Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Senin, 04 Januari 2021

TAHAJJUD SALAF (10)

 *TAHAJJUD SALAF (10)*


▪ Sekiranya ada bidadari cantik bisa didapatkan oleh seseorang dalam suatu malam, niscaya banyak orang berebut dan berlomba untuk mendapatkannya. Meski di tempat yang sangat jauh, dan berupaya untuk meminangnya meski mengerahkan segala daya dan tenaga. Demi mendapat gadis jelita, sang kekasih bidadari- niscaya setiap orang akan rela berpayah-payah demi mendapatkannya. Dan ketahuilah, mahar gadis cantik itu adalah shalat malam. Sebagaimana yang Allah firmankan;

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ (16)
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (السجدة: 17)

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan". (QS. As-sajdah : 16-17)

▪ Lambung mereka jauh dari tempat tidur, yaitu makna majaz. Jauh bukan untuk nonton atau begadang sia- sia, melainkan sholat malam.

قال ابن أبي حاتم : حدثنا جعفر بن منير المدائني ، حدثنا أبو بدر شجاع بن الوليد ، حدثنا زياد بن خيثمة ، عن محمد بن جحادة ، عن عامر بن عبد الواحد قال : بلغني أن الرجل من أهل الجنة يمكث في مكانه سبعين سنة ، ثم يلتفت فإذا هو بامرأة أحسن مما كان فيه ، فتقول له : قد أنى لك أن يكون لنا منك نصيب ؟ فيقول : من أنت ؟ فتقول : أنا من المزيد . فيمكث معها سبعين سنة ، ثم يلتفت فإذا هو بامرأة أحسن مما كان فيه ، فتقول له : قد أنى لك أن يكون لنا منك نصيب ، فيقول : من أنت ؟ فتقول : أنا التي قال الله : ( فلا تعلم نفس ما أخفي لهم من قرة أعين ) .

▪ Amir bin Abdul Wahid berkata: "telah sampai kepadaku riwayat bahwasanya seseorang dari penduduk surga tinggal di tempatnya selama 70 tahun, kemudian dia menoleh tiba-tiba ada wanita sangat cantik yang belum pernah dia lihat. Maka didadari itu berkata kepadanya; "sungguh bagaimana engkau bisa menjadikanku sebagai milikmu?" Maka penduduk Surga itu berkata; 'Siapakah kau?' Bidadari menjawab: "Aku adalah nikmat tambahan" Maka dia tinggal bersamanya selama 70 tahun. Lalu dia mendapati lagi gadis bidadari dan ditanya; "siapakah engkau?" Bidadari menjawab; 'aku adalah sebagaimana yang Allah firmankan; "(dan tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang disembunyikan bagi mereka dari bidadari penyejuk pandangan mata)". (Tafsir Ibnu Katsir)

أخبر تعالى بما لهم من النعيم الذي لم تعلمه نفس ولا بشر ولا ملك

"Allah mengabarkan bagi mereka berupa kenikmatan- kenikmatan yang belum pernah diketahui oleh satu jiwa pun, tidak pula manusia, tidak pula oleh malaikat" (Tafsir Ibnu katsir)

▪ Gadis- gadis bidadari itu diperuntukkan bagi mereka yang beribadah di malam hari, yang lambungnya jauh dari tempat tidur.
_______
▪ Allah memerintahkan untuk melaksanakan qiyamul Lail. Dan balasannya berupa memperoleh kedudukan yang terpuji,

{ وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُود}الإسراء:79 ،

"Dan dari malam hari maka bertahajudlah sebagai (amal) tambahan bagimu, agar supaya Tuhanmu mengangkatmu kepada maqom (kedudukan) yang terpuji" (QS. Al-isra: 79)

{ وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّداً وَقِيَام} الفرقان:64

"Dan orang-orang yang pada malam hari, mereka banyak sujud dan berdiri untuk (menyembah) Rabb mereka" (QS alFurqan: 74)

عباد ليلٍ إذا جنَّ الظلام بهـــم كم عابد دمعه في الخد أجــراه

▪ Para ahli ibadah malam, tatkala datang gelapnya malam... berapa dari air mata mereka mengalir di pipi.

▪ Hadits nabi yang berisi pujian untuk seseorang yang rajin shalat malam,

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ الرَّجُلُ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى رُؤْيَا قَصَّهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَتَمَنَّيْتُ أَنْ أَرَى رُؤْيَا فَأَقُصَّهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَكُنْتُ غُلَامًا شَابًّا عَزَبًا فَكُنْتُ أَنَامُ فِي الْمَسْجِدِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَرَأَيْتُ فِي النَّوْمِ كَأَنَّ مَلَكَيْنِ أَخَذَانِي فَذَهَبَا بِي إِلَى النَّارِ فَإِذَا هِيَ مَطْوِيَّةٌ كَطَيِّ الْبِئْرِ وَإِذَا لَهَا قَرْنَانِ وَإِذَا فِيهَا نَاسٌ قَدْ عَرَفْتُهُمْ فَجَعَلْتُ أَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ فَلَقِيَهُمَا مَلَكٌ آخَرُ فَقَالَ لِي لَنْ تُرَاعَ فَقَصَصْتُهَا عَلَى حَفْصَةَ فَقَصَّتْهَا حَفْصَةُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ. قَالَ سَالِمٌ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ لَا يَنَامُ مِنْ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا

Dari Ibnu Umar dia berkata; "Ada seorang laki-laki pada masa Rasulullah [] jika ia bermimpi, ia mengisahkannya kepada Nabi []. (Ibnu Umar) berkata; Maka saya pun ingin agar bisa berimpi lalu mengkisahkannya kepada Rasulullah []". (Ibnu Umar) berkata lagi; "Ketika saya menginjak masa remaja dan masih lajang, saya tidur di Masjid pada masa Rasulullah []. (Ibnu Umar) melanjutkan; "Saya bermimpi ada dua Malaikat menculikku dan membawaku ke neraka. Neraka itu sangat dalam. Memiliki dua buah tiang. Disana terdapat orang-orang yang saya kenali. Saya pun berdoa, "Aku berlindung kepada Allah dari Neraka, Aku berlindung kepada Allah dari Neraka.!!" Kemudian kedua (malaikat itu) didatangi oleh Malaikat lain, dan malaikat itu berkata kepadaku, "Tidak usah takut." Hafshah lantas mengisahkan mimpiku kepada Rasulullah [], lalu beliau bersabda: "Laki-laki yang paling beruntung adalah Abdullah, jikalau dia mau shalat malam." Salim berkata; Maka Abdullah setelah itu tidak lagi tidur malam kecuali sebentar." (HR. Bukhari 1054).

وعن أبي هريرة-رضي الله عنه-قال رسول الله-صلى الله عليه وسلم -: "أفضل الصلاة بعد المكتوبة قيام الليل" (رواه مسلم).

"Seutama -utama Sholat setelah sholat fardhu adalah shalat malam (qiyamul Lail)" (HR. Muslim).

قال سعيد بن المسيب-رحمه الله-: "إن الرجل ليصلي بالليل، فيجعل الله في وجه نوراً يحبه عليه كل مسلم، فيراه من لم يره قط فيقول: "إني لأحب هذا الرجل !!" .

▪ Sa'id bin Musayyib berkata: "Sesungguhnya seseorang benar-benar Sholat malam, maka Allah menjadikan cahaya di wajahnya. Setiap muslim sangat cinta kepadanya. Bahkan ketika orang yang belum pernah melihatnya sekalipun ketika melihatnya dia mengatakan: "Sungguh aku sangat cinta orang ini"

أخذ الفضيل بن عياض-رحمه الله-بيد الحسين بن زياد-رحمه الله-،فقال له: يا حسين! ينزل الله-تعالى-كل ليلة إلى السماء الدنيا فيقول الرب: كذب من ادَّعى محبتي فإذا جنه الليل نام عني ؟!!
(الحلية الأولياء: 8/99)

▪ Fudzail bin 'iyadh memegang tangan Husein Bin Ziyad dan berkata : "Wahai Husein.... Allah ta'ala turun di setiap malam ke langit dunia dan berfirman; Dusta saja orang yang mengaku mencintaiKu, namun apabila di malam kelam dia tidur dariKu"

أليس كل حبيب يخلو بحبيبه ؟!!

▪ Bukankah setiap kekasih ingin bersendirian dengan pujaannya yang dia cintai?

يَنْزِلُ اللهُ تَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ الرَّبُّ : مَنِ ادَّعَى مَحَبَّتِي إِذَا جَنَّهُ اللَّيْلُ نَامَ عَنِّي ؟ أَلَيْسَ كُلُّ حَبِيبٍ يُحِبُّ خَلْوَةَ حَبِيبِه ؟ هَا أَنَا ذَا مُطَّلِعٌ عَلَى أَحِبَّائِي ، إِذَا جَنَّهُمُ اللَّيْلُ مَثَّلْتُ نَفْسِي بَيْنَ أَعْيُنِهِمْ ، فَخَاطَبُونِي عَلَى الْمُشَاهَدَةِ ، وَكَلَّمُونِي عَلَى حُضُورِي غَدًا , أُقِرُّ أَعْيُنَ أَحِبَّائِي فِي جَنَّاتِي " (جامع العلوم والحكم ص: 1087)

"Allah Allah ta'ala turun setiap malam ke langit dunia dan berfirman: "Siapakah yang mengaku mencintai Aku , namun manakala dalam gelapnya malam, dia tidur dariku? Bukankah setiap pecinta ingin bersendirian dengan kekasihnya? inilah Aku datang untuk para KekasihKu, apabila mereka di dalam gelapnya malam, dia bersimpuh munajat kepadaKu, mereka mengadu kepadaKu, mereka berkata kepadaKu, Aku akan memberi kesejukan pandangan mata para Kekasihku kelak di SurgaKu". (Jamiul Ulum waliHkam)

مثل هذا إنما يذكر من باب الإشارة ، للموعظة والاعتبار ، لا أنه كلام الله حقيقة ، أو كلام رسوله ، أو أنه حجة قائمة بنفسه

▪ (Ungkapan-ungkapan) semacam ini hanyalah qoul ulama dalam bab isyarat, mau'dhah, dan hikmah. Dan bukankah firman Allah secara hakiki, bukan pula sabda Rasulullah. Hanya saja sebagai ibrah hujjah untuk menguatkan motivasi dirinya (para ulama').

قال ابن الجوزي-رحمه الله-: "لما امتلأت ما أسمع المتهجدين بمعاتبة "كذب من ادعى محبتي فإذا جنه الليل نام عني" حلفت أجفانهم على جفاء النوم.

▪ Ibnul Jauzi berkata ; "Ketika saya renungi dengan mendalam yang aku dengar dari orang-orang tahajud adalah ucapan celaan bagi orang yang mengaku mencintaikKu, namun apabila malam gelap dia tidur (tidak beribadah) kepadaKu" dan kelopak mata mereka distempel sebagai kelopak tukang tidur.

عبد الله: إن السلف الصالح وصل حبهم لقيام الليل إلى أنهم كانوا يحزنوا حين يذهب، فهاهو الإمام سفيان الثوري يقول:"إذا جاء الليل فرحت،وإذا جاء النهار حزنت" (الجرح والتعديل: 1/85).

▪ Abdullah berkata : "sesungguhnya Salafus Sholeh kecintaan mereka untuk shalat malam mencapai begini; 'mereka sampai bersedih jika malam berlalu'. Imam Sufyan asTsauri berkata: "Apabila malam tiba maka aku bahagia, dan apabila datang siang aku bersedih"

فكيف لا يحزنون ويحرصون على هذه العبادة وقد كان قدوتهم وحبيبهم -صلى الله عليه وسلم-:"يقوم من الليل حتى تتفطر قدماه". (رواه البخاري).

▪ "Adalah Rasulullah berdiri shalat malam sampai -sampai bengkak kedua kakinya". (HR Bukhari)

وهم أصحابه الحريصون على الاقتداء به ليحشروا معه. وحرصهم-رضي الله عنهم-على هذه العبادة، جعلهم يتعاهدونها جيلاً بعد جيل، فقد كان الآباء يغرسونها في نفوس الأبناء، والأبناء في أبنائهم.

▪ Dan para sahabat sangat kuat dalam mencontoh (iqtida') Rasulullah di dalam beribadah. Dan semangat ibadah ini terwariskan dari generasi ke generasi. Para ayah menanamkan semangat ini kepada anak-anak mereka, kemudian anak-anaknya mewariskannya lagi kepada anaknya berikutnya. Demikianlah seterusnya.

فعن معاوية بن قرة أن أباه كان يقول لبنيه إذا صلوا العشاء" يا بني ناموا لعل الله أن يرزقكم من الله خيراً" (الزهد للإمام أحمد ص: 187)

▪ Dari Muawiyah bahwasanya ayahnya berkata kepada anak-anaknya apabila setelah shalat 'isyak: "Wahai anak-anakku tidurlah, agar Allah memberimu rezeki berupa kebaikan (bisa sholat malam)"

وكان أبو هريرة -رضي الله عنه- يُقسِّمُ الليل: " فكان يقوم ثلث الليل، وتقوم امرأته ثلث الليل،ويقوم ابنه ثلث الليل،إذا نام هذا قام هذا". (الزهد للإمام أحمد ص: 177).

▪ Adalah Abu Hurairah membagi malamnya menjadi 3; dia berdiri sholat sepertiga malam, istrinya berdiri shalat sepertiga malam, dan anaknya sepertiga. Yang ini bangun, lalu yang ini tidur (bergiliran).

حديث النبي-صلى الله عليه وسلم-الذي يقول" رحم الله رجلاً قام من الليل، فصلى وأيقظ امرأته، فإن أبت نضح في وجهها الماء، رحم الله امرأة قامت من الليل فصلت، وأيقظت زوجها فإن أبى نضحت في وجهه الماء". (رواه أبو داود: 1308).

▪ Rasulullah bersabda ; "Semoga Allah merahmati seseorang yang berdiri shalat malam, dia shalat dan membangunkan istrinya. Jika dia (istri) enggan maka dia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang istri bangun di malam hari dan dia sholat, dia membangunkan suaminya. Jika dia (suaminya) enggan maka dia percikkan air ke wajahnya"

ثابت البناني يقول: "كابدتُ نفسي على القيام عشرين سنة!! وتلذذت به عشرين سنة".

▪ Tsabit Al banani berkata:
"aku bersusah payah melatih diriku qiyamul Lail selama 20 tahun, dan aku baru merasakan lezatnya 20 tahun"

والمقنطرون هم الذين لهم قنطار من الأجر. وقال محمد بن سيرين-رحمه الله- " لابد من قيام الليل، ولو بقدر حلب الشاة" (الزهد للإمام أحمد ص306)

▪ AlMuqonthorun adalah mereka yang memiliki perbendaharaan melimpah dari pahala.
Berkata Muhammad bin Sirin:
"Tidak mengapa shalat qiyamul Lail walaupun lamanyanya seperti memerah susu kambing (sebentar)"

---------------------------
*KIAT BANGUN QIYAMUL LAIL*

◼ Hal- hal yang membantu agar seseorang mudah melakukan sholat malam, diantaranya;
1. Ketika hari mulai malam, bercita²lah bahwa di malam itu cita²mu tertingginya adalah melakukan sholat malam. Program utama, acara inti, target khusus, di malam itu ya; sholat malam (tahajjud). Sebab banyak orang di zaman ini ketika malam terlalu banyak program acara. Jalan ke sana, ke sini, acara ini, itu.... akhirnya sholat malam pun tak lagi menjadi sebuah prioritas. Jadi tumbal berbagai kegiatan recéhan.

2. Jangan terlalu banyak makan dan minum, sehingga karena kekenyangan menjadi susah bangun malam. Makan sampai kekenyangan akhirnya 'klengerrrr' semalaman.

3. Pada siang hari jangan memforsir tenaga, bekerja hingga kelelahan, hingga berpengaruh kepada anggota tubuh, akhirnya terlelap dalam tidur lantaran terlalu lelah.

4. Usahakan bisa tidur sejenak di siang hari (qoilullah) karena hal itu bisa membantu bangun malam.
5. Usahakan hati kita bersih dari berbagai penyakit hati seperti; iri dengki, keyakinan khurofat, ambisius harta, karena jika HATI berpenyakit, anggota tubuh pun ikut pengaruhnya, akan terhalang dari taat beribadah. Jagalah hati agar senantiasa berisi dengan tafakkur memikirkan hari akhirat, memikirkan hari akhir yang penuh kesulitan dan mengerikan.
6. Jangan melakukan dosa di siang hari, sebab dosa akan mengeraskan hati dan menghalangi dari rahmat.
7. Setting beberapa kondisi penunjang, apakah pesan teman untuk saling membangunkan, tidak tidur di kasur yang terlalu enak, berwasiyat kepada istri untuk nyiram air jika tak bangun, pasang alarm, atau pasang mercon juga bisa.. hh. Tapi intinya adalah kondisi hati. Kalau hatinya banyak dosa... biarpun Boom meledak juga tetap saja budeg.

8. Ingat selalu bagaimana contoh para salaf dahulu yang mereka lakukan ketika malam. Teladani para salaf bagaimana mereka menghabiskan malamnya. Lalu bandingkan dengan dirimu. Mereka adalah orang² yang diberi nikmat atas mereka dari golongan; para nabi, shiddiqin, syhada' & salihin. Mereka dengan sholat malamnya akan menginjakkan kakinke surga. Lantas, bandingkan diirmu dengan mereka.

9. Berlatihlah mulai sekarang, mulai dari yang ringan. Sebentar saja dulu. Bertekadlah untuk memulai dari sekarang. Jika tidak pernah dimulai, jika tidak pernah dicoba..... sampai matipun tidak bakal bisa sholat malam.!!!

10. Banyak- banyak berdoa kepada Allah, mintalah agar diberi kemudahan untuk sholat malam.

Semoga bermanfaat dunia-akhirat. Amiin
اللهم وفقنا لقيام الليل،اللهم أعنا على أنفسنا يا رب العالمين.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar