Hargai Orang Tua

🇲 🇪 🇳 🇬 🇭 🇦 🇷 🇬 🇦 🇮 .
🇴 🇷 🇦 🇳 🇬 .🇹 🇺 🇦

✏️ *Kedudukan orang tua dalam Islam*

🔹Rosulullah ﷺ bersabda :

"من لم يرحم صغيرنا ويعرف حق كبيرنا فليس منا" (رواه أبو داود: 4945).

"Orang yang tidak menyayangi yang lebih muda dan *tidak tahu menghargai hak orang tua* maka bukan golongan kami"

🔹Dengan demikian, Islam sangat memperhatikan hak² dan kedudukan orang yang telah lanjut usia;

1⃣. Seorang imam hendaknya memperingan sholatnya manakala ada jama'ah yang lanjut usia;

🔹Rosulullah bersabda ﷺ:

"إذا صلى أحدكم للناس فليخفف فإن منهم الضعيف والسقيم والكبير وإذا صلى أحدكم لنفسه فليطول ما شاء" (رواه البخاري: 703).

"Apabila salah seorang di antara kalian mengimami manusia hendaknya sia ringankan, karena di antara mereka ada yang lemah, sakit, dan tua..."

2⃣. Mempersilahkan mereka untuk memulai berbicara, atau menyampaikan pendapat dalam musyawarah. Karena penghormatan bagi mereka, sebagaimana telah mengalami beberapa pengalaman dan sikapnya yang lebih bijaksana.

فقد انطلق عبد الرحمن بن سهل ومحيصة وحويصة ابنا مسعود إلى النبي ﷺ فذهب عبد الرحمن يتكلم فقال: "كبر كبر" وهو أحدث القوم فسكت فتكلما. (متفق عليه)

"Abdurrahman bin Sahl berbicara dan datanglah Huwayyishah, dan Muhayyishah keduanya anak dari Ibnu Mas'ud kepada Nabi. Abdurrahman memulai (berbicara) -dia adalah orang
yang termuda dari kaum- lalu Nabi [] berkata kepadanya, "Hormatilah yang lebih besar." Yahya berkata, "Hendaknya orang yang tua yang menyampaikan pembicaraan."

3⃣. Mempersilahkan jadi imam apabila orang tersebut pandai alQuran;

ﺇِﺫَﺍ ﺣَﻀَﺮَﺕِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓُ ﻟِﻴُﺆَﺫِّﻥْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻭَﻟْﻴَﺆُﻣُّﻜُﻢْ ﺃَﻛْﺒَﺮُﻛُﻢ
ْ

“Bila waktu shalat telah tiba maka hendaklah salah seorang kalian mengumandangkan adzan dan orang yang paling tua mengimami shalat kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 628)

4⃣. Dalam pemberian.
Ibnu ‘Umar bahwa ia melihat Rasulullah bersiwak (membersihkan gigi dan lisan dengan batang siwak), lalu beliau memberikan siwak tadi kepada orang yang paling tua.

ﺇِﻥَّ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺃَﻣَﺮَﻧِﻲ ﺃَﻥْ ﺃُﻛَﺒِّﺮَ

“Sesungguhnya Jibril memerintahkanku untuk memberikan kepada yang paling tua.” (Riwayat Ahmad)

5⃣. Jika di dalam sebuah majlis atau forum hendaknya anak² muda atau yunior menahan bicaranya karena keberadaan orang² tua (tua ilmunya atsu usianya). Kecuali karena suatu maslahat yang urgen.

🔹Abu Sa'id Samroh bin Jundub berkata :

لقد كنت على عهد رسول الله غلاماً فكنت أحفظ عنه فما يمنعني من القول إلا أن ههنا رجالاً هم أسن مني. (متفق عليه)

"Sungguh dahulu aku di zaman rosulullah sebagai remaja, maka aku menjaga diri dan menahan untuk tidak bicara lantaran ada orang² yang lebih tua dariku"

6⃣. Mempersilahkan mereka maju menjadi imam atau pemimpin.

5-تقديمه في الصلاة إن كانوا في القراءة سواء قال رسول الله ﷺ: "يؤم القوم أقرأهم لكتاب الله فإن كانت قراءتهم سواء، فليؤمهم أقدمهم هجرة، فإن كانت الهجرة سواء فليؤمهم أكبرهم سناً" رواه ابن ماجه(980).

”Yang berhak mengimami shalat adalah orang yang paling bagus atau paling banyak hafalan Al-Qur’annya. Kalau dalam Al-Qur’an kemampuannya sama, dipilih yang paling mengerti tentang Sunnah. Kalau dalam Sunnah juga sama, maka dipilih yang lebih dahulu berhijrah. Kalau dalam berhijrah sama, dipilih yang tua usianya”.

7⃣. Menghargai mereka, mendahulukan mereka dalam majlis, dan kepemimpinan.

ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺇِﺟْﻠَﺎﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻛْﺮَﺍﻡَ ﺫِﻱ ﺍﻟﺸَّﻴْﺒَﺔِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﻭَﺣَﺎﻣِﻞِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻏَﻴْﺮَ ﺍﻟْﻐَﺎﻟِﻲ ﻓِﻴْﻪِ (رواه أبوداود: 4845).
ِ

“Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalah menghormati seorang muslim yang beruban (sudah tua), pembawa Al-Qur’an yang tidak berlebih-lebihan padanya (dengan melampaui batas).” (HR. Abu Dawud)

*NGAJÉNI WONG TUA*

🔹Menghormati orang yang tua bukan hanya budaya, namun bagian dari akhlak mulia dan terpuji yang diseru oleh Islam. Hal ini dilakukan dengan cara memuliakannya dan memerhatikan hak-haknya. Terlebih, bila disamping tua umurnya, juga lemah fisik, mental, dan status sosialnya.

🔹Orang tua tentunya telah melewati berbagai macam tahapan hidup di dunia ini sehingga setumpuk pengalaman dimilikinya. Orang yang telah mencapai kondisi ini biasanya ketika hendak melakukan sesuatu telah dipikirkan sebelumnya. Apalagi orang tua tersebut beruban dalam islam. Tentu firasat dan fikirannya lebih jauh memiliki sisi kebijaksanaan dan kehati²an.

🔹Rasulullah n bersabda:

ﺍﻟْﺒَﺮَﻛَﺔُ ﻣَﻊَ ﺃَﻛَﺎﺑِﺮِﻛُﻢْ

“Barakah itu bersama orang-orang tua dari kalian.” (HR. Ibnu Hibban)

🔹Mungkin kita bisa mengambil pelajaran dari fitnah Khawarij (kelompok sesat) di masa sahabat Ali z. Semangat mereka dalam mengamalkan agama tidak diimbangi dengan mengikuti pemahaman para sahabat Nabi. Kelompok Khowarij rata2 pada umumnya dari kalangan anak muda terkadang berdalilkan dengan dalil-dalil syariat, sesuatu yang sebenarnya bukan dalil bagi mereka. Para sahabat yang mengetahui sebab turunnya ayat dan sebab periwayatan hadits tentunya lebih tahu maksudnya daripada mereka. Nabi menjelaskan di antara ciri-ciri Khawarij yang akan muncul adalah:

ﺳَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻗَﻮْﻡٌ ﻓِﻲ ﺁَﺧِﺮِ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥِ ﺃَﺣْﺪَﺍﺙُ ﺍﻟْﺄَﺳْﻨَﺎﻥِ ﺳُﻔَﻬَﺎﺀُ ﺍﻟْﺄَﺣْﻠَﺎﻡِ

“Akan muncul di akhir zaman suatu kaum yang muda umurnya (para pemuda) yang bodoh akalnya.” (HR. Al-Bukhari no. 6930)

🔹An-Nawawi t menerangkan:

“Diambil faedah dari hadits ini bahwa kekokohan dan kuatnya pandangan hati adalah ketika seorang telah sempurna umurnya, banyak pengalamannya, dan kuat pemahamannya.”(Fathul Bari 12/287)

*FENOMENA MIRIS* :

Fenomena yang mengenaskan adalah :

- ada anak² kalau lewat di depan orangtua seperti melewati sebongkah batu. Tanpa permisi, tanpa pamit, tanpa hormat, tanpa salam.

- ada orang tua yang duduk berdzikir di masjid, namun anak² lewat² begitu saja, berkejar²an hingga tertabrak.

- bahkan memperlakukan orang tua seperti pembantunya. Disuruh angkat tangan, diceramahi, dibentak², ditertawakan dan dianggap seperti tidak ada.

- di majlis, anak² muda berebut bicara dan berpendapat. Sementara di situ ada orang2 tua senior tidak diberi sama sekali kesempatan menyampaikan ide gagasan. Bahkan melawan, konfrontasi, menyanggah kemauan orangtua dan dianggapnya sebagai anti kemajuan, orang tua ketinggalan zaman, stagnan, status quo, ide²nya jadul, dan kurang konstruktif.

- di suatu gruf Medsos. Anak² sembarangan koment ceplas- ceplos. Padahal di situ jelas banyak orang yang sepuh dan lanjut usia. Bahkan di alam nyata pendiam, ternyata di dunia maya tangannya sangat cekatan dan jago bicara.

- sebuah pengajian agama, yang berceramah bukannya orang tua, tapi malah anak² kecil ingusan, bahkan wanita.

*ANCAMAN MENDZALAMI ORANG TUA*

🔹Yahya bin Sa’id Al-Madani berkata,

“Telah sampai berita kepada kami bahwa siapa saja yang menghinakan orang yang sudah tua maka ia tidak akan mati sampai Allah mengutus seorang yang menghinakannya pula di saat dia telah tua.”
(Al-Fawaid Al-Mantsurah hal. 84, karya Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)

Semoga bermanfaat. Amiin.

أبو حسن