Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 06 Maret 2018

Adil di antara anak

🇦 🇩 🇮 🇱 .
🇰 🇪 🇵 🇦 .🇩 🇦
🇦 🇳 🇦 🇰 ²


📝 *ADIL DI ANTARA ANAK²*

 Berkata syaikh Zaid alMadkholi :

فمن بقي من المسلمين فيه نوع معاداة للبنات وجفاء وتقديم الذكور على الإناث وتفضيلهم وحرمان الإناث ففيه خصلة من خصال الجاهلية . [عون الأحد الصمد (1/102) ]

"Di antara yang tersisa dari kaum muslimin dari *tradisi jahiliyah* adalah lebih mengutaman anak laki² daripada anak perempuan. Lebih memihak dan melebihkan anak laki² dan meng'inferior' anak² perempuan. Maka ini termasuk kejahiliyahan"

 Dimana budaya jahiliyah dahulu terlalu membanggakan anak laki² daripada anak perempuan. Karena anak laki² bisa berperang dan diyakini tidak mudah dihinakan.

 Bangsa Quraisy Jahiliyah begitu membanggakan anak laki²nya dan menghinakan anak perempuan. Bahkan begitu lahir bayi perempuan ada langsung mereka bunuh.

 Bahkan begitu saking mengutamakan anak laki²nya, dahulu orang² Quraisy menamakan anak² lakinya dengan nama² yang gagah. Seperti: *Ibnu Harb* : putra perang, *Haidar* : anak macan, *Qo'qo'* : suara gemerincing senjata perang, *Saif Maslul* : pedang terhunus, *Junadah* : prajurit tempur, *Asad* : singa, *Ghozwan* : selalu perang, *Shokhr* : batu karang.

 Agama Islam menghapus tradisi jahiliyah; tidak boleh terlalu mengutamakan sebagian anak saja dan me'marginalkan' anak yang lain dalam pemberian dan perlakuan. Karena semuanya sama² anaknya, sama² diharapkan kesalihannya, sama² diharapkan sukses dan bahagia di dunia dan akhirat. Karena sebagian masyarakat ada yang lebih sering mencium anak²nya yang ganteng saja. Lebih disayang dan disanjung². Giliran anaknya yang agak hitam pendek jelek nakal tidak pernah diajak jalan², sering dibentaki dan dicueki. Ini merupakan kedhaliman.

 Adil artinya memberikan masing² sesuai proporsinya. Bukan yang penting sama. Karena secara naluri dan fitrah antara anak laki dan anak memang berbeda. Perlakuan terhadap anak laki² lebih cenderung tegas, tegar, ditanamkan tanggung jawab, maskulin, namun tetap penuh kasih sayang. Adapun perlakuan kepada anak perempuan lebih dominan melankolis, penuh kelembutan, lebih protektif, dijaga perasaannya.

 Adil dalam pemberian, seperti kalau putranya diberi kaos bola, sepatu bola, maka anak céweknya diberi yang sesuai. Tidak mungkin sama anak cewéknya diberi sepatu bola. Émangnya mau 'bal-balan'? Kalau anak cowoknya diajak main bola, pencak silat, anak ceweknya main yang sesuai fitrahnya: masak²an, boneka²an, pasar²an, atau apa lah...

 Kalau anak laki² dibelikan oleh² berupa 'bedil²an', perang²an, panah²an, mobil²an, maka tidak mungkin dan menyalahi fitrahnya jika perempuan diajari main bola, angkat besi, angkat berat, futsal, yang menyalahi kodratnya. Karena nanti kalau besar suaminya bisa² di-KO. Bisa tomboy, kasar, kurang ajar jepada suaminya. Suaminya macam² bisa di'ciaaaaatt....'. Langsung mampus.

 Rosulullah bersabda :

ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻋﺪﻟﻮﺍ ﺑﻴﻦ ﺃﻭﻻﺩﻛﻢ (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ)

"Bertaqwalah kepada Allah dan adil-lah di antara anak²mu"

 Syaikh Zaid alMadkholi juga berkata :

والحذر من إيثار الذكور على الإناث مما لا يجيزه الشرع سواء في التقبيل والتحية والرحمةوالمواساة بالمال أو التعليم، يجب العدل .
[ عون الأحد الصمد (1/122) ]

"Dan hendaknya berhati² dengan lebih mengutamakan anak laki² daripada anak perempuan yang tidak sesuai dengan ajaran syariat. Sama saja hal demikian itu pada perkara : ciuman, penyambutan, kasih sayang, pemberian harta, akses pendidikan. Semuanya wajib adil"


Semoga bermanfaat. Amiin.


أبو حسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar