
ﻓَﺈِﻥ ﺳﻴﺮﺓ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳﻠﻢ ﻟﻤﻦ ﺗﺪﺑﺮﻫﺎ ﺗَﻘْﺘَﻀِﻲ ﺗَﺼْﺪِﻳﻘﻪ ﺿَﺮُﻭﺭَﺓ ﻭَﺗﺸﻬﺪ ﻟَﻪُ ﺑِﺄَﻧَّﻪُ ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳﻠﻢ ﺣَﻘًﺎ ﻓَﻠَﻮ ﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﻟَﻪُ ﻣﻌْﺠﺰَﺓ ﻏﻴﺮ ﺳﻴﺮﺗﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳﻠﻢ ﻟﻜﻔﻰ
"Sesungguhnya sirah (perjalanan hidup) Muhammad ﷺ bagi siapa yang menelaah dan menghayatinya, akan mengharuskannya untuk membenarkan Nabi dan bersaksi bahwa beliau adalah benar-benar utusan Allah. Seandainya tidak ada mukjizat Nabi selain sirah beliau maka itu sudah cukup" (al-Fishal fi al-Milal wa al-Ahwa’ wa an-Nihal 2/73)


"Kalau seandainya mukjizat Nabi ﷺ tidak ada kecuali hanya sirahnya saja, maka itu sudah cukup."
















ﻛُﻨَّﺎ ﺇِﺫَﺍ ﺍﺣْﻤَﺮَّ ﺍﻟْﺒَﺄْﺱُ ، ﻭَﻟَﻘِﻲَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡُ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ، ﺍﺗَّﻘَﻴْﻨَﺎ ﺑِﺮَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ، ﻓَﻤَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻣِﻨَّﺎ ﺃَﺣَﺪٌ ﺃَﺩْﻧَﻰ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻘَﻮْﻡِ ﻣِﻨْﻪُ
“Kami jika dalam kondisi serangan musuh yang sangat kuat, kaum muslimin telah bertemu dengan musuh, maka kamipun berlindung di belakang Nabi ﷺ , tidak seorangpun dari kami yang lebih dekat kepada musuh dari pada Nabi ﷺ " (HR Ahmad no 1347 dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)





ﺃَﻧَﺎ ﺳَﻴِّﺪُ ﻭَﻟَﺪِ ﺁﺩَﻡَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻻ ﻓَﺨْﺮَ
"Aku adalah pemimpin seluruh anak Ādam pada hari kiamat dan aku tidak sombong ." (HR At-Tirmidzi no 3148 dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri dan syahidnya HR Muslim no 2278 dari Abu Hurairah)

"Barangsiapa yang mempelajari sirah Nabi maka dia akan memeluk Islam, karena jika ia mempelajari dengan sebaik-baiknya maka dia pasti yakin bahwa Muhammad adalah utusan Allāh Ta'āla."

ﺇِﻥ ﺍﺷْﺘَﻬَﺎﻩُ ﺃَﻛَﻠَﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺮِﻫَﻪُ ﺗَﺮَﻛَﻪُ
"Jika beliau suka dengan suatu makanan maka beliau makan, dan sebaliknya apabila beliau tidak suka dengan suatu makanan, maka beliau biarkan (tidak dikomentari)"

Al-Imām Nawawi rahimahullāh Ta'āla mengatakan:
"Yaitu, Rasūlullāh ﷺ tidak pernah mencela makanan. Dalam sebuah hadits disebutkan :
ﻣَﺎ ﻋَﺎﺏَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ ﻗَﻂُّ ، ﻛَﺎﻥَ ﺇِﺫَﺍ ﺍﺷْﺘَﻬَﻰ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺃَﻛَﻠَﻪُ ، ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺮِﻫَﻪُ ﺗَﺮَﻛَﻪُ
"Rasūlullāh ﷺ tidak pernah mencela makanan sedikitpun. Apabila beliau suka, beliau makan dan apabila beliau tidak suka, beliau tinggalkan." (HR Muslim no 2064)



*dhobb* tersebut mengalir di jenggot beliau.

ﺃَﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻫُﻮَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ؟
"Ya Rasūlullāh, apakah dhobb harom hukumnya ?",
yaitu seakan-akan beliau beliau bertanya : "Kenapa Anda tidak memakannya?"

"Hai....Saya ini Nabi ya..!!. tidak sepatutnya dihidangkan *kadal,* harusnya minimal sapi, kambing atau unta." Atau respon spontan ; "kurang ngajar, sudah jauh² datang, masak seorang nabi disuguhi *kadal* , dan...".

ﻟَﺎ ، ﻭَ ﻟﻜِﻨَّﻪُ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﺑِﺎَﺭْﺽِ ﻗَﻮْﻣِﻲ ﻓَﺎَﺟِﺪُﻧِﻲ ﺍَﻋَﺎﻓُﻪُ
"Tidak, hanya saja makanan ini tidak ada di kampungku. Saya tidak biasa memakannya karena itu tidak saya makan." (HR Al-Bukhari no 5391 dan Muslim no 1945)




"Barangsiapa yang memperhatikan sirah Nabi ﷺ yang merupakan mukjizat tersendiri maka pasti dia yakin bahwasanya Muhammad adalah utusan Allāh Subhānahu wa Ta'āla"
Tidak ada komentar :
Posting Komentar