Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 11 Maret 2018

Refleksi Perjalanan

*PERJALANAN PANJANG*

📘📕📗📙📒📘📕📗📙📒

Sobat…
 Apakah masih bisa kau dengarkan detak jantungmu?

 Apakah denyut nadimu masih terasa?

 Sejatinya, detak jantung dan denyut nadi menuliskan satu pesan singkat untukmu....

 *“Sungguh; kehidupan itu tiada lain hanyalah hitungan detak dan detik”*

 Akan datang suatu detik nanti, detak jantungmu berhenti…

 Suatu hati nanti, dirimu akan diam bungkam seribu bahasa,

 Keluargamu sibuk segera membawamu dengan ambulan

 Kamu didorong ke ruang IGD
Perawat memasang jarum infus, carteter, selang oksigen, EKG dan alat deteksi jantung.

 Semua mata memandang monitor EKG, yang ada hanya bergaris datar, tanda jantungmu telah berhenti total.

 Dokter bercakap, “Siapkan defibrilator (alat pacu kejut jantung)” Gel bening dioleskan ke dadamu.

 Lalu dokter memberi aba-aba “200 joule, all clear??” Kaupun dikejutkan… “360 joule, all clear??”

 Kau dikejutkan untuk kedua kalinya, ketiga kali, empat kali. Nihil.

 Monitor EKG masih tetap menunjukan garis datar.
Indikasi bahwa jantungmu telah tiada detak…

 Kamu mati...
 Kamu sudah jadi jenazah...
 Kamu sudah tidak punya hak apapun....

 Kontrak kerjamu di dunia telah habis

 Harta benda kekayaanmu harus berpindah tangan

 Semuanya harus ditinggal
Atau harus diwariskan

 Tangisan haru pilu perpisahan,
 Air mata keheningan abadi

 Jeritan sedih di seluruh sudut ruang..

 Menangisi mayat yang terusir dari negeri dunia...

 Tangis istrimu yang kini menjanda,
Menutupi wajahnya yang kehilangan sosok pencari nafkah...
Istrimu kini harus menghidupi anak² kecilmu...

 Tangis anak²mu yang masih bocah
Memanggil sosok ayah yang dibanggakan...
'ayah....ayah...bangunlah ayah..!!. Kenapa ayah tidak mau bangun?.

 Kamu mati
 Kamu terbujur
 Roh mu meronta
 Tadi pagi engkau pergi penuh tawa,
 Pulang sore ke rumah sudah jenazah.
 Hari esok.... anak istrimu tanpa dirimu. Anak²mu yang polos selalu menanyakan pada ibunya.... 'mama kapan ayah pulang?'

*SEBELUM TERLAMBAT*

 Sebelum jantungmu berhenti berdetak bersegeralah untuk mempersiapkan diri

 Belilah tas yang sebesar mungkin
Masukkan barang-barang kebutuhanmu

 Air, makanan, selimut, cahaya dan semuanya

*SIAPKAN KENDARAAN YANG TANGGUH*

 Ingat bahwa perjalananmu panjang, 1 hari sama dengan 1000 tahun

 Jalannya gelap dan sempit…
bawalah lampu yang terang dan banyak

 Jangan tinggalkan apapun yang bisa kau bawa untuk perjalananmu.

*CATAT SEMUA YANG AKAN KAU BAWA*

 Dan jangan menunda-nunda, karena jantungmu akan berhenti berdetak secara otomatis
DAN KAU TIDAK TAHU, KAPAN ITU TERJADi. Nasib dunia memang tidak pasti. Hanya kematian yang pasti terjadi.

ﻭَﺟَﺂﺀَﺕْ ﺳَﻜْﺮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﺫَﻟِﻚَ ﻣَﺎ ﻛُﻨﺖَ ﻣِﻨْﻪُ ﺗَﺤِﻴﺪ

ُ
"Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya." [Qaaf:19].

ﻧَﺤْﻦُ ﻗَﺪَّﺭْﻧَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﻣَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﺑِﻤَﺴْﺒُﻮﻗِﻴﻦ
َ
"Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan" [Al Waqi’ah:60].

 Rosulullah bersabda :

ﺃَﻋْﻤَﺎﺭُ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺴِّﺘِّﻴﻦَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﺒْﻌِﻴﻦَ ﻭَﺃَﻗَﻠُّﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﺠُﻮﺯُ ﺫَﻟِﻚَ ‏( ﺟﺔ ,4236 ﺕ ,3550 ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ)

“Umur umatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit di antara mereka yang melewati itu.” [HR Ibnu Majah, no. 4.236]

ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ ﻳَﻌْﻨِﻲ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕ
َ

"Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu kematian." [HR Ibnu Majah, no. 4.258]

 Syumaith bin ‘Ajlan berkata:

ﻣَﻦْ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻧُﺼْﺐَ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ , ﻟَﻢْ ﻳُﺒَﺎﻝِ ﺑِﻀَﻴْﻖِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻻَ ﺑِﺴَﻌَﺘِﻬَﺎ

"Barangsiapa menjadikan maut di hadapan kedua matanya, niscaya dia tidak peduli dengan kesempitan dunia atau keluasannya." [Mukhtashar Minhajul Qashidin, hlm. 483]

ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺁﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺗُﻮَﻓَّﻮْﻥَ ﺃُﺟُﻮﺭَﻛُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻓَﻤَﻦْ ﺯُﺣْﺰِﺡَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭ

ِ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan". [Ali Imran:185].

 Hamid Al Qaishari, pernah berkata :

“Kita semua telah meyakini kematian, tetapi kita tidak melihat orang yang bersiap-siap menghadapinya! Kita semua telah meyakini adanya surga, tetapi kita tidak melihat orang yang beramal untuknya! Kita semua telah meyakini adanya neraka, tetapi kita tidak melihat orang yang takut terhadapnya! Maka terhadap apa kamu bergembira? Kemungkinan apakah yang kamu nantikan? Kematian! Itulah perkara pertama kali yang akan datang kepadamu dengan membawa kebaikan atau keburukan. Wahai, saudara-saudaraku! Berjalanlah menghadap Penguasamu (Allah) dengan perjalanan yang bagus”. [Mukhtashar Minhajul Qashidin, hlm. 483]

 Semoga bermanfaat.

أبو حسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar