺈِﻟْﺤَﺎﺩِ ، ﻭَﻟَﺎ ﺃَﺑْﻐَﺾُ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﺳَﻤَﺎﻉِ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻭَﺭِﻭَﺍﻳَﺘِﻪِ ﺑِﺈِﺳْﻨَﺎﺩِﻩ
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat atas orang-orang yang sesat dan lebih dibenci oleh mereka dari mendengar hadits dan meriwayatkannya dengan sanadnya.” [Syarafu Ashaabil Hadits : 151]
Al-Imam Abu ‘Utsman Ash-Shabuni rahimahullah berkata,
ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻬﺎ ﺑﺎﺩﻳﺔ ﻇﺎﻫﺮﺓ ، ﻭﺃﻇﻬﺮ ﺁﻳﺎﺗﻬﻢ ﻭﻋﻼﻣﺎﺗﻬﻢ : ﺷﺪﺓ ﻣﻌﺎﺩﺍﺗﻬﻢ ﻟﺤﻤﻠﺔ ﺃﺧﺒﺎﺭ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺍﺣﺘﻘﺎﺭﻫﻢ ﻭﺍﺳﺘﺨﻔﺎﻓﻬﻢ ﺑﻬﻢ
“Tanda-tanda ahlul bid’ah nampak jelas pada orang-orangnya, dan tanda mereka yang paling jelas adalah, kerasnya permusuhan, perendahan terhadap pembawa dakwah sunnah nabi shollallohu alaihi wasallam" (aqidah salaf ashabul hadits 101)
Demikianlah diantara syubhat dan penyimpangan HT, oleh karena itu tidak heran organisasi ini dilarang di beebagai negara timur tengah, terutama Saudi.
Dan fatwa² tentang penjelasan HT sangatlah banyak (versi bahasa Arab) tentu bisa saudara baca sendiri.
Semoga bermanfaat. Amiin.
*BIBIT-BIBIT ISIS*
*KETIKA anak muda TIBA-TIBA JADI ISIS*
Embrio,benihbenih *Khowarij* tidak serta merta, tapi biasanya ada tahapan yang di lalui :
1. Bermula dengan gemar mendengar nasyid-nasyid sedih, lalu nasyid-nasyid 'perjuangan' yang menggelora. Membangkitkan semangat dan heroik.
2. Dia gemar mendengar atau menonton ceramah-ceramah tokoh ISIS, pidato sedih yang menyayat hati Kholid Rosyid.
3. Suka menonton gambar- gambar/ foto/ video nasib kaum muslimin yang dibantai di berbagai belahan penjuru dunia.
4. Menonton film-film action seperti Holywood, dan aksi presisi cara menghancurkan, menembak, meledakkan yang diiringi dengan nasyid² yang tune nada dan lyricnya membangkitkan semangat menggelora. Isi video tersebut tentang pembantaian yang sadis terhadap kaum muslimin, yang mereka adalah kaum yang sholat, berpuasa dan secara dhohir menolong agama.
5. Dia juga punya kesenangan mendengar vcd Muhammad Hisan yang memuji² Usamah bin Laden. Dia juga mentokohkannya dengan berkata : 'ini adalah pahlawan (mujahid) semoga Allah menolongnya dan teman2nya'.
6. Dia mendengar ceramah2 tokoh ISIS Ishaq Al-Huwaini yang berkata : 'sekarang, hari ini, tidak ada lagi di dunia ini Kekuasaan yang sesuai dengan syari'at Islam'. Saatnya kita berperang.
7. Mulai berkeyakinan : 'pemerintah Yang ada saat ini tidaklah syar'i'.
Atau pernyataan2 senada seperti;
Sistem pemerintahan yang ada saat ini adalah thoghut, kafir, Saudi itu antek Yahudi. Dan statemen ngawur serta sangat berani. Dan pernyataan2 doktriner di kalangan mereka. Tokoh2 figur mereka adalah para pahlawan 'muda'. 'MUDA' ilmunya, muda usainya. Dan satu pun ulama 'kibar' tidak ada yang merekomendasi mereka. Tidak ada Ulama' besar dibelakang mereka dan mendukung aksi-dan 'jihad' versi mereka. Statement2 mereka sangat berani yang melangkahi pendapat para ulama' dunia. Belajar islam sendiri, difahami dengan pemahamannya sendiri.
Sistem pemerintahan yang ada saat ini adalah thoghut, kafir, Saudi itu antek Yahudi. Dan statemen ngawur serta sangat berani. Dan pernyataan2 doktriner di kalangan mereka. Tokoh2 figur mereka adalah para pahlawan 'muda'. 'MUDA' ilmunya, muda usainya. Dan satu pun ulama 'kibar' tidak ada yang merekomendasi mereka. Tidak ada Ulama' besar dibelakang mereka dan mendukung aksi-dan 'jihad' versi mereka. Statement2 mereka sangat berani yang melangkahi pendapat para ulama' dunia. Belajar islam sendiri, difahami dengan pemahamannya sendiri.
8. Lalu mendengar seruan 'aksi balas dendam 'atas kedholiman dan penindasan yang dialami oleh sebagian kaum muslimin : "Ayo jihad wahai pemuda Islam, dimanakah nyali kalian, apakah kalian seperti wanita ? Ayo, kita lakukan aksi balas sebisanya.
9. Fokus dan menitik beratkan, terkooptasi pada masalah 'berhukum dengan selain hukum Allah adalah kafir.' Wajib diperangi.
10. Kemudian dia mendengar fatwa Quthbiyah atau Qordhowiyah tentang bolehnya meledakkan diri dari perintah jihad dari jama'ahnya. Dan doktrin bahwa aksi seperti itu adalah bentuk jihad akbar yang bisa dilakukan untuk 'membalas'. Dan kalau mati maka dia mati syahid.
Inilah di antara fase-fase seseorang bisa berubah menjadi ISIS. Dari faktor pertemanan juga bisa. Dari sisi faktor doktrin orang² yang menjadi sumber ilmunya. Ikut dalam sebuah kelompok jama'ah 'ekstrim' dan beraliran menyimpang yang meliputinya. Apalagi doktrin-doktrin yang dikonsumsi tersebut dibalut dengan ayat dan agamis. Maka semakin klop saja. Semakin mantap saja syubhat itu menyambar hatinya; aksi jihad, aksi amaliyah, mati syahid, menjadi calon pengantin surga, dan semisalnya yang begitu indah slogannya....
Maka, TETAP hati-hati dan waspada terhadap benih-benih ISIS, pemikiran² syubhat dan doktrin² yang melenceng dari kelompok KHOWARIJ. Juga demikian pula bahaya SYI'AH ROFIDHAH. Tidaklah muncul kerusakan yang besar melainkan bermula dari penyimpangan2 kecil. Kecil-kecil kesesatan, lama-lama-lama menjadi besar.
Semoga Bermanfaat. Hati-hati dari pemikiran menyimpang.
ودكم ابو الحسن
لمذا يكون الرجل دعيش ؟
-1 ﻳﺒﺪﺃ ﺑﺴﻤﺎﻉ ﺃﻧﺸﻮﺩﺓ ﺣﺰﻳﻨﺔ ﺛﻢ ﺃﻧﺎﺷﻴﺪ ﺣﻤﺎﺳﻴﺔ .
2 - ﻳﺴﻤﻊ ﻣﺤﺎﺿﺮﺍﺕ ﺑﺎﻛﻴﺔ ﻟﺨﺎﻟﺪ ﺍﻟﺮﺍﺷﺪ .
3 - ﻳﺸﺎﻫﺪ ﺻﻮﺭ ﻗﺘﻠﻰ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺑﻼﺩ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ .
4 - ﺃﻓﻼﻡ ﺍﻷﻛﺸﻦ ﺍﻟﻬﻮﻟﻴﻮﺩﻳﺔ ﻋﺎﻟﻴﺔ ﺍﻟﺪﻗﺔ ﺍﻟﻤﺼﺎﺣﺒﺔ ﻟﻸﻧﺎﺷﻴﺪ ﺍﻟﺤﻤﺎﺳﻴﺔ ﺛﻢ ﻣﺸﺎﻫﺪ ﻗﺘﻞ ﻣﺮﻋﺒﺔ ﻟﻠﻤﺮﺗﺪﻳﻦ ﻛﻤﺎ ﻫﻮ ﺗﻌﺒﻴﺮﻫﻢ ﻋﻦ ﺃﺷﺨﺎﺹ ﻫﻢ ﻓﻰ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﻣﺴﻠﻤﻮﻥ ﻳﺼﻮﻣﻮﻥ ﻭ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻭﻳﻘﻴﻤﻮﻥ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ .
5 - ﺛﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﺷﺮﻳﻄﺎً ﻟﻤﺤﻤﺪ ﺣﺴﺎﻥ ﻭﻫﻮ ﻳﻘﻮﻝ ﻋﻦ ﺃﺳﺎﻣﺔ ﺑﻦ ﻻﺩﻥ : '' ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﻄﻞ ﺃﺳﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﻨﺼﺮﻩ ﻭ ﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ..''
6- ﺛﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﺃﺑﺎ ﺇﺳﺤﺎﻕ ﺍﻟﺤﻮﻳﻨﻲ ﻳﻘﻮﻝ : " ﻟﻴﺲ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺍﻷﺭﺽ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺳﻠﻄﺎﻥ ﺷﺮﻋﻲ !! "
7- ﺛﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﻳﺎﺳﺮ ﺑﺮﻫﺎﻣﻲ ﻳﻘﻮﻝ : " ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻟﻴﺲ ﻭﻟﻴﺎ ﺷﺮﻋﻴﺎ !! "
8- ﺛﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﻧﺒﻴﻞ ﺍﻟﻌﻮﺿﻲ ﻳﻘﻮﻝ : '' ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻳﺎ ﺷﺒﺎﺏ ﺍﻹﺳﻼﻡ ، ﺃﻳﻦ ﺃﻧﺘﻢ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻨﻜﻢ !! ''
9- ﺛﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﺍﻟﻘﺮﺿﺎﻭﻯ ﻳﻘﻮﻝ : " ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺗﻔﺠﺮ ﻧﻔﺴﻚ ﺑﺄﻣﺮ ﻣﻦ ﻣﺮﺷﺪ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ "
10- ﺛﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﻋﺪﻧﺎﻥ ﻋﺮﻋﻮﺭ ﻳﻘﻮﻝ : " 99.9 % ﻣﻦ ﺩﺍﻋﺶ ﺻﺎﺩﻗﻮﻥ ﻣﺨﻠﺼﻮﻥ !! "
ﻓﺈﺫﺍ ﻭﺻﻞ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﺍﻟﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺮﺣﻠﺔ ﺍﻧﺘﻬﻰ ﺃﻣﺮﻩ ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﺃﻓﺴﺪ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﻓﻄﺮﺗﻪ ﻭ ﻟﻦ ﺗﺮﺟﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﺇﻻ ﺃﻥ ﻳﺘﻐﻤﺪﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺮﺣﻤﺘﻪ ..
ﻫﻨﺎ : ﺗﺴﻜﺐ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﺳﻜﺒﺎً ﻭ ﺗﻤﻸ ﺃﻭﺍﻧﻲ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺑﻘﻠﺐ ﺣﻘﺎﺋﻖ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻣُﻠﺌﺖ ﺑﺎﻟﺸﺒﻬﺎﺕ .
ﻫﻨﺎ : ﺗﺴﻜﺐ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﺳﻜﺒﺎً ﻭ ﺗﻤﻸ ﺃﻭﺍﻧﻲ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺑﻘﻠﺐ ﺣﻘﺎﺋﻖ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻣُﻠﺌﺖ ﺑﺎﻟﺸﺒﻬﺎﺕ .
ﻓﺎﻟﻤﺴﻠﻢ ﺍﻵﻥ ﻭﺑﻌﺪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺸﻮﺍﺭ ﻓﻲ ﺃﺣﻀﺎﻥ ﺩﺍﻋﺶ ﺻﺎﺭ ﺧﺎﺭﺟﻴﺎً ﺟﻠﺪﺍً .. ﻟﻢ ﻳﺒﻖ ﺑﻴﻨﻪ ﻭ ﺑﻴﻦ ﺍﻹﻧﻔﺠﺎﺭ ﺇﻻ ﻭﺟﻮﺩ ﻣﺴﺠﺪ
ﺃﻭ ﻣﺴﻠﻢ ﻳﺬﺑﺤﻪ ﺫﺑﺢ ﺍﻟﺨﺮﺍﻑ ، ﺃﻭ ﻳُﻘﺒﻞ ﻋﻠﻰ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ ﻳﻜﻔﺮﻫﻤﺎ ﻭﺍﺧﻮﺗﻪ ﻳﻜﻔﺮﻫﻢ ﺛﻢ ﻳﻘﺘﻠﻬﻢ ﺻﺒﺮﺍ ﺧﺼﻮﺻﺎ ﺍﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﺣﺪﻫﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻴﺶ ..
ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ . ﺃ
Tidak ada komentar :
Posting Komentar