*PROBLEMATIKA HATI*
Wajib bagi setiap insan memperhatikan dengan seksama permasalahan hatinya. Hati; orbit pusat kebaikan maupun keburukan seluruh jasad manusia. Hati bagai raja, organ badan selainnya bagaikan rakyat bawahan.
فإذا صلح صلح سائر الجسد وإذا فسد فسد سائر الجسد, الا وهي القلب
Jika dia baik maka seluruh jasad ini baik, jika dia rusak maka seluruh badan ini rusak. Ketahuilah itu adalah : *HATI*
Dinamakan QOLBU karena berbolak-balik dan mudah berubah-ubah dalam banyak perkara.
*PROBLEM HATI
:*
1. *Wajib berdo’a agar dia tetap baik dan terjaga*. Terjaga dari syahwat dan syubhat. Wajib memelihara kesuciannya (fitrah) sebagaimana dia fitrah sejak lahir.
Nabi berdo’a;
) رواه الترمذي يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّت قَلْبِي عَلَى دِينِكَ)
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah kami dalam (mentaati) agamaMu”
( يا مقلب القلوب ثبت قلبي على طاعتك ) الترمذي
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah kami dalam mentaatiMu”
2. *Bahaya meremehkan perkara hati*
Nabi bersabda ;
( إن القلوب بين إصبعين من أصابع الرحمن يقلبها كيف يشاء) رواه مسلم
“Sesungguhnya seluruh hati (kekuasaannya) berada pada jemari dari jemari-jemari Ar-Rohman, Dia membolak-balikkan bagaimanapun Dia suka”
3. *Yang bermanfaat di hari kiyamat hanyalah hati yang suci*
Jangan meremehkan perkara hati dengan berkata; ahh...bicara masalah hati gak ada habisnya. Itu relative tergantung sudut pandang...atau...saya lebih tahu masalah hatiku sendiri...dan sejenisnya. Sebab faktor keselamatan di akhirat terletak pada selamatnya hati ini;
(يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ . إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(yaitu) pada hari harta dan anak-anak tidak lagi berguna, kecuali orang-orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih”
Hati yang bersih, yaitu : selamat dari syirk, bid’ah, dosa-dosa dan penyakit2 hati. Hati yang hanya terisi dengan rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, berharap, berserah diri, takut dan taat hanya kepadaNya.
4. *Yang bermanfaat di hari kiyamat hanyalah hati yang suci*
Rosulullah bersabda;
( اللهم إني أسألك قلباً سليماً .. ) رواه أحمد
“Ya Allah kami mohon kepadaMu hati yang selamat” (Riwayat Ahmad)
5. *Faktor hidup dan sehatnya hati adalah memenuhi seruan Allah dan rosulNya*
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ)
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan”. (QS. Al-Anfal : 24)
Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama’ bahwa hati itu yang ‘sehat’, ada yang ‘sakit’ dan ada juga yang ‘mati’.
6. *Faktor penyebab lembutnya hati: banyak dzikir*
( أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Arro’du: 28)
7. *Faktor penyebab lembutnya hati: mengasihi orang miskin*
Mengusap kepala anak yatim, menyantuni mereka dengan bantuan, mengantar beras kepada janda-janda yang lemah dalam berusaha. Jangan sampai para janda menebang pohon bambu sendiri, diraut dan dibuat tusuk sate lalu dia sendiri yang menjualnya ke pasar dengan berjalan kaki, demi menghidupi anak-anaknya yang mengerang kelaparan. Siapa yang menyantuni orang-orang seperti mereka maka pahalanya sama dengan jihad fi sabilillah. Bertempur di arena musuh.
.
فقد جاء رجل إلى النبي ( يشكو قسوة قلبه ؟ فقال له الرسول ( : ( إذا أحببت أن يلين قلبك فامسح راس اليتيم وأطعم المسكين ) رواه أحمد
“Ada seseorang yang datang kepada Rosulullah dan mengadukan keadaan hatinya yang keras. Maka nabi bersabda : ‘jika kamu ingin hatimu lembut, usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin” (Riwayat Ahmad)
8. *Faktor penyebab lembutnya hati ; ziarah kubur*
Rosulullah bersabda ;
( كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها تذكر الآخرة ، وترق القلب ) رواه أحمد
“Dahulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, sekarang berziarahlah, karena hal itu mengingatkanmu akan negeri akhirat dan melembutkan hatimu” (Riwayat Ahmad)
Alam Kubur : Akhir dari segala kebisingan dunia, awal pintu gerbang akhirat
9. *Waspada bahaya kerasnya hati*
Allah berfirman ;
فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS Az-Zumar: 22)
Bahaya. Hati yang keras membatu. Bahkan lebih keras daripada batu gunung ;
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً
ِ
“Kemudian setelah itu hati mereka mengeras bagaikan batu, bahkan lebih keras lagi” (QS. AL-Baqoroh: 74)
Sebagaimana perkataan sebagian salaf:
خصلتان تقسيان القلب : كثرة الكلام ، وكثرة الأكل
“Dua perkara yang mengeraskan hati; banyak bicara dan banyak makan”
Tidak mempan nasehat, peristiwa kematian tidak menyadarkan dirinya dari maksiyat, peringatan dan ayat-ayat Alquran tidak meluluhkannya. Wal’iyadzu billah.
10. *Jika hati baik, maka semua tubuh baik”
Jika hati sehat, tubuh dan pikiran pun sehat. Jauh dari depresi dan penyakit.
" البدن إذا عري رق ، وكذلك القلب إذا قلت خطاياه أسرعت دمعته"
“Badan itu jika telanjang dia malu, demikian juga hati. Jika hati itu sedikit dosanya maka cepat sekali berderaian air mata”
Mudah tersentuh ayat-ayat neraka, mudah menangis menahan beratnya cinta kepada Rosulullah, air mata mudah tertumpah dengan hal-hal yang penuh hikmah. Sebagaimana Abu bakar dan sahabat lainnya, tangisnya yang keras menyekat tenggorokan menyebabkan kesulitan melanjutkan bacaan ayat AlQuran.
Ibnul Qoyyim berkata :
" مفسدات القلب : كثرة النوم ، والتمني ، والتعلق بغير الله ، والشبع ، والمنام
“Perusak hati yaitu; banyak tidur, banyak berangan-angan, bergantung kepada selain Allah dan kekenyangan”
Para ulama berkata ;
" صلاح القلب بخمسة أشياء : قراءة القرآن بتدبر ، وخلاء البطن ، وقيام الليل ، والتضرع بالسحر ، ومجالسة الصالحين ، وأكل الحلال"
“Baiknya hati ada 5 perkara : membaca AlQuran dan merenunginya, perut sering berpuasa, sholat malam hari, banyak berdo’a di waktu sahur, berteman dengan orang-orang sholih dan makan dari yang halal”
Sumber rujukan :
الكتاب : إيقاظ الأفهام في شرح عمدة الأحكام
ودكم أبو الحسن
Senin, 4 Rojab 1438 Hijri
Wajib bagi setiap insan memperhatikan dengan seksama permasalahan hatinya. Hati; orbit pusat kebaikan maupun keburukan seluruh jasad manusia. Hati bagai raja, organ badan selainnya bagaikan rakyat bawahan.
فإذا صلح صلح سائر الجسد وإذا فسد فسد سائر الجسد, الا وهي القلب
Jika dia baik maka seluruh jasad ini baik, jika dia rusak maka seluruh badan ini rusak. Ketahuilah itu adalah : *HATI*
Dinamakan QOLBU karena berbolak-balik dan mudah berubah-ubah dalam banyak perkara.
*PROBLEM HATI

1. *Wajib berdo’a agar dia tetap baik dan terjaga*. Terjaga dari syahwat dan syubhat. Wajib memelihara kesuciannya (fitrah) sebagaimana dia fitrah sejak lahir.
Nabi berdo’a;
) رواه الترمذي يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّت قَلْبِي عَلَى دِينِكَ)
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah kami dalam (mentaati) agamaMu”
( يا مقلب القلوب ثبت قلبي على طاعتك ) الترمذي
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah kami dalam mentaatiMu”
2. *Bahaya meremehkan perkara hati*
Nabi bersabda ;
( إن القلوب بين إصبعين من أصابع الرحمن يقلبها كيف يشاء) رواه مسلم
“Sesungguhnya seluruh hati (kekuasaannya) berada pada jemari dari jemari-jemari Ar-Rohman, Dia membolak-balikkan bagaimanapun Dia suka”
3. *Yang bermanfaat di hari kiyamat hanyalah hati yang suci*
Jangan meremehkan perkara hati dengan berkata; ahh...bicara masalah hati gak ada habisnya. Itu relative tergantung sudut pandang...atau...saya lebih tahu masalah hatiku sendiri...dan sejenisnya. Sebab faktor keselamatan di akhirat terletak pada selamatnya hati ini;
(يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ . إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(yaitu) pada hari harta dan anak-anak tidak lagi berguna, kecuali orang-orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih”
Hati yang bersih, yaitu : selamat dari syirk, bid’ah, dosa-dosa dan penyakit2 hati. Hati yang hanya terisi dengan rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, berharap, berserah diri, takut dan taat hanya kepadaNya.
4. *Yang bermanfaat di hari kiyamat hanyalah hati yang suci*
Rosulullah bersabda;
( اللهم إني أسألك قلباً سليماً .. ) رواه أحمد
“Ya Allah kami mohon kepadaMu hati yang selamat” (Riwayat Ahmad)
5. *Faktor hidup dan sehatnya hati adalah memenuhi seruan Allah dan rosulNya*
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ)
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan”. (QS. Al-Anfal : 24)
Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama’ bahwa hati itu yang ‘sehat’, ada yang ‘sakit’ dan ada juga yang ‘mati’.
6. *Faktor penyebab lembutnya hati: banyak dzikir*
( أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Arro’du: 28)
7. *Faktor penyebab lembutnya hati: mengasihi orang miskin*
Mengusap kepala anak yatim, menyantuni mereka dengan bantuan, mengantar beras kepada janda-janda yang lemah dalam berusaha. Jangan sampai para janda menebang pohon bambu sendiri, diraut dan dibuat tusuk sate lalu dia sendiri yang menjualnya ke pasar dengan berjalan kaki, demi menghidupi anak-anaknya yang mengerang kelaparan. Siapa yang menyantuni orang-orang seperti mereka maka pahalanya sama dengan jihad fi sabilillah. Bertempur di arena musuh.
.
فقد جاء رجل إلى النبي ( يشكو قسوة قلبه ؟ فقال له الرسول ( : ( إذا أحببت أن يلين قلبك فامسح راس اليتيم وأطعم المسكين ) رواه أحمد
“Ada seseorang yang datang kepada Rosulullah dan mengadukan keadaan hatinya yang keras. Maka nabi bersabda : ‘jika kamu ingin hatimu lembut, usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin” (Riwayat Ahmad)
8. *Faktor penyebab lembutnya hati ; ziarah kubur*
Rosulullah bersabda ;
( كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها تذكر الآخرة ، وترق القلب ) رواه أحمد
“Dahulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, sekarang berziarahlah, karena hal itu mengingatkanmu akan negeri akhirat dan melembutkan hatimu” (Riwayat Ahmad)
Alam Kubur : Akhir dari segala kebisingan dunia, awal pintu gerbang akhirat
9. *Waspada bahaya kerasnya hati*
Allah berfirman ;
فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS Az-Zumar: 22)
Bahaya. Hati yang keras membatu. Bahkan lebih keras daripada batu gunung ;
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً
ِ
“Kemudian setelah itu hati mereka mengeras bagaikan batu, bahkan lebih keras lagi” (QS. AL-Baqoroh: 74)
Sebagaimana perkataan sebagian salaf:
خصلتان تقسيان القلب : كثرة الكلام ، وكثرة الأكل
“Dua perkara yang mengeraskan hati; banyak bicara dan banyak makan”
Tidak mempan nasehat, peristiwa kematian tidak menyadarkan dirinya dari maksiyat, peringatan dan ayat-ayat Alquran tidak meluluhkannya. Wal’iyadzu billah.
10. *Jika hati baik, maka semua tubuh baik”
Jika hati sehat, tubuh dan pikiran pun sehat. Jauh dari depresi dan penyakit.
" البدن إذا عري رق ، وكذلك القلب إذا قلت خطاياه أسرعت دمعته"
“Badan itu jika telanjang dia malu, demikian juga hati. Jika hati itu sedikit dosanya maka cepat sekali berderaian air mata”
Mudah tersentuh ayat-ayat neraka, mudah menangis menahan beratnya cinta kepada Rosulullah, air mata mudah tertumpah dengan hal-hal yang penuh hikmah. Sebagaimana Abu bakar dan sahabat lainnya, tangisnya yang keras menyekat tenggorokan menyebabkan kesulitan melanjutkan bacaan ayat AlQuran.
Ibnul Qoyyim berkata :
" مفسدات القلب : كثرة النوم ، والتمني ، والتعلق بغير الله ، والشبع ، والمنام
“Perusak hati yaitu; banyak tidur, banyak berangan-angan, bergantung kepada selain Allah dan kekenyangan”
Para ulama berkata ;
" صلاح القلب بخمسة أشياء : قراءة القرآن بتدبر ، وخلاء البطن ، وقيام الليل ، والتضرع بالسحر ، ومجالسة الصالحين ، وأكل الحلال"
“Baiknya hati ada 5 perkara : membaca AlQuran dan merenunginya, perut sering berpuasa, sholat malam hari, banyak berdo’a di waktu sahur, berteman dengan orang-orang sholih dan makan dari yang halal”
Sumber rujukan :
الكتاب : إيقاظ الأفهام في شرح عمدة الأحكام
ودكم أبو الحسن
Senin, 4 Rojab 1438 Hijri
Tidak ada komentar :
Posting Komentar