Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 11 Maret 2018

Khouf Salaf

*KHOUF SALAF* 

🍄 Inilah sebagian kisah para ulama’ salaf yang kehidupan mereka dipenuhi rasa zuhud, qona’ah, syukur dan takut kepada Allah. Yang banyak memberikan banyak nasehat dan pelajaran untuk generasi saat ini.

🍄 Berkata Dhohak bin Mazahim ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ; Suatu ketika Abu Bakar asShiddiq berjalan menemukan seekor burung jatuh dari pohon, maka dia berkata :

ﻃُﻮﺑﻰ ﻟﻚ ﻳﺎ ﻃﻴﺮُ ﺗﻄﻴﺮ ﻓﺘﻘﻊ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﺠﺮ ﺛﻢ ﺗﺄﻛﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺜﻤﺮ ﺛﻢ ﺗﻄﻴﺮ ﻟﻴﺲ ﻋﻠﻴﻚ ﺣﺴﺎﺏٌ ﻭﻻ ﻋﺬﺍﺏ ‏( ﺣﻠﻴﺔ ﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ : 1/52)

“Alangkah enaknya engkau wahai burung, kamu terbang dan hinggap pada pohon lalu kamu makan dari buah2an lalu kamu terbang lagi, kamupun tidak akan disiksa tidak pula dihisab”

ﻳﺎﻟﻴﺘﻨﻲ ﻛُﻨﺖ ﻣﺜﻠﻚ ؛ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮﺩﺩﺕُ ﺃﻧﻲ ﻛﻨﺖُ ﺷﺠﺮﺓً ﺇﻟﻰ ﺟﺎﻧﺖِ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﻓﻤﺮ ﻋﻠﻲَّ ﺑﻌﻴﺮ ﻓﺄﺧﺬﻧﻲ ﻓﺄﺩﺧﻠﻨﻲ ﻓﺎﻩ ﻓﻼﻛﻨﻲ ﺛﻢ ﺇﺯﺩﺭﺩﻧﻲ ﺛﻢ ﺃﺧﺮﺟﻨﻲ ﺑﻌﺮﺍً ﻭﻟﻢ ﺃﻛﻦ ﺑﺸﺮﺍً .!

“Duhai inginnya aku sepertimu, demi Allah sungguh aku ingin menjadi sebuah pohon di tepi jalan lalu aku aku dimakan unta yang lewat, aku di kunyah dalam mulutnya, lalu aku ditelan, lalu aku dikeluarkan sebagai kotoran dan aku bukan sebagai manusia”

🍄 Umar bin Khotob berkata :

ﻳﺎ ﻟﻴﺘﻨﻲ ﻛُﻨﺖُ ﻛﺒﺶَ ﺃﻫﻠﻲ ﺳﻤﻨﻮﻧﻲ ﻣﺎ ﺑﺪﺍ ﻟﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﺇﺫﺍ ﻛﻨﺖ ﻛﺄﺳﻤﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺯﺍﺭﻫﻢ ﺑﻌﺾ ﻣﻦ ﻳﺤﺒﻮﻥ ﻓﺬﺑﺤﻮﻧﻲ ﻟﻬﻢ ﻓﺠﻌﻠﻮﺍ ﺑﻌﻀﻲ ﺷﻮﺍﺀ ﻭﺑﻌﻀﻪ ﻗﺪﻳﺪﺍً ﺛﻢ ﺃﻛﻠﻮﻧﻲ ﻭﻟﻢ ﺃﻛﻦ ﺑﺸﺮﺍً . !

“Duhai andaikan aku menjadi kambing kibas keluargaku, aku dipelihara dan digemukkan, lalu diantara mereka ada yang suka untuk menyembelihnya maka akupun disembelih, sebagian membuat satu sebagian lain memakanku, dan aku bukanlah sebagai manusia”

🍄 Berkata Abu Darda’ :

ﻳﺎ ﻟﻴﺘﻨﻲ ﻛﻨﺖ ﺷﺠﺮﺓ ﺗﻌﻀﺪ ﻭﺗﺆﻛﻞ ﺛﻤﺮﺗﻲ ﻭﻟﻢ ﺃﻛﻦ ﺑﺸﺮﺍ .ﺷﻌﺐ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ : 1/485 ‏) ، ﺗﺎﺭﻳﺦ ﺩﻣﺸﻖ ‏( 30/331 )

ً
“Duhai andainya aku menjadi pohon, dikunyah dan dimakan buahnya dan aku bukan sebagai manusia saja”

🍄 Abdullah bin Mas’ud berkata :

ﻟﻮ ﻭﻗﻔﺖُ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﺍﻟﻨﺎﺭ ، ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻲ : ﺍﺧﺘﺮ ﻧُﺨَﻴُّﺮُﻙ ﻣﻦ ﺃﻳﻬﻤﺎ ﺗﻜﻮﻥُ ﺃﺣﺐُّ ﺇﻟﻴﻚ ، ﺃﻭ ﺗﻜﻮﻥَ ﺭﻣﺎﺩﺍً ﺃﺣﺒﺒﺖُ ﺃﻥ ﺃﻛﻮﻥَ ﺭﻣﺎﺩﺍً َ!. ‏( ﺍﻟﻤﻌﺠﻢ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ ﻟﻠﻄﺒﺮﺍﻧﻲ : 7/499 )

“Andaikan aku berhenti berdiri di antara surga dan neraka dan ditanya: pilihlah yang mana kamu inginkah atau kamu ingin menjadi debu saja, maka aku ingin jadi debu”

🍄 Abu Dzar alGhifari berkata:

ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮ ﺗﻌﻠﻤﻮﻥ ﻣﺎ ﺃﻋﻠﻢ ، ﻟﺒﻜﻴﺘﻢ ﻛﺜﻴﺮﺍً ﻭﻟﻀﺤﻜﺘﻢ ﻗﻠﻴﻼً ، ﻭﻟﻮ ﺗﻌﻠﻤﻮﻥ ﻣﺎ ﺃﻋﻠﻢ ﻣﺎ ﺍﻧﺒﺴﻄﺘﻢ ﺇﻟﻰ ﻧﺴﺎﺋﻜﻢ ، ﻭﻻ ﺗﻘﺎﺭﺭﺗﻢ ﻋﻠﻰ ﻓُﺮُﺷِﻜُﻢ ، ﻭﻟﺨﺮﺟﺘﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﻌﺪﺍﺕ ﺗﺠﺄﺭﻭﻥ ﻭﺗﺒﻜﻮﻥ ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮﺩﺩﺕ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺧﻠﻘﻨﻲ ﻳﻮﻡ ﺧﻠﻘﻨﻲ ، ﺷﺠﺮﺓ ﺗُﻌْﻀَﺪُ ، ﻭﻳﺆﻛﻞ ﺛﻤﺮﻫﺎ . ‏( ﻣﺼﻨﻒ ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺷﻴﺒﺔ : 13/341 )

“Demi Allah seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis, akan sedikit tertawa. Dan seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian tidak akan bersenang2 dengan istri kalian, tidak menetap di pembaringan kalian, niscaya kalian naik ke tempat2 tinggi, kalian menjerit dan menangis. Demi Allah sungguh aku ingin andaikan Allah menciptakanku sebagai pohon saja yang ditebang dan dimakan buahnya”.

🍄 *Khouf Para Sahabat*

🍄 Barangsiapa yang merenungi tentang kehidupan para sahabat nabi maka niscaya akan mendapati bahwa; mereka berada pada puncak amalan beserta puncak rasa takut, sementara kita dan generasi kini berada pada puncak kurangnya amalan dan terperdaya merasa aman dari adzab.

🍄 Sebagaimana Abu Bakar asShiddiq menginginkan andaikan dia sebagai sehelai rambut saja. Yang terbebas dari perhitungan amalan di akhirat. AsShiddiq pernah juga memegang lidahnya sendiri seta berkata ; “inilah kamu, gara2 kamu aku bisa masuk neraka”

🍄 Adalah asShiddiq ketika sholat malam beliau berdiri tegak dengan lama bagaikan sebatang kayu yang takut kepada Allah. Malam2nya dilewati dengan taqorrub. Hatinya dipenuhi rasa takut pada hari perhitungan akhirat.

🍄 Qotadah berkata :

ﺑﻠﻐﻨﻲ ﺃﻥ ﺃﺑﺎ ﺑﻜﺮ ﻗﺎﻝ : ﻟﻴﺘﻨﻲ ﺧﻀﺮﺓ ﺗﺄﻛﻠﻨﻲ ﺍﻟﺪﻭﺍﺏ

“Telah sampai kepadaku bahwa Abu Bakr pernah berkata : Duhai andaikan aku sayuran yang dimakan hewan”

🍄 Imam Qotadah juga berkata :

“Umar bin Khotob pernah membaca Surah At-Tuur dan sampai pada ayat :

ﺇﻥ ﻋﺬﺍﺏ ﺭﺑﻚ ﻟﻮﺍﻗﻊ ‏[ ﺍﻟﻄﻮﺭ : 77 ]

“Sungguh Siksaan Robbmu benar2 akan terjadi”. Maka Umar pun menangis hebat hingga sakit beberapa hari.

ﻭﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻭﺟﻬﻪ - ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ - ﺧﻄﺎﻥ ﺃﺳﻮﺩﺍﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻜﺎﺀ

“Adalah Umar bin Khotob pada wajahnya terdapat garis menghitam bekas banyaknya menangis”

🍄 Adalah Ibnu ‘Abbas di wajah beliau terdapat bekas bergaris hitam di bawah matanya bagaikan garis usang karena banyaknya tangisan.

🍄 Adalah Utsman ibnu ‘Affan apabila berdiri di pekuburan dia menangis sampai basah jenggotnya. Dia berkata ;

ﻟﻮ ﺃﻧﻨﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﺍﻟﻨﺎﺭ ﻻ ﺃﺩﺭﻱ ﺇﻟﻰ ﺃﻳﺘﻬﻤﺎ ﻳﺆﻣﺮ ﺑﻲ ، ﻻﺧﺘﺮﺕ ﺃﻥ ﺃﻛﻮﻥ ﺭﻣﺎﺩﺍ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﺃﻋﻠﻢ ﺇﻟﻰ ﺃﻳﺘﻬﻤﺎ ﺃﺻﻴﺮ .

“Andaikan aku berada di antara surga dan neraka maka aku tidak tahu akan kemana aku diperintahkan masuk. Sungguh aku memilih ingin jadi debu saja sebelum aku mengetahui kemana saya harus dimasukkan”

🍄 Adalah ‘Ali bin Abu Tholib sangat takut akan dua perkara; panjang angan dan memperturuti hawa nafsu. Dia berkata ;

ﻓﺄﻣﺎ ﻃﻮﻝ ﺍﻷﻣﻞ ﻓﻴﻨﺴﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ، ﻭﺃﻣﺎ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﻬﻮﻯ ﻓﻴﺼﺪ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﻖ ، ﺃﻻ ﻭﺇﻥ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻗﺪ ﻭﻟﺖ ﻣﺪﺑﺮﺓ ، ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ ﻣﻘﺒﻠﺔ ، ﻭﻟﻜﻞ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺑﻨﻮﻥ ، ﻓﻜﻮﻧﻮﺍ ﻣﻦ ﺃﺑﻨﺎﺀ ﺍﻵﺧﺮﺓ ، ﻭﻻ ﺗﻜﻮﻧﻮﺍ ﻣﻦ ﺃﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻋﻤﻞ ﻭﻻ ﺣﺴﺎﺏ ، ﻭﻏﺪﺍ ﺣﺴﺎﺏ ﻭﻻ ﻋﻤﻞ .

“Adapun panjang angan2 menyebabkan lupa akhirat. Dan adapun memperturuti hawa nafsu menghalangi mendapatkan kebenaran. Ketahuilah dunia ini berpaling ke belakang dan akhirat itu datang menghadang. Masing2 dari keduanya memiliki anak2. Maka jadilah anak2 akhirat bukan menjadi anak2 dunia. Sebab hari ini adalah waktu berbuat bukan perhitungan, sementara kelak adalah hari perhitungan bukan berbuat”

🍄 Abu Darda’ berkata :

ﺇﻥ ﺃﺷﺪ ﻣﺎ ﺃﺧﺎﻑ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ ﻟﻲ : ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﺍﻟﺪﺭﺩﺍﺀ ، ﻗﺪ ﻋﻠﻤﺖ ، ﻓﻜﻴﻒ ﻋﻤﻠﺖ ﻓﻴﻤﺎ ﻋﻠﻤﺖ ؟

“Sesungguhnya yang sangat aku takutkan atas diriku adalah kelak di hari kiyamat aku dipanggil ; ‘wahai Abu Darda’, sungguh kamu sudah mengetahui maka bagimana amal perbuatanmu dengan apa yang kamu ketahui”

🍄 Abu Dzarr sangat takut tentang hari perhitungan, berkata :

ﻳﺎ ﻟﻴﺘﻨﻲ ﻛﻨﺖ ﺷﺠﺮﺓ ﺗﻌﻀﺪ ، ﻭﻭﺩﺩﺕ ﺃﻧﻲ ﻟﻢ ﺃﺧﻠﻖ ﻭﻋﺮﺿﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻨﻔﻘﺔ ، ﻓﻘﺎﻝ : ﻣﺎ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻋﻨﺰ ﻧﺤﻠﺒﻬﺎ ﻭﺣﻤﺮ ﻧﻨﻘﻞ ﻋﻠﻴﻬﺎ ، ﻭﻣﺤﺮﺭ ﻳﺨﺪﻣﻨﺎ ، ﻭﻓﻀﻞ ﻋﺒﺎﺀﺓ ، ﻭﺇﻧﻲ ﺃﺧﺎﻑ ﺍﻟﺤﺴﺎﺏ ﻓﻴﻬﺎ .

“Andai saja aku berupa pohon yang ditebang, aku ingin andaikan aku tidak usah dlahirkan saja, dan ditampakkan nafkah kepadanya dia berkata: aku tidak punya kambing untuk diperah susunya, tidak punya himar untuk ditunggangi, tidak memiliki pembantu yag melayani, tidak ada kelebihan pakaian, dan aku sangat takut akan hisab dari ini semua”

🍄 Pada suatu malam, Tamim AdDariy membaca surat Al-Jatsiyah dalam sholatnya, maka ketika sampai pada ayat ;

ﺃﻡ ﺣﺴﺐ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺍﺟﺘﺮﺣﻮﺍ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ ﺃﻥ ﻧﺠﻌﻠﻬﻢ ﻛﺎﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻭﻋﻤﻠﻮﺍ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ ‏[ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺠﺎﺛﻴﺔ : 21 ‏] ﺟﻌﻞ ﻳﺮﺩﺩﻫﺎ ﻭﻳﺒﻜﻲ ﺣﺘﻰ ﺃﺻﺒﺢ

“apakah orang2 yang berbuat keburujan itu menyangka Kami akan menjadikan mereka itu seperti orang2 yang berbuat kebaikan?” maka dia menangis hingga subuh menjelang.

(Maroji’ : ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﻲ ﻟِﻤَﻦْ ﺳَﺄَﻝَ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺀِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓﻲ ﺹ 40 )

🍄 Semoga bermanfaat. AMiin

Tidak ada komentar :

Posting Komentar