Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Rabu, 07 Maret 2018

Tauhid Asma wasSifat dan yang melenceng darinya

🇹 🇦 🇺 🇭 🇮 🇩 .
🇦 🇸 🇲 🇦 '.
🇼 🇦 🇸 🇸 🇮 🇫 🇦 🇹

TAUHID ASMA WA SIFAT 


Bismillahirrahmanirrahim

*Aqidah Ahlussunnah dalam Tauhid Asma wa Sifat* adalah:

ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺆﻣﻨﻮﻥ ﺑﻤﺎ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ، ﻭﺑﻤﺎ ﺛﺒﺖ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ، ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻭﻻ ﺗﻤﺜﻴﻞ ، ﻭﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺗﺤﺮﻳﻒ ﻭﻻ ﺗﻌﻄﻴﻞ ، ﻓﻴﺼﻔﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﻤﺎ ﻭﺻﻒ ﺑﻪ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺑﻤﺎ ﻭﺻﻔﻪ ﺑﻪ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

👉 Beriman dengan apa saja yang datang di dalam alQuran, dan beriman dengan apa yang telah ditetapkan oleh rosulullah [] di dalam asSunnah. Tanpa TA'WIL, TAMTSIL, TAHRIF, TA'THIL dann TAKYIF.

👉 Mereka mensifati Allah sebagaimana Allah sendiri mensifati untuk diriNya, dan sebagaimana rosulullah tetapkan dalam hadits²nya.

👉 Mentauhidkan Allah di dalam nama-nama-Nya yang Indah dan sifat-sifat-Nya yang mulia.

👉 Ahlussunnah menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah sebagaimana yang Allah tetapkan untuk diri-Nya sendiri dan yang ditetapkan oleh Rasulullah, tanpa :

1. *TAHRIF* (ﺗﺨﺮﻳﻒ ), yaitu merubah lafazh atau menyelewengkan makna dari yang sebenarnya. Menyimpangkan arti dari yang seharusnya.

2. *TA'THIL* (ﺗﻌﻄﻴﻞ ) , yaitu menghilangkan, meniadakan sama sekali atau mengingkari dari nama dan sifat Allah, baik sebagian atau keseluruhannya.
Sebagaimana ta’thil yang dilakukan oleh Asy’ariyyah yang mengingkari sebagian shifat saja. Atau Sifat Allah diringkas menjadi beberapa saja. Atau menafikan sifat Allah karena tidak masuk akal mereka.

3. *TAKYIF* ( ﺗﻜﻴﻒ), yaitu berusaha mendeskripsikan kaifiyat atau bentuk sifat Allah
Takyif adalah menjabarkan cara atau bentuk shifat Allah, seperti perkataaan seseorang; “Seperti apa ya bentuk tangan Allah?”, atau “Bagaimana ya cara Allah turun ke langit dunia?”, atau "bagaimana ya jemarinya Allah?": caranya adalah begini dan begitu.

4. *TASYBIH* (ﺗﺸﺒﻴﻪ ), yaitu menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat makhlukNya. Meskipun Allah punya sifat, makhlukNya punya sifat namun sifatnya jelas berbeda. Sifat makhluk ciptaanNya penuh dengan kekurangan dan cela, sementara seluruh sifat Allah penuh dengan keagungan dan kemuliaan.
Karena Allah ta'ala tidak sama dengan makhluk ciptaanNya;

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat“ (Asy Syuura:11).

👉 Al-Walid bin Muslim pernah bertanya tentang sifat Allah kepada Imam Malik, (dan beliau menjawab) :

(ﺃﻣﺮﻭﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﻼ ﻛﻴﻒ) .
(ﻣﺠﻤﻮﻉ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ- ﺍﻟﻔﺘﻮﻯ ﺍﻟﺤﻤﻮﻳﺔ : 5/41 ‏) .

Ammiruuha kamaa jaa'at bilaa kaif
"Perlakukanlah sifat-sifat Allah itu secara apa adanya dan tidak perlu dipertanyakan kaifiyatnya."

👉 Dan inilah madzhab Ahlussunnah waljama'ah :

ﺇﺛﺒﺎﺕ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ، ﺇﺛﺒﺎﺗﺎً ﺑﻼ ﺗﻤﺜﻴﻞ ﻭﻻ ﺗﻜﻴﻴﻒ ، ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ‏( ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟﺒَﺼِﻴﺮُ ‏) .

"Menetapkan sifat² Allah ta'ala, dengan penetapan tanpa MENYERUPAKAN dan tanpa bertanya BAGAIMANA², karena Allah sendiri berfirman: Tidak ada sesuatupun yang serupa denganNya"

👉 Ibnu Abdul Barr berkata:

" ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻣﺠﻤﻌﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻗﺮﺍﺭ ﺑﺎﻟﺼﻔﺎﺕ ﺍﻟﻮﺍﺭﺩﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺣﻤﻠﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﻻ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺠﺎﺯ ، ﺇﻻ ﺃﻧﻬﻢ ﻟﻢ ﻳﻜﻴﻔﻮﺍ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ " . (ﺍﻟﻌﻠﻮ ﻟﻠﻌﻠﻲ ﺍﻟﻐﻔﺎﺭ: ﺹ 250)

"Ahlussunnah bersepakat atas menetapkan sifat² (Allah) yang terdapat dalam alKitab dan asSunnah dan memahaminya dengan hakiki bukan dengan majaz (makna kiasan) melainkan bahwasanya mereka tidak mempertanyakan sedikitpun bagaimana² tentang sifatNya"

👉 Contoh² penyeléwengan² dalam bertauhid Asma' wassifat misalnya: *TA'WIL*.
- Mentakwilkan lafadh TANGAN dengan kekuasaan.
- ISTAWA' diartikan dengan ISTAULA,
- WAJAH Allah dita'wil menjadi ridho Allah,
- turun ke langit dunia disimpangkan maknanya dengan rahmatNya yang turun


Bersambung....
✍AbuHasan

Tidak ada komentar :

Posting Komentar