● Ada seorang pemyda datang kepada Hudzaifah رضي الله عنه. Maka pemuda tadi berkata :
يا أبا عبدالله إني أخشى أن أكون منافقا. ⇦ فقال له: تصلي إذا خلوت، وتستغفر إذا أذنبت؟ ⇦ قال: نعم ⇦ قال: إذهب فما جعلك الله منافقا.
[الترغيب والترهيب (1/167)]
[الترغيب والترهيب (1/167)]
"Wahai Abu Abdillah, aku takut aku menjadi orang munafiq,
⇦ Hudzaifah berkata : apakah kamu sholat jika saat bersendiri? Apakah kamu juga mohon ampunan atas dosamu? Dia menjawab : iya.
⇦ pergilah, (semoga) Allah tidak akan menjadikanmu orang munafiq"
⇦ Hudzaifah berkata : apakah kamu sholat jika saat bersendiri? Apakah kamu juga mohon ampunan atas dosamu? Dia menjawab : iya.
⇦ pergilah, (semoga) Allah tidak akan menjadikanmu orang munafiq"
٭══════════════════٭
● قال بعضهم لشيخه: إني أذنب
⇦ قال: تب
⇦ قال: ثم أعود
⇦ قال: تب
⇦ قال: ثم أعود
⇦ قال: تب
⇦ قال: إلى متى
⇦ قال: إلى أن تُحزن الشيطان
[فتاوى ابن تيمية 492/7]
⇦ قال: تب
⇦ قال: ثم أعود
⇦ قال: تب
⇦ قال: ثم أعود
⇦ قال: تب
⇦ قال: إلى متى
⇦ قال: إلى أن تُحزن الشيطان
[فتاوى ابن تيمية 492/7]
٭══════════════════٭
● Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
⇦ إن ابليس قال : اهلكت بني آدم بالذنوب واهلكوني بالأستغفار وبلا إله إلا الله (مفتاح دار السعاده)
"Sesungguhnya Iblis berkata : aku binasakan anak keturunan Adam dengan dosa², namun mereka membinasakanku dengan istighfar dan kalimat tauhid : LAA ILAHA ILLALLOH.
٭══════════════════٭
● Syaikhul Islam رحمه الله berkata :
⇦ الشهوه والغضب مبدأ السيئات
(الايمان 192)
(الايمان 192)
"Syahwat dan marah adalah wal segala keburukan"
٭══════════════════٭
● Berkata ibnu Aun :
⇦ لا تثق بكثرة العمل فانك لاتدري يقبل منك ام لا ولا تأمن ذنوبك فإنك لا تدري هل كفرت عنك ام لا
التوبه لأبن ابي الدنيا (73)
التوبه لأبن ابي الدنيا (73)
"Jangan mengandalkan dengan banyaknya amalan, sebab kalian tidak tahu diterima atau tidak. Dan jangan merasa aman dengan dosa²mu, sebab kamu tidak tahu apakah dosamu dihapus atau tidak"
- kalau dosa mana buktinya? Saya gak sholat juga makan
- itu, tetangga sebelah maksiat melulu kerjanya, sering ke diskotik, telér, mabuk, buktinya kaya juga.
- ah dosa- dosa, sok 'alim lu.... dosa menurut kamu, menurut gué TIDAK. Ini hanya beda persepsi.
- dosa² _ndasmu_ . Yang penting gué gak ganggu orang. Duwit² gué, uang² gue terserah saya pakék apa, gak usah turut campur. Kalau dosa memangnya kenapa? Neraka? Siksa? Dimana itu...
_na'udzu billah_ bandel banget ini orang. Semoga mendapatkan hidayah.
٭══════════════════٭
*PERKATAAN ULAMA' tentang ISTIGHFAR*
ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﻼ ﺇﻗﻼﻉ ﻋﻦ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺗﻮﺑﺔ ﺍﻟﻜﺬﺍﺑﻴﻦ
“Istighfaar tanpa disertai meninggalkan dosa adalah taubatnya para pendusta”. [ Sy'abul Iman, no. 6777]
ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭﻧﺎ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Istighfaar kita membutuhkan istighfar”.
ﻛﺎﻥ ﻟﻨﺎ ﺃﻣﺎﻧﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﺫﻫﺐ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ - ﻭﻫﻮ ﻛﻮﻥ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓﻴﻨﺎ ، ﻭﺑﻘﻲ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻣﻌﻨﺎ ﻓﺈﻥ ﺫﻫﺐ ﻫﻠﻜﻨﺎ
“Dulu kami memiliki dua pelindung (yang melindungi) dari turunnya ‘adzab. Salah satu diantaranya telah pergi, yaitu keberadaan Rasulullah [] di antara kami; dan yang lain masih bersama kami, yaitu istighfar. Seandainya istighfar itu pun pergi, niscaya kami binasa”
[ _At-Taubah ilallah_ AlGhazzaliy].
ﺗﻀﺮﻋﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻜﻢ ﻭﺍﺩﻋﻮﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺧﺎﺀ؛ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺩﻋﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺧﺎﺀ ﺃﺟﺒﺘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺪﺓ ، ﻭﻣﻦ ﺳﺄﻟﻨﻲ ﺃﻋﻄﻴﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺗﻮﺍﺿﻊ ﻟﻲ ﺭﻓﻌﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺗﻔﺮﻍ ﻟﻲ ﺭﺣﻤﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﻧﻲ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻪ
“Merendah-dirilah kepada Rabb kalian. Berdoalah di waktu lapang, karena Allah berfirman : ‘ Barangsiapa yang berdoa kepadaKu di waktu lapang, niscaya akan Aku kabulkan doanya di waktu susah. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri. Barangsiapa yang merendahkan diri kepada-Ku, niscaya akan Aku angkat derajatnya. Barangsiapa mencurahkan tenaganya untuk-Ku, niscaya akan Aku rahmati dia. Barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni” [ Minhajush-Shaalihiin , hal. 951].
ﺃﻭﻝ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺍﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ، ﺛﻢ ﺍﻹﻧﺎﺑﺔ ، ﺛﻢ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ؛ ﻓﺎﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺠﻮﺍﺭﺡ ، ﻭﺍﻹﻧﺎﺑﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ، ﻭﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺇﻗﺒﺎﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﻻﻩ ﺑﺄﻥ ﻳﺘﺮﻙ ﺍﻟﺨﻠﻖ ، ﺛﻢ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺗﻘﺼﻴﺮﻩ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻴﻪ
“Awal dari istighfar adalah istijabah (menjawab panggilan Allah), lalu inabah (kembali kepada Allah), lalu taubat. Istijabah adalah amalan anggota badan; inaabah adalah amalan hati; serta taubat adalah kembali kepada Maulanya (yaitu Allah) dengan meninggalkan makhluk, lalu ia ber- istighfar (memohon ampun) kepada Allah atas kelalaiannya dalam menjalan ketaatan kepada-Nya” [ _At-Taubah ilallaah_ Al-Ghazzaliy].
ﺇﻥ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻗﺎﻝ : ﺃﻫﻠﻜﺖ ﺑﻨﻲ ﺁﺩﻡ ﺑﺎﻟﺬﻧﻮﺏ ﻭﺃﻫﻠﻜﻮﻧﻲ ﺑﺎﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﺑـ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﻣﻨﻬﻢ ﺫﻟﻚ ﺛﺒﺖّ ﻓﻴﻬﻢ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻓﻬﻢ ﻳﺬﻧﺒﻮﻥ ﻭﻻ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ﻷﻧﻪ ﻳﺤﺴﺒﻮﻥ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺤﺴﻨﻮﻥ ﺻﻨﻌﺎً
“Sesungguhnya Iblis berkata : Aku membinasakan anak-cucu Adam dengan dosa-dosa, sedangkan mereka membinasakanku dengan istighfar dan dengan kalimat Laa ilaha illallaah (tidak ada ilah /tuhan yang berhak untuk diibadahi melainkan Allah). Maka ketika aku melihat hal itu ada pada diri mereka, aku tanamkan hawa nafsu kepada mereka. Mereka berbuat dosa namun tidak ber-istighfar, karena mereka menyangka telah berbuat baik sebaik-baiknya” [ _Miftaah Daaris-Sa’aadah_ Ibnul-Qayyim].
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻳَﺪُﻟُّﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺩَﺍﺋِﻜُﻢْ ﻭَﺩَﻭَﺍﺋِﻜُﻢْ ، ﺃَﻣَّﺎ ﺩَﺍﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺬُﻧُﻮﺑُﻜُﻢْ ، ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺩَﻭَﺍﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺎﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭ
ُ
“Sesungguhnya Al-Qur’an menunjukkan kepada kalian atas penyakit kalian sekaligus obatnya. Adapun penyakit kalian itu adalah dosa-dosa kalian, sedangkan obatnya adalah istighfaar” [Al-Baihaqiy, Syu’abul-Iiman no. 6745].
“Sesungguhnya Al-Qur’an menunjukkan kepada kalian atas penyakit kalian sekaligus obatnya. Adapun penyakit kalian itu adalah dosa-dosa kalian, sedangkan obatnya adalah istighfaar” [Al-Baihaqiy, Syu’abul-Iiman no. 6745].
ﺍﻟﻌﺠﺐ ﻣﻤﻦ ﻳﻬﻠﻚ ﻭﻣﻌﻪ ﺍﻟﻨﺠﺎﺓ ﻗﻴﻞ : ﻭﻣﺎ ﻫﻲ؟ ﻗﺎﻝ : ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Hal yang mengherankan dari orang yang binasa, padahal keselamatan ada bersamanya”. Dikatakan (kepadanya) : “Apakah itu?”. Ia berkata : “Istighfar ”.
ﻣﺎ ﺃﻟﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ - ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ - ﻋﺒﺪﺍً ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﻫﻮ ﻳﺮﻳﺪ ﺃﻥ ﻳﻌﺬﺑﻪ
“Tidaklah Allah ta’ala memberikan ilham kepada seorang hamba untuk ber- istighfaar, sementara Ia berkehendak untuk mengadzabnya”.
ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻴﻦ ﺫﻧﺐ ﻭﻧﻌﻤﺔ ﻻ ﻳﺼﻠﺤﻬﻤﺎ ﺇﻻ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻭﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Seorang hamba berada di antara dosa dan kenikmatan. Tidaklah menjadi baik kedua hal tersebut melainkan dengan ucapan syukur dan istighfaar ”.
ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﺇﻥ ﻟﻠﻪ ﺳﺎﻋﺎﺕ ﻻ ﻳﺮﺩ ﻓﻴﻬﺎ ﺳﺎﺋﻼً ﻓﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Wahai anakku, sesungguhnya Allah memiliki beberapa waktu yang tidak akan ditolak (apabila) seseorang berdoa pada waktu tersebut. Maka, perbanyaklah istighfaar”.
ﻃُﻮﺑَﻰ ﻟِﻤَﻦْ ﻭَﺟَﺪَ ﻓِﻲ ﺻَﺤِﻴﻔَﺘِﻪِ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
“Pahala surga bagi orang yang mendapati banyaknya istighfar pada lembaran catatan amalnya” [Al-Baihaqiy, Syu’abul-iman no. 637].
ﻣَﺎ ﺟَﺎﻭَﺭَ ﻋَﺒْﺪٌ ﻓِﻲ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻣِﻦْ ﺟَﺎﺭٍ ﺧَﻴْﺮٍ ﻣِﻦَ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭٍ ﻛَﺜِﻴﺮ
“Tidaklah seorang hamba di dalam kuburnya berdampingan dengan pendamping yang lebih baik daripada banyaknya istighfar” [imam Ahmad, Az-Zuhd no. 1954].
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ﻓِﻲ ﺑُﻴُﻮﺗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻣَﻮَﺍﺋِﺪِﻛُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﻃُﺮُﻗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﺃَﺳْﻮَﺍﻗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﻣَﺠَﺎﻟِﺴِﻜُﻢْ ، ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻓَﺈِﻧَّﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﺭُﻭﻥَ ﻣَﺘَﻰ ﺗَﻨْﺰِﻝُ ﺍﻟْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓُ
“Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah kalian, meja-meja hidangan kalian, jalan-jalan kalian, pasar-pasar kalian, majelis-majelis kalian, dan dimana saja kalian berada. Sesungguhnya kalian tidak mengetahui kapan turunnya ampunan” [riwayat Ibnu Abid-Dunyaa, At-Taubah no. 158].
ﻣﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻭﺭﻧﺎ ﻓﻲ ﺃﺭﺿﻨﺎ؛ ﻓﻠﻴﻜﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺍﻟﻘﻄّﺎﺭ
“Barangsiapa yang ingin bertetanggaan dengan kami di negeri kami, hendaklah ia memperbanyak istighfar, karena
istighfar adalah awan tebal yang mengandung hujan”.
rahimahullah berkata:
ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗُﻜْﺜِﺮُﻭﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏِ ، ﻓَﺎﺳْﺘَﻜْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ، ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺇِﺫَﺍ ﻭُﺟِﺪَ ﻓِﻲ ﺻَﺤِﻴﻔَﺘِﻪِ ﺑَﻴْﻦَ ﻛُﻞِّ ﺳَﻄْﺮَﻳْﻦِ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭٌ ﺳَﺮَّﻩُ ﻣَﻜَﺎﻥُ ﺫَﻟِﻚَ
“Kalian banyak melakukan dosa, maka perbanyaklah istighfaar, karena seseorang apabila didapatkan pada lembaran catatan amalnya istighfaar pada setiap baris, maka hal itu akan membuatnya gembira” [Riwayat Abu Nu’aim, Hilyatul-Auliyaa’ , 2/230].
ﺇﻧﻪ ﻟﻴﻘﻒ ﺧﺎﻃﺮﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺸﻜﻞ ﻋﻠﻲَّ؛ ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﺣﺘﻰ ﻳﻨﺸﺮﺡ ﺍﻟﺼﺪﺭ ، ﻭﻳﻨﺤﻞ ﺇﺷﻜﺎﻝ ﻣﺎ ﺃﺷﻜﻞ ، ﻭﻗﺪ ﺃﻛﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ ، ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ، ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺪﺭﺳﺔ ؛ ﻻ ﻳﻤﻨﻌﻨﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺃﻧﺎﻝ ﻣﻄﻠﻮﺑﻲ
“Apabila dalam benakku ada satu masalah yang sulit bagiku, maka aku ber-istighfaar (memohon ampun) kepada Allah 1.000 kali hingga dadaku menjadi lapang dan terurai kesulitan yang aku rasakan. Kadang aku berada di pasar, masjid, ataupun madrasah; namun hal itu tidak menghalangiku untuk berdzikir dan istighfar hingga aku memperoleh apa yang ingin inginkan” [Al-Kawakibud-Durriyyah, hal. 145].
*PENUTUP*
ﻛُﻞُّ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧَﻄَّﺎﺀٌ ، ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺋِﻴﻦَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺑُﻮﻥ
َ
“Setiap anak Adam banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang banyak berbuat salah adalah orang-orang yang banyak bertaubat” [Diriwayatkan oleh Ahmad 3/198]
ودكم أبو الحسن
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Rambut pun mulai beruban,
- kulit mulai keriput,
- gigi mulai permisi,
- mata mulai rabun..
- punggung mulai bongkok,
- pendengaran mulai berkurang
- daya tenaga mulai melemah,
- persendian mulai melemah
- kulit mulai keriput,
- gigi mulai permisi,
- mata mulai rabun..
- punggung mulai bongkok,
- pendengaran mulai berkurang
- daya tenaga mulai melemah,
- persendian mulai melemah
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
"Allah, Dialah yang menciptakanmu dari kondisi lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS Ar-Ruum : 54)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar :
Posting Komentar