Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 06 Maret 2018

kemana usiamu ??

🇺 🇸 🇮 🇦 .
🇭 🇦 🇧 🇮 🇸 .
🇰 🇪 🇲 🇦 🇳 🇦 .?
(Bag. 1)

*ORANG MUKMIN WAJIB MEMANFAATKAN SEBAIK MUNGKIN WAKTU DAN SISA UMURNYA*

🌰 *Waktu* . Umur. Usia. Adalah modal terbesar setiap insan. Meski panjang hakekatnya pendek. Meski lama hakekatnya singkat. Meski bertahun² hakekatnya sekejab. Seakan² masa indah kanak² baru saja kemarin. Kini semua telah berlalu dalam album kenangan.

🌰 Ketika Muawiyah datang kepada Umar bin khotob di Madinah memberitahukan tentang kemenangan. Saat itu waktu siang terik dan Muawiyah menganggap Umar sedang qoilullah (bobok² siang). Ternyata tidak demikian. Lalu Muawiyah menceritakan bahwa Umar berkata :

"َﻟَﺌِﻦْ ﻧِﻤْﺖُ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ ﻷُﺿَﻴِّﻌَﻦَّ ﺍﻟﺮَّﻋِﻴَّﺔَ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻧِﻤْﺖُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ ﻷُﺿَﻴِّﻌَﻦَّ ﻧَﻔْﺴِﻲ، ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮْﻡِ ﻣَﻊَ ﻫَﺬَﻳْﻦِ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﻭِﻳَﺔُ " (كتاب الزهد لأحمد)

"Sungguh jika aku tidur di siang hari niscaya aku pasti menyia²kan hak rakyat, dan jika aku bayak tidur di malam hari niscaya aku pasti menyia²kan hak diriku. Maka bagiamana bisa saya tidur di antara keduanya wahai Muawiyah?"

🌰 Usia dan umur manusia hakekatnya ya waktu² yang dia lewati. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan (mendung) di atas kepalamu. Duhai alangkah malang siapa² yang menyangka awan itu tidak berjalan.

🌰 Berkata Ibnul qoyim :

ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺷﺠﺮﺓ , ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﺭ ﻓﺮﻭﻋﻬﺎ, ﻭ ﺍﻷﻳﺎﻡ ﺃﻏﺼﺎﻧﻬﺎ, ﻭ ﺍﻟﺴﺎﻋﺎﺕ ﺃﻭ ﺭﺍﻗﻬﺎ, ﻭ ﺍﻷﻧﻔﺎﺱ ﺛﻤﺮﺍﺗﻬﺎ. ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﺃﻧﻔﺎﺳﻪ ﻓﻲ ﻃﺎﻋﺔ ﻓﺜﻤﺮﺓ ﺷﺠﺮﺗﻪ ﻃﻴﺒﺔ, ﻭ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻓﻲ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﻓﺜﻤﺮﺗﻪ ﺣﻨﻈﻞ (الفوائد : ٦٤)

"Setahun itu ibarat pohon, bulan² di dalamnya adalah dahannya, hari² seperti rantingnya, jam² padanya adalah daunnya, dan (tiap hembusan) nafas adalah buahnya. Maka barangsiapa yang dalam tiap nafasnya dalam ketaatan maka buahnya nerupa buah yang baik. Dan barangsiapa yang dalam nafas² dengan kemaksiyatan maka buahnya adalah HANDZAL (bauh pahit)"

*BEBERAPA PERKATAAN ULAMA SALAF TENTANG URGENSI WAKTU*
 Syu'bah berkata :

"ﻻ ﺗﺠﻠﺴـــﻮﺍﻓﺎﺭﻏﻴﻦ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻳﻄﻠﺒﻜـــﻢ "

"Janganlah kamu duduk nganggur, karena kamu sedang diburu kematian"

 Ibnul Jauzi ditanya :

"ﺃﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺃﻓﺴﺢ ﻟﻨﻔﺴﻲ ﻓﻲ ﻣُﺒﺎﺡ ﺍﻟﻤﻼﻫﻲ؟ ﻓﻘﺎﻝ : ﻋﻨﺪ ﻧﻔﺴﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻣﺎ ﻳﻜﻔﻴﻬﺎ ( علو الهمة، محمد اسماعيل المقدم : ٣٣٧)

"Apakah boleh saya menceburkan diri dalam permainan² mubah?, maka beliau menjawab : tatkala dirimu dalam kelalaian, tidaklah pantas (melainkan sekedarnya)"

 Fudhail Ibnu iyadh berkata :

ﺃﻋﺮﻑ ﻣﻦ ﻳَﻌُﺪُّ ﻛﻼﻣﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ .

"Aku mengetahui siapa² saja yang berbicara dari jumat ke jumat berikutnya"

 Ada seseorang yang datang menemui salah seorang ulama' salaf, lalu dia membicarakan sesuatu lalu memohon izin, "maaf seandainya kedatanganku menyibukkanmu" Lalu Ulana' tersebut menjawab :

ﻭﺩﺧﻠﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻠﻒ ، ﻓﻘﺎﻟﻮﺍ : ﻟﻌﻠﻨﺎ ﺷﻐﻠﻨﺎﻙ؟ ، ﻗﺎﻝ:ﺃﺻﺪﻗﻜﻢ ، ﻛﻨﺖ ﺃﻗﺮﺃ ﻓﺘﺮﻛﺖُ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﻷﺟﻠﻜﻢ .

"Benar. Memang kamu menyebabkanku sibuk). Tadi aku membaca kitab, lalu aku berhentikan membaca gara² kamu."

 Sekumpulan orang² berkumpul duduk mengelilingi Ma'ruf AlKarkhi. Berlama² dan ngobrol ke sana kemari, (ngalor- ngidul) ketawa- ketiwi, cengengésan membahas banyak hal. Lslu dia segera berdiri dan berkata :

ﺇﻥ ﻣَﻠَﻚ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻻ ﻳﻔﺘﺮ ﻋﻦ ﺳﻮﻗﻬﺎ، ﻓﻤﺘﻰ ﺗﺮﻳﺪﻭﻥ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ؟ ( علو الهمة، محمد اسماعيل المقدم : ٣٣٥)

"Sesungguhnya Penguasa matahari tidak jemu² terus menariknya (dari perederan) maka sampai kapan kamu hendak berdiri ?"

 Imam Hasan alBasri berkata :

" ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺇﻧﻤﺎ ﺃﻧﺖ ﺃﻳﺎﻡ ﻛﻠﻤﺎ ﺫﻫﺐ ﻳﻮﻡ ﺫﻫﺐ ﺑﻌﻀﻚ"

“Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu”. (Hilyatul Awliya’, 2/148)

 Ja’far bin Sulaiman berkata bahwa dia mendengar Robi’ah menasehati Sufyan Ats Tsauri,

ﺇﻧﻤﺎ ﺃﻧﺖ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻌﺪﻭﺩﺓ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺫﻫﺐ ﻳﻮﻡ ﺫﻫﺐ ﺑﻌﻀﻚ ، ﻭﻳﻮﺷﻚ ﺇﺫﺍ ﺫﻫﺐ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﺃﻥ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﻟﻜﻞ ﻭﺃﻧﺖ ﺗﻌﻠﻢ ، ﻓﺎﻋﻤﻞ.

“Sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari. Jika satu hari berlalu, maka sebagian dirimu juga akan hilang. Bahkan hampir-hampir sebagian harimu berlalu, lalu hilanglah seluruh dirimu (baca: mati) sedangkan engkau mengetahuinya. Oleh karena itu, beramallah.” (Shifatush Shofwah, 1/405)

 Imam Asy Syafi’i pernah berkata :

ﺻﺤﺒﺖ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻓﻠﻢ ﺃﺳﺘﻔﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﺳﻮﻯ ﺣﺮﻓﻴﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻗﻮﻟﻬﻢ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺳﻴﻒ ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﺗﻘﻄﻌﻪ ﻗﻄﻌﻚ

“Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. *Pertama,* dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia yang akan memotongmu”. (AlJawabul Kafi, 109)

 Jika Tidak Tersibukkan dengan Kebaikan, Pasti akan Terjatuh pada Perkara yang Sia-sia.

 Imam Asy Syafi’i berkata :

ﻭﻧﻔﺴﻚ ﺇﻥ ﺃﺷﻐﻠﺘﻬﺎ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻭﺇﻻ ﺍﺷﺘﻐﻠﺘﻚ ﺑﺎﻟﺒﺎﻃﻞ

"Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)".
(AlJawabul Kafi, 109)

 Kematian Lebih Layak Bagi Orang yang Menyia-nyiakan Waktu.

 Lalu Ibnul Qoyyim mengatakan perkataan selanjutnya yang sangat menyentuh qolbu;
“Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan (baca: kesia-siaan), maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya.” (AlJawabul Kafi, 109)

 Janganlah Sia-siakan Waktumu Selain untuk hal yang manfaat. Seperti beribadah, mengingat Allah, dan perbuatan baik lainnya..

 Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata,
“Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk. Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.” [Az Zuhud li Ahmad bin Hambal, 3/321]

 Ya Allah, mudahkanlah kami selaku hamba-Mu untuk memanfaatkan waktu ini dalam ketaatan dan dijauhkan dari kelalaian. Amin Yaa Mujibas Saailin.


أبو حسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar