


*"BEBAS IRI"*
_Sebuah ilistrasi:_

Guru tersebut kemudian menyuruh murid2 nya memberi nama setiap bijinya, menulis nama orang yg dibenci...




Murid2 yg membawa tomat dg jumlah yg lebih banyak mulai mengeluh karena merasa berat & bau busuknya mulai menyengat...
Setelah seminggu gurunya menanyakan kepada murid2 nya, apakah yg kamu rasakan dlm seminggu ini...???


Ini mirip dg apa yg kamu bawa didalam hatimu, ketika kamu jengkel dan tidak suka kepada beberapa orang. Membenci/ rasa iri, hasut & dengki itu membuat hati & pikiran kita tidak sehat & kalian membawa kebencian itu kemana mana...



ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺯَّﺍﻕِ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣَﻌْﻤَﺮٌ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﺃَﻧَﺲُ ﺑْﻦُ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨَّﺎ ﺟُﻠُﻮﺳًﺎ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ( ﻳَﻄْﻠُﻊُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟْﺂﻥَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ) ﻓَﻄَﻠَﻊَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺭِ ﺗَﻨْﻄِﻒُ ﻟِﺤْﻴَﺘُﻪُ ﻣِﻦْ ﻭُﺿُﻮﺋِﻪِ ﻗَﺪْ ﺗَﻌَﻠَّﻖَ ﻧَﻌْﻠَﻴْﻪِ ﻓِﻲ ﻳَﺪِﻩِ ﺍﻟﺸِّﻤَﺎﻝِ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻐَﺪُ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻓَﻄَﻠَﻊَ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟْﻤَﺮَّﺓِ ﺍﻟْﺄُﻭﻟَﻰ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡُ ﺍﻟﺜَّﺎﻟِﺚُ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﺜْﻞَ ﻣَﻘَﺎﻟَﺘِﻪِ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻓَﻄَﻠَﻊَ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﻣِﺜْﻞِ ﺣَﺎﻟِﻪِ ﺍﻟْﺄُﻭﻟَﻰ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻗَﺎﻡَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻋَﻤْﺮِﻭ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﻌَﺎﺹِ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺇِﻧِّﻲ ﻟَﺎﺣَﻴْﺖُ ﺃَﺑِﻲ ﻓَﺄَﻗْﺴَﻤْﺖُ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺃَﺩْﺧُﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺛَﻠَﺎﺛًﺎ ، ﻓَﺈِﻥْ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﻭِﻳَﻨِﻲ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤْﻀِﻲَ ﻓَﻌَﻠْﺖَ . ﻗَﺎﻝَ ﻧَﻌَﻢْ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻧَﺲٌ : ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﺃَﻧَّﻪُ ﺑَﺎﺕَ ﻣَﻌَﻪُ ﺗِﻠْﻚَ ﺍﻟﻠَّﻴَﺎﻟِﻲ ﺍﻟﺜَّﻠَﺎﺙَ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮَﻩُ ﻳَﻘُﻮﻡُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ، ﻏَﻴْﺮَ ﺃَﻧَّﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﺗَﻌَﺎﺭَّ ﻭَﺗَﻘَﻠَّﺐَ ﻋَﻠَﻰ ﻓِﺮَﺍﺷِﻪِ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻘُﻮﻡَ ﻟِﺼَﻠَﺎﺓِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ . ﻗَﺎﻝَ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ : ﻏَﻴْﺮَ ﺃَﻧِّﻲ ﻟَﻢْ ﺃَﺳْﻤَﻌْﻪُ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺇِﻟَّﺎ ﺧَﻴْﺮًﺍ . ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻣَﻀَﺖْ ﺍﻟﺜَّﻠَﺎﺙُ ﻟَﻴَﺎﻝٍ ﻭَﻛِﺪْﺕُ ﺃَﻥْ ﺃَﺣْﺘَﻘِﺮَ ﻋَﻤَﻠَﻪُ ﻗُﻠْﺖُ : ﻳَﺎ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻲ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﺑَﻴْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺑِﻲ ﻏَﻀَﺐٌ ﻭَﻟَﺎ ﻫَﺠْﺮٌ ﺛَﻢَّ ، ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻟَﻚَ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﻣِﺮَﺍﺭٍ : ( ﻳَﻄْﻠُﻊُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟْﺂﻥَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ) ﻓَﻄَﻠَﻌْﺖَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺜَّﻠَﺎﺙَ ﻣِﺮَﺍﺭٍ ، ﻓَﺄَﺭَﺩْﺕُ ﺃَﻥْ ﺁﻭِﻱَ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻟِﺄَﻧْﻈُﺮَ ﻣَﺎ ﻋَﻤَﻠُﻚَ ﻓَﺄَﻗْﺘَﺪِﻱَ ﺑِﻪِ ، ﻓَﻠَﻢْ ﺃَﺭَﻙَ ﺗَﻌْﻤَﻞُ ﻛَﺜِﻴﺮَ ﻋَﻤَﻞٍ ، ﻓَﻤَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑَﻠَﻎَ ﺑِﻚَ ﻣَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻭَﻟَّﻴْﺖُ ﺩَﻋَﺎﻧِﻲ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ؛ ﻏَﻴْﺮَ ﺃَﻧِّﻲ ﻟَﺎ ﺃَﺟِﺪُ ﻓِﻲ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﻟِﺄَﺣَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ ﻏِﺸًّﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﺣْﺴُﺪُ ﺃَﺣَﺪًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﻴْﺮٍ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ : ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺑَﻠَﻐَﺖْ ﺑِﻚَ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻟَﺎ ﻧُﻄِﻴﻖُ .
(ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻓﻲ " ﺍﻟﺰﻫﺪ " ( 694 ) ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻓﻲ " ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ " ( 10699 )، وغيره
(ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻓﻲ " ﺍﻟﺰﻫﺪ " ( 694 ) ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻓﻲ " ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ " ( 10699 )، وغيره
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata: Dahulu kami duduk-duduk bersama Nabi. Lalu beliau bersabda " SEKARANG AKAN MUNCUL KEPADA KALIAN DARI JALAN INI, SEORANG LELAKI DARI PENGHUNI SURGA " Anas berkata: Lalu muncullah seorang lelaki dari kalangan Anshor, jenggotnya meneteskan air karena wudhu'. Orang tersebut mengikatkan kedua sandalnya ditangan kirinya. Orang itupun mengucapkan salam. Pada _keesokan_ harinya, Nabi mengucapkan yang seperti itu. Muncul lagi lelaki itu seperti pada kali yang pertama. _Pada hari ketiga,_ Nabi mengucapkan hal yang sama, dan muncul lagi lelaki yg sama seperti keadaaan yang pertama. Tatkala Nabi telah berdiri, lelaki itu diikuti oleh *Abdullah bin Amru bin Al-Ash* . Kemudian Abdullah berkata " Sesungguhnya aku bertengkar dengan ayahku, lalu aku bersumpah untuk tidak masuk kepadanya selama tiga ( hari ). Jika engkau mempersilahkan aku tinggal dirumahmu hingga lewat tiga hari, maka aku akan lakukan. Lelaki itu berkata:" Ya, silahkan. Anas berkata: "adalah Abdullah bin Amr-bercerita bahwa ia menginap bersamanya selama tiga malam. Anas berkata lagi: Ia tidak melihat lelaki itu shalat malam sedikitpun. Hanya saja bila ia terbangun dari tidurnya di malam hari dan menggerakkan ( tubuhnya ) diatas kasurnya, ia berzikir kepada Allah dan bertakbir, sampai ia bangun untuk shalat fajar. Hanya saja, jika ia terbangun dimalam hari, ia tidak berucap kecuali kebaikan. Abdullah bin Amr berkata: "Tatkala tiga malam itu berlalu, dan aku hampir menganggap remeh amalannya, aku berkata "Wahai hamba Allah, (sebenarnya) tidak ada ketegangan dan pemboikotan antara aku dengan ayahku. Namun aku mendengar Rasulullah berucap (tiga kali): " Sekarang akan muncul kepada kalian seorang penduduk surga.' Lalu engkau lah yang selalu muncul. Tiga kali. Saya (penasaran) ingin tinggal menginap ditempatmu sehingga aku tahu apa amalanmu?. Namun aku tidak melihat engkau banyak beramal. Apa gerangan yang menyebabkanmu kedudukanmu sampai seperti yang disabdakan Rasulullah ? Dia menjawab *"tidak ada, kecuali sebagaimana yang kamu lihat"* Abdullah bin Amr berkata: aku pun meninggalkannya. Tatkala aku berpaling. Ia memanggilku sembari berkata *"Aku tidak punya amalan (yang menonjol) kecuali apa yang engkau lihat.* *Hanya saja aku tidak dapatkan dalam diriku dengki terhadap siapapun dari kaum muslimin* . Dan *aku tidak hasad kepadanya atas kebaikan yang Allah berikan kepadanya* . Abdullah bin amr Al-Ash berkata;" *Inilah hal yang menyampaikan engkau kepada kedudukan itu. Dan inilah yang tidak dimampui ( susah dilaksanakan )* ( HR. Ahmad Juz 3/hal 122/ Al-Baihaqi dalam syu'abul iman 12/8-9,no.6181 ) dan lainnya.



- Kadang seseorang kelihatan baik² saja, tapi ternyata menyimpan rasa jengkel dalam hatinya.
- Tampaknya biasa² saja, namun diam² dia iri hati dan dongkol hati.
- Dengki kepada teman dekatnya, kolega sekantornya, tetangga sampingnya, partner bisnisnya, sahabat akrabnya: kenapa dia lebih kaya padahal sama² tempat kerjanya. Kok bisa dia sudah punya ini dan itu. Dari mana dia kok bisa beli ini dan itu.
- Tidak senang melihat temannya sukses. Benci dengar kawannya yang melejit karirnya, naik pangkatnya, besar pendapatannya.
- Dengki mendengar temannya sudah punya macem², punya toko, punya mobil, bikin rumah, beli tanah. Akhirnya dia iri dan berburuk sangka.
_Na'udzu billah_




ابوحسن
Tidak ada komentar :
Posting Komentar