Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 06 Maret 2018

KESALAHAN SEPUTAR SA'I

*KESALAHAN² SEPUTAR SA'I ANTARA SHAFA DAN MARWAH*

💨 (Silsilah): BID'AH-BID'AH KETIKA MELAKUKAN SA'I ANTARA SHAFA DAN MARWAH 💨


📛 ﺳﻠﺴﻠﺔ : ﺑﺪﻉ ﺍﻟﺴﻌﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺼﻔﺎ ﻭﺍﻟﻤﺮﻭﺓ
🔺 🔺
------------------

💺🔬 ASY-SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ

🍃🍁 ① Berwudhu karena akan berjalan antara Shafa dan Marwah, dengan anggapan bahwa orang yang melakukan demikian akan ditulis bagi dirinya 70 ribu derajat pada setiap langkahnya.

🌸🌿 ② Naik ke atas bukit Shafa hingga berdekatan atau memaksakan diri untuk menempel dengan tembok dan batu .

💐🐾 ③ Melakukan sa'i 14 kali putaran, atau lebih, yang mana putaran tersebut di akhiri di atas bukit Shofa.

🌌🌀 ④ Mengulang-ulang sa'i pada saat melakukan haji atau umroh

🔎🍂 ⑤ Sholat dua rekaat setelah selasai melakukan sa'i

🍄🌕 ⑥ Terus-menerus melakukan sa'i antara shofa dan marwah, sehingga pada saat iqomat sudah dikumandangkan dia terUs saja sa'i. Atau sholat telah didirikan mereka terus saka sa'i hingga tertinggal dari sholat jamaah.

📚 Sumber:

📋📂 ﻣﻨﺎﺳﻚ ﺍﻟﺤﺞ ﻭﺍﻟﻌﻤﺮﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺁﺛﺎﺭ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻭﺳﺮﺩ ﻣﺎ ﺃﻟﺤﻖ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺪﻉ

 Alih Bahasa: Miqdad al-Ghifary ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠّٰﻪ
====

ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻷﺟﻞ ﺍﻟﻤﺸﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺼﻔﺎ ﻭﺍﻟﻤﺮﻭﺓ ﺑﺰﻋﻢ ﺃﻥ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻛﺘﺐ ﻟﻪ ﺑﻜﻞ ﻗﺪﻡ ﺳﺒﻌﻮﻥ ﺃﻟﻒ ﺩﺭﺟﺔ !
🌿🌸 ② ﺍﻟﺼﻌﻮﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻔﺎ ﺣﺘﻰ ﻳﻠﺼﻖ ﺑﺎﻟﺠﺪﺍﺭ
🐾💐 ③ ﺍﻟﺴﻌﻲ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻋﺸﺮ ﺳﻮﻃﺎ ﺑﺤﻴﺚ ﻳﺨﺘﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻔﺎ
🌀🌌 ④ ﺗﻜﺮﺍﺭ ﺍﻟﺴﻌﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺞ ﺃﻭ ﺍﻟﻌﻤﺮﺓ
🍂🔎 ⑤ ﺻﻼﺓ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺮﺍﻍ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻌﻲ
🌕🍄 ⑥ ﺍﺳﺘﻤﺮﺍﺭﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻌﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺼﻔﺎ ﻭﺍﻟﻤﺮﻭﺓ ، ﻭﻗﺪ ﺃﻗﻴﻤﺖ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺣﺘﻰ ﺗﻔﻮﺗﻪ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ
🗻 🗻 🗻 🗻

Perjalanan suci menuju Baitullah membutuhkan bekal yang cukup. Di samping bekal harta, ilmu pun merupakan bekal yang mutlak dibutuhkan. Karena dengan ilmu, seseorang akan terbimbing dalam melakukan ibadah hajinya atau umrahnya agar sesuai dengan tuntunan Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam._ Lebih dari itu, akan terhindar dari berbagai macam bid’ah dan kesalahan, sehingga hajiya pun sebagai haji mabrur yang tiada balasan baginya kecuali Al-Jannah. Atau umrahnya sebagai ibadah yang diterima.

Termasuk kesalahan dan bid'ah.ketika di masjidil haram adalah *menyanyi.* Kebiasaan di tanah air sebagai penyanyi atau tukang joget atau suporter bola dibawa- bawa ke tanah suci. Mentang² punya uang dan gampang tinggal kapan mau langsung terbang.

Pelajaran penting tentang tata cara berhaji atau ibadah umrah yaitu harus sesuai sebagaimana yang pernah dicontohkan nabi dahulu bagaimana beliau melaksanakan hajji atau umrah.

Rosulullah bersabda:

ﺧﺬﻭﺍ ﻋﻨﻲ ﻣﻨﺎﺳِﻜﻜﻢ“‏.
( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻨﻦ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ ‏)

"Ambilah dariku tata cara ibadah haji kalian”.

Syaikh Sholih Fauzan ibnu Fauzan berkata :

ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻭﺟﻮﺏ ﻗﺘﺪﺍﺀ ﺍﻟﺤﺎﺝ ﺑﺎﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ عليه ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺤﺞ ﺄﻥ ﻳﺘﻌﻠﻢ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺘﻲ ﻓﻌﻠﻬﺎ في ﺍﻟﺤﺞ ﻭﺃﻗﻮﺍﻟﻪ ، ﻭﻳﻘﺘﺪﻱ ﺑﻪ في ﺫﻟﻚ ، ﻳﻌﻨﻲ ﺗﻌﻠﻤﻮﺍ ﻣﻨﻲ ﺣﻜﺎﻡ ﺣﺠﻜﻢ ﻭﻋﻤﺮﺗﻜﻢ ﻓﺎﻓﻌﻠﻮﺍ مثل ﻣﺎ ﺃﻓﻌﻞ .

"Artinya wajib mengikuti tata cara hajji nabi _shollallohu 'alaihi wsallam'_ dalam amalan² hajji. Dan hendaknya mempelajari perbuatan² rosulullah apa yang beliau lakukan dan beliau ucapkan dan mengikutinya seperti itu. Yaitu maksudnya pelajarilah DARIKU hukum² hajji maupun umrah kalian, kemudian lakukanlah sebagaimana yang aku lakukan.

ﻭﻫﺬﺍ ﺧﻄﺎﺏ ﻟﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻪ ﻭﻟﻤﻦ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﻌﺪﻩ ﺇﻟﻰ يوم ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ، ﻓﻴﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ حاﺝ ﺃﻭ ﻣﻌﺘﻤﺮ ﺃﻥ ﻳﻘﺘﺪﻱ ﺎﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺩﺍﺀ ﺍﻟﻤﻨﺎﺳﻚ.

Ini adalah ungkapan kepada siapa yang bersama beliau (pada saat itu) dan juga untuk umatnya sesudahnya hingga hari kiyamat. Maka WAJIB bagi setiap orang yang melaksanakan hajji maupun umrah MENCONTOH sebagaimana tata cara yang nabi _shollallohu 'alaihi wsallam'_ kerjakan.

وﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ يشاﻫﺪﻭﻧﻪ ﻭﻳﺮﻭﻧﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻭﻳﺘﺎﺑﻌﻮﻧﻪ ، ﻭﻣﻦ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﻌﺪﻩ ﺈﻧﻪ ﻳﻌﻤﻞ ﺑﺎﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻟﺼﺤﻴﺤﺔ ﺍﻟﻮﺍﺭﺩﺓ ﻓﻲ ﺣﺠﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ صلى ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ يﺘﻌﻠﻤﻬﺎ ﻭﻳﻌﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺟﺒﻬﺎ ، ﻭﺇﻥ ﻻ ﻳﺴﺘﻄﻴﻊ ﺫﻟﻚ ﻓﺈﻧﻪ يساﻝ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺴﻨﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻴﺨﺒﺮﻭﻩ ﻭﻟﻴﺒﻴﻨﻮﺍ ﻟﻪ ،

"Para sahabat menyaksikan beliau _shollallohu 'alaihi wsallam'_ dan melihatnya (hajji maupun umrah). Lalu mereka pun mencontohnya /meneladaninya. Dan orang² yang datang sesudahnya beramal dengan hadits² yang shohih yang meriwayatkan bagaimana tata cara hajji nabi _shollallohu 'alaihi wasallam'_ . Mereka pun mempelajrinya dan mengamalkannya. Jika tidak tahu bertanya kepada ulama' untuk menjelaskannya. Maka demikian inilah maksud dari sabda beliau :

*" خذﻭﺍ ﻋﻨﻲ ﻣﻨﺎﺳﻜﻜﻢ "*
( ﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻨﻦ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ ‏)

"Ambilah dariku tata cara manasik kalian”.

Jadi, ibadah hajji atau umrah.hendaklah mencontoh dari ibadah yang sebagaimana rosulullah _shollallohu 'alaihi wsallam'_ lakukan. Tidak semau- maunya sendiri dengan beralasan MANA LARANGANNYA? Atau bahkan dinasehati agar beribadah di tanah suci itu hendaknya dengan penuh sika ta'dzim (pengagungan), khouf (rasa takut) justru sangat disayangkan menolak dengan bernada menantang : yang menilai ibadah kami itu Allah, bukan kamu !!

Kesalahan berikutnya ketika hajji dan umrah adalah : *bertepuk -tepuk tangan.* Dan ini termasuk perbuatan jahiliyah. Allah Ta’ala berfirman,

ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺻَﻠَﺎﺗُﻬُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣُﻜَﺎﺀً ﻭَﺗَﺼْﺪِﻳَﺔً

“Tidaklah shalat mereka (orang Jahiliyah) di sisi Ka’bah melainkan dengan ‘muka-an ’ dan ’tashdiyatan ’.” (QS. Al Anfal : 35)

Syaikh Abdurrahman As Si’di menuturkan, “Yang dimaksud _‘muka-an’_ dan _’tashdiyatan'_ pada ayat ini ialah bersiul dan bertepuk tangan. Kedua perbuatan ini merupakan perbuatan yang teramat jahil…” (Taisir Karimir Rahman, Syaikh Abdurrahman As-Si’di).



Semoga bermanfaat. Amiin
ابو حسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar