indahnya malam

*Indahnya Malam*

🏀 Fudhail ibnu Iyadh ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata : 

ﺇِﺫَﺍ ﻏَﺮَﺑَﺖِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻓَﺮِﺣْﺖُ ﺑِﺎﻟﻈَّﻠَﺎﻡِ ﻟِﺨَﻠْﻮَﺗِﻲ ﺑِﺮَﺑِّﻲ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻃَﻠَﻌَﺖْ ﺣَﺰِﻧْﺖُ ﻟِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻋَﻠَﻲَّ (ﻓﻮﺍﺋﺪ ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﺣﻴﺎﺀ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ 2)

"Ketika mentari terbenam, aku sangat senang penuh bangga karena aku bisa bersepi² beribadah kepada Robbku, dan jika matahari terbit aku bersedih karena banyaknya manusia yang masuk menemuiku"

*Untung Besar Tiap Waktu*

🏀 Malik bin Dinar ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻟﺮﺑﺢ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺃﻥ ﺗﺸﻐﻞ ﻧﻔﺴﻚ ﻛﻞ ﻭﻗﺖ ﺑﻤﺎ ﻫﻮ ﺃﻭﻟﻰ ﺑﻬﺎ ﻭﺃﻧﻔﻊ ﻟﻬﺎ ﻓﻲ
ﻣﻌﺎﺩﻫﺎ (ﻓﻮﺍﺋﺪ ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ 1)

"Sebesar² laba (keuntungan) di dunia yaitu: engkau setiap waktu berada dalam kesibukan yang lebih berharga daripada dunia dan lebih bermanfaat untuk akhirat"

*SIKSA NERAKA*

🏀 Sa'id bin Jabir ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

ﺇﺫﺍ ﺟﺎﻉ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﺍﺳﺘﻐﺎﺛﻮﺍ ﺑﺸﺠﺮﺓ ﺍﻟﺰﻗﻮﻡ ، ﻓﺄﻛﻠﻮﺍ ﻣﻨﻬﺎ ، ﻓﺎﺧﺘﻠﺴﺖ ‏( ﺃﺳﻘﻄﺖ ‏) ﺟﻠﻮﺩ ﻭﺟﻮﻫﻬﻢ. ﺛﻢ ﻳُﺼﺐ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﻌﻄﺶ ، ﻓﻴﺴﺘﻐﻴﺜﻮﺍ ﻓﻴﻐﺎﺛﻮﻥ ﺑﻤﺎﺀ ﻛﺎﻟﻤﻬﻞ ، ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﺪ ﺍﻧﺘﻬﻰ ﺣﺮﻩ . ﻓﺈﺫﺍ ﺃُﺩﻧﻲ ﻣﻦ ﺃﻓﻮﺍﻫﻬﻢ ﺍﻧﺸﻮﻯ ﻣﻦ ﺣﺮﻩ ﻟﺤﻢ ﻭﺟﻮﻫﻬﻢ ﺍﻟﺘﻲ ﺳﻘﻄﺖ ﻋﻨﻬﺎ ﺍﻟﺠﻠﻮﺩ.

Jika penduduk neraka mengalami kelaparan mereka meminta makanan dari pohon zaqqum. Ketika mereka memakannya, terputus²lah daging wajahnya. Kemudian mereka ditimpa kepada mereka rasa dahaga. Mereka meminta minuman dan diberilah minuman dari lahar panas. Yaitu minuman yang teramat panas. Apabila didekatkan kepada mulut mereka niscaya mengelupas karena panasnya. Dan terputuslah daging wajah mereka.

Alla berfirman :

ﻳُﺼْﻬَﺮُ ﺑِﻪِ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺑُﻄُﻮﻧِﻬِﻢْ ﻭَﺍﻟْﺠُﻠُﻮﺩُ " ‏[ﺍﻟﺤﺞ : 20]

"Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut dan kulit mereka..."

، ﻓﻴﻤﺸﻮﻥ ﺗﺴﻴﻞ ﺃﻣﻌﺎﺅﻫﻢ ، ﻭﺗﺴﺎﻗﻂ ﺟﻠﻮﺩﻫﻢ ، ﺛﻢ ﻳُﻀﺮﺑﻮﻥ ﺑﻤﻘﺎﻣﻊ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺪ ، ﻭﻳﺴﻘﻂ ﻛﻞ ﻋﻀﻮ ﻋﻠﻰ ﺣﻴﺎﻟﻪ ، ﻳﺪﻋﻮﻥ ﺑﺎﻟﺜﺒﻮﺭ . ‏[ﻣﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ : 6/414 ] .

"Mengalir kepada usus² mereka, terputuslah kulit² mereka, kemudian mereka dipukul dengan pemukul besi, membuat terputus anggota badan mereka, mereka berteriak celaka"

*Keikhlasan Ulama'*

🏀 Malik bin Dinar ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :

ﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ : ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺪﻭﺍ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺘﻌﻠﻴﻢ ﻣﻦ ﻋﻠﻤﻮﺍ ﻭﻳﻄﻠﺒﻮﺍ ﺛﻮﺍﺑﻪ ﺑﺈﺭﺷﺎﺩ ﻣﻦ ﺃﺭﺷﺪﻭﺍ ، ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻌﺘﺎﺿﻮﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻮﺿﺎ ، ﻭﻻ ﻳﻠﺘﻤﺴﻮﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺯﻗﺎ . ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : } ﻭﻻ ﺗﺸﺘﺮﻭﺍ ﺑﺂﻳﺎﺗﻲ ﺛﻤﻨﺎ ﻗﻠﻴﻼ { ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ : ﻻ ﺗﺄﺧﺬﻭﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺟﺮﺍ ﻭﻫﻮ ﻣﻜﺘﻮﺏ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻻﻭﻝ ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻋﻠﻢ ﻣﺠﺎﻧﺎ ﻛﻤﺎ ﻋﻠﻤﺖ ﻣﺠﺎﻧﺎ .
(ﻓﻮﺍﺋﺪ ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ ﺃﺩﺏ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻟﺪﻳﻦ ﻟﻠﻤﺎﻭﺭﺩﻱ 3)

"Di antara adab para ulama' adalah : dia menginginkan dengan ilmu nya untuk mencari wakah Allah saja (keridhoanNya) serta mencari ganjaran dengan apa yang dia ajarkan dari petunjuk, tanpa bermaksud mencari ganti dengan imbalan materi dan tidak pula untuk memperoleh rejeki. Karena Allah berfirman : JANGANLAH KAMU MEMPERJUAL BELIKAN AYAT² KAMI DENGAN HARGA MURAH". Abul 'Aliyah berkata : Jangan mengambil upah darinya, sebagaimana tertulis dalam kitab awal di kala zaman nabi Adam, wahai anak keturunan Adam ilmu itu gratis sebagaimana awal kamu ketahui"

*Kelembutan adalah fitrah*

Lebih condong kepada pihak atau siapapun yang santun dalam bersikap dan sopan dalam berkalimat dalam membantah ataupun berbicara. Adapun pihak yg bantahannya dipenuhi dengan celaan, umpatan dan laqob-laqob jelek hati siappaun pasti cenderung muak dibuatnya.

Seorang mukmin itu santun dalam berucap dan jauh dari makian, Nabi shallallahu'alaihi bersabda:

ﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻄَّﻌَّﺎﻥِ ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟﻠَّﻌَّﺎﻥِ ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟْﻔَﺎﺣِﺶِ ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟْﺒَﺬِﻱﺀِ

“Seorang mukmin bukanlah orang yang sukamencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengucapkan ucapan yang kotor.” (HR. At-Tirmizi no. 1977)

Alhamdulillah kebenaran itu jelas, dan kebenaran tidak akan tegak dengan cacian, makian, umpatan dan kawan2nya. Allah Ta'ala berfirman ttg sifat Rasululloh :

ﻓَﺒِﻤَﺎ ﺭَﺣْﻤَﺔٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟِﻨْﺖَ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖَ ﻓَﻈًّﺎ ﻏَﻠِﻴﻆَ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐِ ﻻﻧْﻔَﻀُّﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺣَﻮْﻟِﻚَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” [Ali Imron: 159]

Yaaa...hati manusia tabi'at dasarnya membenci cacian dan makian, sehingga hati lebih condong kepada orang yg bertabi'at lembut dan santun.

Dan saya percaya setajam apapun perselisihan yg terjadi di antara dua kubu, kalau seandainya kedua-duanya sama2 menampakkan Akhlaq yg agung dan mulia, pastilah dg izin Allah, pihak yg keliru akan dg mudah menerima kebenaran dari lawannya.

Semoga bermanfaat. Amin