Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 17 Maret 2019

Jika Saya kala Senja

*JIKA SAYA KALA SENJA*
(Renungan usia diri yang terus abrasi)

- Dahulu, bahumu begitu nampak kekar 
- tegar diterpa panas matahari
- Senyummu manis bersimpul 
- Sorot matamu tajam bersinar
- Gelak tawamu lepas tanpa beban
- Canda riamu memeriahkan suasana
- Era mudamu bebas jauh berkembara
- Kulit pipimu lesung kencang merona
- Rambutmu legam gaya terjurai
- Otot²mu kuat besar bertenaga
- Daya upayamu berperan diandalkan
- Gaya² aktingmu gemas disuka
- Tampangmu banyak menarik cinta
- Gagasan²mu menginspirasi dalam ruang² rapat
- Gugusan hari²mu penuh target² tugas dan pekerjaan
- Himpunan rencana kerjamu memenuhi angka² kalender
- Meja kerjamu bertumpuk lembaran² nota program
- Sahabat²mu berebut mengajakmu berbincang
- Dering cellulermu tanpa henti silih berganti
- Bargainingmu masih dihargai
- Ide² brilianmu diapresiasi
- Lobi diplomasimu masih bernilai
- Perintahmu masih dihormati
- Eksistensimu masih dinanti
- Kabar beritamu masih dirindui
- Kawan²mu merindukanmu bercerita
- Untuk bersama meramaikan acara
- Berbagi cerita dan kisah² fenomena
- Begitu banyak kesibukan menghiasi periode masa mudamu

🥀 Itu dahulu....
Apakah ini semua tinggal kenangan...
Tersimpan indah dalam bingkai memori.
Terpahat kuat dalam album kenangan.
Kini....14 Purnama Shofar 1340 Hijri
Sekarang... gerimis 23 Oktob 2018 Masehi

🥀 Usia.....
- Usiaku umurmu terus berlalu....
- Berjalan pelan bergerak merangkak
- Usia muda kini semakin jauh berjarak
- Periode tua di depan mata
- Mentari pagi kini menjelang senja
- Kala magrib hampir tiba
- Raga tak kerasan di atas dunia.

🥀 Kala.....
- rambut rontok teratur
- tenaga lemah tak bisa bertempur
- punggung bungkuk melentur
- produktifitas tidak lagi subur
- kulit pun kendur
- mata pun kabur
- pendengaran pun simpang siur
- bicarapun ngelantur
- berjalan pelan menyelusur
- gigi lepas berangsur
- kekuatan pun gugur
- umur pun uzur
- saban hari hari libur
- berjalan sering terbentur
- tampan wajah pun luntur
- sobat sudah enggan berbaur
- susunan usia pun hancur
- dekat² alam kubur

🥀 *Tapi itulah kenyataan hidup yg harus dihadapi.....setiap insan*
----------

*Renungilah masa tuamu wahai diri....*
👇

🥀 Orang tua yg katanya banyak makan asam garam, mengerti semuanya, namun sejatinya mereka seperti kanak² yang tidak mengerti tentang masa tua.

🥀 *Banyak orang tua yg tidak mempersiapkan diri menghadapi perjalanan masa tua ini.*

🥀 Sejak menginjak usia 60 tahun mulai memasuki renta, sebelum hari benar² gelap kita harus mengingat beberapa pemandangan yg akan kita hadapi, sehingga hati lebih siap dan tidak galau.

🥀 *# PEMANDANGAN PERTAMA*,
Ketika usia makin tua....
Kita menyadari bahwa makin sedikit orang orang yang ada disamping kita, generasi orang tua kita telah tiada, generasi kita juga banyak yang sudah tidak mampu merawat diri sendiri, generasi muda punya kesibukan sendiri, bahkan mungkin suami atau istri sudah pergi mendahului.. mungkin teman² sepermainan saat kecil lebih dahulu menghadap ilahi.

🥀 Yang menemani kita hanyalah hari hari kosong melompong, kita harus belajar untuk hidup sendirian dan menikmati kesendirian itu.

🥀 *## PEMANDANGAN KEDUA*,
Perhatian masyarakat makin lama makin kecil, perhatian anak cucu berangsur pudar... mereka memiliki agenda² masing², tidak peduli yang dulu betapa gemilangnya karir kita, betapa terkenalnya kita, betapa terhormatnya kita, disambut dan disapa kala jumpa, namun setelah usia uzur kita menjadi kakek renta atau nenek biasa saja. Lampu2 tidak lagi menyoroti kita, pudarnya daya pandang seakan² hanya kegelapan menghiasi masa, karena itu belajarlah untuk duduk disudut yang tenang, mengagumi keriuhan generasi muda, keramaian hiruk pikuk warta, dan kita mungkin tidak tahan menanggulangi rasa cemburu atau rasa galau kita.

🥀 *### PEMANDANGAN KETIGA*,
Jalan di depan banyak bahaya merintang, berupa macam penyakit yang gemar mampir; patah tulang, stroke, pikun, alzheimer, kanker, asam urat, trigli, osteoporosis, hipertensi, parkitson, encok, pegel linu, rematik, dsb, semua itu mungkin menghampiri kita, mau menolakpun sulit, karena itu kita harus belajar berdamai dengan penyakit² itu, belajar hidup bersama penyakit, berteman dgn penyakit, jagalah suasana hati, tugas kita adalah berolah raga yg cukup, selalu memompa semangat kita sendiri.

🥀 *#### PEMANDANGAN KEEMPAT*
Hdup diatas tempat tidur, kembali ke situasi seperti waktu kita kecil. Bayi gerang... Teringat saat ketika ibu melahirkan kita, diatas tempat tidur, setelah melewati kehidupan yang penuh kesulitan dan lika liku, pengalaman san peristiwa kehidupan beraneka warna, akhirnya kita kembali seperti di awal pertama.... Berkutat di tempat tidur, menerima perawatan orang lain. Ditengok, ditawari orang yang masih sayang...

🥀 Yang berbeda dulu kita ketika dirawat ibu, namun nanti belum tentu ada keluarga yang merawat kita, walau ada tentu jauh berbeda dgn perawatan seorang mama, besar kemungkinan yang merawat kita adalah perawat yang wajahnya tersenyum paksa, bertanya² namun hatinya jengkel dan kesal, kita tetap harus merendah dan berterima kasih kepadanya...

🥀 *##### PEMANDANGAN KELIMA*,
Sebelum malam, *tahap terakhir* perjalanan hidup itu makin gelap, perjalanan hidup itu kian sepi, tentunya ini mempersulit kita melangkah, karena setelah usia 60 kita harus bisa *"take it easy "* terhadap kehidupan, nikmati hidup ini, syukuri yang ada saja, terimalah apa yang terjadi saat renta, jangan memaksa apa yang tenagamu sudah tak berdaya, kedigdayaanmu yang telah tidak mendukung, tidak usah terlampau mentarget visi² misi di puncak tinggi, sebab kau hanyalah seonggok tubuh melemah, tidak usah terlalu perduli pada hal² yang remeh, tidak usah terlalu peduli dan turut campur pada urusan kecil anak cucu keturunan, sebab kau saja tidak mampu kamu urusi dirimu.... Berjalan saja kau berpegangan tongkat, bernafas pun kau kelelahan. Tapi angan²mu tetap panjang membentang... persiapkan suasana hati sehingga bisa menghadapi perjalanan ini dengan alami dan wajar saja.

*SELAMAT MENJALANI HARI TUA DENGAN BAHAGIA DAN SELALU MENDEKATKAN DIRI PADA ILAHI* 🙏

*INSPIRASI INI PERLU DIRENUNGKAN*

Dikutip dari :
novel *("MALAM ITU DATANGNYA LAMBAN")*
By Putu Soerodikromo Sadi Almageti

Tidak ada komentar :

Posting Komentar