"Ketahuilah bahwa mencintai orang miskin, tidak punya harta, mencintai kaum jelata, mempunyai beberapa faedah, di antaranya :
﴿ وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى ﴾ [طه : 131]
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal."
ــــــ ❁❁❁❁ ــــــ
[صفة الصفوة 1/ 270]
[الحلية 1/ 462]
"Andaikan aku bersedekah dengan satu dirham saja kepada anak yatim atau orang miskin, lebih aku sukai daripada haji setelah haji yang pertama dalam islam"
"Harga baju Bakr bin Abdillah seharga 4.000 dan duduk2 dengan orang fakir dan miskin ngobrol² bersama mereka. Maka dia berkata : sungguh Bakr membuat mereka terheran²"
"Aku tidak melihat orang yang paling sayang kepada orang miskin selain Syukbah, dia kalau sedang melihat orang miskin berlama² sampai orang miskin itu pergi lenyap dari pandangannya"
"Orang² kaya tidak terlihat terhina di majlisnya Sufyan AtTsari, dan demikian pula tidak ada orang² gaqir yang terlihat mulia di majlisnya Sufyan AtTsari."
*KECELAKAAN BAGI ORANG YANG MENYAKITI ORANG MISKIN*
ﻓَﺬَﻟِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺪُﻉُّ ﺍﻟْﻴَﺘِﻴﻢَ ( 2 ) ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺤُﺾُّ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﻌَﺎﻡِ ﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴﻦِ (
"Itulah (orang yang mendustakan agama) yaitu orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin."
Maka Inilah di antara alasan kenapa Rasulullah [] mengajarkan do’a yang demikian kepada kita :
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻰ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻓِﻌْﻞَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﻭَﺗَﺮْﻙَ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮَﺍﺕِ ﻭَﺣُﺐَّ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴﻦِ
"Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya bisa mencintai orang² miskin" (HR. Tirmidzi no. 3235)
*Keutamaan Mencintai Orang Miskin*
*Pertama* : Mencintai orang miskin termasuk kebaikan. Dalam do’a yang diajarkan di atas, mencintai orang miskin disebutkan secara tersendiri dan ini menunjukkan pentingnya amalan ini, di samping menunjukkan kemuliaannya.
*Kedua* : Mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka akan memudahkan hisab seorang muslim pada hari kiamat.
Karena rosulullah bersabda:
“Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat."
Mengapa berdoa agar mencintai orang miskin? Hal ini karena tawadhu’nya beliau [] bahkan agar bisa berkumpul dengan mereka di hari kiamat karena orang miskin-lah yang mudah dihisab di hari kiamat. Mereka tidak memiliki banyak harta dibanding orang² kaya, sehingga mereka lebih dahulu masuk surga.
*Kedua* : Dekat dengan orang miskin berarti semakin dekat dengan Allah pada hari kiamat. Karena rosulullah berdoa :
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﺣْﻴِﻨِﻰ ﻣِﺴْﻜِﻴﻨًﺎ ﻭَﺃَﻣِﺘْﻨِﻰ ﻣِﺴْﻜِﻴﻨًﺎ ﻭَﺍﺣْﺸُﺮْﻧِﻰ ﻓِﻰ ﺯُﻣْﺮَﺓِ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴﻦِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ » . ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻟِﻢَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺎﻝَ « ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻏْﻨِﻴَﺎﺋِﻬِﻢْ ﺑِﺄَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﺧَﺮِﻳﻔًﺎ ﻳَﺎ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻻَ ﺗَﺮُﺩِّﻯ ﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﺑِﺸِﻖِّ ﺗَﻤْﺮَﺓٍ ﻳَﺎ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﺃَﺣِﺒِّﻰ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴﻦَ ﻭَﻗَﺮِّﺑِﻴﻬِﻢْ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﻘَﺮِّﺑُﻚِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ »
“Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat ”. ‘Aisyah berkata, “Mengapa –wahai Rasulullah- engkau meminta demikian? ” “Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada hari kiamat”, jawab Rasul
[] (HR. Tirmidzi no. 2352.)
[] (HR. Tirmidzi no. 2352.)
*Ketiga* : Dekat dengan mereka, yaitu dengan membantu dan menolong mereka. Jadi bukan hanya sekedar dekat dengan mereka.
*Keempat* : Memperjuangkan kehidupan orang miskin termasuk jihad di jalan Allah :
ﺍﻟﺴَّﺎﻋِﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍْﻷَﺭْﻣَﻠَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴْﻦِ ﻛَﺎﻟْﻤُﺠَﺎﻫِﺪِ ﻓِﻲْ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ – ﻭَﺃَﺣْﺴِﺒُﻪُ ﻗَﺎﻝَ :- ﻭَﻛَﺎﻟْﻘَﺎﺋِﻢِ ﻻَ ﻳَﻔْﺘُﺮُ ﻭَﻛَﺎﻟﺼَّﺎﺋِﻢِ ﻻَ ﻳُﻔْﻄِﺮُ
“Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah" (muslim)
*Kelima* : Menolong orang miskin akan mudah memperoleh rizki dan pertolongan Allah, serta akan mudah mendapatkan barokah do’a dari mereka
ﻫَﻞْ ﺗُﻨْﺼَﺮُﻭْﻥَ ﻭَﺗُﺮْﺯَﻗُﻮْﻥَ ﺇِﻻَّ ﺑِﻀُﻌَﻔَﺎﺋِﻜُﻢْ
“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian ” (HR. Bukhari no. 2896).
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﻨْﺼُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻫَﺬَﻩِ ﺍْﻷُﻣَّﺔَ ﺑِﻀَﻌِﻴْﻔِﻬَﺎ : ﺑِﺪَﻋْﻮَﺗِﻬِﻢْ ، ﻭَﺻَﻼَﺗِﻬِﻢْ ، ﻭَﺇِﺧْﻼَﺻِﻬِﻢْ .
“Sesungguhnya Allah menolong ummat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka ” (HR. An Nasai no. 3178.
Ibnu Baththol berkata, “Ibadah orang-orang lemah dan doa mereka lebih ikhlas dan lebih terasa khusyu’ karena mereka tidak punya ketergantungan hati pada dunia dan perhiasannya. Hati mereka pun jauh dari yang lain kecuali dekat pada Allah saja. Amalan mereka bersih dan do’a mereka pun mudah diijabahi (dikabulkan)”. Al Muhallab berkata, “Yang Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ maksudkan adalah dorongan bagi Sa’ad agar bersifat tawadhu ’, tidak sombong dan tidak usah menoleh pada harta yang ada pada mukmin yang lain” (Lihat Syarh Al Bukhari li Ibni Baththol, 9: 114).
*Keenam* : Memiliki sifat tawadhu’ dan qona’ah..Orang yang mencintai si miskin akan memberikan pengaruh baik pada dirinya yaitu semakin tawadhu’ (rendah diri) dan selalu merasa cukup ( qona’ah ) karena ia selalu memperhatikan bahwa ternyata Allah masih memberinya.
Semoga bermanfaat. Amiin.
أبو حسن
ــــــ ❁❁❁❁ ــــــ
Tidak ada komentar :
Posting Komentar