Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Senin, 04 Januari 2021

Rinduku untuk Madinah

 RlNDUKU UNTUK MADINAH

Maasya Allah....
Di antara kebahagiaan seorang muslim adalah: ada dari anak/ keluarganya bisa belajar di university kota Makkah/ Madinah.

Mengapa ?
- tiap hari bisa minum air zamzam
- wudhu pun pakai air zamzam
- bikin kopi pakai air zamzam
- nyeduh mie rebus dg air zamzam
- ruqyah pun dengan air zamzam
- keramas pun dengan air zamzam
- tiap waktu bisa sholat di masjid haramain
- cari kurma gratisan banyak
- tiap waktu buka puasa, banyak makanan gratisan
- tiap bulan dan liburan dikasih uang sama raja
- tiap waktu bisa ikut majlis ilmu para ulama
- bisa sering² munajat di roudhah, di samping rumah nabi
- bisa terasa dekat dengan masa sahabat nabi; dahulu di tempat ini adalah tempat bermainnya hasan. Tempat saya sujud ini adalah tempat sujudnya Abu Bkar, jika aku baca sholawat nabi menjawab 10x dari maqomnya, yang saya tempati doa ini dahulu tempatnya Usman tahajjud. Apa seperti ini pula ya yang dirasakan oleh syaikh Assinqity saat mengisi ta'lim membahas bab wafatu rosul, beliau menangis tak habis- habis. Apa seperti ini pula yg dirasakan syaikh Abdul Muhsin yang selalu menangis di atas mimbar nabi menyampaikan khutbah bertema manaqibu Rosul.
- tiap waktu bisa melihat wajah² pemuda ketutunan Anshar
- bisa sering² melihat wajah para ulama' pewaris para nabi.
- jika mati di tempat ini, nabi sendiri yang akan memberi syahadah kelak di hari kiyamat.
- dll (yang tidak bisa digambarkan oleh sesorang yang mengetahui "ilmu"nya dan keutamaannya belajar di dua kota suci tersebut...

Betapa bahagianya, betapa beruntungnya dia, betapa hal itu sebagai impian tak terperi....

Semoga di antara anak- anak kita ada yang Allah pilih untuk ke sana. Amiin. Tulisan ini sebagai ungkapan jawabanku kepada: orang yang sudah rusak otaknya, kepada orang yang akalnya sudah terjungkir balik. Karena orang yang tersebut kudengar sendiri dengan telingaku dia berkata "semoga anak keturunan kita tidak ada yang sekolah di Saudi, karena nanti akan berubah manhajnya dan jadi wahabi. Wal'iyaadzu billah. Benar² otaknya sudah soak terkena syubhat dan bid'ah. Sekaligus ungkapan curhatku dan doaku kepada semua kawanku, semoga anak keturunan kita ada yang dipilih Allah ta'ala menjadi hamba yang diridhoi dan diberkahi. Amiin.
-------------------------------------

Hikmah (2).
ANDAIKAN TIDAK ADA SALAFI...
Kelompok yang paling bersemangat membimbing umat kepada Tauhid, dan memperingatkan umat dari bahaya syirik dan bid'ah adalah ulama² salafiyun. Meskipun mereka harus menghadapi berbagai tuduhan dan banyak resiko berat yang harus ditanggungnya. Namun mereka selalu berjuang menyayangi umat.
Sebab, jika tidak ada yang memperingatkan maka:
- orang yang berbuat bid'ah dan merusak kemurnian islam akan semakin leluasa.
- orang yang mengklaim dirinya bisa bertemu nabi Muhammad setiap saat dan diberi ijazah ajaran sholawat begini², doa wirid khusus begini², akan semakin merajalela
- pelaku syirik, pengagung kuburan akan leluasa.
- pelaku bid'ah akan semakin menjadi² membuat cara² beragama sesuai selera mereka.
- tarekat dan shufi kuburiyun akan semakin akut penyelewengannya.
- tarekat sufi yang dzikir dengan bergeleng dan menari² akan semakin sesat.
- orang yang ASBUN (Asal Bunyi) mengatakan masalah agama secara sembarangan akan semakin menjadi²
- orang² yang metakwil asma wassifat Allah tidak ada yang mempringatkan.
- para pendusta yang mengatasnamakan agama akan semakin kurang ajar.
Karena tidak ada kaum 'salafiyun' yang memperingatkan bahaya- bahaya penyimpangan seperti itu. Padahal hal² tersebut sangatlah fundamental dalam agama. Apalagi saat ini banyak kalangan yang dakwah mereka hanya sebatas 'yang penting aman', 'yang penting laku', 'pokoknya lucu', 'yang penting banyak orang suka', dan dapat untung secara materi.
Alhamdulillah, masih ada ulama' bermanhaj salaf yang Allah lahirkan untuk memperbaiki umat ini dari bahaya penyimpangan aqidah.
Alhamdulillah. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar