














(Bag. 1)
*ORANG MUKMIN WAJIB MEMANFAATKAN SEBAIK MUNGKIN WAKTU DAN SISA UMURNYA*


"َﻟَﺌِﻦْ ﻧِﻤْﺖُ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ ﻷُﺿَﻴِّﻌَﻦَّ ﺍﻟﺮَّﻋِﻴَّﺔَ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻧِﻤْﺖُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ ﻷُﺿَﻴِّﻌَﻦَّ ﻧَﻔْﺴِﻲ، ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮْﻡِ ﻣَﻊَ ﻫَﺬَﻳْﻦِ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﻭِﻳَﺔُ " (كتاب الزهد لأحمد)
"Sungguh jika aku tidur di siang hari niscaya aku pasti menyia²kan hak rakyat, dan jika aku bayak tidur di malam hari niscaya aku pasti menyia²kan hak diriku. Maka bagiamana bisa saya tidur di antara keduanya wahai Muawiyah?"


ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺷﺠﺮﺓ , ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﺭ ﻓﺮﻭﻋﻬﺎ, ﻭ ﺍﻷﻳﺎﻡ ﺃﻏﺼﺎﻧﻬﺎ, ﻭ ﺍﻟﺴﺎﻋﺎﺕ ﺃﻭ ﺭﺍﻗﻬﺎ, ﻭ ﺍﻷﻧﻔﺎﺱ ﺛﻤﺮﺍﺗﻬﺎ. ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﺃﻧﻔﺎﺳﻪ ﻓﻲ ﻃﺎﻋﺔ ﻓﺜﻤﺮﺓ ﺷﺠﺮﺗﻪ ﻃﻴﺒﺔ, ﻭ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻓﻲ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﻓﺜﻤﺮﺗﻪ ﺣﻨﻈﻞ (الفوائد : ٦٤)
"Setahun itu ibarat pohon, bulan² di dalamnya adalah dahannya, hari² seperti rantingnya, jam² padanya adalah daunnya, dan (tiap hembusan) nafas adalah buahnya. Maka barangsiapa yang dalam tiap nafasnya dalam ketaatan maka buahnya nerupa buah yang baik. Dan barangsiapa yang dalam nafas² dengan kemaksiyatan maka buahnya adalah HANDZAL (bauh pahit)"
*BEBERAPA PERKATAAN ULAMA SALAF TENTANG URGENSI WAKTU*

"ﻻ ﺗﺠﻠﺴـــﻮﺍﻓﺎﺭﻏﻴﻦ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻳﻄﻠﺒﻜـــﻢ "
"Janganlah kamu duduk nganggur, karena kamu sedang diburu kematian"

"ﺃﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺃﻓﺴﺢ ﻟﻨﻔﺴﻲ ﻓﻲ ﻣُﺒﺎﺡ ﺍﻟﻤﻼﻫﻲ؟ ﻓﻘﺎﻝ : ﻋﻨﺪ ﻧﻔﺴﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻣﺎ ﻳﻜﻔﻴﻬﺎ ( علو الهمة، محمد اسماعيل المقدم : ٣٣٧)
"Apakah boleh saya menceburkan diri dalam permainan² mubah?, maka beliau menjawab : tatkala dirimu dalam kelalaian, tidaklah pantas (melainkan sekedarnya)"

ﺃﻋﺮﻑ ﻣﻦ ﻳَﻌُﺪُّ ﻛﻼﻣﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ .
"Aku mengetahui siapa² saja yang berbicara dari jumat ke jumat berikutnya"

ﻭﺩﺧﻠﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻠﻒ ، ﻓﻘﺎﻟﻮﺍ : ﻟﻌﻠﻨﺎ ﺷﻐﻠﻨﺎﻙ؟ ، ﻗﺎﻝ:ﺃﺻﺪﻗﻜﻢ ، ﻛﻨﺖ ﺃﻗﺮﺃ ﻓﺘﺮﻛﺖُ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﻷﺟﻠﻜﻢ .
"Benar. Memang kamu menyebabkanku sibuk). Tadi aku membaca kitab, lalu aku berhentikan membaca gara² kamu."

ﺇﻥ ﻣَﻠَﻚ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻻ ﻳﻔﺘﺮ ﻋﻦ ﺳﻮﻗﻬﺎ، ﻓﻤﺘﻰ ﺗﺮﻳﺪﻭﻥ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ؟ ( علو الهمة، محمد اسماعيل المقدم : ٣٣٥)
"Sesungguhnya Penguasa matahari tidak jemu² terus menariknya (dari perederan) maka sampai kapan kamu hendak berdiri ?"

" ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺇﻧﻤﺎ ﺃﻧﺖ ﺃﻳﺎﻡ ﻛﻠﻤﺎ ﺫﻫﺐ ﻳﻮﻡ ﺫﻫﺐ ﺑﻌﻀﻚ"
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu”. (Hilyatul Awliya’, 2/148)

ﺇﻧﻤﺎ ﺃﻧﺖ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻌﺪﻭﺩﺓ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺫﻫﺐ ﻳﻮﻡ ﺫﻫﺐ ﺑﻌﻀﻚ ، ﻭﻳﻮﺷﻚ ﺇﺫﺍ ﺫﻫﺐ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﺃﻥ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﻟﻜﻞ ﻭﺃﻧﺖ ﺗﻌﻠﻢ ، ﻓﺎﻋﻤﻞ.
“Sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari. Jika satu hari berlalu, maka sebagian dirimu juga akan hilang. Bahkan hampir-hampir sebagian harimu berlalu, lalu hilanglah seluruh dirimu (baca: mati) sedangkan engkau mengetahuinya. Oleh karena itu, beramallah.” (Shifatush Shofwah, 1/405)

ﺻﺤﺒﺖ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻓﻠﻢ ﺃﺳﺘﻔﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﺳﻮﻯ ﺣﺮﻓﻴﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻗﻮﻟﻬﻢ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺳﻴﻒ ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﺗﻘﻄﻌﻪ ﻗﻄﻌﻚ
“Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. *Pertama,* dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia yang akan memotongmu”. (AlJawabul Kafi, 109)


ﻭﻧﻔﺴﻚ ﺇﻥ ﺃﺷﻐﻠﺘﻬﺎ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻭﺇﻻ ﺍﺷﺘﻐﻠﺘﻚ ﺑﺎﻟﺒﺎﻃﻞ
"Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)".
(AlJawabul Kafi, 109)
(AlJawabul Kafi, 109)


“Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan (baca: kesia-siaan), maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya.” (AlJawabul Kafi, 109)


“Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk. Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.” [Az Zuhud li Ahmad bin Hambal, 3/321]

أبو حسن
Tidak ada komentar :
Posting Komentar