


Syaikh Abdurrozzaq hafizohullah sepekan yang lalu bercerita tentang seorang yang sudah tua yang ditemuinya di panti jompo, orang tua tersebut mengeluh tentang anaknya yang sudah bertahun-tahun tidak menjenguknya....
Tentunya ini adalah bentuk durhaka kepada orang tua.
Berikut ini adalah sebuah syair yang mengiris-iris hati menjadi sayat-sayatan kecil, semoga menggugahkan hati kita untuk sering-sering menjenguk atau minimal jika kita jauh agar sering menelpon mereka.
*AKU TETAP AKAN KEMBALI BERSIMPUH KEPANGKUANMU......WAHAI IBUNDA*
لَسِوْفَ أَعُوْدُ يَا أُمِّي ... أُقَبِّلُ رَأْسَكِ الزَّاكِي
Aku akan kembali wahai ibunda … untuk mencium keningmu yang suci
أَبُثُّكِ كُلَّ أَشْوَاقِي... وَأَرْشُفُ عِطْرَ يُمْنَاكِ
Aku akan menumpahkan seluruh kerinduanku dan aku akan menghirup wanginya tangan kananmu
أُمَرِّغُ فِي ثَرَى قَدَمَيْكِ... خَدِّي حِيْنَ أَلْقَاكِ
Aku akan menghamparkan pipiku di pasir yang ada di kedua kakimu jika bertemu denganmu ibunda
أُرَوِّي التُّرْبَةْ مِنْ دَمْعِي... سُرُوْرًا فِي مُحَيَّاكِ
Aku akan membasahi tanah dengan air mataku… karena gembira bertemu denganmu ibunda
فَكَمْ أَسْهَرْتِ مِنْ لَيْلٍ... لِأَرْقُدَ مِلْءَ أَجْفَانِي
Betapa sering engkau terhalang dari tidur malam agar aku tidur dengan pulas menutup pelupuk mataku
وَكَمْ أَظْمَئْتِ مِنْ جَوْفٍ... لِتُرْوِيْنِي بِتَحْنَانِي
Betapa sering lehermu kering kehausan untuk bisa menghilangkan dahagaku dengan kelembutan dan kasih sayangmu
وَيَوْمَ مَرِضْتُ لاَ أَنْسَى ... دُمُوْعًا مِنْكِ كَالْمَطَرِ
Dan pada hari tatkala aku sakit.. tidak akan aku lupakan air matamu yang mengalir seperti derasnya hujan
وَعَيْنًا مِنْكَ سَاهِرَةً ... تَخَافُ عَلَيَّ مِنْ خَطْرٍ
Dan tidak akan aku lupakan matamu yang bergadang menahan ngantuk karena mengkhawatirkan aku
وَيَوْمَ وَدَاعِنَا فَجْرًا ... وَمَا أَقْسَاهُ مِنْ فَجْرِي
Hari itu dimana kita berpisah di pagi hari… sungguh itu adalah pagi yang sangat menyedihkan bagiku
يَحَارُ الْقَوْلُ فِي وَصْفِ ... الَّذِي لاَقَيْتِي مِنْ هَجْرِي
Kata-kata tidak mampu mengungkapkan kesedihanmu akibat kepergianku
وَقُلْتِ مَقَالَةً لاَ زِلْتُ ... مُدَّكِرًا بِهَا دَهْرِي
Dan engkau mengutarakan suatu perkataan kepadaku yang selalu kuingat sepanjang kehidupanku :
مُحَالٌ أَنْ تَرَى صَدْرًا ... أَحَنَّ عَلَيْكَ مِنْ صَدْرِي
Tidak mungkin engkau akan mendapatkan dada yang lebih lembut dan sayang kepadamu daripada dadaku
بِبِرِّكِ يَا مُنَى عُمْرِي ... إِلَهُ الْكَوْنِ أَوْصَانِي
Allah pemilik alam semesta ini telah berwasiat kepadaku untuk berbakti kepadamu hingga akhir hayatku
رِضَاؤُكِ سِرُّ تَوْفِيْقِي ... وَحُبُّكِ وَمْضُ إِيْمَانِي
Keridhoanmu merupakan kunci kesuksesanku… dan mencintaimu adalah cahaya keimananku
وَصِدْقُ دُعَائِكِ انْفَرَجَتْ ... بِهِ كُرَبِي وَ أَحْزَانِي
Dengan ketulusan doamu maka sirnalah kesulitan dan kesedihanku
وِدَادُكِ لاَ يُشَاطِرُنِي ... بِهِ أَحَدٌ مِنَ الْبَشَرِ
Kecintaanku tulus kepadamu tidak akan terbagi kepada seorangpun
فَأَنْتِ النَّبْضُ فِي قَلْبِي ... وَأَنْتِ النُّوْرُ فِي بَصْرِي
Ibunda engkau menyertai gerakan hatiku… dan engkau adalah cahaya pandanganku
وَأَنْتِ اللَّحْنُ فِي شَفَتِي ... بِوَجْهِكِ يَنْجَلِي كَدَرِي
Ibunda engkau adalah senandung yang menyertai lisanku… dengan memandangku maka hilanglah kegelisahanku
إِلَيْكِ أَعُوْدُ يَا أُمِّي ... غَدًا أَرْتَاحُ مِنْ سَفَرِي
Aku akan kembali kepadamu wahai ibunda esok… dan aku akan beristirahat dari perjalanan jauhku
وَيَبْدَأُ عَهْدِيَ الثَّانِي ... وَيَزْهُو الْغُصْنُ بِالزَّهْرِي
Maka aku akan memulai lembaran baru bersamamu ibunda… dan ranting-rantingpun akan terhias dengan bunga
Kota Nabi, 13 Dzulqo'dah 1437 Hijri

*RELATIVISME*
*BE YOURSELF..!*
*JADILAH DIRIMU SENDIRI*
كتابة كتبها شيخ الأزهر السابق الشيخ سيد محمد طنطاوي اللهم اغفرله
Salah satu tulisan yang sangat mengesankan ditulis oleh Syekh Sayyid Muhammad Thanthawi (Grand Syeikh Al Azhar Assyarif):
• BE YOURSELF..!
(dadio awakmu déwé.....)
• كن انت
٠ خليك زي ما انت
كُلُّنَا اَشْخَاصٌ عَادِيٌّ فِى نَظْرِ مَنْ لاَ يَعْرِفُنَا
Kita semua adalah orang *biasa* saja dalam pandangan orang-orang yg tidak mengenal kita....
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا
Kita adalah orang yg *menarik* di mata orang yg memahami kita..
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا
Kita adalah orang *istimewa* dalam penglihatan orang-orang yg mencintai kita..
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
Kita adalah pribadi yg sangat *menjengkelkan* bagi orang yg penuh kedengkian..
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
Kita adalah orang-orang paling *jahat* di mata tatapan orang-orang yg iri...
لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْن
َ
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang lain..
يَكْفِيْكَ رِضَا اللّٰهُ عَنْكَ ، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك
Cukuplah dengan ridha Alloh bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yg tak kan pernah tergapai..
وَرِضَا اللّٰهُ غَايَةٌ لاَ تُتْرَك ، فَاتْرُكْ مَا لاَ يُدْرَكْ ، وَاَدْرِكْ مَا لاَ يُتْرَكْ
Sedangkan Ridha Alloh, destinasi yg pasti sampai, Maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah.
نعم، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك
Ya, mencari senangnya orang : sebuah cita-cita yang tak pernah ditemukan.
Syekh Sayyid Muhammad Thanthawi (Grand Syeikh Al Azhar Assyarif). Follow Twitter...
ودكم أبو الحسن
Salah satu tulisan yang sangat mengesankan ditulis oleh Syekh Sayyid Muhammad Thanthawi (Grand Syeikh Al Azhar Assyarif):
• BE YOURSELF..!
(dadio awakmu déwé.....)
• كن انت
٠ خليك زي ما انت
كُلُّنَا اَشْخَاصٌ عَادِيٌّ فِى نَظْرِ مَنْ لاَ يَعْرِفُنَا
Kita semua adalah orang *biasa* saja dalam pandangan orang-orang yg tidak mengenal kita....
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا
Kita adalah orang yg *menarik* di mata orang yg memahami kita..
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا
Kita adalah orang *istimewa* dalam penglihatan orang-orang yg mencintai kita..
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
Kita adalah pribadi yg sangat *menjengkelkan* bagi orang yg penuh kedengkian..
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
Kita adalah orang-orang paling *jahat* di mata tatapan orang-orang yg iri...
لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْن
َ
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang lain..
يَكْفِيْكَ رِضَا اللّٰهُ عَنْكَ ، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك
Cukuplah dengan ridha Alloh bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yg tak kan pernah tergapai..
وَرِضَا اللّٰهُ غَايَةٌ لاَ تُتْرَك ، فَاتْرُكْ مَا لاَ يُدْرَكْ ، وَاَدْرِكْ مَا لاَ يُتْرَكْ
Sedangkan Ridha Alloh, destinasi yg pasti sampai, Maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah.
نعم، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك
Ya, mencari senangnya orang : sebuah cita-cita yang tak pernah ditemukan.
Syekh Sayyid Muhammad Thanthawi (Grand Syeikh Al Azhar Assyarif). Follow Twitter...
ودكم أبو الحسن
Tidak ada komentar :
Posting Komentar