Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 17 Maret 2019

Ketika Pikiran Ruwet, Urusan buntu

*DODO SESEK & SUMPEK*



••• Al-Hāfizh Ibnu al-Qayyim rahimahullāhu berkata,

”ومِـنْ أعظـم أسبـاب ضيـق الصـدر :
١. الإعـراضُ عـن الله تعالـى
٢. وتعلُّـقُ القلـبِ بغيـره
٣. والغفلـةُ عـن ذكْـرِه.“

📚 Zādul Ma’ād, karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah.

“Di antara sebab-sebab terbesar sesaknya dada adalah:
1. Berpaling dari Allāh Ta'āla
2. Menggantungkan hati kepada selain Allāh
3. Lalai dari mengingat (ber-dzikir kepada) Allāh.”

#####

••• Allah ta'la berfirman :

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. TOHAA : 124)

••• Tafsir ayat ini :

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku“,

- Berkata Imam ibnu Katsir, maksudnya menentang perintah-Ku dan apa yang Aku turunkan kepada rasul-Ku. Ia juga berpaling dan melupakan rasul-Nya serta mengambil petunjuk dari selainnya.

فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا

*“maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit“*

Berkata Imam ibnu Katsir;
- Yakni sempit di dunia, sehingga tidak ada ketenangan dan kelapangan di dadanya.
- Dadanya terasa sempit dan menyesakkan karena kesesatannya. Walupun meski secara lahiriyah ia merasa senang, dapat berpakaian sekehendaknya hatinya, makan dan bertempat sesukanya, tetapi selama hatinya tidak tulus menerima keyakinan dan petunjuk, niscaya ia berada dalam kegsempitan, kebimbangan, dan kekhawatiran, rasa cemas dan ia akan terus berada dalam keraguan. yang demikian itu merupakan bagian dari sempitnya kehidupan.

••• Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari ibnu Abbas, yaitu hidup yang sengsara.

••• imam Adh-Dhohhak mengatakan, yakni perbuatan jahat dan rizki yang buruk. Hal yang sama juga dikemukakan ‘Ikrimah dan Malik bin Dinar.

••• Kehidupan yang menyesakkan, urusan yang sulit melilit, kehidupan yang rumit membelit yang sangat menjengkelkan. Dan hal ini merupakan siksaan di dunia. Ini karena akibat dia berpaling dari petunjuk alQuran. akibat dia buang muka acuh tak acuh melempar petunjuk cahaya alQuran ke arah punggung mereke, membuang bimbingan Nabi enggan mengikutinya. Hingga dia terkungkung dalam kegelapan penderitaan. Diliputi gelapnya kesulitan dari berbagai arah:
- beban tanggungan yang teramat berat
- pendapatan ekonomi yang tidak layak
- pembayaran yang nunggak- nunggak
- dikejar- kejar tagihan hutang
- tanggungan yang bertumpuk
- pendapatan yang teramat besar pasak
- hinaan dan tekanan manusia kepadanya
- rejeki yang tidak berkah
- kebutuhan yang bertindih tindih
- urusan yang ruwet
- makanan yang buruk
- target² yang melésèt
- penyakit yang mendera silih berganti
- ketentraman yang hilang
- ambisi yang tak kunjung tercapai
- harapan yang kian sirna
- pikiran kalut
- kedamaian yang tercabut

Maka, sudah saatnya apabila seperti begini agar cepat kembali:
*IKUTILAH CAHAYA PETUNJUK!*
*niscaya bagimu kehidupan yang lapang*

••• ════ ༻💓༺ ════ •••

Semoga bermanfaat. Amiin.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar