Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Senin, 04 Januari 2021

KEUTAMAAN BER-HUSNUD DZAN

💦 *KEUTAMAAN HUSNUD DZAN (BERBAIK SANGKA)*

*Bayang Bayang Fikiran Bisa Menjadi Kenyataan, Maka Selalulah Berbaik Sangka*

Ini adalah konsep " Law Of Attraction ", yang telah dijelaskan oleh Rasulullah, bahwa apa yang kita fikirkan bisa benar-benar terjadi. Suatu hari Rasulullah SAW menjenguk sesorang yang sedang sakit demam.

أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم دخَل على أعرابيٍّ يعودُه فقال: ( لا بأسَ طَهوٌر إنْ شاء اللهُ ) فقال: كلَّا بل حمَّى تفورُ على شيخٍ كبيرٍ تُورِدُه القبورَ فقال النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: ( فنَعم إذًا.

Nabi berdoa untuknya; "tidak mengapa, semoga penyakitmu segera sembuh." Orang itu menjawab,"Tapi ini demam yang mendidih, yang jika menimpa orang yang sudah renta bisa menyeretnya ke lubang kubur. Mendengar keluhan orang tersebut, Rasulullah SAW bersabda," Kalau seperti itu anggapanmu maka ya begitulah jadinya" (HR. Ibnu Majah, Ibmu Hibban ).

Mari perhatikan pesan-pesan Rasulullah SAW, berikut ini :

ص: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاهمْ، فمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ) رواه الترمذي

✅ Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh maka keluhan itu menjadi miliknya ( HR.Tarmizi ).

ص: "من سعادة ابن آدم رضاه بما قضى الله له ، ومن شقاوة ابن آدم تركه استخارة الله ، ومن شقاوة ابن آدم سخطه بما قضى الله له" . (رواه أحمد)

✅ Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaanya menerima keputusan Allah ( HR. Ahmad ).
- Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia.
- Jika kita berfikiran sedih, maka kita akan menjadi sedih.
- Jika kita berfikiran gagal, maka kita akan menjadi gagal.
- Jika kita kita berfikiran sukses, maka niscaya kita akan sukses.
- Jika kita berfikiran sakit, maka kita juga menjadi sakit.
- Jika kita berfikiran sehat, maka kitapun akan sehat.
- Inilah " The law of attraction " Hukum tarikan merupakan Sunnatullah yang berlaku di alam semesta.

" You are what you think". Dirimu adalah apa yang di fikiranmu.

Selalulah berfikir yang positif dan jangan pernah biarkan fikiran negatif membelenggu persangkaan dan kehidupan kita.

Jadi tetap semangat dan jangan pernah menyerah pada setiap keadaan.

Tugas kita hanya 2 ( dua) : Berdo'a dan berusaha optimal, sedangkan selanjutnya itu urusan dan kuasa Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,

ص: ألا أُعلِّمُك - أو ألا أَدُلُّك على - كلمةٍ من تحتِ العرشِ من كنزِ الجنةِ ؟ تقول : (لا حولَ ولا قوَّةَ إلا بالله) ، فيقول اللهُ : أسلمَ عَبدي واستسلَم

"Kalimat di bawah Arsy yang termasuk perbendaharaan surga adalah" Laahaula Walaa Quwwata Illaa Billaah " Maka Allah Berfirman " Lihatlah, orang ini telah menyerahkan urusannya kepada-Ku (HR. Ahmad ).

Untuk itu;
- fikirkan yang baik-baik
- berkata yang baik-baik.
- berprasangka yang baik- baik.
- Bertindaklah yang baik-baik,
Insya Allah yang datang juga akan baik-baik.


*HINDARI BERBURUK SANGKA*

✍ Berkata Makhul - رَحِمَهُ اللّٰهُ - :
قال مكحول رحمه الله:
رأيت رجلا يصلي وكلما ركع وسجد بكى فاتهمته أنه يرائي ببكائه فحُرمت البكاء سنة". [حلية الأولياء (185/5)].

¬ Aku melihat seseorang shalat, tiap kali dia rukuk dan sujud dia menangis, maka aku menuduh dia riya' saja dengan tangisannya itu, akibatnya aku pun terhalangi menangis selama setahun".
[Hilyah Al-Awliya (5/18]).

-----------
Sebisa mungkin kita berusaha berbaik sangka. Ada tulisan atau ada nasehat yang kita dapatkan, agar kita memperoleh pahala dengan berbaik sangka;

- ada postingan "bagi kalian yang merasa Islam tapi masih suka demo" maka kita berbaik sangka: subhanallah dia sudah menasehati pemerintah secara empat mata. Jangan su'udzan; huh... murjiah.

- ada teman selalu share nasehat, kita berbaik sangka; subhanallah dia sudah melaksanakan di tulisan tsb. Jangan buruk sangka; kaya' paling alim saja.

- ada teman bergaul secara luas, akrab dengan beberapa tokoh harakah islam. Kita husnudzan: maasya Allah, dia bisa berdakwah ke semua kalangan kaum muslimin. Hindari berburuk sangka; dasar orang gak jelas manhajnya.

- bahkan ada orang gemar maksiat, kita berbaik sangka; siapa tahu dia bertobat dan memperoleh husnul khatimah. Jangan berburuk sangka; pasti masuk neraka ini orang, ahlun Naar memang.

- ada yang masih musbil dan cukur jenggot. Berbaik sangkanya: mungkin dia belum tahu sunnah, jangan² jenggotnya rontok sendiri karena terbakar tadi malam. Jangan² dia memiliki amalan lain yang lebih unggul.

- ada kawan gemar posting foto kegiatan dan kesibukannya. Kita husnudzan; dia ingin menyebarkan berita kenikmatan, dia mensyukuri nikmat kehidupan dan mengisinya dengan kegiatan manfaat. Jangan su'udzan: pamer. Gitu aja di posting. Gak mutu. Jangan.

- melihat ada teman banyak diam. Husnudzan: subhanallah, beliau banyak dzikirnya, banyak tafakkurnya dari pada saya. Jangan suu dzan: Ini orang gak bisa gaul.... wong iki akeh utangé koyo'é.
- dsb.

PENGECUALIAN:
- Ada orang mengendap² masuk rumah kita malam². Jangan husnu dzan kalau begini. Maling tuhh...

- malam² ada orang sembunyi² masuk rumah janda.... jangan baik sangka kalau ini.!!

Yaa Allah... berilah kami kemampuan berbaik sangka. Amiin.

Semoga bermanfaat. Amiin.
_______________

Tidak ada komentar :

Posting Komentar