Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 17 Maret 2019

dUNIA nIR aBADI

*DUNIA NIR ABADI*

🌎 Allah berfirman:

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ ۖ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ

"Apa saja yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal." (QS. Surat An-Nahl Ayat: 96)

- Kesehatanmu di dunia ini bisa pudar, tapi di surga kesehatanmu kekal

- Kecantikanmu ketampananmu bisa berkurang, tapi di surga kecantikan dan ketampananmu abadi

- Kekuatanmu di dunia ini bisa hancur, tapi kekuatanmu di surga abadi selamanya

- Masa mudamu bisa hilang, tapi sifat mudamu di surga nanti kekal

- Kesenanganmu di dunia ini bisa punah, tapi kebahagianmu di surga bakal kekal

- Kekayaammu yang sekarang bisa musnah, tapi kekayaanmu di surga kekal

- istri/ suamimu di dunia ini bisa rusak, lama- lama turun mutu mesinnya, lepas bautnya, bengkok spionnya, ringsek knalpotnya, putus kabelnya, kendor gas-nya, aus onderdilnya, patah gardannya, ngejam pistonnya, TAPI bidadarimu di surga cantik sempurna selamanya.

- Segala yang di sisimu, kegagahan, kedigdayaan, kekuatan, kenikmatan, kekayaan, kejayaan semuanya akan LENYAP. Hanya ganjaran amalan sisi Allah yang akan abadi.

- Segala sesuatu yang kita miliki pasti akan sirna, baik diri kita sendiri, keluarga dekat kita, dan harta kita.

🌎 Ibnu Katsir berkata,

أي : يفرغ وينقضي ، فإنه - إلى أجل - معدود محصور مقدر متناه

“Apa yang ada di sisi kalian akan berakhir pada waktu tertentu yang telah ditetapkan.”

🌎 Lalu apa yang akan kekal? Ibnu Katsir melanjutkan tafsiran ayat di atas,

أي : وثوابه لكم في الجنة باق لا انقطاع ولا نفاد له فإنه دائم لا يحول ولا يزول

“Pahala di sisi Allah untuk kalian di surga yang akan kekal, tidak terputus, tidak akan lenyap, dan tidak akan hilang.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 4: 710).

🌎 Wahai saudaraku … Malik bin Dinar berkata,

لو كانت الدنيا من ذهب يفنى، والآخرة من خزف يبقى، لكان الواجب أن يؤثر خزف يبقى، على ذهب يفنى. قال : فكيف والآخرة من ذهب يبقى، والدنيا من خزف يفنى .

“Seandainya dunia adalah emas yang akan fana, dan akhirat adalah tembikar yang kekal abadi, maka tentu saja seseorang wajib memilih sesuatu yang kekal abadi (yaitu tembikar) daripada emas yang nanti akan fana. Padahal sebenarnya akhirat adalah emas yang kekal abadi dan dunia adalah tembikar nantinya fana.” (Fathul Qodir, Asy Syaukani, 7: 473, Mawqi’ At Tafasir).

🌎 Juga kata Syaikh As Sa’di, ayat yang kita kaji mengandung pelajaran penting tentang zuhud di dunia karena kita diperintahkan untuk memikirkan akhirat kita yang kekal dibanding dunia yang akan sirna, dunia hanyalah sebagai sarana untuk menggapai kebahagiaan akhirat. Zuhud yang dimaksud adalah meninggalkan setiap yang dapat mendatangkan bahaya bagi hamba dan meninggalkan setiap yang membuat lalai dari kewajiban dan hak Allah.

🌎 Semoga kita termasuk hamba yang menjadi akhirat sebagai tujuan mulia kita tanpa melupakan usaha kita di dunia.

Semoga bermanfaat. Amiin
أبو حسن

Tidak ada komentar :

Posting Komentar