Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Selasa, 06 Maret 2018

TAWADHU', TANDA BAHAGIA

🇹 🇦 🇼 🇦 🇩 🇭 🇺 '

🔵 Nasehat Indah Untuk senantiasa Tawadhu' sehebat apapun amalanmu. .

Berkata al-Imām Ibnu Qayyim _rahimahullōh_ :

" ﺇﺫﺍ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ ﻓﻲ ﺑﺎﺏ ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ ، ﻓﻼ ﺗﻨﻈﺮ ﻟﻠﻨﺎﺋﻤﻴﻦ ﻧﻈﺮﺓ ﺍﺯﺩﺭﺍﺀ . . ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ ﻓﻲ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ، ﻓﻼ ﺗﻨﻈﺮ ﻟﻠﻤﻔﻄﺮﻳﻦ ﻧﻈﺮﺓ ﺍﺯﺩﺭﺍﺀ . . ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ ﻓﻲ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ، ﻓﻼ ﺗﻨﻈﺮ ﻟﻠﻘﺎﻋﺪﻳﻦ ﻧﻈﺮﺓ ﺍﺯﺩﺭﺍﺀ . .
ﻓﺮﺏ ﻧﺎﺋﻢ ﻭﻣﻔﻄﺮ ﻭﻗﺎﻋﺪ .. . ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻚ . . ﻭﺇﻧﻚ ﺃﻥ ﺗﺒﻴﺖ ﻧﺎﺋﻤﺎً ﻭﺗﺼﺒﺢ ﻧﺎﺩﻣﺎً ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺃﻥ ﺗﺒﻴﺖ ﻗﺎﺋﻤﺎً ﻭﺗُﺼﺒﺢ ﻣﻌﺠﺒﺎً ، ﻓﺈﻥَّ ﺍﻟﻤُﻌﺠَﺐ ﻻ ﻳﺼﻌﺪ ﻟﻪ ﻋﻤﻞ ". . " (ﻣﺪﺍﺭﺝ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ ‏: 1/177 )‏

"Jika Allah membukakan untukmu pintu *sholat malam,* janganlah kau memandang orang yang tidur dengan pandangan merendahkan." . "Jika Allah membukakan untukmu pintu *puasa* , janganlah kau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan." . "Jika Allah membukakan untukmu pintu *jihad,* jangan kau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan." . "Bisa saja orang yang tidur, yang tak berpuasa dan yang tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu." . "Sungguh, jika engkau tidur di malam hari kemudian di pagi harinya engkau bangun dalam keadaan penyesalan (dgn memohon ampun dari segala yg telah diperbuat), itu lebih baik.... . Dari pada: engkau bermalam kemudian bangun di pagi hari dalam keadaan 'ujub (berbangga dgn diri dan amalan). . Karena orang yang 'ujub, tidak akan naik ke sisi Allah dari amalannya."

🔵 Demikian pula jika Allah memberimu kelebihan apa saja berupa nikmat², maka srmya itu semata² dari Allah,

ﻭَﻣَﺎ ﺑِﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻧِﻌْﻤَﺔٍ ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۖ (النحل :53 )

"Dan apa saja dari nikmat (yang ada) padamu maka dari Allah"

Apa saja berupa kelebihan dan nikmat² datangnya adalah dari sisi Allah. Bukan dari : kehebatan kita dalam mencari, bukan lantaran kecanggihan kita dalam berusaha. 

Bukan pula lantaran kecerdasan bukan pula kepintaran kita. Sebab :

- seandainya Allah tidak memberikan kita kemudahan rejeki, niscaya kita tidak punya apa- apa. Meskipun kita sudah usaha yang macam².

- jika saja Allah tidak memudahkan kita menghafal, niscaya kita sulit menghafal hingga satu ayatpun tidak mampu kita hafal bahkan satu kata sekalipun.

- jika saja Allah tidak memberikan hidayah petunjukNya, niscaya kita tidak mampu beribadah mentaatiNya. Meskipun rumahnya hanya 6 meter dari masjid tidak mampu datang sholat jama'ah. Meskipun telah sampai kepadanya banyak tulisan dan dakwah, tidak ada yang mampu dia imani.

- jika saja Allah tidak memudahkan segala urusan, niscaya kita terus menerus dalam kesulitan dan kesengsaraan. Biarpun kita sudah berusaha maksimal dan jungkir balik.

- jika saja Allah tidak mengabulkan do'a, niscaya kita dalam sengsara.
- jika saja Allah tidak menurunkan hujanNya, niscaya kita dalam kekeringan dan kemarau panjang.

Semoga bermanfaat. Amiin
أبو حسن


🇹 🇦 🇳 🇩 🇦
🇧 🇦 🇭 🇦 🇬 🇮 🇦


🔹Imam Syâthibî rahimahullâhu berkata :

من علامات السعادة على العبد

Diantara tanda-tanda kebahagiaan seorang hamba adalah :

❶ - تيسير الطاعة عليه .
❶ Lebih mudah di dalam menjalankan ketaatan kepada Allâh

❷ - وموافقة السنة في أفعاله .
❷ Selaras dengan sunnah Nabi di dalam beramal

❸ - وصحبته لأهل الصلاح .
❸ Bersahabat dengan orang-orang yang shalih

❹ - وحسن أخلاقه مع إخوانه .
❹ Berperangai baik terhadap saudara-saudaranya

❺ - وبذل معروفه للخلق .
❺ Selalu berbuat baik kepada makhluk

➏ - واهتمامه للمسلمين .
➏ Menaruh perhatian terhadap kaum muslimin

➐ - ومراعاته لأوقاته " .
➐ Menjaga waktunya
(Al-I'tishâm II/152)
الاعتصام ٢/ ١٥٢

🇲 🇦 🇳 🇹 🇦 🇧


*Kenapa Aqidah Salaf itu Aqidah yang kokoh, kuat dan mantap??*

🔹Karena mereka meletakkan kepercayaan terhadap al-Kitâb dan asSunnah, yang dengan kepercayaan inilah mereka memperoleh keselamatan dan kemantapan, sebagaimana ucapan Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah :

من فارق الدليل ضل السبيل، ولا دليل إلا ما جاء به الرسول

“Barangsiapa menyelisihi dalil maka jalannya akan sesat, dan tidak ada dalil melainkan apa yang datang pada Rasūlullâh _Shallâllâhu ‘alaihi wa Sallam._ ”
(Miftâh Dâris Sa’âdah karya Ibnul Qoyyim hal. 90).

🔹Ibnu Abîl Izz berkata di dalam Syarh (penjelasan) beliau terhadap al-Aqîdah ath-Thohâwîyah :

كيف يُرام الوصول إلى علم الأصول بغير ما جاء به الرسول

“Bagaimana mungkin menghendaki untuk memperoleh ilmu ushul (dasar² ~ aqidah) selain dengan apa yang didatangkan oleh Rasūlullâh _Shallâllâhu ‘alaihi wa Sallam._ ”
(Syarh al-‘Aqîdah ath-Thohâwîyah hal. 18)



Semoga bermanfaat. Amiin.
ودكم أبو حسن



Tidak ada komentar :

Posting Komentar